Anda di halaman 1dari 5

PAPER TEKNIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI

( Mikrokontroler )

Oleh :

Nama : Fayyadhifa Alya Tamira


NPM/Shift : 240110170048/A2
Asisten Praktikum : 1. Andreas Andre Adi P
2. Fellice Xander Can
3. Izni Nurfauziah
4. Nanda Rianiari Siagian
5. Raden Naufal Rizki Riandri
6. Yasmin Nadhira

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI


DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik yang terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O
(input/output), bahkan sudah dilengkapi dengan ADC (Analog-to-Digital
Converter) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari
mikrokontroler adalah tersedianya RAM (Random Access Memory) dan peralatan
I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas.
(Junaidi, 2018)
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau
sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC (Intergrated Circuit)
sehingga sering juga disebut single chip microcomputer, yang masuk dalam
katagori embedded komputer.suatu kontroler digunakan untuk mengontrol suatu
proses atau aspek aspek dari lingkungan. (Wardhana, 2006)
Mikrokontroler juga dikenal dengan mikroprosessor CPU (central procesing
unit) yang dikombinasikan dengan I/O dan memori ROM (read only memory) dan
RAM (random acces memory) berbeda dengan mikrokomputer yang memiliki
bagian bagian tersebut secara terpisah, mikrokontroler mengkombinasikan bagian
tersebut dalam tingkat chip. (Syarifudin, 2009)
Salah satu contoh mikrokontroler yaitu Arduino UNO. Arduino UNO
merupakan sebuah board yang berbasis mikrokontroler pada Atmega328.
Kegunaan Arduino sangat beragam salah satunya dapat digunakan untuk
mengembangkan obyek interaktif serta mengambil masukan dari berbagai switch
atau sensor. Dalam menjalankan perintah, Arduino UNO memanfaatkan bahasa
pemrograman C/C++ dan disempurnakan dengan adanya library dasar yang
lengkap. (Artanto, 2012)

Gambar 1. Mikrokontroler
(Sumber : Dokumentasi pribadi, 2019)
Setiap komponen pada mikrokontroler (gambar 1) memiliki fungsinya
tersendiri, berikut merupakan sebagian komponen-komponen yang terdapat pada
mikrokontroler.

Gambar 2. Komponen komponen


(sumber: Dokumentasi pribadi, 2019)
IC dapat dikatakan sebagai komponen atau elemen mandiri di atas permukaan
yang kontinu membentuk rangkaian yang terpadu. Komponen atau elemen tersebut
dapat berupa diode, transistor, resistor, kapasitor dan lain-lainya terdifinisi di atas
wafer silikon atau bahan semikonduktor yang lain. (Robby, 2015). IC ini
merupakan otak dari mikrokontroler ini. Ada pula kristal yang berfungsi sebagai
pengatur ritme yang nantinya akan dikeluarkan, tombol reset berfungsi sebagai
refresh pada mikrokontroler.
Pin sebagai penyambung pada outpu, pada gambar 1 dapat dilihat bahwa
kabel jumper hijau menyambung pada bagian pin power ground, sedangkan kabel
jumper biru menyambung pada bagian Digital PWM 4. Pada praktikum kali ini
output atau hasil yang diinginkan adalah berupa digital, seperti yang diketahui
bahwa digital hanya memiliki nilai 1 dan 0 maka dari itu hasil nyala lampu LED
pada rangkaian breadboard hanya nyala dan mati.

Gambar 3. Kode pemrograman


(Sumber: dokumentasi pribadi, 2019)
Kode pemrograman yang diaplikasikan pada mikrokontroler melalu Arduino
memiliki peran penting. Seperti yang tertera pada gambar 3 ada dua void, void setup
yang berfungsi sebagai pengatur/setup dan void loop yang berfungsi sebagai
program berulang. Seperti yang diketahui bahwa nilai digital hanya mempunyai
nilai 1 dan 0 atau high dan low sehingga program yang di jalankan pun tertulis
sebagai high untuk menyala dan low untuk mati. sedangkan program delay
berfungsi sebagai lama waktu jeda sebelum program selanjutnya berjalan serta
dapat diatur sesuai kebutuhan. Delay ini menggunakan satuan ms (millisecon)
sehingga program yang berjalan pada arduino ini bukanah menyala (high) selama
600 ms (0,6 s) dan mati selama 600 ms, tetapi digitalWrite (LOW) akan berjalan
setelah 600 ms setelah digitalWrite (HIGH) berjalan dan program ini akan berjalan
dan terus berulang.
Mikrokontroler ini dapat ditemukan pada berbagai alat yang sering kita temui,
contohnya adalah; lampu tumblr, mesin cuci, oven microwave, telepon selular,
kamera digital, printer laser, remote control, TV, stereo system, dan juga robot.
DAFTAR PUSTAKA

Artanto, D. 2012. Interaksi arduino dan lab view. Jakarta: PT Elex media
kompitindo

Junaidi. 2018. Project sistem kendali elektronik berbasis ARDUINO. Bandar


Lampung: Aura

Robby, C. 2015. Rangkaian terintegrasi. Terdapat pada :


http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/58107/Rangkaian+Teri
ntegrasi.pdf (diakses pada Selasa, 17 September 2019 pukul 10.30 WIB)

Syarifudin. 2009. Oven pengering kerupuk berbasis mikrokontroler Atmega 8535


menggunakan pemanas pada industri rumah tangga. J Teknol. 2(1): 70-79

Wardhana, L. 2006. Belajar sendiri mikrokontroler AVR seri Atmega328.


Yogyakarta: Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai