Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA-KEWIRAUSAHAAN

MASKER BUAH KETAPANG

Disusun oleh: KELOMPOK 2

• Ega Mawarni Ayuningtyas (1104220023)

• Maulidia Eka Erlina (1104220005)

• Jubel Martin Purba (1104220032)

• Joey Azarya Braling (1104220060)

Program Studi Sarjana Teknik Industri

FAKULTAS TEKNOLOGI ELEKTRO DAN INDUSTRI CERDAS

INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA


2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................2
1.3 Tujuan .......................................................................................................2
1.4 Manfaat .....................................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ..........................................3
2.1 Gambaran Produk......................................................................................3
2.2 Peluang Pasar ............................................................................................3
2.3 Analisis Pemasaran ...................................................................................4
2.4 Analisis Kelayakan Usaha.........................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................6
3.1 Bahan dan Alat ..........................................................................................6
3.2 Tahapan Pelaksanaan Produksi .................................................................6
BAB IV ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN .........................................8
4.1 Anggaran Biaya .........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................9

i
1

BAB I
PENDAHULUAN

Kulit wajah yang sehat dan cantik merupakan salah satu penilaian atas
penampilan bagi orang yang melihatnya, sehingga setiap orang akan berusaha untuk
tampil maksimal dengan melakukan perawatan kulit wajah agar dapat
menyelesaikan permasalahan yang dialami pada kulit wajahnya. Berdasarkan data
dari hasil survei Markplus, Inc dan Zap Clinic (2018), 76,8% wanita di Indonesia
merasa bahwa kesehatan wajah adalah hal yang paling berharga untuk dimiliki
(Ningrum et al.,2022).
Seiring perkembangan zaman, ada banyak produk kecantikan yang terus
bermunculan. Salah satunya di kenal dengan prodak skincare, dalam hal ini adalah
masker wajah. Namun banyak masker yang memakai bahan berbahaya. Selama
semester I Tahun 2016, Badan POM menemukan 43 (empat puluh tiga) item
kosmetik mengandung bahan berbahaya yang dipergunakan untuk mengubah atau
memperbaiki penampilan (BADAN POM, 2016). Bahan berbahaya pada masker
tersebut dapat merusak kulit wajah. Sehingga, perlu adanya produk kecantikan yang
berasal dari bahan alami untuk menjaga kondisi kulit wajah agar tetap sehat, cerah,
dan segar yaitu masker wajah dari buah ketapang.
Ketapang yang memiliki nama latin Terminalia catappa adalah tumbuhan
yang berasal dari kawasan Asia Tenggara dan tersebar di seluruh daerah di Asia
Tenggara salah satunya di Indonesia. Ketapang juga disebut tanaman multiguna dan
salah satunya untuk menghambat penuaan dini, serta mengandung vitamin E untuk
menjaga elastisitas kulit. Namun, ketapang banyak digunakan sebagai peneduh di
tepi jalan sehingga buahnya banyak terbuang di jalan maupun di taman-taman dan
belum dimanfaatkan secara maksimal (Darmawan, 2016).
Dalam penelitian yang dilakukan, buah ketapang memiliki kandungan Asam
Palmitat (33,383%) yang dimanfaatkan dalam kosmetik, Asam Linoleat (32,522%)
diperlukan untuk fungsi otak yang sehat, kulit dan kesehatan reproduksi, Asam
Oleat (29,604%) digunakan dalam dunia farmasi, Asam Stearat (4,205%)
digunakan sebagai bahan baku kosmetik, pembuatan lilin, dan plastik, Asam
Linolenat (0,259%) bermanfaat untuk mengencerkan darah, sedangkan Asam
Miristat (0,128%) digunakan pada kosmetik karena mampu menyerap minyak dan
kotoran kulit (Gusmailina and Kusmiati,2013). Dengan kandungan yang dimiliki
buah ketapang seperti Asam Palmitat, Asam Stearat, dan Asam Miristat, maka
kandungan ini sangat berpeluang digunakan untuk pembuatan masker wajah dari
buah ketapang.
Dalam International Journal of Dermatology, vitamin E memiliki sifat
antiinflamasi. Artinya, vitamin E dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan membantu regenerasi sel sehingga secara khusus dapat membantu
mengatasi jerawat yang meradang (Laily, 2021).
2

Berdasarkan manfaat buah ketapang tersebut, produk yang akan kami buat
adalah Masker Buah Ketapang. Selain manfaat buah ketapang yang bagus untuk
kecantikan, usaha dengan bahan baku buah ketapang ini dapat membuka peluang
usaha baru yang akan menambah pendapatan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran ide usaha pembuatan masker dengan bahan alami?
2. Bagaimana peluang pasar produk Masker Buah Ketapang?
3. Bagaimana analisis pemasaran Masker Buah Ketapang?
4. Bagaimana kelayakan usaha Masker Buah Ketapang?
5. Bagaimana metode pelaksanaan Masker Buah Ketapang?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran ide usaha pembuatan masker dengan bahan


alami.
2. Untuk mengetahui peluang pasar produk Masker Buah Ketapang.
3. Untuk mengetahui analisis pemasaran Masker Buah Ketapang.
4. Untuk mengetahui kelayakan usaha Masker Buah Ketapang.
5. Untuk mengetahui metode pelaksanaan Masker Buah Ketapang.

