Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran 2
1.5 Manfaat 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 1
Type chapter title (level 2) 2
Type chapter title (level 2) 2
Type chapter title (level 2) 2
Type chapter title (level 2) 2
BAB III METODE PELAKSANAAN 1
3.1 Persiapan Produksi 2
3.2 Proses Produksi 2
3.3 Kerangka Produksi 2
3.4 Pembuatan Design Produk 2
3.5 Strategi Pemasaran 2
3.4 Analisa SWOT 2
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 1
4.1 Anggaran Biaya2
4.2 Jadwal Kegiatan 2
DAFTAR PUSTAKA 2
Lampiran 1 2
Lampiran 2 2
Lampiran 3 2
Lampiran 4 2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Buah manggis merupakan komoditas andalan yang diminati oleh
masyarakat Indonesia dengan nilai ekonomis dan khasiat yang tinggi
serta mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai
komoditas ekspor. Masyarakat Indonesia telah mengetahui manfaat dari
kulit buah manggis terhadap kesehatan tubuh. Kulit buah manggis
merupakan komoditas yang sudah banyak dikenal masyarakat memiliki
khasiat sebagai obat tradisional. Di dalam kulit buah manggis terdapat
beberapa senyawa aktif yang berperan sebagai antioksidan, anti inflamasi,
antikanker, antialergi, antibakteri, antifungi, antivirus, serta antimalaria.
Di dalam kulit manggis terdapat kulit buah manggis diketahui
mengandung senyawa xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ,
dan antimikrobial yang tidak ditemui pada buah-buahan lainnya.
Kandungan senyawa antioksidan ekstrak kulit manggis telah banyak
diteliti, ekstrak etanol kulit manggis mempunyai kandungan antioksidan
yang tinggi dengan persentase aktifitas diatas 90%. Pemanfaatan kulit
buah manggis sebagai bahan baku obat telah di kembangkan dalam
berbagai kemasan berskala industri, dalam bentuk tablet, serbuk teh
atau bahkan kapsul. Kulit buah manggis belum dimanfaatkan secara
optimal. Padahal, kulit buah manggis juga dapat dimanfaatkan
menjadi salah satu bahan tambahan pembuatan kue atau bahkan
panganan lainnya.
Salah satu produk pangan yang dapat dimodifikasi dengan
penambahan kulit manggis adalah puding. Puding merupakan makanan
ringan yang populer dan mudah dibuat dengan bahan dasar susu, gula, dan
pengental. Dengan penambahan kulit manggis pada puding, dapat
meningkatkan nilai gizi dan kandungan antioksidan pada puding, sehingga
menghasilkan produk yang lebih sehat dan bernilai tambah. Selain itu,
puding kulit manggis juga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
produk olahan yang dapat meningkatkan nilai ekonomis buah manggis dan
membuka peluang usaha baru dalam bidang agroindustri. Oleh karena itu,
diperlukan penelitian yang mendalam mengenai pengaruh penambahan
kulit manggis pada puding terhadap sifat fisikokimia, sensoris, kandungan
nutrisi, dan stabilitas produk selama penyimpanan.
Kreatifitas, inovasi serta motivasi kepada masyarakat sangat
dibutuhkan untuk menumbuhkan semangat dan inspirasi dalam
menciptakan sesuatu yang baru dari kulit buah manggis yang kaya nutrisi
dan manfaat. Sehingga melalui program kreativitas ini diharapkan kualitas
kesehatan masyarakat meningkat sebagai hasil dari mengkonsumsi
panganan yang di tambahkan kulit buah manggis yang kaya nutrisi
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengolahan kulit manggis menjadi pudding yang sehat
dan enak?
2. Apa manfaat yang diklaim dari mengonsumsi pudding kulit manggis?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian pembuatan puding kulit manggis adalah
untuk memanfaatkan kulit manggis yang biasanya diabaikan menjadi
produk olahan makanan yang bermanfaat dan sehat. Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk mengembangkan produk makanan yang memiliki
kandungan nutrisi yang tinggi dan memiliki nilai jual yang baik.

