Anda di halaman 1dari 16

USULAN PROGRAM KREATIF MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
MANISAN KULIT JERUK SUNKIST
BIDANG KEGIATAN :
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :
Amalia Ghassani 125070500111012 Angkatan 2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hampir semua orang mengenal tanaman jeruk, terutama bagian buahnya
yang sangat digemari. Buah ini tersusun dari beberapa unsur, meliputi kulit,
daging buah, zat asam dan biji. Tanaman jeruk ini semula hanya berupa vegetasi
alami yang menempati areal yang cukup luas di Asia Timur dan Asia Selatan
mulai dari Cina sampai India, Malaysia, Indonesia, Filipina dan Kaledonia Baru.
Namun saat ini tanaman tersebut telah dibudidayakan di hampir semua negara
tropis dan sub tropis.
Tanaman jeruk ini tidak hanya disukai oleh masyarakat karena rasa
buahnya yang segar dan manis namun tanaman ini mempunyai begitu banyak
manfaat antara lain beberapa produk makanan yang dibuat dari jeruk, misalnya
untuk selai dan permen.. Pektin dibuat juga dari kulit buah jeruk dan asam sitrat
dari jeruk lemon dan jeruk nipis. Bunga, buah dan daun jeruk yang harum itu di
ekstrak menjadi minyak atsiri. Kulit buahnya merupakan sumber yang baik, tetapi
hanya bunga jeruk asam yang menghasilkan wewangian yang paling mahal.
Di Indonesia sendiri jeruk merupakan komoditas buah-buahan terpenting
setelah pisang dan mangga. Produksi jeruk di Indonesia pada tahun 2001
mencapai 744.052 ton/tahun. Bila kebutuhan konsumsi buah jeruk segar
diasumsikan 3,26 kg/kapita/tahun atau 30 buah/kapita/tahun, maka dengan
perhitungan jumlah penduduk 204,4 juta jiwa memerlukan ketersediaan buah
jeruk segar sebanyak 866.247 ton. Data tahun 2001 menunjukkan bahwa
Indonesia mengimpor jeruk sebesar 73.304 ton, sehingga total ketersediaan
mencapai jumlah 817.356 ton (Dirjenhorti; 2002).
Melihat kebutuhan akan tanaman jeruk cukup tinggi baik karena
kandungan gizinya maupun manfaat lain yang bisa diambil, timbul keinginan
untuk menggali potensi lain dari buah jeruk yang sebenarnya hampir terlupakan
oleh kita, yaitu pemanfaatan kulit jeruk. Karena kulit jeruk mengandung zat-zat
yang sangat berguna bagi tubuh. Kandungan kandungan yang terdapat pada
kulit jeruk adalah zat pektin, yang mampu menurunkan kadar kolesterol dan
triglycerides yang mengganggu fungsi jantung. Minyak astiri, yang berfungsi
sebagai penstabil sistem saraf dan bibit parfum. Senyawa limonen, yang berfungsi
untuk meringankan rasa sakit pada tenggorokan dan batuk, memperlancar
peredaran darah, serta dapat menghalangi perkembangbiakan sel kanker dalam
tubuh. Senyawa lonalol, senyawa linalil, dan senyawa terpinol sebagai obat
penenang.
Di dunia ini ada dua buah yang memiliki kandungan kulit lebih tinggi
daripada bagian buah lainnya, yaitu buah apel dan jeruk. Namun sayangnya dalam
kehidupan sehari-hari, kulit jeruk sering terbuang sia-sia dan tidak dimanfaatkan
oleh masyarakat. Selama ini kulit jeruk hanya teronggok di tempat sampah tanpa
diambil manfaatnya, sungguh memprihatinkan. Selama ini kulit jeruk kurang
dimanfaatkan terutama oleh masyarakat konsumen buah jeruk. Umumnya para
konsumen hanya memakan buah jeruk saja dan kulit jeruknya hanya dijadikan
limbah terbuang. Padahal sebenarnya kulit jeruk mempunyai potensi yang sangat
besar. Maka dari itu saya akan meneliti manfaat dan kandungan dari kulit buah
jeruk yang memiliki tampilan menarik dan berkulit tebal, sebagai sampelnya
dipilih kulit buah jeruk sunkist.

B. Perumusan Masalah
1. Apa saja kandungan yang terdapat pada kulit buah jeruk sunkist?
2. Apakah manfaat dari kulit buah jeruk sunkist?
3. Bagaiman cara pemanfaatan kulit buah jeruk sunkist?