1.4 Manfaat
1. Untuk memaksimalkan pemanfaatan buah ketapang.
2. Membuka peluang usaha baru untuk menambah pendapatan.
3. Meningkatkan kreativitas dan keterampilan mahasiswa.
3

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Produk
Ide usaha pembuatan masker alami dari buah ketapang ini bermula
karena melihat banyaknya individu yang mulai sadar akan pentingnya
kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Produk kecantikan sudah seperti
kebutuhan pokok untuk setiap harinya. Maka dari itu, kami memilih untuk
membuat salah satu produk kecantikan, yaitu masker organik karena masker
organik merupakan masker yang terbuat dari bahan alami. Bahan baku dari
masker ini adalah buah ketapang. Alasan pemilihan bahan baku dari buah
ketapang karena banyaknya buah ketapang yang terbuang di jalanan dan belum
dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, banyak sekali manfaat buah
ketapang untuk kesehatan kulit dan belum ada produk kecantikan yang
menggunakan bahan baku dari buah ketapang. Jika dimanfaatkan secara
maksimal, buah ketapang ini akan memberikan peluang usaha baru yang dapat
menambah pendapatan dan menambah kreativitas.

2.2 Peluang Pasar


Berikut merupakan pertimbangkan faktor SWOT untuk menganalisis
keberlanjutan usaha produk Masker Buah Ketapang. Terdapat 4 faktor yaitu
strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity (keuntungan), threat
(ancaman), yang dapat disajikan sebagai berikut:
1) Strength (kekuatan)
a. Masker ini merupakan masker yang terbuat dari bahan alami.
b. Produk ini dapat digunakan oleh kalangan remaja sampai ibu rumah
tangga.
c. Harga dari masker buah ketapang terjangkau.
d. Produk ini dipasarkan melalui sosial media, online shop, dan di
beberapa toko kosmetik.
2) Weakness (kelemahan)
a. Tidak tahan lama karena tidak mengandung bahan pengawet.
b. Pemakaian tidak praktis karena harus dibuat cair terlebih dahulu.
c. Tidak semua masker tersedia di toko-toko kosmetik dan pasar
modern.
3) Opportunities (peluang)
a. Masker buah ketapang ini merupakan ide bisnis terbaru.
b. Bahan aman karena terbuat dari bahan alami.
c. Banyak sekali konsumen mulai dari remaja sampai ibu rumah tangga
memakai masker yang terbuat dari bahan alami dan berkualitas.
4) Treath (ancaman)
4

a. Persaingan masker organik sangat ketat di pasaran.


b. Munculnya produk baru masker organik yang menambah daya
saing.
c. Banyak pesaing masker organik yang memiliki brand terkenal.

2.3 Analisis Pemasaran


Masker buah ketapang ini akan kami pasarkan melalui sosial media,
seperti whatssapp, instagram, dan sejumlah toko kosmetik. Jika produk ini
mulai merambah, maka akan kami pasarkan melalui online shop. Pemasaran
melalui sosial media dan online shop lebih praktis karena pada zaman di mana
teknologi mulai berkembang ini, banyak masyarakat Indonesia yang
menggunakan teknologi tersebut. Masyarakat Indonesia sudah banyak yang
memiliki akun sosial media maupun akun online shop sehingga peluang
konsumen untuk melihat produk akan jauh lebih besar.

2.4 Analisis Kelayakan Usaha


Analisis kelayakan usaha dari produk Masker Buah Ketapang adalah
sebagai berikut:
Nama Barang Jumlah Harga
Buah ketapang 1 kg Rp 10.000,00
Oat powder 1 kg Rp 40.000,00
Goat milk 500 gr Rp 230.000,00
Allantoin 500 gr Rp 95.000,00
Tocopheryl acetate
50 ml Rp 31.500,00
(vitamin E)
Pot kemasan 100 buah Rp 409.200,00
Logo stiker 100 buah Rp 26.000,00
Subtotal Pengeluaran Produk Rp 841.700,00

Dari 1 kg buah ketapang dihasilkan 100 pot produk Masker Buah


Ketapang dengan berat bersih 30 gr. Berikut ini merupakan keuntungan kotor
yang diperoleh dari perhitungan harga pokok dan harga jual 1 pot masker buah
ketapang:

Harga pokok Keuntungan


Produk Jumlah Harga jual
1 bungkus kotor
Masker buah
100 bungkus Rp 8.417,00 Rp 13.000,00 Rp 4.583,00
ketapang
5

