Anda di halaman 1dari 9

FISIKA EKSPERIMEN 2

PEMBUATAN ALAT PERAGA SEDERHANA BANDUL


MATEMATIS BERBASIS ARDUINO

Disusun

Oleh :

M. NURUL IMAN (E1Q014025)

AHMAD IBNU RUSYDI (E1Q0140 )

SITI ISMI DESTARI (E1Q0140 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesiakan Pembuatan Alat Peraga Sederhana Bandul Matematis
Berbasis Arduino ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Tak lupa pula saya ucapkan terima
kasih kepada teman-teman saya yang telah memberikan motivasi dan inspirasi sehingga saya
dapat menyelesaikan rancangan media pembelajaran fisika ini.
Saya menyadari bahwa selama menyelesaikan rancangan media pembelajaran fisika
dalam pembuatan alat peraga ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan proposal
maupun pembuatan alat sederhana. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
dari temanteman agar kedepannya dapat lebih baik lagi.
Harapan saya semoga rancangan media pembelajaran fisika dalam pembuatan alat peraga
sederhana ini dapat memberikan kemudahan bagi mahasiswa Pendidikan Fisika dalam mengelola
pembelajaran, sehingga memberikan ruang yang amat luas bagi peserta didiknya untuk
mengembangkan keterampilan berpikir, keterampilan proses, keterampilan sosial, dan
mewujudkan perilaku berkarakter.

Mataram, 20 Juni 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami kemajuan yang sangat
pesat, keadaan ini telah berimbas disemua bidang kehidupan manusia dan salah satunya adalah
institusi pendidikan. Pada bidang ini, ilmu pengetahuan didapatkan tidak hanya secara teori
namun juga melalui praktik. Dengan praktik, teori dari sebuah ilmu pengetahuan dapat
diaplikasikan secara langsung. Namun kendala yang ada saat praktikum adalah peralatan yang
digunakan untuk mengukur suatu variabel terkadang masih secara manual. Dengan demikian
ketelitian yang didapatkan sangat kecil karena dalam pengukuran tersebut terjadi kesalahan-
kesalahan umum misalnya kesalahan pembacaan alat ukur, kesalahan penaksiran dan lainnya
Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih besar maka diperlukan sebuah instrumen yang dapat
menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel secara otomatis dan akurat.
Instrumen tersebut biasanya membutuhkan tranduser maupun sensor berdasarkan pada prinsip-
prinsip listrik atau elektronika yang dalam pemakaiannya sebagai alat ukur elektronik. Sebuah
instrumen dapat berupa sebuah alat yang konstruksinya sederhana dan relatif tidak rumit
seperti halnya sebuah alat ukur dasar. Namun dengan perkembangan teknologi, tuntutan akan
kebutuhan instrumeninstrumen yang lebih terpercaya dan lebih teliti semakin meningkat.
Dalam pemakaiannya, instrumen elektronik dapat diterapkan pada alat peraga Praktikum
Fisika Dasar, salah satunya adalah ayunan matematis yang bertujuan untuk menentukan
variable percepatan gravitasi bumi. Pada alat peraga ini dibutuhkan timer maupun counter.
Timer berfungsi untuk menunjukkan lama waktu bandul berayun, sedangkan counter berfungsi
untuk menunjukkan jumlah ayunan bandul (getaran) sehingga didapatkan perioda.

Tujuan Penelitian

Tujuan pada Tugas Akhir ini adalah membuat alat ukur percepatan gravitasi bumi pada
percobaan Ayunan Matematis yang dilengkapi dengan display nilai terukur berdasarkan
lamanya waktu bandul berayun dan jumlah ayunan (getaran).
Batasan Masalah

Pada pembuatan Tugas Akhir ini dibatasi pada beberapa hal sebagai berikut:
a. Sistem minimum yang digunakan adalah mikrokontroler Arduino UNO.
b. Sensor yang digunakan adalah LDR dengan sumber cahaya berupa laser.
c. Display atau penampil nilai data terukur menggunakan komputer.
d. Tidak dibahas Arduino IDE.

