i
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kulit wajah yang sehat dan cantik merupakan salah satu penilaian atas
penampilan bagi orang yang melihatnya, sehingga setiap orang akan berusaha untuk
tampil maksimal dengan melakukan perawatan kulit wajah agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dialami pada kulit wajahnya. Berdasarkan data
dari hasil survei Markplus, Inc dan Zap Clinic (2018), 76,8% wanita di Indonesia
merasa bahwa kesehatan wajah adalah hal yang paling berharga untuk dimiliki
(Ningrum et al.,2022).
Seiring perkembangan zaman, ada banyak produk kecantikan yang terus
bermunculan. Salah satunya di kenal dengan prodak skincare, dalam hal ini adalah
masker wajah. Namun banyak masker yang memakai bahan berbahaya. Selama
semester I Tahun 2016, Badan POM menemukan 43 (empat puluh tiga) item
kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dipergunakan untuk mengubah atau
memperbaiki penampilan (BADAN POM, 2016). Bahan berbahaya pada masker
tersebut dapat merusak kulit wajah. Sehingga, perlu adanya produk kecantikan yang
berasal dari bahan alami untuk menjaga kondisi kulit wajah agar tetap sehat, cerah,
dan segar yaitu masker wajah dari buah ketapang.
Ketapang yang memiliki nama latin Terminalia catappa adalah tumbuhan
yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan tersebar di seluruh daerah di Asia
Tenggara salah satunya di Indonesia. Ketapang juga disebut tanaman multiguna dan
salah satunya untuk menghambat penuaan dini, serta mengandung vitamin E untuk
menjaga elastisitas kulit. Namun, ketapang banyak digunakan sebagai peneduh di
tepi jalan sehingga buahnya banyak terbuang di jalan maupun di taman-taman dan
belum dimanfaatkan secara maksimal (Darmawan, 2016).
Dalam penelitian yang dilakukan, buah ketapang memiliki kandungan Asam
Palmitat (33,383%) yang dimanfaatkan dalam kosmetik, Asam Linoleat (32,522%)
diperlukan untuk fungsi otak yang sehat, kulit dan kesehatan reproduksi, Asam
Oleat (29,604%) digunakan dalam dunia farmasi, Asam Stearat (4,205%)
digunakan sebagai bahan baku kosmetik, pembuatan lilin, dan plastik, Asam
Linolenat (0,259%) bermanfaat untuk mengencerkan darah, sedangkan Asam
Miristat (0,128%) digunakan pada kosmetik karena mampu menyerap minyak dan
kotoran kulit (Gusmailina and Kusmiati,2013). Dengan kandungan yang dimiliki
buah ketapang seperti Asam Palmitat, Asam Stearat, dan Asam Miristat, maka
kandungan ini sangat berpeluang digunakan untuk pembuatan masker wajah dari
buah ketapang.
Dalam International Journal of Dermatology, vitamin E memiliki sifat
antiinflamasi. Artinya, vitamin E dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan membantu regenerasi sel sehingga secara khusus dapat membantu
mengatasi jerawat yang meradang (Laily, 2021).
2
Berdasarkan manfaat buah ketapang tersebut, produk yang akan kami buat
adalah Masker Buah Ketapang. Selain manfaat buah ketapang yang bagus untuk
kecantikan, usaha dengan bahan baku buah ketapang ini dapat membuka peluang
usaha baru yang akan menambah pendapatan.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan buah ketapang.
2. Membuka peluang usaha baru untuk menambah pendapatan.
3. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk
Ide usaha pembuatan masker alami dari buah ketapang ini bermula
karena melihat banyaknya individu yang mulai sadar akan pentingnya
kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Produk kecantikan sudah seperti
kebutuhan pokok untuk setiap harinya. Maka dari itu, kami memilih untuk
membuat salah satu produk kecantikan, yaitu masker organik karena masker
organik merupakan masker yang terbuat dari bahan alami. Bahan baku dari
masker ini adalah buah ketapang. Alasan pemilihan bahan baku dari buah
ketapang karena banyaknya buah ketapang yang terbuang di jalanan dan belum
dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, banyak sekali manfaat buah
ketapang untuk kesehatan kulit dan belum ada produk kecantikan yang
menggunakan bahan baku dari buah ketapang. Jika dimanfaatkan secara
maksimal, buah ketapang ini akan memberikan peluang usaha baru yang dapat
menambah pendapatan dan menambah kreativitas.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
a) Planning (merencanakan)
Planning merupakan tahap awal dari pelaksanaan produksi. Pada tahap ini,
tim produksi akan menentukan bahan apa saja yang cocok sebagai bahan
penunjang masker buah ketapang. Tim produksi juga akan menentukan
takaran bahan yang sesuai dalam pembuatan masker ini. Kemudian, kami
juga menentukan berat bersih masker yang akan dijual, memilih kemasan
yang sesuai, serta menentukan desain logo stiker.
c) Scheduling (penjadwalan)
Pada tahap ini, tim produksi akan membuat jadwal kapan proses pembelian
bahan baku, bahan penunjang, dan proses produksi. Tim produksi juga
akan mempertimbangkan jam kerja supaya tetap efisien dalam
menjalankan produksi.
7
e) Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap menilai, mengukur, mengoreksi, dan perbaikan
pada proses produksi dengan membandingkan proses rencana dengan hasil
yang dicapai. Dengan evaluasi, tim akan dapat meminimalisir kerusakan.
BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN
JUMLAH Rp 1.940.800,00
DAFTAR PUSTAKA