Anda di halaman 1dari 10

MODUL LATIH

PRAKTIK SISTEM MIKROPROSESOR DASAR

NAMA MAHASISWA:

NAMA NIM KELAS


Yardan Aziz Ramadhan 2103321090 EC 3D

PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2
BAB I .................................................................................................................... 3
1. Sejarah Mikrokontroler ............................................................................. 3-4
BAB II .................................................................................................................. . 5
1. Pengertian Mikrokontroler ....................................................................... . 5
2. Pengertian Arduino .................................................................................. . 5-6
RANGKAIAN PERCOBAAN ............................................................................. 7
1. TUJUAN PERCOBAAN ......................................................................... 7
2. PERALATAN YANG DIPERLUKAN ................................................... 7
3. BAHAN YANG DIPERLUKAN ............................................................. 7
4. TEORI SINGKAT .................................................................................... 7
5. GAMBAR BLOK ..................................................................................... 8
6. GAMBAR FLOWCHART ....................................................................... 8
7. INSTALASI DAN PEMROGRAMAN ................................................... 9 - 10
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 10
KESIMPULAN .................................................................................................... 10

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


2
BAB I

A. Sejarah Mikrokontroler
Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument dengan seri TMS
1000 pada tahun 1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit pertama. Mikrokontroler ini
mulai dibuat sejak 1971. Merupakan mikrokomputer dalam sebuah chip, lengkap dengan
RAM dan ROM. Kemudian, pada tahun 1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang
kelak menjadi populer dengan nama 8748 yang merupakan mikrokontroler 8 bit, yang
merupakan mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang di pasaran banyak sekali
ditemui mikrokontroler mulai dari 8 bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara
mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan
mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user untuk
merancang sebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.

Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler 8 bit
varian keluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri AT89Sxx, dan
mikrokontroler AVR yang merupakan mikrokontroler RISC dengan seri ATMEGA8535
(walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan masing2 memiliki
fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut pengguna (pemula) sudah bisa
membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-hari, seperti pengendali peralatan rumah
tangga jarak jauh yang menggunakan remote control televisi, radio frekuensi, maupun
menggunakan ponsel, membuat jam digital, termometer digital dan sebagainya.

Ada perbedaan yang cukup penting antara Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Jika
Mikroprosesor merupakan CPU (Central Processing Unit) tanpa memori dan I/O
pendukung dari sebuah komputer, maka Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU,
Memori , I/O tertentu dan unit pendukung, misalnya Analog to Digital Converter (ADC)
yang sudah terintegrasi di dalam mikrokontroler tersebut.

Kelebihan utama dari Mikrokontroler ialah telah tersedianya RAM dan peralatan I/O
Pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Terdapat
berbagai jenis mikrokontroler dari berbagai vendor yang digunakan secara luas di dunia.
Diantaranya yang terkenal ialah dari Intel, Maxim, Motorolla , dan ATMEL. Beberapa

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


3
seri mikrokontroler yang digunakan secara luas ialah 8031, 68HC11, 6502 , 2051 dan
89S51. Mikrokontroler yang mendukung jaringan komputer seperti DS80C400
sepertinya akan menjadi primadona pada tahun-tahun mendatang.

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


4
BAB II

A. Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil yang dikemas dalam bentuk chip IC
(Integrated Circuit) dan dirancang untuk melakukan tugas atau operasi tertentu. Pada
dasarnya, sebuah IC Mikrokontroler terdiri dari satu atau lebih Inti Prosesor (CPU),
Memori (RAM dan ROM) serta perangkat INPUT dan OUTPUT yang dapat diprogram.

Dalam pengaplikasiannya, Pengendali Mikro yang dalam bahasa Inggris disebut


dengan Microcontroller ini digunakan dalam produk ataupun perangkat yang
dikendalikan secara otomatis seperti sistem kontrol mesin mobil, perangkat medis,
pengendali jarak jauh, mesin, peralatan listrik, mainan dan perangkat-perangkat yang
menggunakan sistem tertanam lainnya.

Penggunaan Mikrokontroler ini semakin populer karena kemampuannya yang dapat


mengurangi ukuran dan biaya pada suatu produk atau desain apabila dibandingkan
dengan desain yang dibangun dengan menggunakan mikroprosesor dengan memori dan
perangkat input dan output secara terpisah.
Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis
data.

