Anda di halaman 1dari 5

(PP 18 th 2016 dan UU 23 th 2014- Pasal 1)

 Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh


Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan
Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

 Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara


Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang
menjadi kewenangan Daerah otonom.

 Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat


hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut
prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

 Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada daerah otonom
untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat atau dari Pemerintah Daerah provinsi kepada Daerah
kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah provinsi.

 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah


lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah.

 Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah.

 Jenis Perangkat Daerah (PP 18 th 2016 - Pasal 5)


(1) Perangkat Daerah provinsi terdiri atas:
a. sekretariat Daerah;
b. sekretariat DPRD;
c. inspektorat;
d. dinas; dan
e. badan.
(2) Perangkat Daerah kabupaten/kota terdiri atas:
a. sekretariat Daerah;
b. sekretariat DPRD;
c. inspektorat;
d. dinas;
e. badan; dan
f. kecamatan.
 Pembentukan Perangkat Daerah dilakukan berdasar asas (PP 18 th 2016 - Pasal 2)
a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah;
b. intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah;
c. efisiensi;
d. efektivitas;
e. pembagian habis tugas;
f. rentang kendali;
g. tata kerja yang jelas; dan h. fleksibilitas.

 Pembentukan Perangkat Daerah - Pasal 3


(1) Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ditetapkan dengan Perda.
(2) Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku setelah mendapat persetujuan
dari Menteri bagi Perangkat Daerah provinsi dan dari gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat bagi Perangkat Daerah kabupaten/kota.
(3) Persetujuan Menteri atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan berdasarkan pemetaan Urusan Pemerintahan Wajib
dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
(4) Menteri atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat menyampaikan jawaban
menyetujui seluruhnya atau menyetujui dengan perintah perbaikan Perda kepada
gubernur atau bupati/wali kota paling lambat 15 (lima belas) Hari sejak diterimanya
Perda.
(5) Dalam hal Menteri atau gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat menyetujui
seluruhnya atas Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Kepala Daerah
mengundangkan Perda dalam lembaran Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

 SEKRETARIAT DAERAH
Sekretariat Daerah provinsi menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi Daerah;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur yang berkaitan dengan tugas
dan fungsinya.

 SEKRETARIAT DPRD
Sekretariat DPRD provinsi menyelenggarakan fungsi:
a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD provinsi;
b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD provinsi;
c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD provinsi; dan
d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD provinsi.

 INSPEKTORAT
Inspektorat Daerah provinsi menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit,
reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan dari gubernur;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan;
e. pelaksanaan administrasi inspektorat Daerah provinsi; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.

 DINAS DAERAH PROVINSI


Dinas Daerah provinsi mempunyai tugas membantu gubernur melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
ditugaskan kepada Daerah provinsi.

 BADAN DAERAH PROVINSI


Badan Daerah provinsi mempunyai tugas membantu gubernur melaksanakan fungsi
penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi.
a. perencanaan;
b. keuangan;
c. kepegawaian;
d. pendidikan dan pelatihan;
e. penelitian dan pengembangan; dan
f. fungsi penunjang lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 KECAMATAN

Camat mempunyai tugas:


a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum;
b. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;
d. mengoordinasikan penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Bupati/Wali
kota;
e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;
f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh
Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;
g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan desa atau sebutan lain dan/atau
kelurahan;
h. melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten/kota
yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah kabupaten/kota yang
ada di kecamatan; dan
i. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh peraturan perundang-undangan.

Urusan Pemerintahan (PASAL 15)

(1) Urusan Pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) terdiri dari Urusan
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan.

(2) Urusan Pemerintahan Wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar; dan
b. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.

(3) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum dan penataan ruang;
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat; dan
f. sosial.

(4) Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri atas:
a. tenaga kerja;
b. pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
c. pangan;
d. pertanahan;
e. lingkungan hidup;
f. administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g. pemberdayaan masyarakat dan Desa;
h. pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
i. perhubungan;
j. komunikasi dan informatika;
k. koperasi, usaha kecil, dan menengah;
l. penanaman modal;
m. kepemudaan dan olah raga;
n. statistik;
o. persandian;
p. kebudayaan;
q. perpustakaan; dan
r. kearsipan.

(5) Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. kelautan dan perikanan;
b. pariwisata;
c. pertanian;
d. kehutanan;
e. energi dan sumber daya mineral;
f. perdagangan;
g. perindustrian; dan
h. transmigrasi.

Kasubag perencanaan keuangan umum

BAPEDA PERECENCA KEU UMUM SNDRI2I SKPD DINAS KESEHSATAN


KLO SEMUA TERLETAK DI BAWAH BIDANG KEU BAPEDA WILAYAH 123

KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUBAG REN KEU UMUM
LETAK KT DI SUBAG KEU

D TIAP BAWAH ADA 123


PPKSKPD

KASUBAG KEU AD ANK BUAH BEND PENERIMAAN PENGELUARAN

PEND LAIN DR TRFIC LIGHT, KRN JOGJA DIY

DANA ALOKASI KHUSUS HNY UTK KEG KHUSUS


KLO UMUM UTK AP BBAS OLEH BAPEDA

ORG MELAKSANAKAN URUSAN


ORG HRS SESUAI FOLLOW FUNC

URUSAN DLU BRU ORGANISASI

Anda mungkin juga menyukai