C. Tujuan
1. Mengetahui kandungan dari kulit buah jeruk sunkist.
2. Mengetahui manfaat dari kulit buah jeruk sunkist.
3. Mengetahui cara pemanfaatan kulit buah jeruk sunkist.

D. Luaran yang Diharapkan


Dengan usaha pembuatan manisan dari kulit jeruk ini diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat. Karena telah diketahui bahwa kulit jeruk
sunkist ini memiliki banyak kandungan-kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Sehingga kita dapat memanfaatkan limbah kulit jeruk yang selama ini tidak
diperhitungkan sekaligus mewujudkan masyarakat yang sehat.

E. Kegunaan
1. Memberi informasi tentang manfaat yang terkandung dalam kulit
jeruk khususnya jeruk sunkist.
2. Menambah wawasan mengenai cara pembuatan manisan kulit jeruk
sunkist.
3. Membantu menciptakan masyarakat yang sehat dengan mengonsumsi
makanan yang sehat dan berkhasiat.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

A. Operasional

BAHAN BAKU PROSES PEMASARAN KONSUMEN


PEMBUATAN

B. Rencana usaha
Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memanfaatkan jeruk sunkist
sangat membantu dalam usaha ini. Karena dalam hal ini yang dibutuhkan hanya
kulit jeruknya saja. Oleh karena itu bila semakin banyak link, usaha ini tidak akan
membutuhkan alokasi dana yang terlalu besar utuk memperoleh bahan baku.
Langkah ditempuh dalam pengelolaan produksi antara lain:
1. Desain produk
Untuk kemasan produk, digunakan plastik agar manisan tetap terjaga
kehigienisannya. Bungkus plastik dibuat semenarik mungkin agar
orang yang melihatnya tertarik dan tersugesti untuk membelinya.
2. Pertimbangan utama penentuan lokasi usaha
Dipilih lokasi awal yang dekat dengan produsen, sehingga dapat
mengamati respon konsumen terhadap produk tersebut, yaitu di kantin-
kantin Universitas Brawijaya. Untuk lokasi lebih lanjut dapat di jual di
supermarket-supermarket agar lebih dikenal oleh masyarakat.
3. Pengawasan kualitas
Menggunakan bahan baku yang segar, berkualitas, dan tidak
mengandung zat aditif. Setelah itu proses perebusan dilakukan secara
benar agar kuman dalam kulit jeruk sunkist benar-benar sudah mati.
Untuk pengawasan proses akan dilakukan dengan memperhatikan
kebersihan dapur dan juga alat-alat yang digunakan.
4. Penyajian produk
Produk disajikan dalam dua ukuran berbeda, yaitu 50 gram dan 200
gram. Produk berukuran 50 gram dijual dengan harga Rp 1.000,00 dan
produk yang berukuran 200 gram dijual dengan harga Rp 3.000,00.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan dalam program ini adalah:


1. Identifikasi Masalah
Masalah utama yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah
limbah industri yang berupa kulit jeuk yang terabaikan dan tingkat
konsumsi masyarakat yang cukup tinggi. Adapun analisis SWOT dari
usaha kami sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
Kemampuan yang dimiliki adalah:
1) Bahan baku mudah diperoleh
2) Produk yang ditawarkan unik
3) Proses pembuatannya cukup mudah
4) Produk yang ditawarkan memiliki nilai gizi yang tinggi
b. Weakness (Kelemahan)
Kekurangan yang dimiliki adalah kurangnya kemampuan manajerial
c. Opportunities (Peluang)
Faktor eksternal yang mendukung kelancaran bisnis antara lain:
1) Masyarakat di lingkungan sekitar yang cenderung konsumtif
2) Daya beli masyarakat yang relatif tinggi
3) Belum banyak pesaing
d. Threat (Hambatan)
Faktor eksternal yang harus diatasi adalah kepercayaan masyarakat
tentang kelayakan konsumsi masih kurang.

