Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan
benar serta tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai
“Pembuatan Donat Ubi Ungu”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat
dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup
baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan,kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan pada makalah ini, oleh karena itu segala saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada
umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
5.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan pasar saat ini,usaha pembuatan donat menarik untuk
ditekuni,biasanya donat terbuat dari bahan dasar tepung terigu. Kebanyakan untuk
memperoleh tepung terigu impor terlebih dahulu. Padahal sumber daya Indonesia sangat
melimpah,misalnya ubi ungu. Ubi Ungu ini dapat dibuat sebagai bahan donat karena
teksturnya yang sangat lembut dan kandungan gizinya yang baik.
Usaha donat dengan bahan yang berbeda perlu dibuat,selain untuk menambah variasi
donat dan untuk memenuhi asupan gizi,terutama bagi penderita diabetes.Dengan alasan
tersebut kami ingin membuat donat yang terbuat dari ubi ungu, dimana Ubi ungu merupakan
sumber karbohidrat dan kalori yang cukup tinggi. Kandungan lainnya adalah lisin, Cu, Mg,
K, Zn (rata-rata 20%) , vitamin (vitamin A, vitamin C, thiamin/ vitamin B1), mineral, dan
riboflavin. Kandungan mineral ubi ungu diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan
kalsium(Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan
antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600
mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat
basah.
Pigmen warna ungu pada ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan karena dapat
mengabsorbsi polusi udara, racun, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat penggumpalan
sel-sel darah. Ubi ungu juga mengandung serat pangan alami yang tinggi, prebiotik, kadar
Glycemic Index rendah, dan oligosakarida.
Oleh karena itu kami tertarik untuk mendirikan usaha donat ubi ungu(donat ungu)
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan praktis,bergizi,enak,berkualitas,halal
dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Di samping itu usaha dagang tersebut dapat
menciptakan lapangan pekerjaan bagi seseorang yang belum memiliki pekerjaan.
Usaha yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah usaha makanan donat yang
menggunakan ubi ungu yaitu tanaman herbal yang baik bagi kesehatan tanpa menggunakan
bahan kimia dalam pembuatannya. Oleh karena itu,kami akan berusaha dan tetap optimis
dengan produk yang akan kami produksi untuk dijual dimasyarakat dan akan laku di
pasaran.
Dengan usaha yang dimulai dengan sederhana ini, apabila kami berhasil memasarkan
dan usaha yang kami dirikan berkembang dan dikenaloleh masyarakat luas, maka untuk
1
meningkatkan kemajuan dari produk kami selanjutnya kami akan menambah proses
produksi dan meningkatkan kualitas dari produk kami sehingga dapat didistribusikan ke
seluruh daerah di Indonesia.
Mampu bersaing di dunia bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi
wirausahawan sukses.
Misi :
2
BAB II PELUANG USAHA
2.1 Analisis SWOT
Untuk mengetahui seberapa besar peluang suatu usaha atau bisnis, maka
wirausahawan harus terlebih dahulu menganalisa peluang usaha dengan menggunakan
Analisa SWOT.
A. Strength (Keunggulan)
1. Produk mudah dipasarkan.
2. Cita rasa produk yang khas.
3. Harga termasuk murah atau harga produk terjangkau.
4. Inovasi rasa yang berbeda dengan produk lainnya.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Membutuhkan tenaga kerja yang mampu membuat rasa khas enak, lezat, bergizi.
2. Kerugian akibat barang rusak.
3. Kurangnya karyawan dalam produksi.
4. Harga bahan baku yang tidak stabil.
C. Opportunity (Peluang)
1. Banyak orang tua ataupun anak-anaak yang menyukai makanan donat yang lembut.
2. Proses distribusi mudah.
3. Sudah memiliki relasi usaha dalam bidang distribusi.
4. Masyarakat yang kini lebih pintar dan modern yang lebih mementingkan kualitas
produk dari pada harga yang murah.
