Anda di halaman 1dari 6

KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

Kuliah Umum Kewirausahaan

Pada hari Rabu, 16 November 2016 saya mengikuti kuliah umum kewirausahaan yang
pembicaranya adalah Andika Kairuliawan. Beliau lahir di Yogyakarta, 27 September 1988
dan bertempat tinggal di Griya Gejawan Indah AC-04 Gamping, Sleman, Yogyakarta. Status
beliau sudah menikah dan punya 1 orang anak. Beliau merupakan lulusan dari Universitas
Teknologi Yogyakarta jurusan Teknik Informatika Terbaik 2011. Pak Andika mempunyai
segudang prestasi beberapa di antaranya yaitu menjuarai 17 lomba nasional, menjadi 2
nominasi di Asia Tenggara, pertukaran pemuda di Malaysia, Juara 1 UKM Kreatif Award
2013 Kementerian UKM dan Koperasi, Indonesia, Juara 1 Pemuda Pelopor Nasional 2013
KEMENPORA Indonesia, Juara 1 Pemuda Pelopor DIY 2013, Juara 1 Wirausaha Muda
Mandiri 2012 Bidang Kreatif Kategori Wisuda dan Pascasarjana, Pemuda Berprestasi DIY
2012. Sekarang beliau berprofesi sebagai Dosen Teknik Informatika UTY, pembicara
seminar wirausaha dan beliau merupakan pemilik dari Balu Oto Work Custom Modified.

Beliau merupakan pengusaha muda sukses yang tentunya sudah melalui banyak
rintangan yang telah dihadapi dalam menggapai kesuksesan tersebut. Key of success adalah
kunci kesuksesan (Mukidi). Menurut beliau, supaya mahasiswa terlihat keren dan dapat
meraih kesuksesan yaitu dengan 3 cara : (1) Kuliah cepet lulus, usaha jalan terus. Walaupun
menjalankan usaha terdapat kegagalan harus tetap bangkit lagi dan jangan sampai melupakan
kuliah yang utama. (2) Tahan banting dan bisa dipercaya. Seperti pengalaman beliau dalam
WMM 2012, orang lain yang belum mengenal UTY dan beliau kurang diperhatikan, tetapi
beliau tetap percaya diri dan tidak minder. Tapi hal itulah yang membuat beliau menang
karena selain pintar beliau juga punya keahlian khusus seperti demo memasak dan menjahit
yang belum tentu dipunyai semua orang (3) Kumpul bersama keluarga, nongkrong bersama
teman.

Dalam perjalanan karirnya, Pak Andika membuka 3 usaha saat kuliah yaitu usaha
yang pertama ikan cupang. Kedua, yaitu beliau merintis usaha sablon kemudian membuat
brand “DIRA” yang merupakan singkatan dari Dika Ratih (nama pacar), karena putus maka
usaha sablon juga gulung tikar. Ketiga yaitu, beliau mendirikan usaha rumah makan Italian
Food and Pasta di daerah PGRI karena beliau memiliki skill memasak juga skill menjahit,
tapi hanya bertahan 8 bulan karena manajemen dapur yang salah. Manajemen dapur
merupakan hal paling utama karena makanan bisa basi berbeda dengan barang jadi seperti
hijab yang bisa bertahan bertahun-tahun. Walaupun laba nya tinggi, tapi makanan resikonya
KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