2 Perencanaan Pemasaran
a. Analisis Peluang Pasar
1) Kandungan gizi dalam kulit jeruk
Kulit jeruk ternyata mempunyai banyak manfaat untuk
meringankan berbagai gejala penyakit. Apa saja manfaatnya?
Mencegah mabuk perjalanan, mencegah frostbite (radang dingin),
mengobati bronchitis (radang pada saluran paru-paru) kronis,
mengobati batuk, mengobati konstipasti (sembelit/ susah buang air
besar), mengobati hangover (perasaan sakit pada waktu bangun
pagi setelah minum minuman keras terlalu banyak), mengobati
sakit geraham, merawat dan mengobati gigi yang sensitive,
mengobati mastitis (payudara terasa bengkak saat produksi ASI
berlebih), Menghilangkan bau mulut, menghilangkan gejala alergi
sehabis makan ikan dan kepitingm menghentikan muntah dan
mengobati perut yang sakit. Rebus beberapa potong kulit jeruk
dengan jahe yang segar bersama air dan minumlah, mencegah
sesak di dada (sesak napas), mengobati masalah pencernaan,
menghilangkan dahak di dalam paru paru, mengatasi kedinginan.
2) Gaya hidup masyarakat
Makanan ringan kerap kali menjadi makanan wajib dalam
keluarga, sehingga manisan kulit jeruk sunkist merupakan inovasi
camilan yang dapat dikonsumsi sehari-hari sekaligus menyehatkan
atau bermanfaat bagi tubuh.
b. Penentuan Daerah Pemasaran
Pemasaran dari manisan kulit jeruk akan dimulai di kantin-kantin
Universitas Brawijaya. Bila produk ini telah diterima dengan baik,
saya akan membuat brand dari produk tersebut sebagai hak paten.
c. Strategi Produksi
Dalam strategi produksi, saya mengadakan kerjasama dengan
pengusaha yang menggunakan bahan jeruk sunkist. Sehingga, kulitnya
dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan manisan kulit jeruk sunkist
agar kulit jeruk tersebuat tidak terbuang sia-sia. Selain itu, manisan
kulit jeruk sunkist akan dikemas dengan bungkus yang unik sehingga
menjaga kehigienisan produk dan menambah daya tarik.
d. Strategi Promosi dan Pemasaran
Strategi dalam promosi dan pemasaran antara lain:
1) Menjaga kualitas dan kehigienisan produk dengan mencuci bersih
kulit .
2) Manisan kulit jeruk sunkist dikemas dengan bungkus yang unik.
3) Menjaga kebersihan lokasi produksi maupun tempat penyajian
termasuk alat-alat yang digunakan.
4) Menyebarkan pampflet, promosi dari mulut ke mulut,
pembagian sampel gratis kepada mahasiswa sebagai pengenalan
produk.
5) Penitipan di kantin-kantin Universitas Brawijaya.
6) Melalui media sosial seperti facebook, twitter, dan lain-lain.
d. Metode Pelaksanaan Produksi
Langkah-langkah pembuatan manisan kulit jeruk:
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat manisan
2. Kerat permukaan kulit jeruk menggunakan pisau tajam hingga pisau
menyentuh bagian daging buah, buat beberapa keratan mulai dari
ujung hingga pangkal menjadi 4 bagian.
3. Buang bagian dalam kulit jeruk yang berwarna putih seperti sponge
sebanyak mungkin, jika ada bagian putih yang masih menempel
biarkan saja.
4. Potong-potong kulit jeruk secara membujur dengan lebar 1/2 cm.
5. Siapkan panci, masukkkan 500 ml air rebus hingga air mendidih.
6. Masukkan kulit jeruk, rebus hingga kulit berubah warna, sekitar 5 -10
menit
7. Tiriskan kulit jeruk dan buang air rebusan. Ulangi lagi proses merebus
satu kali lagi, kemudian tiriskan.
8. Masukkan air sebanyak 300 ml ke dalam panci, tambahkan gula pasir,
rebus hingga mendidih.
9. Masukkan kulit jeruk, kecilkan api kompor hingga air rebusan hanya
mengeluarkan letupan-letupan kecil saja dan rebus kulit jeruk dalam
air gula hingga air tersisa kurang dari setengahnya. Jangan mengaduk-
aduk kulit jeruk selama perebusan agar gula tidak mengkristal.
10. Matikan api kompor dan biarkan kulit jeruk dingin dalam larutan gula.
11. Siapkan piring, tuangkan 100 gram gula keatasnya, lumuri kulit jeruk
dalam gula pasir hingga semua permukaan kulit tertutupi.
12. Jika gula telah kering dan kulit jeruk terasa kaku dan tidak lembab,
masukkan kedalam kantung plastik atau toples, tutup rapat dan simpan
di kulkas. Manisan kulit jeruk siap untuk digunakan sebagai camilan.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Produksi manisan kulit jeruk ini mulai dilaksanakan pada 26 Oktober 2012
hingga 28 Oktober 2012. Dan pembuatan dilakukan di rumah saya yaitu
Perumahan GKR blok H. 15, Blitar

B. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan manisan kulit jeruk sunkist ini meliputi:
1. Perolehan bahan baku
Mengadakan kerjasama dengan pengusaha yang menggunakan bahan
jeruk sunkist. Sehingga, kulitnya dapat dimanfaatkan sebagai
pembuatan manisan kulit jeruk sunkist agar kulit jeruk tersebut tidak
terbuang sia-sia. Dalam hal ini, tidak hanya bekerjasama dengan satu
pengusaha karena di khawatirkan bahan baku tidak terpenuhi. Sebab di
sini tidak semua kulit jeruk dapat dipakai, yaitu lebih difokuskan
kepada kulit jeruk sunkist.
2. Penentuan waktu, lokasi produksi, dan tenaga kerja
Waktu pelaksanaan adalah selama tiga hari karena dalam tiga hari
tersebut dilakukan percobaan pada berbagai kulit jeruk. Hasilnya pun
dipilih kulit jeruk sunkist karena memiliki kekenyalan yang pas,
rasanya tidak pahit, dan memiliki tekstur paling menarik bila
dibandingkan dengan lainnya. Kegiatan ini dilakukan di rumah saya
sendiri yaitu Perumahan GKR blok H.15, Blitar. Karena dalam proses
pembuatannya memang mudah, dapat dilakukan di dapur siapa saja.
Yang melakukan pembuatan manisan ini adalah saya dibantu dengan
dua orang teman saya untuk memudahkan pembuatan.
3. Pelaksaaan produksi
Produksi dimulai pada tanggal 26-28 Oktober 2012. Dalam tiga hari
tersebut dilakukan pembuatan manisan kulit jeruk dari berbagai jenis
jeruk yang berfungsi untuk membandingkan dan menentukan kulit
jeruk mana yang paling tepat untuk dibuat sebagai manisan.
4. Kegiatan promosi
Pelaksanaan kegiatan promosi menggunakan cara menyebarkan
pampflet, promosi dari mulut ke mulut, pembagian sampel gratis
kepada mahasiswa sebagai pengenalan produk. Juga melalui media
sosial seperti facebook, twitter, dan lain-lain.
5. Kegiatan penjualan
Produk manisan kulit jeruk ini dijual langsung ke konsumen dan
dititipkan di beberapa warung kejujuran di Universitas Brawijaya.
Selain itu, juga melayani pemesanan dari konsumen.
6. Evaluasi
Mengevaluasi hambatan apa saja yang terjadi selama proses pencarian
bahan baku dan proses produksi. Ternyata sedikit terjadi kesulitan
terhadap pencarian bahan baku produksi yakni kulit jeruk sunkist
karena kulit jeruk tersebut cukup mahal.

C. Instrumen Pelaksanaan
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan manisan ini adalah kulit
jeruk sunkist yang sudah dikerat spongenya dan dipotong kecil-kecil
secara membujur dengan lebar 1-2 cm. Dilakukan perebusan untuk
menghilangkan kuman-kuman yang masih menempel pada kulit jeruk
tersebut (sterilisasi). Setelah itu tiriskan kulit jeruk dan biarkan dingin
dalam larutan gula. Jika gula telah kering dan kulit jeruk terasa kaku dan
tidak lembab, masukkan kedalam kantung plastik atau stoples, tutup rapat
dan simpan di kulkas. Manisan kulit jeruk siap untuk digunakan sebagai
camilan.

D. Rancangan dan Realisasi Biaya


Harga/satu
Jenis Biaya Jumlah Satuan Total
an
Biaya investasi alat
Panci 1 buah Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00
Kompor gas 1 buah Rp. 245.000,00 Rp. 245.000,00
Tabung gas 1 buah Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
Pisau 1 buah Rp. 3.000,00 Rp. 3.000,00
Total biaya investasi Rp418.000,00
Biaya operasional (per
bulan)
Bahan baku
Jeruk sunkist 2 Buah Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
Gula pasir 300 Gram Rp. 1.000,00 Rp. 3.000,00
Total biaya bahan Rp13.000,00
baku
Biaya overhead
Kemasan Rp4.000,00
Biaya listrik dan air Rp25.000,00
Biaya transportasi Rp50.000,00
Biaya promosi Rp25.000,00
Total biaya overhead Rp104.000,00
Total biaya Rp.117.000,00
operasional
Total biaya Rp535.000,00

Penetapan Harga Jual


Produk yang dihasilkan pada 1 kali produksi kira-kira 5 kemasan, produk ini
dengan harga per kemasan yaitu Rp 2.340,00.