Apabila dalam 1 minggu memproduksi 100 pot produk Masker Buah


Ketapang, maka dalam 3 bulan akan menghasilkan 1.200 pot masker serta akan
menghasilkan keuntungan kotor sebesar:
Keuntungan kotor selama 3 bulan = keuntungan kotor x jumlah jual selama 3
bulan
= Rp 4.583,00 x 1.200
= Rp 5.499.600,00
6

BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Bahan dan Alat


a. Bahan
Bahan yang digunakan dalam pembuatan produk Masker Buah Ketapang
adalah:
• 1 kg buah ketapang
• 1 kg oat powder
• 500 gr goat milk
• 500 gr Allantoin
• 50 ml Tocopheryl acetate (vitamin E)
b. Alat
Alat yang digunakan antara lain:
• Blender
• Timbangan digital
• Enam buah wadah
• Enam buah sendok
• Gelas ukur

3.2 Tahapan Pelaksanaan Produksi


Berikut ini adalah tahapan pelaksanaan produksi Masker Buah Ketapang:

a) Planning (merencanakan)
Planning merupakan tahap awal dari pelaksanaan produksi. Pada tahap ini,
tim produksi akan menentukan bahan apa saja yang cocok sebagai bahan
penunjang masker buah ketapang. Tim produksi juga akan menentukan
takaran bahan yang sesuai dalam pembuatan masker ini. Kemudian, kami
juga menentukan berat bersih masker yang akan dijual, memilih kemasan
yang sesuai, serta menentukan desain logo stiker.

b) Routing (mengarahkan alur)


Routing merupakan tahapan untuk menentukan serta menetapkan urutan
aktivitas dari proses ini. Tim produksi akan membuat alur produksi yang
akan dilalui. Alur yang dilalui pada tahap ini adalah pengolahan bahan
baku, pencampuran bahan baku dan bahan penunjang, pengemasan,
evaluasi, pemasaran, dan penjualan.

c) Scheduling (penjadwalan)
Pada tahap ini, tim produksi akan membuat jadwal kapan proses pembelian
bahan baku, bahan penunjang, dan proses produksi. Tim produksi juga
akan mempertimbangkan jam kerja supaya tetap efisien dalam
menjalankan produksi.
7

d) Dispatching (memulai produksi)


Dispatching atau perintah untuk memulai produksi adalah suatu kegiatan
untuk menentukan dan menetapkan suatu proses pemberian perintah untuk
memulai produksi setelah jadwal produksi ditetapkan. Tim produksi akan
memuali melakukan pengolahan bahan baku, yaitu menghaluskan buah
ketapang pada blender. Kemudian, menimbang semua bahan yang telah
disiapkan dan lanjut mencampurkan semua bahan. Setelah semua bahan
tercampur, dilakukan penimbangan untuk menentukan berat bersih dan
terakhir dilakukan pengemasan.

e) Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap menilai, mengukur, mengoreksi, dan perbaikan
pada proses produksi dengan membandingkan proses rencana dengan hasil
yang dicapai. Dengan evaluasi, tim akan dapat meminimalisir kerusakan.

f) Pemasaran dan Penjualan


Pada tahap ini dilakukan berbagai promosi, baik promosi secara offline
maupun promosi online. Promosi offline dilakukan secara mouth to mouth,
menawarkan produk secara langsung kepada konsumen, dan memasarkan
produk ke beberapa toko kosmetik terdekat. Promosi online dilakukan
dengan memposting produk di sosial media, seperti whatsapp, instagram,
dan online shop.
8

BAB IV
ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan Rp 398.100,00
2 Transportasi Rp 500.000,00
3 Bahan Habis Pakai Rp 842.700,00
4 Lain-Lain Rp 200.000,00

JUMLAH Rp 1.940.800,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


. Minggu Minggu Minggu Minggu
ke- ke- ke- ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 2 2
1 Planning
Pengadaan
2
Peralatan
Pengadaan Bahan
3
Baku
Pembuatan
4
Produk
5 Evaluasi
Pemasaran dan
6
Penjualan
Pembuatan
Laporan
7
Pertanggungjawab
an
9

DAFTAR PUSTAKA

BADAN POM (2016) WASPADA KOSMETIKA MENGANDUNG BAHAN


BERBAHAYA., https://www.pom.go.id/new/view/.
Darmawan, E. (2016) PEMANFAATAN BIJI KETAPANG (Terminalia
catappa) SEBAGAI SUMBER PROTEIN DAN SERAT PADA PRODUK
MAKANAN STIK, AGROTECH.
Gusmailina, O.: and Kusmiati, E. (no date) PROSPEK BIJI KETAPANG
(Terminalia catappa) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKU INDUSTRI
MAKANAN & KESEHATAN.
Laily, I.N. (2021) 7 Manfaat Vitamin E untuk Wajah dan Kulit.,
https://katadata.co.id/.
Ningrum, D.O. et al. (no date) Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022 Cakrawala
Management Business Journal FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SKINCARE MS
GLOW DI KOTA MALANG.

Anda mungkin juga menyukai