tinggi juga. Akan tetapi usaha yang digeluti sekarang Balu Oto Work merupakan usaha fiber
glass yang bertahun-tahun akan tetap aman dan awet. Pengalaman bisnis Pak Andika tidak
langsung sukses, tapi penuh dengan lika-liku. Ketika beliau mempunyai usaha dan bangkrut
terus sehingga modal habis. Tidak berhenti disitu, beliau berniat mengumpulkannya modal
lagi dengan menjadi student partner salah satu perwakilan dari UTY dan bekerja di
Microsoft, karena senang promosi produk, beliau dari programmer diangkat menjadi
Innovation Center Audience Marketing Manager tugasnya menjual dan promosikan produk
Microsoft, Wiindows dan itu cukup sukses sehingga pada semester 5 terkumpul modal yang
banyak dengan gaji sekitar 5-6 juta. Pak Andika lulus dari UTY Summa Cumlaude 3 tahun 5
bulan dengan IPK 4,00. Beliau tidak hanya terus belajar tetapi juga aktif di HMJ kampus
(HIMATIKA). Supaya bisa seimbang antarabelajar dengan berwirausaha, sttrateginya yaitu
pintar bagi waktu.

Pak Andika pernah dihadapkan dengan Dream vs Reality yaitu ketika mendapat
tawaran untuk menjadi PNS Kemenhan/Kemerindag dengan gaji 7 Juta/bulan maupun
tawaran bekerja di Astra Toyota / BUMN dengan gaji 8 Juta/bulan. Tetapi beliau memilih
tetap bertahan di usahanya yang bernama Balu Oto Work dengan 1 karyawan dengan omzet
1,5 juta karena beliau mempunyai keinginan di bidang entrepreneur dan mempunyai
keyakinan untuk menggeluti usahanya. Padahal dalam usaha tersebut, untuk membayar gaji
karyawan masih hutang, dan hanya dengan modal 800 ribu untuk membeli kompresor bekas
di Pasar Beringharjo, yang harga aslinya sekitar 2,2 juta. Beliau mengatakan tidak perlu malu
untuk memulai usaha bermodalkan barang bekas asalkan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Latar belakang membuat usaha Balu Oto Work yaitu lebih dari 10.000 motor yang
sama melewati jalan yang sama, tapi mereka ingin terlihat berbeda yaitu dengan modifikasi.
Semua entrepreneur harus bisa menyelesaikan masalah yang ada (solve the problem) dengan
melihat akar masalah yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar yang akan membuat
peluang untuk berwirausaha itu muncul. Pak Andika setiap bulan mencari 28 motor baru di
workshop untuk dimodifikasi. Beliau tidak ingin membuat konsumen kecewa sehingga beliau
memaksimalkan dalam produknya, dan dengan memaksimalkan dalam pelayanan servisnya,
seperti motor konsumen tidak harus ditinggal, jasa service langsung dikerjakan dan
memberikan garansi seumur hidup. Pak Andika memulai usahanya ketika beliau
mendapatkan uang 50 juta dari lomba inovasi bisnis dan beliau tidak menggunakn uang itu
untuk membeli barang elektronik yang kurang dibutuhkan, tetapi uang itu dipakai untuk
membangun lahan usaha Balu Oto Work di Jalan Pramuka No. 56 Giwangan, Yogyakarta
KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

dengan 18 orang karyawan. Menurut beliau, seorang entrepreneur harus menahan diri, dan
berpikir bagaimana uang itu bisa diputar kembali. Produk dari Balu Oto Work itu sendiri,
pemasarannya yaitu melalui kaskus, komunitas-komunitas maupun facebook dan pemesanan
produk dapat dilayani dari dalam maupun luar negeri melalui email maupun bertemu
langsung.

Menurut Pak Andika, yang harus dilakukan sehingga menjadi sukses yaitu harus
punya (goal) yang merupakan sarana untuk mencapai cita-cita dan punya niat untuk
menggapainya. Selain itu, harus menjaga pola hidup dan kesehatan (healthy), dengan lari
pagi setiap hari. Cita-cita beliau untuk pergi umroh dengan orangtuanya juga sudah tercapai.
Selain itu beliau juga ingin pergi ke luar negeri ke 54 negara (pleasure). Beliau juga ingin
mempunyai rumah dan mobil yang dihasilkan dari usaha tersebut (material) dan beliau juga
(kontribusi) dalam bentuk pengisis acara acara seminar kewirausahaan. Pak Andika
menyampaikan bahwa dalam memulai usaha jika gagal haruslah gagal usaha dengan modal
yang minim. Dengan diberinya kesempatan bazar seseorang jangan mengeluh tapi bazar
dijadikan sarana belajar untuk menjual dan berwirausaha. Beliau juga mengatakan untuk
memulai usaha seseorang harus tahu betul produk apa yang dijualnya.

Ketika membuat produk ada 2 kriteria produk yaitu produk jadi dan jasa. Jika jasa
harus punya skill. Contohnya seperti jasa menjahit harus punya keahlian menjahit, jasa cuci
motor harus punya keahlian cuci motor. Jualan produk jadi tidak harus punya skill khusus,
hanya komunikasi dengan strategi marketing yang menarik. Sedangkan spesifikasi produk
ada 2 yaitu : must have product dan support product. Contohnya kalau orang yang tidak beli
produk itu mati seperti handphone tanpa simcard (must have product) tidak berfungsi, tetapi
tanpa softcase (product support) tetap bisa digunakan. Harus klasifikasi produk dulu apa yang
dijual sehingga pemasarannya tidak salah. Berjualan must have product tidak perlu berjualan
yang terlalu frontal tapi stoknya harus banyak jangan sampai habis atau orang bakal cepat
berpaling, biaya iklan tidak perlu banyak. Sedangkan support product pemasarannya harus
gencar. Produk yang dijual juga harus jelas kepada siapa produk itu dituju. Segmentasi pasar :
berdasarkan umur, seperti susu bayi berdasar umur, agar segmentasinya jelas sesuai dengan
jenjang umur dan tahu bagaimana cara dan dimana menjualnya (toko swalayan), berdasarkan
pendapatan, seperti sepatu branded penjualannya di mall, toko, instagram, jangan dipinggir
jalan, karena nanti orang akan mengira itu produk KW, berdasarkan pekerjaan, seperti di
sekitar bandara produk yang dijual seputar kebutuhan pilot.
KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

Apa yang menarik dan dapat saya pelajari dari kisah perjalanan bisnis Pak Andika :

Menurut saya, yang menarik yaitu terletak pada semangat dan cara berpikir Pak
Andika untuk tetap bangkit dari setiap kegagalan yang muncul, tetap berjuang menghadapi
kenyataan hidup yang terkadang tidak sesuai keinginan (usaha naik turun) dan ide-ide beliau
yang muncul dalam setiap memulai usaha. Saya juga kagum terhadap prestasi beliau di
kampus. Walaupun mengalami kegagalan dalam usaha tetapi itu tidak berpengaruh terhadap
kuliahnya. Beliau bisa membagi waktu antara kuliah dan berwirausaha sehingga seimbang
dan beliau mendapatkan hasil yang baik dalam studi maupun usahanya dikarenakan sikap
tekun beliau. Oleh karena itu, saya terinspirasi ingin mempelajari dan mencontoh perjuangan
beliau, mengingat keterbatasan saya yaitu selalu mengenai masalah waktu. Saya ingin
berproses untuk menjadi seorang entrepreneur muda yang tidak mengeluh dalam menghadapi
tantangan yang ada.

Seperti kisah hidup beliau, saya pun harus menahan diri ketika mau diberi
kesenangan, saya tidak langsung tergiur maupun terlena. Akan tetapi, memanfaatkan uang
maupun kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Saya harus punya cita- cita dan niat
untuk menggapainya, mengumpulkan modal sedikit demi sedikit dan tidak mudah menyerah
hanya dengan satu kegagalan saja, tapi menjadikan kegagalan itu sebagai kekuatan di masa
mendatang. Hidup merupakan pilihan. Oleh karena itu, saya harus mengerti betul apa yang
menjadi prioritas utama. Saya juga mengingat pesan beliau bahwa untuk memulai usaha
harus sesuai dengan kemampuan bidang yang disenangi, kemudian learning by doing, sambil
belajar dan menjalankan usaha (harus seimbang antara kuliah dan berwirausaha) dengan
harus bijak dalam membagi waktu. Pak Andika mengatakan, apa yang dipikirkan akan terjadi
maka haruslah setiap orang berpikir hal-hal yang positif. Maka dari itu, saya termotivasi
untuk selalu positif thinking terhadap permasalahan yang ada dan selalu berpikiran terbuka
terhadap hal sekitar. Dengan berpola pikir seperti itu, kedepannya saya bisa menjadi seorang
mahasiswi maupun entrepreneur yang sukses.

