Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONKA LANJUT

TIMER BERBASIS ARDUINO UNO


Mata Kuliah: Elektronika Lanjut
Asistem Praktikum :
Rafi Tajdidul Haq (1177030029)
Gilang Januar (1197030015)
Disusun Oleh :
Assa Prima Dasti Putri (1187030003)
Kelompok 6 :
Assa Prima Dasti Putri (1187030003)
Afif Firdaus F (1187030002)
Aura Tectona DY (1187030005)
Devi Nurmalasari (1187030009)
Lulu Safa’ah (1187030022)
Rahdian Fachturahman (1187030028)

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
ABSTRAK

Telah dilakukan praktikum pada tanggal 4 April pukul 08.00-10.30 WIB.


Adapun Praktikum ini berjudul Timer Berbasis Arduino Uno, dimana
praktikum ini dilakukan pengukuran menggunakan 2 cara, yaitu menggunakan
simulasi pada software tinkercad dan pengukuran secara manual, tidak lain
tentunya hal ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan pengukuran
diantara keduanya, juga untuk mengetahui tingkat keakurasian dari
pengukuran melalui simulasi maupun secara manual. Adapaun tujuan dari
praktikum ini tidak lain adalah untuk memahami rangkaian timer atau
stopwatch sebagai pewaktu, mampu membuat rangkaian timer atau stopwatch
sebagai pewaktu, dan mampu mengaplikasikan timer atau stopwatch.
Percobaan ini dilakukan sebanyak 5x dengan menentukan terlebih dahulu
waktu yang akan digunakan pada stopwatch handphone kemudian
dibandingkan dengan hasil pengukuran waktu berdasarkan simulasi.
Diperoleh data yang berbeda antara simulasi dengan pengukuran manual, hal
ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor misalnya ketidaktepatan dalam
memulai waktu, ketidaktelitian dalam mengambil data juga keterbatasan
kemampuan praktikan.

Kata Kunci : Timer, manual , Stopwatch, Arduino Uno, TinkerCad

ABSTRACT

Practicum has been conducted on April 4 at 8:00 to 10:30 am. The Practicum
is titled Timer Based on Arduino Uno, where the practicum is measured using
2 methods, namely using simulations on tinkercad software and manual
measurement, none other than of course this is done to compare differences in
measurement between the two, also to determine the level of accuracy of
measurements through simulation or manually. The purpose of this practicum
is none other than to understand the timer or stopwatch as a timer, be able to

ii
make a timer or stopwatch as a timer, and be able to apply a timer or
stopwatch. This experiment was carried out 5 times by determining in
advance the time to be used on the cellphone stopwatch then compared with
the results of the measurement time based on simulation. Obtained different
data between simulations and manual measurements, this can be caused by
several factors such as inaccuracy in starting time, inaccuracy in retrieving
data as well as limitations on practice ability.

Keywords: Timer, manual, Stopwatch, Arduino Uno, TinkerCad

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Elektronika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang


pengendalian arus listrik yang dapat dioperasikan dengan cara mengontrol
alira elektron. Pengendalian elektron ini terjadi di dalam ruang hampa atau
ruangan yang berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semi
konduktor.

Di masa sekarang ini teknologi dan ilmu pengatahuan sudah banyak


sekali berkembang dan tentunya sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari
atau kehidupan manusia. Dirasakaan pula bahwa teknologi dan ilmu
pengetahuan berkembang dengan sangat cepat dan pesat terutama di bidang
industri dan elektronika. Masyarakat cenderung menggunakan teknologi
untuk menunjang kinerja juga memenuhi kebutuhan manusia. Saat ini segala
macam teknologi memajukan perkembangan, perkembangan teknologi ini
tentunya akan berimbas pada penggunaan alat bantu manusia untu menjadikan
pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dengan perkembangan teknologi
yang terus berkembang tentunya perkembangan di bidang penelitian atau
sains pun berkembang pula, saat ini banyak sekali eksperimen-eksperimen
sains yang menghasilkan suatu alat baru, suatu fungsi baru atau suatu hal
yang baru dan bermanfaat. Adapun jika ingin melakukan proses penelitian
lanjutan berdasarkan yang sudah dilakukan tentunya akan lebih mudah,
karena sudah ditemukan beberapa alat atau suatu fungsi yang mempermudah
setiap eksperimen yang sudah atau pernah dilakukan juga terus dikembangkan
sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan

1
Adapun salah satu bentuk kemajuan elektronika adalah adanya atau
munculnya software software yang dapat mengoperasikan suatu alat secara
digital, sehingga memudahkan manusia dalam berbagai hal di bidang
teknologi. Salah satu kemajuan elektronika di bidang software adalah
munculnya arduino, arduino adalah pengendali mikro single board yang
bersifat open source, diturunkan dari wiring platform dan dirancang untuk
memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.

Di era komputer seperti sekarang ini pun untuk mempelajari rangkaian


elektronika bisa dimulai dengan software simulasi. Dengan menggunakan
software simulasi kita dapat meminimalisir kerusakan akhibat kesalahan yang
mungkin terjadi jika kita langsung membuat rangkaiannya. Sebagai contoh
jika kita terbalik dalam menghubungkan polaritas positif dan negatif dari
sebuah sumber DC. Atau mungkin lebih parahnya rangkaian kita yang terlihat
rumit rupanya menghubungkan anatara positif dan negatif.

Software simulasi yang akan saya ulas di sini adalah software simulasi
online Tinkercad. Tinkercad sebenarnya tidak hanya untuk rangkaian
elektronika namun juga simulasi (gambar) 3D. i

Pada zaman yang semakin canggih ini, akses keluar masuk ke suatu bangunan
atau tempat dapat dihiasi dengan tulisan selamat datang, kemudian untuk
suatu pertandingan tidak perlu mencatat skor secara manual dan dapt
digunakan papan skor digital, dalam menghitung waktu sesuatu tidak lagi
dilakukan dengan cara yang sederhana dan jadul, namun dapat menggunakan
stopwatch tentulah hal-hal tersebut memanfaatkan projek atau rangkaian
seven segment yang semakin berkembang seiring dengan majunya teknologi.

1.2 Tujuan
A. Memahami rangkaian timer atau stopwatch sebagai pewaktu
B. Mampu membuat rangkaian timer atau stopwatch sebagai pewaktu
C. Mampu mengaplikasikan timer atau stopwatch sebagai pewaktu

2
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Arduino
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328
(datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16
MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya.

Adapun pengertian lain dari arduino adalah pengendali mikro single-


board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang
untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh
dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat
Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobbyist
atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik
menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler
yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan
pustaka-pustaka (libraries) Arduino juga menyederhanakan proses bekerja
dengan mikrokontroler.

Arduino pun memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah tidak


memerlukan perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada
bootloader yang akan menangani upload program dari komputer,sudah

3
memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak
memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya dan bahasa
pemrogramannya relatif mudah karena arduino berupa software.

Gambar 1 : Arduino

A. Cara Kerja Arduino


Arduino adalah suatu board instrumen elektronika yang tersusun dari
perangkat-perangkat pendukung chip (mikrokontroler) yangakan ditanamkan
sebuah program di dalamnya. Otak utama dari arduino ini adalah
mikrokontroler yang ditanam pada setiap serinya, setiap seri arduino
menggunakanmikrokontroler yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, misal
untuk arduino uno biasanya mikrokontroler yang dipakai adalahATMega 328
dan bahasa pemrograman yang dipakai untuk memprogram arduino adalah C.
Intinya adalah mengambil data input dari pin yang diatur untuk menerima
data dan data input yang diterima dikirim ke mikrokontroler untuk diproses
sesuai kebutuhan dan hasil prosesnyadisalurkan kembali ke pin outputnya.
Aplikasi yang digunakan untuk memprogram arduino adalah Arduio IDEii

B. Fungsi Arduino

Arduino yang dikontrol penuh oleh mikrokontroler ATmega328 memiliki


banyak fungsi atau kegunaan, diantaranya adalah Arduino dapat
disambungkan dan mengontrol led, beberapa led, bahkan banyak led, motor

4
DC, relay, servo, modul dan sensor-sensor, sertabanyak lagi komponen
lainnya. Kemudian Platform Arduino sudah sangat populer sekarang ini,
sehingga tidak akan kesulitan untukmemperoleh informasi, tutorial dan
berbagai eksperimen yang menarik yang tersedia banyak di internet. Dapat
mengontrol hardware dari software, dan hardware bisamemberikan data
kepada software.

Hardware serta aplikasi Arduino dirancang bagi para seniman, tampilaner, pe-
kegemaran, peretas, pemula serta siapapun yangberminat untuk menciptakan
objek interaktif serta pengembangan lingkungan. Arduino sanggup
berinteraksi dengan tombol, LED, motor, speaker, GPS, kamera, internet,
handphone pintar bahkan dengan televisi anda. Fleksibilitas ini dihasilkan dari
kombinasiketerdapatan aplikasi Arduino yang gratis, papan perangkat keras
iii
yang terjangkau, serta keduanya yang mudah untuk dipelajari.Faktor inilah
yang menciptakan jumlah pemakai menjadi suatu komunitas besar dengan
beberapa kontribusinya yang sudahdihadirkan pada beberapa proyek dengan
berbasiskan Arduino.

C. Kelebihan Arduino
1. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada
board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card.
2. Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah
ada bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer.
3. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
Laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan
nya.
4. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino
dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap.

5
2.2 Seven Segmen
Seven Segment Display pertama diperkenalkan dan dipatenkan pada
tahun 1908 oleh Frank. W. Wood dan mulai dikenal luas pada tahun 1970-an
setelah aplikasinya pada LED (Light Emitting Diode).iv
Seven Segment Display (7 Segment Display) atau Layar Tujuh
Segmen adalah komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka
desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven segment adalah
suatu segmen-segmen yang digunakan untuk menampilkan angka / bilangan
decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang LED yang disusun
membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut Dot
Matriks. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda).

Gambar 2 : Seven Segment


Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan.
Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment
Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F.
Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi
bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk
mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display,
terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal.
Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah
Incandescent bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD)

6
dan Light Emitting Diode (LED). LED 7 Segmen (Seven Segment LED)
Salah satu jenis Seven Segment Display yang sering digunakan oleh para
penghobi Elektronika adalah 7 Segmen yang menggunakan LED (Light
Emitting Diode) sebagai penerangnya. LED 7 Segmen ini umumnya memiliki
7 Segmen atau elemen garis dan 1 segmen titik yang menandakan “koma”
Desimal. Jadi Jumlah keseluruhan segmen atau elemen LED sebenarnya
adalah 8. Cara kerjanya pun boleh dikatakan mudah, ketika segmen atau
elemen tertentu diberikan arus listrik, maka Display akan menampilkan angka
atau digit yang diinginkan sesuai dengan kombinasi yang diberikanv
Terdapat 2 Jenis Seven Segment, yaitu :
A. Jenis-Jenis Seven Segment
1. Common Anoda
Common Anoda adalah kode yang terhubung dalam semua anoda
LED pada seven segmen. Common anoda dikasih tegangan VCC dan seven
segmen dengan common anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0)
atau sering disebut aktif low. Kaki katoda dari merek a sampai h sebagai kode
aktifasi yang memutuskan nyalanya LED. Untuk tipe common anoda, kaki
anoda dari kumpulan led akan di jadikan satu dan dihubungkan dengan vcc
sehingga diperlukan tengah negatif untuk menyalakannya.
2. Common Katoda
Common Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki
katoda LED dalam seven segmen dengan common katidak akan aktif apabila
diberi logika tinggi (1) atau disebut aktif high. Kaki anoda dengan merek a
sampai h sebagai kode aktifasi yang menentukan nyalanya LED.Semua
katoda dijadikan satu dan hubungkan ke ground sehingga memerlukan
tegangan positif untuk menyalakannya

7
Gambar 3 : Perbedaan Common Katoda dan Common Anoda
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa yang membedakan 7
segment Common anoda dan katoda adalah konfigurasi kaki Led yang
menyusun 7 segment tersebut. kalau Common anoda berarti kaki yang
menjadi satu adalah kaki Anoda / Positif, jadi jika kita ingin mengontrol
tampilan 7 segment ini kita harus mengatur aliran tegangan negatif ke setiap
pin selain VCC, yaitu pin (a,b,c,d,e,f,g dan dot). untuk common kathoda
sebaliknya, yang menjadi satu adalah kaki Katoda atau kaki negatifnya,
sehingga kalau kita ingin mengontrol tampilan maka kita harus mengontrol
tegangan positif yang masuk ke setiap pin selain pin GND, perlu diketahui
juga bahwa lokasi pin diatas bisa saja berbeda, biasanya adalah 7 segment
yang berukuran besar. Untuk mengubah common anode menjadi common
cathode maupun kebalikannya bisa digunakan Gerbang Not

Gambar 4 : PIN Seven Segment

8
B. Prinsip Kerja Seven Segment
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inputan bilangan biner
pada switch dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder
mengkonversi bilangan biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana
bilangan desimal ini akan ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari
decoder sendiri adalah sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam
bilangan desimal.
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa
karakter tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan
dalam seven segment. Untuk memudahkan penggunaan seven segment,
umumnya digunakan sebuah decoder( mengubah/ mengkoversi input
bilangan biner menjadi decimal) atau seven segment driver yang akan
mengatur aktif tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan nilai
biner yang diberikan.Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk
menerima masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang melewatkan
arus melalui segmen untuk menampilkan angka desimal.vi

Gambar 5 : Blok Diagram Dasar Seven Segmen Display

Dekoder merupakan suatu sarana atau piranti elektronika yang dapat


mengubah atau menterjemahkan bahasa mesin menjadi  bahasa manusia.
Dekoder memiliki masukkan berupa bilangan biner dan keluaran dari dekoder
ini berupa bilangan desimal. Pada rangkaian dadu digital, pencacah yang

9
digunakan yaitu pencacah IC 4774 dengan keluaran  7 gerbang keluaran
penghasil bilangan desimal to seven segment.vii

Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang


diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk
meng-ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang
diinginkan. Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen
LED akan menyala menjadi angka “7”. Jika Sinyal Input adalah berbentuk
Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk
mengubah sinyal analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder.
Jika Sinyal Input sudah merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan
menanganinya sendiri tanpa harus menggunakan ADC.

Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan arus listrik


yang cukup kepada Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada Tipe Dekoder
tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan Tegangan dan Arus listrik yang
cukup untuk menyalakan Segmen LED maka Blok Driver ini tidak
diperlukan. Pada umumnya Driver untuk menyalakan 7 Segmen ini adalah
terdiri dari 8 Transistor Switch pada masing-masing elemen LED.viii

2.4 Variasi Seven Segment


Seven segment sangat mudah untuk dioperasikan, hanya dengan
mengontrol pin a, b, c, d, e, f, g, dan dp dimana pin tersebut dapat dikontrol
dengan shift register sehingga hemat pin mikrokontroller.

Variasi seven segment sangatlah banyak, namun anda tidak perlu


bingung dalam menentukan mana seven segmen yang cocok.
Yang perlu anda perhatikan dalam memilih seven segment adalah :

A. Digit
Terdapat beberapa macam digit pada seven segment tergantung pada
jenisnya, misalnya 1 buah seven segment 2 digit atau, 2 buah seven segment 1

10
digit. Misalnua ketika membuat jam digital, maka pilihlah seven segment 4
digit, yang memiliki titik dua (:) ditengahnya.
B. Ukuran
Uuran masing-masing seven segment juga berbeda, ukurannya
dinyatakan dalam bentuk panjang karakter dari atas sampai bawah bukan
panjang tepi ke tepi ataupun diagonalnya. Dan biasanya ditulis dalam bentuk
inci, misalnya: seven segment 1 inci, 1.5 inci dsb.
C. Polaritas
Polaritas dari seven segment juga bervariasi, ada yang common anode
(CA),  dan ada yang common cathode (CC). Pada common anode, supply
utama yang diberikan adalah supply plus (+) dan pin segment
sebagai GND, dan pada common cathode adalah kebalikannya.
D. Warna
Sudah jelas, ada banyak warna seven segmen dipasaran. Misalnya
merah.

2.5 Kegunaan Seven Segment


1. Jam Digital
2. Kalkulator
3. Penghitung atau Counter Digital
4. Multimeter Digital
5. Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven
6. Pengatur Suhu Digital
7. Pencatat Papan Skor
8. Sebagai LED Tulisan Selamat Datang pada sebuah bangunan atau
gerbang tol
9. Alarm Bel Sekolah
10. Timer Lampu Lalu Lintas
11. Jadwal Sholat
12. Pom Mini

11
2.6 Waktu
Waktu atau masa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997)
adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada
atau berlangsung. Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval antara dua
buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu
kejadian.
Waktu juga merupakan salah satu dari tujuh besaran pokok. Standar
waktu yang telah dikenal adalah sekon, menit, dan jam. Dalam satuan SI
(standar internasional), standar waktu adalah sekon disingkat s. Hubungan
antara ketiga besaran tersebut adalah 1 jam = 60 menit = 3.600 sekon.
Waktu dapat diukur berdasarkan gerakan yang berulang-ulang,
misalnya tetesan air atau ayunan bandul. Alat ukur waktu sendiri bermacam
macam jenisnya, salah satu yang biasa dipakai sehari hari adalah jam seperti
jam dinding dan jam tangan.
A. Jam
Jam merupakan alat pengukur waktu yang paling terkenal dan banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Lama dari sebuah jam adalah 1/24
hari. Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit,
dan jarum jam. Satu jam dapat dibagi menjadi unit waktu lebih kecil lagi, yaitu
menit dan detik. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik. Tingkat ketelian dari
jam adalah 1 sekon.
B. Arloji
Arloji atau jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang dipakai di
pergelangan tangan manusia. Arloji sebenarnya juga merupakan salah satu
jenis jam. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat
itu, semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin
penggerak mekanik manual (hand winding). Arloji mempunyai tingkat
ketelitian 1 sekon.
C. Jam Pasir

