Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USAHA PEMANFAATAN LIDAH BUAYA DALAM PEMBUATAN KERIPIK

BIDANG KEGIATAN :

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh :

Amanda Putra Pratama (30202000028)

Muhammad Aldan Islami (31202000041)

Vebri Anin Diya Putri Dewi (30202000198)

Zainul Ulum Al Ma’rufi (30202000216)

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2020
DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………………………………. ……..3

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..............3

1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………….4

1.3 Tujuan ………………………………………………………………………………...4

1.4 Manfaat ……………………………………………………………………………….4

1.5 Luaran ………………………………………………………………………………...4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ……………………………………..5

2.1 Gambaran Produksi …………………………………………………………………...5

2.2 Teknik Pemasaran …………………………………………………………………….5

2.3 Pangsa Pasar …………………………………………………………………………..6

2.4 Analisa Kelayakan Usaha ……………………………………………………………..6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ………………………………………………………7

3.1 Survei Pasar …………………………………………………………………………...7

3.2 Cara dan Tahap Pemasaran …………………………………………………………....7

3.3 Pencapaian Tujuan …………………………………………………………………….8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ……………………………………………..9

4.1 Anggaran Biaya ………………………………………………………………………..9

4.2 Jadwal Kegiatan ………………………………………………………………………..9

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………10

PENUTUP …………………………………………………………………………………...11

Kesimpulan ………………………………………………………………………………..11

Saran ………………………………………………………………………………………11

Penutupan …………………………………………………………………………………11
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lidah buaya adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe.
Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman
hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot. Tumbuhan ini berasal dari Jazirah Arab, dan
tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di
berbagai belahan dunia.
Disamping itu, lidah buaya mengandung berbagai zat aktif yang diperlukan oleh tubuh,
seperti: vitamin, enzim, mineral, gula, lignin, saponin, asam salisilat, serta asam amino..
Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium, kromium, tembaga, selenium,
magnesium, mangan, potasium, sodium, dan juga zinc. Mineral yang terkandung di
dalamnya sangat penting untuk berfungsinya berbagai sistem enzim dalam jalur metabolik
yang berbeda dan juga penting bagi beberapa antioksidan. Beberapa unsur vitamin pada
lidah buaya mengandung vitamin A (beta karoten), C dan E yang merupakan antioksidan.
Lidah buaya juga mengandung vitamin B12, asam folat, dan kolin. Antioksidan dapat
menetralisir radikal bebas.. Kandungan asam aminonya antara lain terdiri dari
lisin,histidin, arginin, asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, glisin, alannin, sistin,
valin, metionin, isoleusin, tirosin, fenilalanin, leusin, dan prolin. Kandungan enzimnya
antara lain enzim amylase, catalase, cellulase, dan carboxypeptidase.
Bagian tanaman lidah buaya yang dapat dimanfaatkan adalah :
a. Daun, daun lidah buaya memiliki daging yang tebal, tidak bertulang, bersifat
mengandung banyak air dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) yang biasanya
digunakan sebagai bahan baku obat.
b. eksudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental), secara
tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan
luka, dan sebagainya.
c. gel, tersusun oleh 96% air dan 4% padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa
berkhasiat. Bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi, sehingga dibutuhkan
proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama.
Untuk lebih mudah dan menarik dalam penggunaan lidah buaya yang mempunyai
banyak manfaat ini, maka lidah buaya dikemas menjadi sebuah produk makanan ringan,
yaitu berupa keripik. Sehingga setiap orang dapat memenuhi kebutuhan zat-zat aktif yang
diperlukan tubuhnya kapanpun dan dimanapun dengan cara yang praktis dan sehat hanya
dengan mengkonsumsi makanan ringan ini. Lidah buaya sebagai bahan makanan yang
memiliki kadar nilai gizi yang tinggi, memiliki berbagai khasiat dan aman untuk
dikonsumsi serta untuk membentuk lapangan kerja baru yaitu usaha industri keripik lidah
buaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik suatu
perumusan masalah yaitu :
1. Merupakan wirausaha baru.
2. Memanfaatkan tanaman lidah buaya sebagai sebuah produk makanan ringan yang
belum dikerjakan oleh pihak lain.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah :
1. Terciptanya wirausaha baru.
2. Keripik lidah buaya dapat dikenal dan dijadikan sebagai makanan ringan yang mampu
menyuplai kebutuhan gizi tubuh.
1.4 Manfaat
Berdasarkan tujuan penelitian di atas penelitian ini bermanfaat sebagai :
1. Menjadi peluang mahasiswa untuk membuka wirausaha.
2. Menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar tempat produksi.
3. Menjadi sumber penghasilan bagi petani lidah buaya.
1.5 Luaran
Diharapkan melalui kegiatan ini, dapat memanfaatkan lidah buaya sebagai tanaman
yang memiliki banyak manfaat menjadi produk keripik lidah buaya sebagai suatu produk
makanan baru serta dapat menjadi salah satu peluang usaha yang memiliki prospek yang
baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produksi


