Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROKONTROLER
PERCOBAAN 1 DAN 2

OLEH :

NAMA : RADEN ZAKI FAUZAN


NIM : 2211201074
PROGRAM STUDI : S1 SEMESTER 5 (B)
WAKTU PRAKTIKUM : KAMIS, 8 DESEMBER 2022,
PUKUL 11.00-13.00 WIB

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Remote kontrol diciptakan untuk memudahkan komunikasi antar peralatan
yang memiliki perangkat penghubung. Alat komunikasi yang dapat
dihubungkan adalah perangkat smartphone android yang berkomunikasi dengan
alat lain seperti mikrokontroler. Salah satu jenis mikrokontroler adalah
ATMega 16 yang dapat diprogram menggunakan bahasa Bascom AVR
sehingga dapat mengendalikan perangkat lainnya untuk bergerak yaitu motor
servo. Motor servo ini diintegrasikan dengan mikrokontroler dalam
menggerakkan media pintu gerbang rumah. Dalam melakukan penelitian ini
menggunakan metode eksperimental yaitu
mengintegrasikan smartphone android, mikrokontroler ATMega 16, dan
prototipe gerbang rumah yang dihubungkan dengan motor servo sebagai
penggerak utama gerbang.   Dari penelitian yang dilakukan mendapatkan
kesimpulan bahwa prototipe ini telah berhasil dirancang dan antar alat dapat
berkomunikasi dengan baik sehingga pergerakan pintu gerbang rumah
sepenuhnya mampu dikontrol oleh smartphone android.
Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau
sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut
single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang
mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dangan PC
(Personal Computer) yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah
perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara komputer dengan
mikrokontroler.

1.2. Tujuan
1. Dapat melakukan pengisian program dari arduino IDE ke papan arduino uno
secara virtual menggunakan Proteus.

2. Dapat melakukan simulasi menampilkan tulisan pada LCD dengan papan


arduino uno menggunakan proteus.

3. Dapat memahami algoritma pengulangan for.


BAB II TEORI PENUNJANG

2.1. Teori Dasar


A. Arduino Uno
Arduino adalah sebuah platform elektronik open-source berbasis pada perangkat
keras dan perangkat lunak yang fleksibel dan mudah digunakan. Kata Arduino
berasal dari bahasa Italia yang berarti teman yang berani, hal tersebut sesuai
dengan peran Arduino selama bertahun-tahun telah menjadi otak dari ribuan
proyek, dari proyek sehari-hari hingga instrumen ilmiah yang rumit.

Arduino Uno merupakan salah satu dari perangkat keras dari Arduino yang
berwujud sebuah papan elektronik dengan rangkaian sistem minimum di
dalamnya menggunakan IC mikrokontroler ATMega328. Memiliki 14 pin I/O
digital dan 6 pin I/O analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power,
ICSP header, dan tombol reset.

Gambar 2.1 Papan Arduino Uno


B. Arduino IDE
Arduino sketch adalah bahasa pemrograman yang digunakan pada Arduino IDE.
Bahasa yang digunakan merupakan bahasa C/C++ yang telah disederhanakan
sehingga mudah untuk dipahami oleh berbagai kalangan.

Arduino Integrated Development Environtment (IDE) adalah aplikasi gratis yang


diciptakan arduino.cc yang digunakan untuk mengelola semua hal yang
berhubungan dengan Arduino, seperti membuat, menyimpan, memanggil dan
memasukkan file sketch ke papan Arduino.
Gambar 2.2 Tampilan aplikasi Arduino IDE

C. Proteus
Proteus merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pada
desainer elektronik dalam merancang dan melakukan simulasi suatu rangkaian
elektronik. Proteus memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu paket yaitu
Schematic Capture (ISIS) dan PCB Layout (ARES).

Pada perangkat lunak proteus, kita menggunakan program atau paket ISIS yang
berfungsi sebagai simulator. ISIS mempunyai banyak fasilitas atau alat-alat yang
dapat mendukung desainer elektronik untuk melalukan simulasi rangkaian
elektronik.

