Anda di halaman 1dari 13

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dari proses pembuatan kentang goreng, salah satu limbah yang dihasilkan
adalah berupa kulit yang dihasilkan setelah proses pengupasan kentang.
Kebanyakan masyarakat Indonesia membuang bagian kulit kentang dan hanya
memanfaatkan bagian dagingnya saja karena kulit kentang dianggap kotor dan
tidak menarik akibat warnanya yang cokelat. Dengan mengupas bagian kulitnya,
masyarakat beranggapan daging kentang akan lebih bersih dan menarik. Akan
tetapi menurut penelitian lebih lanjut, kulit kentang justru mengandung 5 kali
lebih banyak zat besi dibanding daging buahnya. Bagian dari kulit kentang
mengandung lebih banyak vitamin, mineral dan serat. Kaya kandungan vitamin
C, B6, tembaga, kalium, manga, serta merupakan sumber serat yang baik.
Kandungan zat besi pada kulit kentang bahkan hingga lima kali lipat kentangnya
sendiri, juga mempunyai aktivitas sebagai antioksidan yang dapat menetralkan
radikal bebas yang merusak sel-sel yang akan mengarah pada sejumlah penyakit,
termasuk kanker. Kandungan gizi yang tinggi tersebut membuat kulit kentang
berpotensi untuk diolah kembali menjadi produk atau dimanfaatkan untuk hal
lain dibandingkan hanya menjadi limbah yang kemudian dibuang begitu saja ke
lingkungan.
Salah satu pemanfaatan limbah kulit kentang adalah dengan membuat
produk pangan berupa keripik kulit kentang. Produk pangan berupa keripik
merupakan salah satu pangan yang digemari masyarakat Indonesia. Hal ini
dikarenakan keripik mudah dan lezat untuk dikonsumsi, praktis untuk dibawa
kemana saja dan cocok untuk dimakan bersamaan dengan makanan lainnya
seperti nasi, mie instan atau bakso. Di beberapa negara lain, seperti Amerika
Serikat, kulit kentang sudah biasa disajikan sebagai bahan pangan. Kulit kentang
dipanggang dengan mentega dan setelah matang ditambahkan krim asam dan
ditaburi keju juga daging. Pengolahan kulit kentang menjadi makanan dapat
mengurangi limbah yang dihasilkan yang dapat mengakibatkan pencemaran
lingkungan.
Hal tersebut sesuai dengan beberapa sumber yang menyatakan bahwa
bahan baku pakan dari limbah adalah kulit singkong, kulit kentang dan kulit
pisang. Secara nutrisi bahan pakan tersebut memiliki kandungan protein yang
rendah, sehingga perlu dilakukan usaha manipulasi nutrisi untuk meningkatkan
nilai protein bahan pakan tersebut. Fermentasi pada kulit kentang perlu dilakukan
untuk meningkatkan kandungan protein pada limbah tersebut http://intisari-
online.com/read/makanlah-kentang-berikut-kulitnya (Diakses 27 Juli 2017).
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dibahas dalam program ini adalah:
a. Bagaimana cara membuat Poskin Chips Aneka Rasa ?
b. Bagaimana membuat produk makanan inovasi baru dengan
memanfaatkan kulit kentang sehingga mempunya nilai jual tinggi?
c. Bagaimana agar produk olahan kulit kentang dapat diterima pasar dan
dapat menjadi usaha yang berkelanjutan?

1.3 Tujuan Program


Tujuan dengan diadakannya program kreatifitas mahasiswa tentang
kewirausahaan ini adalah :
a. Dapat mengetahui cara membuat Poskin Chips Aneka Rasa yang sesuai.
b. Menciptakan olahan baru dari kulit kentang yang mempunyai gizi dan
nilai jual yang tinggi.
c. Menjadikan olahan Poskin Chips Aneka Rasa sebagai makanan baru dan
dapat menjadi usaha yang berkelanjutan.