Manfaat

Manfaat yang didapat dari penelitian adalah:


a. Alat dapat digunakan untuk menampilkan waktu dan jumlah ayunan (getaran) pada peraga
ayunan matematis yang bertujuan untuk menentukan percepatan gravitasi bumi.
b. Merubah pengukuran yang masih manual dan menggantinya dengan otomatisasi sehingga
memperkecil tingkat kesalahan yang disebabkan oleh manusia.
BAB II
DASAR TEORI
A. Bandul Matematis
Bandul adalah benda yang terikat pada sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan
periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan.
Dalam bidang fisika, prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei,
bahwa perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi.

Gambar 1

Dalam fisika getaran diartikan sebagai gerakan bolak-balik yang melalui titik
keseimbangan. Getaran terjadi disekitar titik seimbangnya. Perhatikan gambar 1 di atas. Titik
A merupakan titik keseimbangan benda sedangkan titik B dan titik C merupakan amplitudo
atau titik terjauh yang dapat dicapai benda. Amplitudo disimbolkan dengan A dengan satuan
meter. Satu getaran penuh jika benda bergerak dari A-B-A-C-A, sedangkan jika benda
bergerak dari A-B-A maka benda hanya bergerak setengah getaran
Frekuensi dengan periode berbanding terbalik:
f = 1/T T = 1/f

misalnya, jika frekuensi sebesar 5 siklus perdetik, maka setiap siklus memerlukan waktu
1/5 s (Giancoli, 2001:366).
berdasakna penurunan hukum-hukum newton disebutkan bahwa periode ayunan
bandul sederhana dapat di hitung sebagai berikut:

T = 2()

Dimana:
T : Periode ayunan (detik)
l : Panjang tali (m)
g : Konstanta percepatan grafitasi bumi ( 2 )

Gerak periode merupakan suatu gerak yang berulang pada selang waktu yang tetap.
Contohnya gerak ayuna pada bandul. Dari satu massa yang bergantung pada seutas tali,
kebanyakan gerak tidaklah betul-betul periodik karena pengaruh gaya gesekan yang
membuang energy gerak (Sutresna, 2006:12)

B. Arduino

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan


dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang
belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak
hanya pemula, para hobbyist atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi
elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang
relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries)
Arduino.

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki


14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output
PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header,
dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau
listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Uno berbeda dengan semua board sebelumnya dalam hal koneksi USB-to-serial yaitu
menggunakan fitur Atmega8U2 yang diprogram sebagai konverter USB-to-serial berbeda
dengan board sebelumnya yang menggunakan chip FTDI driver USB-to-serial.

Nama Uno berarti satu dalam bahasa Italia, untuk menandai peluncuran Arduino 1.0.
Uno dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino. Uno adalah yang terbaru dalam
serangkaian board USB Arduino, dan sebagai model referensi untuk platform Arduino, untuk
perbandingan dengan versi sebelumnya, lihat indeks board Arduino.
BAB III

PENGUJIAN
A. Langkah Kerja
1. Memasang alat seperti pada gambar praktikum.
2. Menyiapkan pernagkat lunak pada laptop.
3. Mengatur panjang tali 20 cm.
4. Setelah itu simpangkan beban dari titik simpangan sebesar 100 kemudian di lepaskan.
5. Menekan tombol start pada mikrokontroler bersamaan dengan melepas beban.
6. Melepaskan tombol start saat ayunan bergetar sebanyak 5 kali.
7. Melakukan percobaan sebanya 3 kali.
8. Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah jumlah panjang tali menjadi 15 cm
dan 10 cm.
9. Dari data yang diperoleh buat grafik antara panjang tali (l) dan gravitasi (g) serta
berikan kesimpulan.

B. Hasil

Waktu (t) Panjang Tali (l) Periode (T) Gravitasi (g)


4,5 20 0,9 9,74
5,0 25 1,0 9,86
5,5 30 1,1 9,78
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.


Sutresna, Nana. 2006. Fisika Umum I. Bandung :Grafindo Media Pratama.

Anda mungkin juga menyukai