1.4 Luaran
 Laporan Kemajuan
 Laporan Akhir
 Produk Usaha
Produk yang dihasilkan dari usaha mangosteen pudding ini adalah
menciptakan alternative makanan sehat yang memberikan khasiat
manfaat pada konsumen.

1.5 Manfaat
Penelitian tentang puding kulit manggis ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Menghasilkan produk pangan yang lebih sehat dan bernilai tambah
dengan meningkatkan kandungan antioksidan dan nutrisi pada
puding melalui penambahan kulit manggis.
2. Meningkatkan nilai ekonomis buah manggis dan membuka
peluang usaha baru dalam bidang agroindustri dengan
mengembangkan produk puding kulit manggis sebagai produk
olahan.
3. Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam
pengolahan buah manggis dan mengembangkan produk pangan
yang sehat dan inovatif.
4. Memberikan informasi dan rekomendasi kepada produsen pangan
dan konsumen tentang manfaat dan stabilitas produk puding kulit
manggis.
5. Menjadi sumbangan karya ilmiah untuk perkembangan ilmu
pangan dan agroindustri di Indonesia.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Kulit manggis adalah limbah yang dihasilkan dari buah manggis
yang biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Pemanfaatan kulit
manggis sebagai bahan baku dalam pembuatan pudding dapat membantu
mengurangi limbah dan memanfaatkan bahan baku yang sebelumnya tidak
terpakai. Kulit manggis mengandung berbagai nutrisi penting seperti
vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan. Dengan berkembangnya
teknologi saat ini dalam menciptakan inovasi baru, pemanfaatan kulit
manggis dapat di olah menjadi sebuah produk makanan yang sehat dan
berkhasiat. Produk yang dihasilkan berupa pudding yakni, mangosteen
pudding.

Gambar 2.1 Kulit Manggis

2.2 Gambaran Umun Produk


Kami mengolah pudding ekstrak kulit manggis yang terbuat dari
kulit buah manggis. Kami memastikan bahwa buah yang digunakan
merupakan buah yang masih segar. Proses pengolahan dan pengemasan
produk yang dilakukan secara higienis, bentuk kemasan yang menarik,
aman untuk makanan dan ramah lingkungan. Kami juga memperhatikan
protokol kesehatan terkait proses pelaksanaan pembuatan produk seperti
pemakaian masker, penggunaaan apron, penutup kepala dan sarung
tangan.

2.3 Potensi Sumber Daya


Kulit manggis memiliki nutrisi yang sangat penting yaitu vitamin,
mineral, dan senyawa antioksidan. Kulit manggis berkhasiat membantu
melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan
mengurangi risiko penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit
jantung. Serat kulit manggis mengandung serat yang tinggi, yang baik
untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit. Kalsium
kulit manggis mengandung kalsium yang cukup tinggi, yang penting untuk
memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Pelaksanaan kegiatan program kreativitas mahasiswa
kewirausahaan mangosteen pudding adalah mahasiswa dari Politeknik
Negeri Banyuwangi. Untuk memperlancar usaha ini, kami membuka
peluang kerja bagi mahasiswa dalam kegiatan produksi dan pengemasan
produk dengan menyesuaikan sumber daya yang sesuai. Diharapkan,
usaha ini bisa berjalan dengan baik dan meningkatkan mutu produk.

2.4 Peluang Pasar


Strategi pemasaran produk yang kita gunakan berupa strategi
langsung dan tidak langsung. Daerah pemasaran pada lingkup wilayah
banyuwangi. Sistem pelayanannya dapat datang langsung, pemesanan via
media sosial dan juga menitipkan produk pada toko maupun cafe serta
pameran stand makanan dan minuman. Dalam hal ini, inovasi produk
dengan memanfaatkan kulit manggis dapat menjadi peluang bisnis yang
menarik.