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dengan adanya program ini adalah :
a. Menciptakan olahan baru dari kulit kentang menjadi Poskin Chips Aneka
Rasa.
b. Poskin Chips Aneka Rasa dapat menjadi oleh-oleh khas dari kota
Yogyakarta.
c. Memiliki Home Industri yang berkelanjutan

1.5 Kegunaan Program


a. Meningkatkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa.
b. Menambah deversifikasi baru tentang olahan kulit kentang.
c. Menciptakan lapangan usaha setelah pengembangan Poskin Chips Aneka
Rasa.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Poskin Chips Aneka Rasa merupakan hasil inovasi baru sebagai makan
olahan dari kulit kentang. Mengkonsumsi kentang dengan kulitnya dapat
memberikan asupan serat lebih banyak dibandingkan jika hanya
mengkonsumsi dagingnya saja. Kandungan vitamin, mineral, serat, dan zat
besi pada kulit kentang juga lebih tinggi dari dagingnya.

Berikut perbandingan nutrisi pada kulit dan daging kentang :


Zat gizi Kulit kentang panggang/100 g Daging kentang panggang /100 g
Kalori 198 93
Serat 9g 2g
Vit C 13.4 mg 12.8 mg
Asam folat 22 mkg 9 mkg
Kalsium 34 mg 5 mg
Zat besi 7 mg 0 .3mg

Sumber : https://www.dapurumami.com/tips-kategory-detail/index/Nilai-
Gizi-Kulit-Kentang

2.2 Sumber Daya Material Bahan Baku


Bahan baku dalam pembuatan Poskin Chips Aneka Rasa ini adalah kulit
kentang. Dari penggunaan bahan dasar daging kentang saja, limbah kulit
kentang yang tidak terpakai mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Selain itu kerjasama dengan pemilik restoran atau rumah makan yang tidak
menggunakan kulit kentang dalam penyajian makanan juga harus di jalin
guna tetap memperlacar arus bahan baku. Kedekatan tempat produksi dan
lokasi bahan baku yang ada relatif dekat dengan lokasi rumah makan dan
restoran.

2.3 Prospek Pengembangan Usaha


Prospek pengembangan usaha dikaji berdasarkan analisis SWOT
(Strenght, Weakness, Opportunity, Threat) sebagai berikut :
1. Strenght (Kekuatan)

Merupakan produk yang masih unik dan jarang ditemui serta terbuat dari
kulit kentang yang seringkali tidak digunakan dalam pembuatan makanan.
Dengan dibuatnya Poskin Chips Aneka Rasa dapat mengurangi jumlah limbah
yang ada di lingkungan. Selain itu, bahan baku dapat diperoleh dengan mudah
dan dengan harga yang murah serta menggunakan beberapa peralatan
4

pendukung yang sederhana. Kemudian, produk tersebut memiliki tingkat


ketahanan/ keawetan yang bisa dibilang cukup lama.

2. Weakness ( Kelemahan )

Kelemahan dari produk ini yaitu masih belum dikenal oleh masyarakat
luas sehingga nantinya akan menimbulkan biaya promosi yang tinggi karena
usaha pengenalan produk kepada masyarakat yang cukup intensif.

3. Opportunity ( Peluang )

Produk kami masih memiliki sedikit pesaing, maka dari itu produk kami
memiliki peluang yang lebih besar untuk dapat dikenal oleh masyarakat atau
konsumen daerah sekitar.

4. Threats ( Ancaman )

Ancaman dari produk kami yaitu berupa produsen keripik yang memiliki
produk yang lebih diminati konsumen dan memiliki produk yang lebih
inovatif dan dengan harga yang lebih murah.

2.3 Peluang Pasar


Pangsa pasar konsumen yang akan dituju dari produk ini adalah para
wisatawan yang mengunjungi kota Yogyakarta. Selain para wisatawan,
produk Poskin Chips Aneka Rasa ini juga bisa dinikmati untuk masyarakat
umum baik anak-anak maupun dewasa.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha


Perencanaan menajemen yang digunakan adalah general partnership
yaitu semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis. Teknis
pelaksanaan terdapat pembagian tugas masing-masing individu. Selain itu
akan dilakukan kerjasama dengan beberapa pedagang skala kecil, dan
menengah dan tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan
pengusaha skala atas untuk membantu memasarkan produk “Poskin Chips”
aneka rasa ini sehingga dapat dengan cepat dikenal dan diminati oleh
masyarakat.