Gambar 2.3 Tampilan proteus 8 schematic capture (ISIS)


2.2. Teori Tambahan

Mikrokontroler adalah sebuah system komputer yang seluruh atau sebagian


besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut single chip
microcomputer. Mikrokontroler merupakan system computer yang mempunyai
satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik. Elemen mikrokontroler tersebut
diantaranya adalah:
a. Pemroses (processor)
b. Memori
c. Input dan output
Kadangkala pada microcontroller ini beberapa chip digabungkan dalam satu
papan rangkaian. Perangkat ini sangat ideal untuk mengerjakan sesuatu yang
bersifat khusus, sehingga aplikasi yang diisikan ke dalam komputer ini adalah
aplikasi yang bersifat dedicated. Jika dilihat dari harga, microcontroller ini harga
umumnya lebih murah dibandingkan dengan komputer lainnya, karena
perangkatnya relatif sederhana. Microcontroller telah banyak digunakan di
industri, walaupun penggunaannya masih kurang dibandingkan dengan
penggunaan Programable Logic Control (PLC), tetapi microcontroller memiliki
beberapa keuntungan dibandingkan dengan PLC. Ukuran microcontroller lebih
kecil dibandingkan dengan suatu modul PLC sehingga peletakannya dapat lebih
flexible.
Microcontroller telah banyak digunakan pada berbagai macam peralatan
rumah tangga seperti mesin cuci. Sebagai pengendali sederhana, microcontroller
telah banyak digunakan dalam dunia medik, pengaturan lalu% lintas, dan masih
banyak lagi. Contoh alat ini diantaranya adalah komputer yang digunakan pada
mobil untuk mengatur kestabilan mesin, alat untuk pengatur lampu lalu lintas.
Secara teknis hanya ada 2 mikrokontroler yaitu RISC dan CISC, dan masing
%masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri%sendiri. RISC kependekan dari
Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang
lebih banyak CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi
bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya. Tentang jenisnya
banyak sekali ada keluarga Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang
diproduksi Atmel, Philip, Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog.
Masing%masing keluarga juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit
sekali untuk menghitung jumlah mikrokontroler.
Yang perlu diketahui antara satu orang dengan orang lain akan berbeda dalam
hal kemudahan dalam mempelajari. Jika Anda terbiasa dengan bahasa
pemrograman BASIC Anda bisa menggunakan mikrokontroler BASIC Stamp, jika
Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman JAVA Anda bisa menggunakan
Jstamp, jika Anda terbiasa dengan bahasa pemrograman C++ bisa Anda
manfaatkan untuk keluarga MCS51 dan masih banyak lagi.
Mikrokontroler mempunyai ruang alamat tersendiri yang disebut memori.
Memori dalam mikrokontroler terdiri atas memori program dan memori data
dimana keduanya terpisah, yang memungkinkan pengaksesan data memori dan
pengalamatan 8 bit, sehingga dapat langsung disimpan dan dimanipulasi oleh
mikrokontroler dengan kapasitas akses 8 bit. Program memori tersebut bersifat
hanya dapat dibaca (ROM/EPROM). Sedangkan untuk data memori kita dapat
menggunakan memori eksternal (RAM).
Gambar 1.0 Ruang alamat memori Gambar 1.1 Ruang alamat memori
[1]

Mikrokontroler merupakan sebuah sistem komputer yang seluruh atau


sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC, sehingga sering disebut
single chip microcomputer. Mikrokontroler merupakan sistem komputer yang
mempunyai satu atau beberapa tugas yang sangat spesifik, berbeda dangan PC
(Personal Computer) yang memiliki beragam fungsi. Perbedaan lainnya adalah
perbandingan RAM dan ROM yang sangat berbeda antara komputer dengan
mikrokontroler.
Mikrokontroler adalah sebuah system microprocessor dimana didalamnya
sudah terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, Clock dan peralatan internal lainnya yang
sudah saling terhubung dan terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik
pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai. Sehingga kita tinggal
memprogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya
menurut Winoto (2008:3). [2]