5. Gaya atau trend masyarakat modern yang tidak mau ketinggalan jaman buat
mencoba atau membeli sesuatu.
D. Treatment (Ancaman)
1. Adanya pesaing yang membuat Donat jenis lain dangan harga setara.
2. Banyak kompetitor dalam bidang yang sama.
a. Segmentasi Pasar
3
Segmentasi konsumen dari Donat Ubi adalah para penyuka Donat Ubi dan
penikmat kue ini, dimana mulai dari anak kecil, remaja, dewasa, hingga orang tua
menyukai donat, dan terutama donat ubi. Produk inipun juga bisa dinikmati oleh semua
kalangan, baik itu kalangan atas, kalangan menengah, hingga kalangan bawah pun dapat
menikmatinya karena terjangkaunya harga.
b. Positioning Product
Ubi jalar aman dikonsumsi oleh hampir semua usia, mulai anak-anak hingga dewasa,
karena ubi jalar memiliki kandungan Vitamin C, Vitamin B, Fosfor dalam jumlah yang cukup
tinggi. Selain itu ubi juga memiliki warna yang bervariasi, yaitu ungu, kuning, dan putih.
Warna-warna tersebut akan menambah daya tarik konsumen untuk mencoba dan
membeli donat ubi ini. Bahkan makanan ini merupakan salah satu makanan terbaik yang
dianjurkan untuk ibu hamil.
c. Price
Dalam penetapan harga berpegang pada pemikiran bahwa kebijakan harga didasarkan
atas tingkat harga yang wajar bagi dua pihak yaitu konsumen dan produsen. Serta lebih
penting lagi harus terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
d. Promotion
Promosi yang akan dilakukan untuk memperkenalkan produk ini adalah dengan
cara langsung kepada konsumen, menyebarkan brosur dan membuat pamflet. Selain itu juga
akan dipromosikan melalui berbagai media sosial yang sekarang ini menjadi media yang
bagus untuk memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk. Adapaun media sosial
yang akan digunakan adalah Facebook, Instagram, Twitter, Path, dan BlackBerry Messenger.
e. Place
Suatu produk akan laku jika didukung oleh pemilihan lokasi usaha yang tepat sasaran
sesuai dengan segmen yang dituju. Sesuai dengan segmen yang dituju, maka lokasi yang
sesuai adalah di daerah sekitar universitas, sekolahan, dan jalan yang banyak ramai dilalui
masyarakat yaitu jalan Garuda Sakti – Panam ataupun dimana saja.
4
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1 Bahan Baku Produksi
Usaha yang saya jalankan ini berupa pembuatan distribusi dan penjualan “Donat Ubi”.
Dalam proses produksi ini membutuhkan bahan, antaralain:
Telur
Mentega
Gula Pasir
Ragi
Garam
Air Mineral
Tabel 1
Sehingga perlu dilakukan proses pengolahan lebih lanjut untuk menjadi “Donat Ubi”
siap jual dan telah dikemas secara rapi dan siap disajikan.
3.2 Peralatan
Peralatan adalah alat yang digunakan untuk memproduksi produk yang saya produksi.
Berikut adalah beberapa peralatan yang saya butuhkan dalam memproduksi donat, yaitu:
Kompor Gas
3. Cetakan Donat
5. Label Produk
Tabel 2
5
3.3 Proses Produksi
Berikut ini saya akan menguraikan proses produksi pembuatan dan penjualan Donat Ubi.
Pembuatan serta kemasaan sebagai berikut, yaitu:
1. Campur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula pasir. Aduk rata.
Tambahkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan
margarin dan garam. Uleni sampai elastis. Diamkan 15 menit.
2. Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 40 gram. Bulatkan dan diamkan 10
menit.
3. Pipihkan adonan dan lubangi tengahnya. Letakkan diloyang yang ditabur tepung
terigu. Diamkan 30 menit sampai mengembang.
4. Goreng dalam minyak padat yang sudah dipanaskan sampai matang. Angkat dan
tiriskan.