2.7 Strategi Pemasaran


5

Strategi pemasaran yang terdiri dari empat aspek yaitu product, price,
place dan promotion. Berikut penjelasan dari masing – masing aspek tersebut:
a. Product
Produk yang kami buat merupakan produk yang masih jarang
ditemukan di masyarakat, serta aneka rasa yang di buat berbeda
berdasarkan pesanan. Selain itu berdasarkan hari misalnya: lebaran,
natalan dll. Kami juga selalu membuat inovasi-inovasi lewat sosial media
agar konsumen tidak bosan dengan barang yang tunjukkan.
b. Price
Dengan memberikan harga yang relatif murah agar bisa
dijangkau oleh masyarakat, dan sesuai dengan kantong anak remaja serta
anak-anak sesuai permintaan konsumen barang yang di pesan.
c. Place.
Pemilihan tempat yang mudah dijangkau oleh banyak orang sehingga
mudah diketahui dan dikenal oleh banyak orang. Seperti pusat oleh-oleh,
swalayan, warung dan kepada teman.
d. Promotion
Bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan media
sosial, famplet, penyebaran brosur, serta pemeberian sampel gratis
langsung ke konsumen anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini


terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan program, pelaksanaan program, dan
evaluasi program.
3.1 Persiapan Program
a. Tahap awal dari persiapan adalah dengan menentukan tempat untuk
produksi yang dilakukan di rumah Sdri Kezia Sulistio dengan alamat di
Perum. Villa Century kav.3 Yogyakarta.
b. Melakukan pembelian serta mempersiapkan peralatan dan bahan yang
diperlukan di tempat produksi.

Alat : Bahan :
1) Panci 1) Kulit Kentang
2) Wajan 2) Garam
3) Serok, sotil 3) Tepung terigu
4) Kompor dan tabung gas 4) Bumbu aneka rasa
5) Timbangan (balado,jagung manis, keju)
6) Mesin Pres 5) Minyak Goreng
7) Ember 6) Bungkus
8) Talenan 7) KertasLabel
9) Pisau

c. Melakukan desain produk dan desain kemasan


3.2 Pelaksanaan Program
a. Melakukan produksi sendiri atau dengan adanya pesanan.
b. Tahap-tahap produksi
1. Kulit kentang dibersihkan dari tanah dan kulit yang berwarna
kecoklatan, sampai benar-benar bersih, sehingga nantinya didapatkan
kulit kentang yang berwarna putih. dan dipotong kecil-kecil.
2. Kulit kentang yang sudah bersih direbus dengan menggunakan air
dicampur bumbu bawang putih dan garam yang sudah dihaluskan.
3. Kulit kentang yang sudah direbus ditiriskan dan dicampur dengan
tepung terigu dan tepung bumbu untuk menghasilkan chrispy.
4. Kulit kentang yang sudah dicampur dengan tepung kemudian
digoreng ke dalam minyak panas dengan api sedang.
5. Setelah matang, kulit diangkat dan ditiriskan. Kemudian kulit kentang
diberi bumbu perasa sesuai dengan pilihan rasa.
c. Pengemasan produk Poskin Chips Aneka Rasa
d. Promosi produk Poskin Chips Aneka Rasa
e. Penjualan Poskin Chips Aneka Rasa
f. Distribusi Poskin Chips Aneka Rasa
3.3 Evaluasi Program
Evaluasi dilakukan untuk mengetahu hasil capaian dari apa yang telah
ditetapkan sebelumnya. Metode yang dilakukan adalah dengan meminta
pendapat dari konsumen agar apabila terjadi hal yang tidak sesuai agar segera
diselesaikan. Indikator keberhasilan pelaksanaan program dengan mengacu
apa yang diterapkan sudah sesuai rencana dan sesuai tutuan program.
Kegiatan evaluasi program dilakukan pada akhir bulan selama proses
produksi.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 1. Format Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp 2.910.000,00
2 Bahan habis pakai Rp 2.530.000,00
3 Perjalanan/Transportasi Rp 525.000,00
4 Lain-lain Rp 451.000,00
Jumlah Rp 6.416.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
N
JenisKegiatan 1 2 3 4
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perancanaan
2 Observasi
Pembelian
3
Bahan
4 Desain Produk
5 Produksi
6 Pemasaran
7 Evaluasi
Penyempurnaa
8
n program
Penyusunan
9
laporan
DAFTAR PUSTAKA