12
Jam pasir merupakan salah satu alat ukur waktu yang terdiri atas dua
tabung gelas terhubung dengan sebuah tabung sempit. Salah satu tabung diisi
dengan pasir yang akan mengalir melalui tabung sempit tersebut menuju ke tabung
dibawahnya dengan kecepatan yang teratur. Ketika tabung bawah sudah terisi
penuh dengan pasir, maka menandakan waktu telah berlalu dalam satuan jam pasir
tersebut. Jam pasir digunakan di jaman dulu pada saat satuan detik belum
ditetapkan sebagai satuan internasional.
D. Jam Matahari
Jam matahari atau sundial adalah alat yang mengunakan matahari untuk
menentukan waktu. Sebelum ada alat ukur waktu yang modern seperti saat ini,
orang-orang pada jaman dahulu memanfaatkan  jam matahari sebagai penunjuk
waktu. Jam matahari akan memanfaatkan matahari untuk menghasilkan bayangan
pada sebuah lempengan yang dipasang sejajar dengan sumbu bumi. Ketika jam
matahari terkena cahaya matahari, maka bayangan lempeng akan jatuh di bidang
dial yang telah ditandai dengan jam-jam dalam satu hari. Seiring dengan perubahan
posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan juga ikut berubah.
Penetapan waktu didasarkan pada bayangan yang dihasilkan oleh jam matahari
tersebut.
E. Kalender
Kalender, tarikh, atau penanggalan merupakan alat ukur waktu dengan
rentang waktu cukup lama (hari, minggu, bulan). Kalender ini adalah sebuah sistem
untuk memberi nama pada sebuah periode waktu, contohnya adalah nama-nama
hari. Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. Tanggal ini bisa didasarkan
dari gerakan-gerakan benda angkasa seperti matahari dan bulan. Kalender juga
dapat mengacu kepada alat yang mengilustrasikan sistem tersebut contohnya
kalender dinding. Skala terkecil dari kalender adalah satu hari, jadi ketelitiannya
adalah setengah hari.ix

13
2.7 Stopwatch
Stopwatch adalah alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur
lamanya waktu yang diperlukan dalam sebuah kegiatan

Jenis stopwatch ada dua jenis yaitu stopwatch analog dan stopwatch
digital. Dan kedua stopwatch tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu
untuk mengukur lama waktu. Tetapi ada perbedaan yang hanya  terletak pada
komponen penyusunnya dan tampilan pembacaannya..

Prinsip Kerja stopwatch secara umum adalah untuk memulainya


dengan menekan tombol diatas sehingga bergerak jarumnya dan menekan
kembali tombol tersebut maka jarum berhenti sehingga suatu waktu detik di
tampilkan sebagai waktu yang berlalu. Lalu kemudian dengan menekan
tombol yang kedua akan memasang lagi jarum stopwatch pada kondisi nol.

A. Stopwatch Analog
Memiliki penunjuk seperti jarum jam dan mempunyai dua buah
tombol yaitu tombol star/stop dan tombol kalibrasi/ pembuat posisi nol. Suatu
perhitungan waktu pada stopwatch analog ini berdasarkan gerakan mekanik.
Dan sistem yang mekanik sangat sulit diubah, (ditambah atau dikurang)
karena peletakan komponen -komponennya memerlukan presisi yang sangat
tinggi.
1. Prinsip Kerja Stopwatch Analog
a. Pada saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka
sehingga gerigi berputar dan pegas pertama akan terkalibrasi
secara periodik. Sehingga jarum bergerak.
b. Kemudian pada saat yang sama pegas kedua tertekan sehingga
tercipta kombinasi kerja secara mekanik. Jarum akan berhenti dan
menunjukkan waktu yang telah dilalui sejak penekanan pegas
pertama.

14
c. Dan pada saat kalibrasi penekan pegas akan membuat pegas kedua
terkalibrasi sehingga pegas pertama kembali tertekan seperti
semula. Dan jarum kembali ke posisi nol.
2. Bagian-Bagian Stopwatch Analog
a. Pada tombol start/stop berfungsi sebagai tombol untuk memulai
pengukuran (tombol start) dan untuk mengakhiri pengukuran
waktu (tombol stop). Tombol ini terletak menjadi satu.
b. Tombol kalibrasi/ pembuat posisi nol berfungsi untuk
mengkalibrasi sebelum pengukuran dan pembuat posisi jarum
menunjukkan angka nol. Dan stopwatch analog ini ada yang
berjenis tombol start/stop dan kalibrasi/pembuat nol dipisah, ada
pula yang digabung.
c. Jarum penunjuk menit berfungsi untuk menunjukkan hasil
pembacaan dalam menit dan jarum penunjuk detik untuk
menunjukkan hasil pembacaan dalam detik.
d. Skala pengukuran dalam menit dan dalam detik merupakan ruas
atau selang antara detik dengan satu detik diatasnya atau
dibawahnya, ruas atau selang antara menit dengan satu menit
diatasnya atau dibawahnya.
B. Stopwatch Digital
Jenis stopwatch yang menggunakan layar atau juga monitor sebagai
penunjuk hasil pengukuran, seperti jam digital yang dimana perhitungan waktu
berdasarkan perhitungan elektronik. Selain itu juga, stopwatch digital otomatis peka
terhadap cahaya dan dapat di buat dengan menggunakan sensor cahaya sebagai
saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian pencacah
digital dengan ketelitian 0,01 sekon. Maka dengan stopwatch digital otomatis peka
cahaya dapat di lakukan suatu pengukuran waktu tempuh pelari dengan ketelitian
dan ketepatan yang dapat di andalkan. Satu hal yang perlu di ketahui oleh pengguna
bahwa stopwatch baik digital maupun analog sama-sama mengunakan baterai
tetapi ada pula yang menggunakan energy surya.