5. Celup ke cokelat masak pekat leleh. Tabur meises.
6. Tahap selanjutnya yaitu kemasan, cara mengemas Donat sangat
mudah, Donat yang telah di celup ke cokelat masak pekat leleh dan di
taburi meises dimasukkan kedalam plastik kemasan lalu yang sudah diberi logo.
Setiap satu kali produksi selama seminggu saya dapat memproduksi 1000 buah donat.
Jadi setiap buah saya perkirakan dari awal sampai akhir proses pembuatan menghabiskan
biaya sebesar Rp. 1.000.000.
6
sumber modal yaitu dari modal sendiri dan modal luar. Saya mempunyai modal sendiri
sebesar 1.000.000. Saya juga meminjam sejumlah uang untuk modal dari Bank Rakyat
Indonesia sebanyak Rp. 6.000.000.
Pada tahap pertama menekankan penggunaan nilai investasi secara efektif dan efisien:
Uraian Jumlah
1000 bungkus
Tabel 3
7
BAB IV RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/ Pemasukan
Modal yang dikeluarkan dalam pembuatan dalam sekali produksi adalah Rp.
1.000.000,-
Hasil Produksi
= Rp. 1.000.000
Rp. 1.000
= Rp. 1.000
= Rp. 1.500
= Rp. 500.000,00
Modal
8
= Rp. 500.000 x 100%
Rp. 1.000.000
= 50 %
Persentasi dari laba bersih yang didapat dalam satu kali produksi adalah 50%
9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pengolahan ubi menjadi donat ubi melalui beberapa proses yaitu proses pengukusan
ubi, pengupasan, penumbukan, pembuatan donat, fermentasi pertama, pembentukan bola-
bola, fermentasi kedua pencetakan donat ,fermentasi ketiga penggorengan, pengolesan
mentega, dan pemasaran donat ubi menjadi satu jalur, yaitu secara langsung. Kegiatan
pemasaran secara langsung berarti menjual produk langsung kepada konsumen, tanpa melalui
jasa perantara. Yaitu, melainkan melalui jalur pengecer terlebih dahulu. Usaha donat ubi uini
dapat dijadikan usaha alternatif bagi masyarakat, khususnya di daerah yang banyak terdapat
ubi. Pengaruh ekonomis yang ditimbulkan adalah pengolahan ubi menjadi donat ubi memiliki
keuntungan yang lebih tinggi dari pada pengolahan yang pada umumnya dilakukan.
Memulai usaha tidak harus memiliki modal besar, modal sedikitpun bisa, tinggal
bagaimana orang tersebut mampu memanage uang, sehingga dapat membuka usaha. Maju
atau mundurnya usaha ,itu hal biasa dalam berwirausaha, jika ditekuni maka usaha akan tetap
berdiri dan semakin maju.
5.2 Saran
Jangan pernah ragu apalagi takut untuk memulai suatu usaha, seorang entrepreneur
sejati tak kenal menyerah ia akan selalu memperbaiki setiap kesalahan yang ia lakukan, dan
merubahnya menjadi lebih baik.
Untuk memulai suatu usaha, wirausaha harus terlebih dahulu mengerti dasar-dasar dari
memulai suatu usaha, contohnya seorang wirausaha harus bisa melihat peluang usaha yang
ada. Wirausaha bisa melihat peluang dari suatu usaha yang akan dimulai dengan
menggunakan analisis SWOT, yaitu Strengt, Weakness, Opportunity, dan Threats.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://pelajardemak.blogspot.com/2017/01/proposal-usaha-makanan.html
http://astutinursofa.blogspot.com/2016/05/proposal-bisnis-donat-ubi.html
https://suaraempat.vercel.app/proposal-usaha-donat-ubi-ungu/
https://www.nesabamedia.com/contoh-latar-belakang-proposal/
https://text-id.123dok.com/document/zkx7mn8y-proposal-usaha-rencana-usaha-makanan-
don-1.html
11