Dosen Pengampu :
Dr. Dahmiri, S.E., M.M.
Kelompok 7
1. C4B022063 Hilwa Faradissa Putri
2. C4B022064 Juliany Angelina Surya
3. C4B022043 Juanda Siagian
4. C4B022049 Ficu Raja Pratama
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan laporan
kewiraudahaan dengan baik. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
kewirausahaan.
Dalam proses penulisan laporan ini, tentunya ada berbagai tantangan dan hambatan
yang harus diatasi. Dalam proses ini, kami juga belajar banyak tentang disiplin diri, pengaturan
waktu, dan kemapuan penelitian yang lebih baik. kami berharap laporan ini dapat memberikan
manfaat.
Selain itu, kami ingin berterima kasih kepada bapak Dahmiri, S.E., M.M. selaku
dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan, dorongan dan saran selama proses penulisan ini.
Melalui laporan ini, kami berharap agar mahasiswa dapat mengembangkan
kemampuan kewirausahaannya. Semoga makalah ini bermanfaat dan memberikan wawasan
yang luas dan bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya.
Penulis
Kelompok 7
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Semangka merupakan salah satu tanaman yang cocok di daerah tropis. Indonesia
merupakan salah satu negara tropis sehingga banyak yang membudidayakan tanaman
semangka. Buah semangka merupakan buah yang banyak mengandung air dan vitamin,
dimana air dibutuhkan untuk menghilangkan dehidrasi dan vitamin digunakan untuk
menjaga kesehatan tubuh. Adapun kandungan buah semanka antara lainn air sebanyak
93,4g, protein 0,5g, karbohidrat 5,3g, lemak 0,1g, serat 0,2g, abu 0,7g, dan vitamin (A,
B, dan C) dengan kandungan vitamin C sebesar 6 mg per 100 g bahan. Dengan
kandungan tersebut maka terdapat beberapa manfaat dari semangka adalah mencegah
dehidrasi, melindungi fungsi saraf, menurunkan frekuensi serangan asma, menjaga
kesehatan kulit dan rambut dan membantu menurunkan berat badan. Dari semua
manfaat dan keberadaannya yang tidak dipengaruhi oleh musim maka buah semangka
bisa didapatkan dimana dan kapan saja (Sukarno dkk, 2020).
Besarnya tingkat konsumsi semangka berbanding lurus dengan limbah yang
dihasilkan yakni salah satunya adalah kulit semangka. Kulit semangka merupakan salah
satu bahan yang sering dipandang tidak berguna. Apalagi semangka merupakan buah
yang hampir ada tiap tahun, sehingga sampah yang dihasilkan dari semangka tersebut
sangat berlimpah. Banyak yang belum tahu akan manfaat dari kulit semangka. Kulit
buah semangka dapat dijadikan alternatif pengobatan beberapa penyakit seperti
bengkak karena timbunan cairan pada penyakit ginjal, diabetes melitus, gatal karena
tanaman beracun, kulit kasar, dan luka bakar. Selain itu, kulit semangka juga dapat
digunakan untuk mencegah kerontokan rambut, menghaluskan kulit, dan
menghilangkan flek hitam di wajah. Hal tersebut dikarenakan kulit buah semangka
kaya akan vitamin, mineral, enzim, dan klorofil. Vitamin-vitamin yang terdapat pada
kulit buah semangka meliputi vitamin A, vitamin B2, vitamin B6, vitamin E, dan
vitamin C (Lubis dkk, 2023).
Menurut Oktafiyani dan Indriani (2022), pengolahan kulit semangka menjadi
manisan sebagai langkah dalam rangka meningkatkan nilai tambah serta diversifikasi
produk olahan pangan jenis baru. Hal ini tentu saja akan meningkatkan nilai tambah
dari limbah buah semangka, yang biasanya kulit semangka hanya dibuang atau
dijadikan pupuk organik bisa kita olah menjadi manisan kulit semangka. Maka untuk
itu, penulis menawarkan suatu inovasi pangan yakni Manisan Kulit Semangka (Malika)
banyak guna yang dapat menjadi suatu makanan alternatif dan makanan ringan yang
enak dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orang tua.
Berdasarkan hal tersebut, maka tim tertarik untuk membuat proposal dengan judul
“Pembuatan Manisan dari Kulit Semangka”.