15
1. Prinsip Kerja Stopwatch Digital
Prinsip kerja stopwatch digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON arus
dari sumber tegangan (batere) energi surya akan mengalir ke komponen-komponen
elektronik dalam stopwatch digital. Lalu komponen-komponen elektronik tersebut
yang melakukan perhitungan waktu dan menampilkannya dalam monitor dalam
bentuk angka digital.
2. Bagian-Bagian dan Fungsi Stopwatch Digital
a. Layar/monitor sebagai media penampilan pembacaan atau hasil
pengukuran secara elektrik berupa angka-angka.
b. Kemudian tombol start/stop untuk memulai pengukuran (tombol start)
dan untuk mengakhiri pengukuran (tombol stop).
c. Lalu tombol kalibrasi sebagai tombol untuk mengkalibrasi ke angka
nol.
d. Dan pada stopwatch digital ada juga stopwatch yang terdapat tombol
untuk mereplay hasil pengukuran yang telah dilakukanx

2.8 Aplikasi Dari Stopwatch


Stopwatch aplikasi merupakan sebuah fitur aplikasi yang terdapat pada
smartphone, baik android, IOS maupun windows phone. Biasanya aplikasi
tersebut merupakan sebuah aplikasi bawaan dari pabrik. Tetapi aplikasi
tersebut mempunyai suatu kelemahan yang terletak pada fitur minimal.

Ada beberapa aplikasi yang lebih kompleks yang dapat dijadikan


sebagai referensi untuk smartphone. Sebagian aplikasi tersebut merupakan
hibrid fitur. Sehingga bukan hanya sekedar untuk mengukur waktu, namun
dapat digunakan untuk berbagai hal.

A. Timer Visual

Umumnya timer merupakan alat untuk menghitung mundur. Tetapi


untuk aplikasi timer ini sangat multifungsi dan dapat digunakan untuk

16
mengukur waktu. Aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan fitur audio yang
dapat memudahkan dalam mengatur waktu.

B. Timer Plus
Aplikasi ini dibuat khusus untuk workout / treatment, khususnya untuk
olahraga. Dalam aplikasi ini dapat mengonfigurasi waktu latihan secara
kompleks. Mulai dari jumlah istirahat, target kecepatan dan perkembangannya
hingga total waktu yang telah dilalui.
Aplikasi ini memiliki fitur speak on yang dapat mengingatkan waktu
untuk istirahat, workout dan lain – lain. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan
suatu fitur yang sangat membantu dalam program workout dengan maksimal.

C. Timer interval

Aplikasi ini sekilas menyerupai aplikasi timer plus. Hanya saja untuk
aplikasi ini mempunyai kelebihan dalam desain. Desain aplikasi ini jauh lebih
artistik dan colorful.

D. Brain focus.

Brain focus aplikasi ini bukan hanya sekedar perhitungan waktu


mundur dan alat mengukur waktu. Namun aplikasi ini mempunyai sebuah
fitur yang lebih dari sekedar aplikasi timer. Aplikasi ini dapat memblokir
aplikasi pihak ketiga, terutama iklan. Sehingga dapat focus untuk latihan
tanpa terdapat risiko gangguan apapun ketika data seluler dalam kondisi aktif.

17
BAB III

PROSEDUR PERCOBAAN

3.1Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 3 April 2020 Pukul 08.00-10.30 WIB dan
bertempat dirumah masing-masing karena system praktikum online.

3.2Alat dan Bahan


No. Alat dan Bahan Jumlah
1. Personal Computer 1 buah
2. Software Tinkercad
3. Software Arduino
4. Koneksi Internet
5. Handphone 1 buah

3.3Metode Percobaan
A. Prosedur Percobaan

Disiapkan personal computer yang akan digunakan, kemudian melalui


google maka diakses web tinkercad. Untuk penggunaan tinkercad ini seperti
biasa log in dan membuat circuit baru. Dipilih alat dan bahan yang akan
digunakan pada tolls seperti Arduino,project board,push button dan resitor.
Dirangkai alat dan bahan tersebut sesuai dengan contoh atau rangkaian yang
ada. Ditulis pula kodingan yang dipakai untuk rangkaian ini pada software
Arduino. Setelah dirangkai dengan benar maka di input code teks masukkan
yang sudah dibuat di software Arduino sebelumnya . Setelah selesai semuanya
maka di start simulation untuk mengetahui hasilnya, dan untuk mengecek pula
apa kah sudah benar atau tidak rangkainnya. Percobaan ini dilakukan dengan
melakukan perbandingan hasil pengukuran pada simulasi dengan pengukuran
secara manual menggunakan stopwatch pada handphone sebanyak 5 kali atau
5 waktu yang berbeda.

