DISUSUN
NISA QUR’ANI
(1803010064)
MEDAN
2020
DAFTAR ISI……………………………...…………………………………………….…….ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kulit pisang adalah limbah yang mencemari udara karena menimbulkan bau tidak
sedap dan mengurangi keindahan lingkungan. Pada hakikatnya limbah organik seperti
kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik karena menyediakan unsur hara
bagi tanaman. Beberapa unsur hara mineral yang dibutuhkan oleh tanmanan terkandung
dalam kulit pisang yaitu unsure P, K, Ca, Mg, Na, Zn masing-masing berfungsi untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang berdampak pada jumlah produksi yang
maksimal . Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sriningsih (2014) menunjukan
bahwa pupuk cair kulit pisang dengan bioaktivbator EM-4 mengandung unsur N
sebanyak 0,17% , kandungan P sebanyak 106,53 ppm, kandungan K sebanyak 1686,60
ppm. Pembuatan pupuk cair dari kulit pisang ini dapat di percepat dengan menambah
bahan activator seperti Effective Microorganisme 4 (EM4). EM4 merupakan bioaktivator
yang dapat membantu proses fermentasi dalam pembuatan pupuk dan mengandung
mikrooganisme yang berperan dalam proses fermentasi.
Dari beberapa hal yang telah dipaparkan, dapat kita ketahui bahwa dari kulit pisang
ini dapat kita olah menjadi pupuk organik cair yang dapat digunakan para petani
dengan kandungan unsur hara mineral yang di butuhkan oleh tanaman. Dengan olahan
pupuk cair dari kulit pisang ini tentu kita mendapatkan keuntungan yang cukup
menjanjikan, serta mengatasi masalah yang ada dari sampah kulit pisang yang
memberikan efek bau yang kurang sedap yang dapat mencemari.
3
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengatasi masalah lingkungan yang di sebabkan oleh sampah dari
kulit pisang
2. Bagaimana pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai bahan dasar pupuk organik cair
yang dapat diterima masyarakat, sehingga olahan limbah kulit pisang menjadi
pupuk organik cair dapat populer dan memberikan keuntungan yang menjanjikan.
1.3 Tujuan
1. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa
2. Mengoptimalkan penggunaan limbah organik, agar menjadi sesuatu yang lebih
bernilai baik bagi masyaraka
1.4 Kegunaan
1. Memotivasi mahasiswa dan masyarakat untuk berwirausaha
2. Mencipatakan peluang usaha dari pengolahan sampah kulit pisang
1.5 Luaran
1. Produk pupuk organik cair dari kulit pisang
2. Bisnis pupuk organik cair
BAB II
Limbah kulit pisang di jadikan sebagai pupuk organik cair , para petani akan
mendapatkan berbagai manfaat yang beragam. Selain dapat memanfaatkan limbah menjadi
sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi, kulit pisang juga memiliki
kandungan potasium yang sangat tinggi sehingga membantu dalam membentuk bunga yang
lebih besar dan cerah. Kandungan kalium pada kulit pisang kering yaitu sekitar 42%. Kalium
merupakan salah satu unsur hara mikronutrient yang berfungsi untuk meningkatkan
pembungaan dan juga menguatkan perakaran tanaman. Selain itu, nutrisi kulit pisang yang
lain seperti magnesium dan fosfor juga berperan penting dalam perkembangan tanaman.
Dengan bahan baku kulit pisang yang mudah di dapat ,di harapkan bisa menghasilkan
pemasukan relative besar dibandingkan modal yang telah di keluarkan.
a. Strength (Kekuatan)
Harga terjangkau
Ramah lingkungan
Bahan baku tersedia
Produksi mudah
b. Weaknees (Kelemahan)
Masih banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik
Pola pikir petani tentang pupuk organik masih minim
c. Oppurtunity (Peluang)
Program pemerintah Go Green Organik
Mahalnya pupuk kimia sintesis
d. Threat (Ancaman)
Adanya produk yang sama dan lebih unggul dan bermerek
a. Target pasar
Target pasar mencakup semua lapisan petani dengan melakukan sosialisasi akan
pentingnya melestarikan lingkungan yang sehat
b. Pesaing
Terdapat pesaing dengan produk yang lebih unggul dan bermerek , akan tetapi
di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen agar dapat membeli
produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang dengan tindakan kita.
c. Sasaran pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat berprofesi petani, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan
kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian besar mampu untuk membeli
produk yang di tawarkan.
Dari uraian kelemahan dan ancaman yang ada , maka perlu di lakukan strategi untuk
pengembangan usaha pupuk organik cair , sehingga usaha lebih baik untuk kedepannya.
Seperti pada kelemahan ,masih banyak petani yang menggunakan pupuk anorganik
,dapat diatasi dengan melakukan sosialisasi dengan para petani dan memperkenalkan
produk pupuk organik cair, serta melakukan promosi dari mulut kemulut dan berbagai
media social. Sedangkan untuk ancaman seperti adanya produk yang sama dan lebih
unggul dapat diatasi dengan membuat kemasan yang lebih praktis dan membuat harga
sedikit lebih murah tetapi kulitas tidak jauh berbeda.
METODE PELAKSANAAN
1. Observasi
Dalam melakukan observasi awal, kegiatan yang di lakukan adalah mencari
lokasi penjuala makanan/cemilan dengan bahan baku buah pisang , yang nantinya
menjadi tempat pengumpulan kulit pisang yang akan digunakan sebagai bahan baku
pupuk organik cair.
6. Pengemasan produk
Pengemasan produk di lakukan setelah produk jadi , pupuk organik cair akan di
kemas sebagai penambah daya tarik dan kualitas dari produk pupuk organik cair.
9. Evaluasi produk
Setelah melakukan pemasaran perlu ada evaluasi dari hasil pemasraan dan produk
yang sudah ada
BAB IV
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya Pupuk Organik Cair Kulit Pisang
Perlengkapan/Peralata
n Kebutuhan/unit Harga Satuan Nilai Total
drum plastik 110 L 5 Rp 180,000 Rp 900,000
Beskom 5 Rp 50,000 Rp 250,000
sekop besar 3 Rp 100,000 Rp 300,000
sarung tangan 1 kotak Rp 100,000 Rp 100,000
saringan 5 Rp 55,000 Rp 275,000
Pisau 5 Rp 60,000 Rp 300,000
Timbangan 2 Rp 150,000 Rp 300,000
Corong 5 Rp 15,000 Rp 75,000
TOTAL Rp 2,500,000
Bahan habis pakai
kulit pisang 10 kg Rp 1,000 Rp 10,000
gula jawa 2 kg Rp 10,000 Rp 20,000
EM4 1 botol Rp 25,000 Rp 25,000
kemasan botol 1 l 100 Rp 10,000 Rp 1,000,000
TOTAL Rp 1,055,000
Perjalanan
pengangukatan bahan
baku 3 Rp 20,000Rp 60,000
Observasi 2 Rp 15,000Rp 30,000
Promosi Rp 70,000Rp 70,000
TOTAL Rp 160,000
Lain-lain
biaya tidak terduga Rp 200,000 Rp 200,000
TOTAL Rp 200,000
TOTAL KESELURUHAN Rp 3,915,000
(Terbilang Tiga Juta Sembilan Ratus Lima Belas Ribu Rupiah)
No kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Observasi
2 Izin dan Kerja sama
3 Pengumpulan bahan baku
4 Persiapan alat dan bahan
5 Pembuatan produk
6 Pengemasan
Sosialisasi dan pengenalan
7 produk
8 Pemasaran dan promosi
9 evalusasi