Usaha yang kami kembangkan adalah produk keripik lidah buaya memiliki kadar nilai
gizi yang cukup tinggi, dan aman dikonsumsi karena tidak mengandung efek samping yang
berbahaya bagi tubuh. Dengan adanya manfaat-manfaat positif maka konsumen akan
memilih keripik lidah buaya sebagai makanan ringan hidangan sehari-hari. Peluang pasar
keripik dari lidah buaya juga masih sangat besar.
2.2 Teknik Pemasaran
Produk yang ditawarkan merupakan produk keripik lidah buaya yang memiliki kualitas
terbaik dengan kadar gizi yang tinggi. Produk keripik lidah buaya juga aman dikonsumsi
bagi siapapun karena tidak mengandung zat-zat buatan.
a. Tempat
Apa yang telah kita tawarkan diatas tidak akan sampai ke konsumen jika pemasaran
produknya tidak berada pada tempat yang tepat. Saluran distribusi yang tepat
merupakan salah satu kunci kesuksesan pemasaran produk. Kita memilih saluran
distribusi berupa pembukaan grosir dan sistem penitipan ke pasar-pasar tradisional dan
modern.
b. Promosi
Pemasaran yang baik tidak hanya sekedar memasarkan produk yang bagus,
menetapkan harga yang menarik dan membuat produk itu terjangkau oleh konsumen
sasaran. Produsen juga harus berkomunikasi dengan konsumen mereka. Dengan
komunikasi yang efektif maka pesan yang akan disampaikan kepada konsumen tentang
sebuah produk akan mudah dimengerti dan dipahami oleh mereka. Komunikasi yang
akan dibangun untuk meningkatkan citra produk keripik lidah buaya yaitu dengan
mengangkat tema-tema kesehatan yang aman.
Publisitas sebagai media dalam melakukan edukasi pasar, yang mana masyarakat
belum mengenal akan produk keripik lidah buaya. Publisitas tersebut dimuat dalam
bentuk selebaran-selebaran, radio, maupun koran lokal. Setelah masyarakat mengenal
akan produk keripik lidah buaya, strategi berikutnya dengan mengadakan bagi-bagi
sampel. Lokasi pembagian sampel berada di pusat keramaian. Dengan membagikan
sampel diharapkan masyarakat dapat merasakan khasiat dan manfaat dari keripik lidah
buaya tersebut.
2.3 Pangsa Pasar
Kelompok masyarakat yang kami jadikan pangsa pasar adalah sebagai berikut :
1. Mayarakat di daerah sekitar.
2. Distributor.
3. Masyarakat di sekitar kampus.

2.4 Analisa Kelayakan Usaha

Beberapa jenis pengeluaran pada produksi ini sebagai berikut. Yang pertama adalah
pada biaya peralatan penunjang yang dibutuhkan untuk membuat barang atau benda
tersebut Biaya pada peralatan penujang ini kurang lebih sekitar Rp 300.000,00. Kemudian
bahan habis pakai adalah bahan yang digunakan pada produksinya. Biaya bahan baku
pembuatannya adalah sebesar kurang lebih Rp 3.000.000,00. Lalu ada biaya-biaya
perjalanan produksi kurang lebih sekitar Rp 2.000.000,00. Dan yang terakhir adalah
administrasi dan lain sebagainya,biaya sekitar Rp 1.5000.000,00. Dengan biaya sebanyak
ini tentu kita dapat mempoduksi barang yang sangat banyak dan pemasarannya semakin
murah. Hal ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Survei Pasar
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap kondisi pasar makanan ringan yang berada
di wilayah Semarang, baik di pasar-pasar tradisional maupun di pasar-pasar modern.
Dengan observasi tersebut akan diperoleh berbagai data yang bermanfaat untuk dijadikan
masukan dalam menentukan wilayah usaha. Survei dilakukan dengan melakukan
pengamatan di lapangan dan wawancara dengan konsumen makanan ringan. Dari hasil
pengamatan tersebut akan diperoleh banyak masukan dari para konsumen.
3.2 Cara dan Tahapan Pemasaran
Cara pembuatan produk keripik lidah buaya meliputi beberapa kegiatan yaitu :
1. Pengupasan kulit luar
Lidah buaya yang masih segar dikupas kulit luarnya menggunakan pisau lalu
diambil gel bagian dalamnya.
2. Pengecilan ukuran
Gel bagian dalam diiris tipis dengan ukuran 3 cm x 3 cm x 0,2 cm.
3. Pengeringan
Pengeringan gel lidah buaya dilakukan secara konvensional menggunakan sinar
matahari selama 4-6 jam (sampai kering).
4. Pembuatan adonan
Gel lidah buaya kering lalu dibalut dengan adonan yang terdiri dari campuran tepung
terigu dan telur agar teksturnya menjadi lebih crispy.
5. Penggorengan
Penggorengan dilakukan dengan cara deep frying.
6. Pemberian cita rasa
Keripik lidah buaya yang sudah digoreng dicampur dengan flavour aneka rasa. Rasa
yang akan ditambahkan yaitu jagung bakar, barbeque dan ayam bakar.
7. Pengemasan
Pengemasan dilakukan dengan kemasan plastik yang dilapisi dengan aluminium.
Selain itu juga akan diberi label berupa stiker dengan merk Kelabu. Berat netto
perkemasan ialah 200 gram.
3.3 Pencapaian Tujuan
1. Target Pasar
Target pasar pada sebuah produk keripik lidah buaya adalah di daerah sekitar Semarang
khususnya kawasan permukiman padat penduduk seperti pasar, baik di pasar-pasar
tradisional maupun di pasar-pasar modern. Kita juga akan melakukan penjualan
konsinyansi seperti perjanjian dan penjualan pada toko-toko tertentu yang memiliki letak
pemasaran yang strategis.
2. Strategi Penjualan
Salah satu strategi penjualan yaitu melakukan publisitas sebagai media dalam
melakukan edukasi pasar, yang mana masyarakat belum mengenal akan produk keripik
lidah buaya. Publisitas tersebut dimuat dalam bentuk selebaran-selebaran, radio, maupun
koran lokal. Setelah masyarakat mengenal akan produk keripik lidah buaya, strategi
berikutnya dengan mengadakan bagi-bagi sampel. Lokasi pembagian sampel berada di
pusat keramaian. Dengan membagikan sampel diharapkan masyarakat dapat merasakan
khasiat dan manfaat dari keripik lidah buaya tersebut.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan yang diperlukan Rp. 300.000,00
2 Bahan Baku Rp. 3.000.000,00
3 Perjalanan Produksi Rp. 2.000.000,00
4 Lain-lain Rp. 1.500.000,00
Jumlah Rp. 6.800.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan
1 2 3 4
1 Survei pasar dan pembelian bahan

2 Perhitungan bahan yang akan digunakan


dicampurkan (mix design)
3 Pembuatan produk

4 Penjualan Produk

5 Penulisan Lapora
DAFTAR PUSTAKA

1. Lidah buaya - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas diakses pada tanggal 2
Desember 2020 pada pukul 11:30
2. https://hot.liputan6.com/read/4103300/ciri-khusus-lidah-buaya-kandungan-dan-
manfaatnya-bagi-kesehatan diakses pada tanggal 5 Desember 2020 pada pukul 11:37
3. https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/info-sehat/manfaat-lidah-buaya-bagi-
kesehatan/ diakses pada tanggal 6 Desember 2020 pada pukul 12:05
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa produk keripik lidah buaya
memiliki kadar nilai gizi yang cukup tinggi, dan aman dikonsumsi karena tidak
mengandung efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Dengan adanya manfaat-
manfaat positif maka konsumen akan memilih keripik lidah buaya sebagai makanan
ringan hidangan sehari-hari

5.2 Saran
Kami menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyempurnaan
proposal ini. Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha kita ini dapat berjalan
dengan baik dan kami berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat
bagi kita dan masyarakat. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membantu dalam penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik
dan tepat pada waktunya, sekian terimakasih.

5.3 Penutup
Demikian Proposal program kreativitas mahasiswa yang telah kami buat dengan
sebenar-benarnya. Semoga berjalan dengan lancar dan dapat diterima serta bisa
bermanfaat bagi semuanya.

Anda mungkin juga menyukai