2. Tujuan
Visi :
Menjadi produsen manisan kulit semangka terkemuka yang dikenal atas
inovasi rasa, kualitas premium, dan kontribusi pada kelestarian lingkungan.
Misi :
1. Menghasilkan manisan kulit semangka berkualitas tinggi dengan
menggunakan bahan-bahan alami dan proses produksi yang terjaga
kebersihannya.
2. Terus mengembangkan berbagai varian rasa unik untuk memuaskan
selera pelanggan yang beragam.
3. Berkomitmen pada praktik berkelanjutan dengan mendukung petani
lokal dan mengurangi dampak lingkungan melalui manajemen limbah
yang efisien.
4. Memberikan layanan pelanggan yang superior dan membangun
hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mitra bisnis.
5. Berinovasi dalam desain kemasan yang menarik untuk meningkatkan
daya tarik produk di pasaran.
5. Rencana Pemasaran
5.1 Analisis Persaingan Usaha
Tingkat persaingan: Usaha manisan saat ini sudah lumaan bantak tetapi
untuk manisan dengan bahan dsar kulit semangka masih jarang sekali karena
masyarakat belum mengetahui cara pengolahan kulit semangka agar lebih enak.
Sehingga tingkat persaingan antar produsen bisa dibilang kecil. Dilihat dari
analisis SWOT.
1. Strength (Kekuatan)
▪ Kulit semangka memiliki banyak kandungan gizi
▪ Pengolahan tidak menggunakan bahan pengawet
▪ Manisan kulit semangka memiliki rasa yang unik
▪ Ketika musim panen, harga semangka lebih murah
▪ Harga jual masih terjangkau
2. Weakness
▪ Memilih stategi pemasaran yang cocok sehingga menarik
konsumen
▪ Tetap berpegang teguh tidak menggunakan bahan pengawet
▪ Melakukan branding
▪ Mengolah kulit semangka dengan benar
3. Opportunity
▪ Belum banyak produk manisan kulit semangka
▪ Masyarakat memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap produk baru
▪ Olahan manisan sering dikonsumsi masyrakat
4. Threats
• Banyak beredar usaha sejenis yang berkembang di pasar
sehingga menjadi ancaman dari pesaing.
• Adanya potensi terjadi penjiplakan dari pihak lain jadi
diperlukan hak paten atas industri sebagai perlindungan hukum.
5.2 Analisis 4P
o Product
Brand : Manisan Kulit Semangka (MALISA)
Quality : Tanpa bahan pengawet
Packing : Menggunakan mika plastik sebagai pengemas produk
o Price
Setiap kemasan 250 gram dijual dengan harga Rp.5.000
o Promotion
Promosi dapat kita tampilkan lewat media elektronik seeprti
jejaring sosial, internet, atau media cetak seperti pamphlet
o Place
Swalayan – swalayan skala kecil maupun besar, stand – stand
promosi. Toko – toko, dan kantin – kantin disekitar linkungan
6. Rencana Permodalan
6.1 Modal Usaha
Modal : Rp.150.000,-
Jumlah : Rp.150.000,-
7. Rencana Organisasi
7.1 Rencana organisasi kami ialah terdiri dari bagian :
Koordinator :1
Aspek SDM :1
Aspek Prdoduksi :1
Operasional Produksi :1
Pemasaran :1
8. Resiko
8.1 Resiko dan Upaya Penguranagn Resiko
Resiko yang terjadi pada produk yang kami buat yaitu bahan yang
kami gunakan terbuat dari bahan alami sehingga berdampak resiko tidak tahan
lama dan mudah basi hanya bertahan paling lama 2 minggu saja sehingga jika
produk kami buat terlalu banyak maka akan menyebabkan kerugian. Upaya
pengurangan resiko pemasaranya harus banyak konsumen terutama untuk anak-
anak, dan pembuatan produknya tidak terlalu banyak dan menciptakan inovatif
pada produk tersebut agar lebih menarik dan disukai oleh konsumen.
BAB IV
PENUTUP
Berdasarakan hasil perhitungan manisan kulit semangka membutuhkan modal sebesar
Rp.115.000,- untuk modal awal produksi manisan kulit semangka. Dengan modal itu dapat
dihasilkan 30 porsi manisan kulit semangka. Di mana isi setiap porsinya dalam 1 cup dengan
harga Rp 5.000,-/cup. Kemudian didapatkan keuntungan dari hasil pendapatan – modal awal
yaitu sebesar Rp 60.000,-.