Hasil Usaha Per Bulan


Dalam setiap bulan dilakukan produksi selama 4 kali
= Jumlah produksi x harga jual x 4
= 5 x Rp 2.340,00 x 4
= Rp 46.800,00

Keuntungan
Keuntungan per kemasan:
= Harga jual Harga Pokok
= Rp 2.340,00 Rp 1.560,00
= Rp 780,00

Keuntungan bulan:
= Keuntungan perkemasan x5 x 4
= Rp 780,00 x 5 x 4
= Rp15.600,00
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

Ditemukannya bahan baku kulit jeruk yang tepat yaitu kulit jeruk sunkist
sebagai manisan. Karena kulit jeruk sunkist memiliki tekstur yang paling
sempurna dari kulit jeruk lainnya. Dapat dilihat dari warnanya yang menarik
sehingga memiliki daya pikat tersendiri dalam hal warna. Selain itu ketebalan
kulit jeruk sunkist sangat proporsional, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal.
Dalam hal rasa pun tidak diragukan, bila menggunakan kulit jeruk lain dalam
manisan ini, rasa pahitnya masih sedikit terasa contohnya pada jeruk mandarin. Itu
terjadi karena kulit jeruk lain teksturnya tidak proporsional sehingga
dikhawatirkan bila di rebus terlalu lama akan layu. Itu yang membuat rasanya
sedikit pahit atau rasa pahit tersebut belum hilang secara sempurna karena waktu
perebusannya kurang.
Didapatkan rasa manisan kulit jeruk sunkist yang seperti jelly karena
tekstur dan struktur dari kulit jeruk sunkist sangat mendukung. Manisan ini sangat
tahan lama apalagi bila dimasukkan dalam lemari pendingin. Walaupun tanpa
bahan pengawet, manisan ini dapat tahan lama dan tidak terjadi perubahan tekstur
apapun. Mampu di simpan hingga lebih dari 1 bulan tanpa mengurangi rasa
aslinya. Sehingga sangat cocok dijadikan camilan dan disuguhkan untuk tamu.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Usaha manisan kulit jeruk sunkist merupakan usaha pengolahan makanan
dengan bahan baku limbah kulit jeruk sunkist. Manisan kulit jeruk ini
merupakan wujud pengaplikasian dari pemanfaatan limbah kulit jeruk
yang ternyata memmiliki banyak kandungan zat berkhasiat. Pembuatan
manisan ini di laksanakan pada tanggal 26-28 Oktober 2012. Produk
manisan kulit jeruk sunkist ini merupakan olahan makanan berbahan baku
kulit jeru yang diolah sedemikian rupa sehingga didapatkan makanan yang
lezat dan bergizi, juga cocok digunakan sebagai camilan. Strategi
pemasaran yang digunakan adalah pemasaran langsung, bekerja sama
dengan kantin-kantin di Universitas Brawijaya, serta memanfaatkan media
sosial. Berdasarkan penelitian, terbukti bahwa kulit jeruk sunkist memiliki
kandungan vitamin yang lebih besar daripada daging buahnya. Sehingga
manisan ini aman dikonsumsi sehari-hari sekaligus menyehatkan tubuh.

B. Saran
Kegiatan wirausaha ini akan lebih mendukung jika semakin banyak link
pemasok untuk mendapatkan lebih banyak bahan baku. Serta perlu
ditingkatkan lagi proses produksi dan promosi. Agar produk ini bisa lebih
dikenal masyarakat dan laba usaha pun semakin meningkat.
LAMPIRAN

Kulit jeruk sunkist dipotong secara membujur sekitar 0,5 cm

Kulit jeruk direbus hingga berubah warna, sekitar 5 -10 menit

Kulit jeruk ditiriskan


kulit jeruk dalam air gula hingga air tersisa kurang dari setengahnya

kulit jeruk dilumuri dalam gula pasir

Manisan kulit jeruk siap dihidangkan

Anda mungkin juga menyukai