18
B. Diagram Alir

Disiapkann personal computer dan dibuka software tinkercad

Dirangkai Alat dan bahan sesuai dengan gambar yang ada

Ditulis pula kodingan yang akan digunakan pada rangkaian ini pada software arduino

Apabila rangkaian sudah benar, dimasukkan code kodingannya dan dimulai percobaan

ilakukan percobaan untuk mengetahui hasil pengukuran berdasarkan simulasi dan dibandingkan dengan pengukuran secara manual.

19
BAB IV

DATA dan PEMBAHASAN

4.1 Data
Tabel a1 : Variasi Data Jarak

No. Data Simulasi (s) Data Manual (s)


1. 4 5.420
2. 9 10.363
3. 14 15.562
4. 18 20.543
5. 22 25.463

4.2 Pembahasan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa
dilakukan 5 kali pengukuran waktu yang berbeda dengan menggunakan
simulasi dan secara manual menggunakan stopwatch pada handphone.
Diperoleh data pengukuran lamanya waktu yang terukur pada semua
pengukuran waktu secara manual dengan simulasi.

Ketelitian atau presisi pada percobaan ini dianggap sebagai


pengukuran untuk mendapatkan hasil yang sama, khususnya pada pengukuran
yang dilakukan secara berulang maupun menggunakan metode yang berbeda
dalam pengukuran. Semakin dekat perbedaan maka semakin besar atau tinggi
pula tingkat ketelitiannya.

Ketepatan atau akurat pada percobaan ini dianggap sebagai kesesuaian


antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Tentulah nilai sebenarnya
pun tidak diketahui dengan pasti, namun hanyalah nilai pendekatan atau hasil
ukur dari metode lain.

Pada percobaan ini Rata-rata perbedaan tersebut berkisar pada range 1-


3 detik, tentulah data yang didapat tidak akurat antara hasil simulasi dengan

20
manual karena range perbedaan yang cukup besar yaitu terjadi kesalahan atau
ketidakcocokan antara 10 %-30 %. Hal seperti ini tentulah disebabkan oleh
beberapa faktor.

Kemudian, apabila ditinjau dari tingkat akurasi tentunya stopwatch lah


yang lebih akurat, hal ini dikarenakan pada dasarnya stopwatch memang
digunakan untuk mengukur waktu. Lalu, apabila ditinjau dari sisi kalibrasi,
stopwatch ini sangatlah mudah dan cepat atau peka terhadap sekali sentuhan
karena cukup dengan menakan tombol kalibrasi maka angka pada layer atau
monitor akan menunjukkan angka digital. Tingkat akurasi stopwatch
mencapai 0,01 sebagai hakikatnya yang memang sebagai pengatur, pengukur
waktu.

Kemudian untuk simulasi seven segment untuk timer ini tentulah


tingkat akurasinya dibawah stopwatch, hal ini dikarenakan seven segment ini
adalah rangkaian buatan yang memiliki kelemahan yaitu tujuan utamanya
tidak ditujukkan untuk timer atau pengatur waktu, melainkan hanya dapat
diaplikasikan menjadi timer walaupun dengan tingkat akurasi dibawah
stopwatch.

Untuk prinsip kerja, karena percobaan ini menggunakan jenis common


katoda, maka ke empat seven segment yang digunakan membutuhkan sinyal
inputan untuk mengendalikan setiap diode didalamnya, dimana diode itu
membutuhkan inputan high karena common yang digunakan adalah jenis
katoda. Kemudian inputan High bilangan biner pada switch dikonversi masuk
kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan biner
tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan
ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah
sebagai pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal. Adapun Blok
Dekoder pada saat percobaan bekerja untuk mengubah sinyal Input yang
diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk
meng-ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang

21
diinginkan. Dan untuk Fungsi daripada Blok Driver adalah untuk memberikan
arus listrik yang cukup kepada Segmen/Elemen LED untuk menyala. Pada
Tipe Dekoder tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan Tegangan dan
Arus listrik yang cukup untuk menyalakan Segmen LED maka Blok Driver
ini tidak diperlukan

Tentunya, dengan percobaan ini diketahui bahwa fungsi seven segment


sebagai timer atau pewaktu adalah dengan menampilkan angka digital pada
layer atau monitor seven segmen dengan mengukur waktu tertentu dan
dibandingkan dengan stopwatch handaphone.Banyak sekali aplikasi dari
seven segment ini selain berkaitan dengan pengukur waktu atau timer.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan ini adalah :

a. Terbatasnya keterampilan praktikan


b. Ketidatelitian dalam mengambil data
c. Tidak stabilnya koneksi internet yang mempengaruhi pengukuran
pada simulasi
d. Ketidaktepatan dalam penetepan waktu memulai data antara
simulasi dengan manual atau tidak bersamaan saat start
e. Ketidaktelitan dalam melakukan analisis

22
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
praktikan sudah mampu untuk memahami rangkaian timer atau stopwatch
sebagai pewaktu dengan benar baik secara fungsi dari masing-masing
komponen yang digunakan maupun cara kerja dari masing-masing komponen
juga prinsip kerja dari keseluruhan project atau percobaan ini. Dimana Seven
Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan
secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka
dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan
beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat
menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-
elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang
agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya.