B. Pengertian Arduino
Arduino adalah salah satu project Open Source Hardware paling populer dalam
bentuk mikrokontroler single board (pengendali mikro papan tunggal) yang bersifat
terbuka (open source).

Perangkat keras Arduino mempunyai prosesor Atmel AVR, perangkat lunaknya


terdiri dari Serial Monitor, Serial ISP Programmer, Integrated Development Environment
(IDE), Text Editor dan Compiler.

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


5
Sebagai perangkat keras open source, Arduino ditujukan untuk siapa saja yang ingin
membuat sebuah purwarupa peralatan elektronik yang berdasarkan perangkat keras dan
lunak fleksibel yang mudah digunakan.

Arduino sendiri menggunakan mikrokontroler ATMega sebagai basisnya, tapi ada


juga yang membuat klon/Salinan Arduino menggunakan mikrokontroler lain dan masih
kompatibel dengan Arduino. Karena kemudahannya, fleksibilitasnya dan kelebihan-
kelebihannya, Arduino banyak digunakan untuk merancang elektronik di berbagai
bidang.

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


6
Judul dan Subjudul Tugas: Penilai

PRAKTIK SISTEM MIKROPROSESOR Nuralam, M.T.


DASAR
Nilai:
LOOP
No. Job.: 3

❖ TUJUAN PERCOBAAN
Setelah belajar mata kuliah ini, maka mahasiswa/i dapat :
✓ Membuat program dengan teknik loop pada arduino untuk aplikasi running LED
✓ Merangkai rangkaian aplikasi running LED dengan arduino
❖ PERALATAN YANG DIPERLUKAN
✓ Arduino UNO
✓ 6 buah LED
✓ 6 buah Resistor 10kΩ

❖ BAHAN YANG DIPERLUKAN


✓ 7 buah Kabel Jumper
✓ Kabel USB to Arduino UNO
✓ 1 buah Protoboard

❖ TEORI SINGKAT
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju.
Program LOOP adalah program yang dijalankan secara terus menerus atau dengan
kata lain berulang-ulang. Pada IDE Arduino, secara default program yang tersedia
adalah void setup() dan void loop().

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


7
❖ GAMBAR BLOK
Input Proses Output

Laptop / Arduino UNO LED


Computer

❖ GAMBAR FLOWCHART

Start

Setup

LED ON

Delay

LED OFF

Delay

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


8
❖ INTALASI DAN PEMROGRAMAN

Kode Program
int timer = 100; // The higher the number, the slower the timing.
int pins[] = { 2, 3, 4, 5, 6, 7 }; // an array of pin numbers
int num_pins = 6; // the number of pins (i.e. the length of the array)
void setup()
{
int i;
for (i = 0; i < num_pins; i++) // the array elements are numbered from 0 to num
pins - 1;
pinMode(pins[i], OUTPUT); // set each pin as an output
}
void loop()
{
int i;
for (i = 0; i < num_pins; i++) { // loop through each pin...
digitalWrite(pins[i], HIGH); // turning it on,
delay(timer); // pausing,
digitalWrite(pins[i], LOW); // and turning it off.
}
for (i = num_pins - 1; i >= 0; i--) {

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


9
digitalWrite(pins[i], HIGH);
delay(timer);
digitalWrite(pins[i], LOW);
}
}

❖ HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari praktek simulasi yang telah dilakukan dengan aplikasi proteus dan secara
langsung, didapatkan hasil yang baik dengan menggunakan aplikasi proteus. Dalam
aplikasi, percobaan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan program yang
diberikan yaitu lampu LED menyala secara berulang-ulang. Namun saat mencoba
secara langsung didapatkan hasil yang kurang baik, yaitu lampu LED menyala sangat
redup, tetapi program tersebut berjalan dengan baik terhadap LED namun, hanya saja
LED tidak dapat menyala dengan terang.

❖ KESIMPULAN
Dari praktik yang telah dilakukan, LED dapat bekerja sesuai dengan program yang
ditulis, tetapi hanya saja LED yang digunakan tidak dapat menyala dengan terang,
tetapi program tersebut benar dan dapat menjalankan LED secara berulang-ulang.

Praktik Sistem Mikroprosesor Dasar


10

Anda mungkin juga menyukai