2.5 Analisa Ekonomi Usaha (Kelayakan Usaha)

Biaya Penyusutan Alat =


Biaya Habis Pakai Perbulan =

Biaya Total Perbulan


No Agenda Pengeluaran Jumlah (Rp)
1. Biaya Penyusutan Alat Penunjang
2. Biaya Bahan Habis Pakai
3. Biaya Operasional
Jumlah

 Harga Pokok Penjualan (HPP)


HPP =
 Harga Jual “Mangosteen Skin Pudding”/ cup = Rp. 20.000
 5 Keuntungan Marginal =
 Break Event Point (BEP)
BEP =
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Produksi


A. Survey Pasar
Survey pasar dilakukan untuk mencari tempat pemesanan bahan baku
yang tersedia secara kontinyu dengan harga terjangkau. Dalam
kegiatan ini dilakukan analisa terhadap tempat-tempat potensial untuk
pemasaran hasil produksi.
B. Lokasi Produksi
Produksi pudding kulit manggis ini dilaksanakan di rumah salah satu
anggota yang bertempat di Desa Tanjung Sari Benculuk, Kecamatan
Cluring, Kabupaten Banyuwangi.
C. Bahan dan Alat
Berikut adalah persiapan bahan dan alat produksi pudding ekstrak
kulit manggis.
1. Persiapan bahan
a. Kulit manggis segar yang telah dikupas.
b. Santan kelapa kental.
c. Gula pasir.
d. Garam.
e. Air matang.

2. Persiapan alat
a. Copper.
b. Panci.
c. Kompor.
d. Spatula.
e. Cetakan puding.
f. Wadah penyimpanan.

3.2 Proses Produksi


Berikut adalah metode pelaksanaan produksi pudding ekstrak kulit
manggis :
Pencampuran Proses
Bahan Pemasakan

Penyajian dan
Evaluasi Hasil
Penyimpanan

1. Pencampuran bahan:
a. Blender kulit manggis hingga halus dan campurkan dengan
santan kelapa.
b. Tambahkan gula pasir dan garam, aduk hingga merata.
c. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga
bahan tercampur rata.
2. Proses pemasakan:
a. Panaskan adonan di atas api kecil sambil terus diaduk hingga
mendidih.
b. Setelah mendidih, tambahkan pewarna makanan hijau sesuai
selera.
c. Aduk terus hingga adonan mengental dan matang.
3. Penyajian dan penyimpanan:
a. Tuang adonan puding ke dalam cetakan yang telah dibasahi
dengan air.
b. Biarkan hingga dingin dan mengeras.
c. Sajikan puding kulit manggis dengan potongan buah manggis
segar di atasnya.
d. Simpan puding kulit manggis dalam wadah penyimpanan yang
kedap udara dan taruh di dalam lemari pendingin.
4. Evaluasi hasil:
a. Lakukan uji organoleptik terhadap puding kulit manggis yang
telah dibuat.
b. Lakukan analisis kandungan gizi dan kualitas produk.
c. Catat hasil evaluasi untuk perbaikan dan pengembangan produk
selanjutnya.

3.3 Kerangka Produksi


Adapun kerangka produksi dalam pembuatan produksi pudding ekstrak
kulit manggis yaitu :
1. Persiapan Bahan
2. Pembuatan adonan pudding
3. Proses pembuatan pudding
4. Penyajian atau pengemasan
5. Selesai

3.4 Pembuatan Design Produk


Tahapan Pekerjaan akan dimulai dengan pembelian alat dan bahan di pasar
maupun e-commerce. Mencari buah segar untuk di produksi menjadi
Pudding Ekstrak Kulit Manggis. Saat bahan dan alat sudah terkumpul kita
akan melakukan proses produksi seperti yang dijelaskan di atas. Setelah
produk selesai diproduksi dan siap untuk dilakukan pengemasan maka kita
akan lanjut ke tahap pengemasan dan kemudian siap untuk dipasarkan.
Evaluasi kegiatan dilakukan diakhir kegiatan setiap harinya untuk
mengetahui kemudahan dan kendala yang ditemukan pada setiap tahapan
yang dilakukan untuk perbaikan proses hingga dapat menjamin kepuasan
pelanggan.
1. Proses Pengemasan