STUDY & WORKING


KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

Sesi Tanya Jawab

Q : Bagaimana strategi pemasaran produk dari Balu Oto Work? Bagaimana menjaga
loyalitas pelanggan yang puas dan menyikapi pelanggan yang tidak puas dan merasa kecewa?

A : Melakukan pemasaran melalui kaskus ke komunitas-komunitas, contohnya membuat


desain Yamaha bison lalu ke komunitas Yamaha Bison, dengan berjalannya waktu produk
sudah mulai dikenal dan mulai menjual ke facebook dengan memasang iklan. Strateginya
yaitu membuat produk baru setiap minggu dan dipromosikan melalui facebook. Jadi, yang
utama lebih ke brand image, tidak menjual produk umum agar bisa memainkan harga seperti
menjual suatu produk yang bahannya di toko variasi seharga 100 ribu, tapi karena di finishing
oleh Balu Oto Work maka produk tersebut dijual seharga 500 ribu. Dalam menyikapi
konsumen yang tidak puas sekitar 5-8% dari 100%, sebaiknya tidak usah terlalu peduli
dengan orang yang tidak suka dengan produk karena bisa saja mereka tetap mencap produk
buruk walaupun pihak perusahaan sudah bertanggung jawab,. Seharusnya lebih menjaga
konsumen yang merasa puas dengan cara menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan
yang baik sehingga menjadi pelanggan dan melakukan pemesanan lagi.

Q : Bagaimana orang asing bisa percaya dengan produk dari Balu Oto Work ?

A : Konsumen pertama dari luar Indonesia yaitu orang Malaysia, yang kemudian diberi
dokumentasi pengiriman (resi pengiriman barang) orang di Indonesia agar konsumen dari
luar yakin untuk memesan. Ada suatu saat, pihak konsumen menyukai produk dari Balu Oto
Work, ketika beliau mengikuti Indonesian International Moto Soyones 2012 di Jakarta, orang
dari luar negeri tesebut memesan produk beliau sekitar 2 truk pickup untuk dikirim ke
Malaysia dan Singapura tiap 6 bulan sekali untuk dijual kembali.

Q : Bagaimana bisa memulai usaha Balu Oto Work ?

A : Trial error, belajar dari youtube mulai dari step by step. Mendapatkan karyawan
yang usaha modifikasi sebelumnya gulung tikar, kemudian direkrut menjadi karyawan dan
menjadi sinergi dengan Pak Andika. Beliau mengatakan untuk belajar dari pengalaman,
untuk pengembangan produk tetap dipegang beliau sendiri karena beberapa kali mengambil
produk desain tapi orang itu belum tentu bisa baca pasar dan orang yang bisa baca pasar
belum tentu produknya dapat dibeli. Bagaimana cara membuat produk yang dapat dibeli?
Jawabannya yaitu produk harus menyakinkan,memberi jaminan aftersales yang baik,garansi,
komunikasi lewat facebook lancar,memberikan fasilitas pemesanan melalui email, melakukan
transaksi pembayaran melalui moneygram atau western union bagi konsumen dari luar
negeri.
KEZIA SULISTIO / 5150111005 / S1 AKUNTANSI U

LAMPIRAN

Foto Produk Balu Oto Work dan Sesi Kuliah Umum

Anda mungkin juga menyukai