Hendro. 2011.Dasar-dasar kewirausahaan : panduan bagi mahasiswa untuk


mengenal, memahami dan memasuki dunia bisnis.Jakarta: Erlangga

http://intisari-online.com/read/makanlah-kentang-berikut-kulitnya
(Diakses 18 September 2015)

https://www.dapurumami.com/tips-kategory-detail/index/Nilai-Gizi-Kulit-
Kentang
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua


Ketua pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap Kezia Sulistio
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program dtudi S1 Akuntansi
4 NIM 5150111005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 02 Desember 1996
6 E-mail euodiakey88@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085802727120

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Kristen Kalam SMP Stella
Nama Institusi SMA Bopkri 1
Kudus Yogyakarta Duce 1
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah / Seminar Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
N Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
o Penghargaan
1 - - -
2 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungajawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu
persyaratan dalam pengajuan PKM-Kewirausahaan
Yogyakarta, 27 Juli 2017
Pengusul,

(Kezia Sulistio)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Peralatan penunjang PKM-K
1. Wajan 2 x @Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
2. Serok 4 x @Rp 20.000,00 Rp 80.000,00
3. Sotil 4 x @Rp 5.000,00 Rp 20.000,00
4. Kompor Gas 2 x @Rp 300.000,00 Rp 600.000,00
5. Tabung Gas 2 x @Rp 400.000,00 Rp 800.000,00
6. Panci 4 x @Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
7. Timbangan 1 x @Rp 350.000,00 Rp 350.000,00
8. Mesin Pres 1 x @Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
9. Pisau 5 x @Rp 10.000,00 Rp 50.000,00
10. Talenan 5 x @Rp 30.000,00 Rp 150.000,00
11. Ember 2 x @Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
Total Rp2.910.000,00
Biaya produksi
1. Kulit kentang,100kg Rp 100.000,00 Rp 100.000,00
2. Garam 10 bks x @Rp 3.000,00 Rp 30.000,00
3. Tepung terigu 30 bks x @Rp 20.000,00 Rp 600.000,00
4. Bumbu perasa 20 bks x @Rp 15.000,00 Rp 300.000,00
5. Minyak goreng 20 lt x @Rp 20.000,00 Rp 400.000,00
6. Kertas label,bungkus 30 x @Rp 10.000,00 Rp 300.000,00
7. Pengisian gas 2 x @Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
8. Tenaga kerja 1 x @Rp 500.000,00 Rp 500.000,00
Total Rp 2.530.000,00
Biaya Perjalanan

1. Biaya Transport Pembelian Bahan Rp 125.000,00


2. Biaya Promosi Rp 225.000,00
3. Biaya Transport Distribusi Produk Rp 175.000,00
Total Rp 525.000,00
Biaya lain-lain
1. Proposal Rp 75.000,00
2. Biaya observasi Rp 40.000,00
3. Biaya Promosi Rp 196.000,00
4. Percobaan Rp 25.000,00
5. Laporan Akhir Rp 115.000,00
Total Rp 451.000,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Alokasi
N Nama / Program Bidang Waktu
Uraian Tugas
o NIM Studi Ilmu (jam/minggu
)
 Merancang
konsep,
mempersiapkan
kegiatan program
 Melakukan
S1 promosi ke
Kezia 3,5 jam/
1 Akuntans Akuntansi konsumen
Sulistio minggu
i  Melakukan
evaluasi terhadap
penjualan produk
 Memonitoring
kinerja anggota
lain.

Anda mungkin juga menyukai