Kemudian praktikan juga telah mampu membuat rangkaian timer atau


stopwatch sebagai pewaktu secara benar dan baik dengan dapat berfungsinya
rangkaian ini membuktikan bahwa rangkainnya sudah benar dan tidak ada
yang keliru juga diketahui bahwa praktikan paham terhadap masing-masing
komponen atau cara kerja sehingga tidak ada kesalahan dalam hal merangkai,
menghubungkan setiap segmen maupun hal-hal yang menunjang pembuatan
rangkaian timer atau stopwatch sebagai pewaktu ini.

Seven Segment ini dapat diaplikasikan sebagai pengatur waktu atau


timer dengan berbagai prinsip kerja yang sudah dijelaskan, pada percobaan ini
pun digunakan common katoda untuk menggabungkan semua segmen
terhubung menjadi 1 pin dan kaki anoda nya akan menjadi inputan bagi setiap
segmen. Selain itu, dapat diketahui bahwa percobaan ini selain dapat

23
diaplikasin menjadi timer atau stopwatch, ternyata dapat diaplikasikan untuk
lebih banyak hal atau kegunaan seperti :

1. Jam Digital
2. Kalkulator
3. Penghitung atau Counter Digital
4. Multimeter Digital
5. Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven
6. Pengatur Suhu Digital
7. Pencatat Papan Skor
8. Sebagai LED Tulisan Selamat Datang pada sebuah bangunan atau
gerbang tol
9. Alarm Bel Sekolah
10. Mesin Kasur
11. Timer Lampu Lalu Lintas
12. Jadwal Sholat
13. Pom Mini

24
DAFTAR PUSTAKA

25
i
Putram Sudarno Putra “Simulasi Rangkaian Elektronika Berbasis
Web”https://dwisudarnoputra.wordpress.com/2019/05/12/tinkercad-software-simulasi-rangkaian-
elektronika-berbasis-web/. diakses pada tanggal 3 April 2020 Pukul 06.00 WIB

ii
Muda, I., 2013. Elektronika Dasar, Malang: Penerbit Gunung Samudera
iii

iv
“Pengertian Seven Segment Display:Cara Kerja, Jenis dan Fungsi” https://fungsi.co.id/seven-segment-display/.
diakses pada tanggal 3 April 2020 Pukul 06.15WIB

v
Kho,Dikhso”Pengertian Seven Segment Display(Layar Tujuh Segmen)”.
https://teknikelektronika.com/pengertian-seven-segment-display-layar-tujuh-segmen/ . diakses pada tanggal 3
April 2020 Pukul 06.09WIB

vi
“Pengertian, Jenis dan Fungsi Seven Segment” http://elektronikaa-
industri.blogspot.com/2014/03/pengertianjenis-fungsi-seven-segmen.html#.XoXYIIgzbIU . diakses pada
tanggal 3 April 2020 Pukul 06.22 WIB
vii
Immamulhakimsite”Drice Project With 7 Segment”9 Juni 2017
https://imammulhakimsite.wordpress.com/2017/06/09/dice-project-with-7-segment/. diakses pada
tanggal 3 April 2020 Pukul 06.25 WIB

viii
Qurotudewia”Laporan 5(Decoder BCD ke 7 Segmen)” 16 November 2016.
http://adewiaquratu.blogspot.com/2016/11/laporan-5-decoder-bcd-ke-7-segmen.html . diakses pada tanggal 3
April 2020 Pukul 06.27 WIB
ix
Mokhamad”5 Alat Ukur Waktu Beserta Ketelitian dan Penjelasannya” 8 Juni 2018
https://www.idpengertian.com/pengertian-stopwatch/ diakses pada tanggal 3 April 2020 Pukul 06.30 WIB
x
Azqiara”Pengertian,Jenis dan Prinsip Stopwatch” 18 Februari 2019. https://www.idpengertian.com/pengertian-
stopwatch/. diakses pada tanggal 3 April 2020 Pukul 06.28 WIB

1. Data Simulasi 1
Gambar 6 : Data Simulasi 1
2. Data Simulasi 2

Gambar 7: Data Simulasi 2


3. Data Simulasi 3

Gambar 8 : Data Simulasi 3

4. Data Simulasi 4
Gambar 9 : Data Simulasi 4

5. Data Simulasi 5

Gambar
10 : Data Simulasi 5

1. Data Manual 1
Gambar 11 : Data Manual 1

2. Data Manual 2

Gambar 12 : Data Manual 2

3. Data Manual 3
Gambar 13 : Data Manual 3

4. Data Manual 4

Gambar 14: Data Manual 4

5. Data Manual 5
Gambar 15 : Data Manual 5

Anda mungkin juga menyukai