Gambar 3.1 Plastik Cup Pudding

Proses pengemasan produk menggunakan plastik cup yang


mempunyai tutup dengan kualitas tinggi ramah lingkungan ukuran
6x6 cm. Pengemasan dibuat sederhana, menarik dan ramah
lingkungan.
a. Cuci tangan
b. Pakai sarung tangan, masker, apron, dan tutup kepala sebelum
melakukan proses pengemasan
c. Keluarkan pudding ekstrak kulit manggis dari dalam kulkas
setelah 6 jam
d. Lakukan pengecekan kembali pada setiap produk, sehingga
tidak ada produk yang cacat atau tidak layak jual
e. Tutup kemasan dengan erat agar tidak tumpah atau
terkontaminasi
f. Tempelken stiker produk pada tutup kemasan
g. Tidak lupa untuk menempalkan stiker yang berisi kandungan,
saran penyajian/anjuran konsumsi disekeliling cup.
h. Batas waktu penyimpanan dalam kulkas adalah 14 hari karena
tidak menggunakan pengawet dan pewarna makanan, saat
kemasan produk sudah dibuka harus segera dihabiskan.
i. Lakukan pengecekan Kembali pada setiap produk sebelum
produk didistribusikan.

2. Proses pembuatan stiker (bagian tutup dan keliling cup)

Gambar 3.2 Stiker Pudding

3.5 Strategi Pemasaran


Produk ini akan kami promosikan melalui media sosial dan melalui
pendekatan dengan masyarakat secara langsung melalui promosi ke
rumah-rumah atau melalui ibu kader serta pembagian brosur-brosur terkait
produk. Kami juga akan melakukan penjulan langsung di tempat dengan
memperhatikan protokol kesehatan seperti pemakaian masker dan social
distancing.

3.6 Analisa SWOT

Weaknesses
Strengths
1. Keterbatasan bahan baku
1. Memiliki kandungan oksidan
yang tinggi 2. Harga yang relatif tinggi
2. Potensi pasar yang besar
3. Inovasi produk SWOT Threats
Opportunities 1. Persaingan yang tinggi
1. Penjualan online 2. Regulasi Pemerintah tentang
2. Potensi ekspor untuk penggunaan kulit manggis
meningkatkan penjualan sebagai bahan makanan

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
1 Bahan habis pakai (contoh: Belmawa
ATK, kertas, bahan, dan lain Perguruan Tinggi
lain) maksimum 60% dari Instansi Lain (jika
jumlah dana yang diusulkan ada)
2 Sewa dan jasa (sewa/jasa alat; Belmawa
jasa pembuatan produk pihak Perguruan Tinggi
ketiga, dan lain lain), maksimum Instansi Lain (jika
15% dari jumlah dana yang ada)
diusulkan
3 Transportasi lokal maksimum Belmawa 500.000
30% dari jumlah dana yang Perguruan Tinggi
diusulkan Instansi Lain (jika
ada)
4 Lain-lain (contoh: biaya Belmawa
komunikasi, biaya bayar akses Perguruan Tinggi
publikasi, biaya adsense media Instansi Lain (jika
sosial, dan lain lain) maksimum ada)
15% dari jumlah dana yang
diusulkan
Jumlah
Belmawa
Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana Instansi Lain
(jika ada)
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Ke- Person
Jadwal
No Penanggung
Kegiatan 1 2 3 4
Jawab
Persiapan,
survey Abdur
1
bahan, alat, dan Rohman
tempat
Membeli bahan Jaki
2
dan peralatan Daniyudin
3 Produksi Elly Wintiara
Indah
4 Promosi
Rahmawati
Jaki
5 Pemasaran
Daniyudin
6 Penyusunan Elly Wintiara
Laporan
Kemajuan
Penyusunan dan
Abdur
7 Publikasi Karya
Rohman
Ilmiah
Penyusunan Indah
8
Laporan Akhir Rahmawati

Anda mungkin juga menyukai