Mikrokontroler adalah suatu keping IC dimana terdapat mikroprosesor dan


memori program (disebut: ROM) serta memori serba-guna (disebut: RAM),
bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL,
EEPROM dalam satu kemasan. Penggunaan mikrokontroler dalam bidang kontrol
sangat luas dan popular. Ada beberapa vendor yang membuat
mikrokontrolerdiantaranya Intel, Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan
lain - lain. Dari beberapa vendor tersebut, yang paling populer digunakan adalah
mikrokontroler buatan Atmel. Adapun mikrokontroler ATMega8535 dapat dilihat
pada gambar 2.1 dibawah ini :

Gambar 2.0 Mikrokontroler AVR ATMega8535


[3]
BAB III PROSEDUR PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan

1. Personal komputer atau laptop


2. Perangkat lunak Proteus 8
3. Perangkat lunak Arduino IDE

3.2 Langkah Kerja

1. Ikon seperti pada Gambar 4.1 di klik dua kali untuk membuka perangkat lunak
Proteus 8.

Gambar 4.1 Ikon Proteus 8


2. Untuk melakukan simulasi rangkaian elektronik, New Project di klik sepeti pada
Gambar 4.2 lalu Next di klik sampai tampil jendela kerja seperti pada Gambar
4.3.
Gambar 4.2 Tampilan awal Proteus 8
Gambar 4.3 Tampilan jendela kerja baru

3. Komponen yang diperlukan dipilih dengan cara diklik Pick Devices dengan ikon
P lalu kolom Keywords diisi dengan Arduino Uno lalu klik dua kali komponen
yang ditemukan.

Gambar 4.4 Tampilan pencarian komponen


4. Langkah di atas diulangi dengan mengisi kolom Keywords dengan LM016L
untuk mencari komponen LCD 16x2.
5. Untuk menemukan terminal VCC dan GND, pada Terminals Mode diklik lalu
klik POWER untuk VCC dan GROUND untuk GND seperti pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5 Jendela teminals mode

Gambar 4.6 Rangkaian konfigurasi antara LCD dengan papan Arduino Uno

6. Rangkaian seperti pada Gambar 4.6 dibuat pada simulator schematic capture
(ISIS).
7. Ikon diklik seperti pada Gambar 4.7 untuk membuka perangkat lunak Arduino
IDE.

Gambar 4.7 Ikon Arduino IDE


8. Pada Arduino IDE dilakukan konfigurasi dengan cara klik File lalu klik
Preferences. Maka muncul tampilan seperti pada Gambar 4.8, centang pada
bagian compilation dan upload lalu klik oke.
Gambar 4.8 Konfigurasi Arduino IDE
9. Program ditulis sederhana untuk menampilkan tulisan dengan LCD pada Arduino
IDE.

Gambar 4.9 Program menampilkan tulisan dan perhitungan (counter up)


dengan algoritma perulangan for di LCD 16x2
10. Verify diklik (lihat pada Gambar 2.2) lalu klik save.
11. Pada bagian debug, format .hex di copy file dengan cara menyorot dari dalam
tanda kutip (“ hex”) seperti pada Gambar 4.11.

Gambar 4.10 Lokasi file program dengan format hex


12. Buka kembali aplikasi proteus yang sudah ada rangkaian LCD dan Arduino IDE
biarkan tetap berjalan (jangan di-close), lalu diklik dua kali pada Arduino
UNO. Pada kolom Program File diisi dengan file hex dengan cara paste seperti
pada Gambar 4.12 lalu klik ok.

Gambar 4.11 Pengisian program pada simulasi proteus


13. Run diklik seperti pada Gambar 4.13 untuk menjalankan simulasi.

Gambar 4.12 Ikon Run pada aplikasi proteus


14. Dari langkah nomor 9 diulangi dengan mengubah program pada baris 9 dengan
sketch dibawah lalu amati perbedaannya.
15. Dari langkah nomor 9 diulangi dengan menampilkan “TEKNIK ELEKTRO pada
baris pertama LCD dan “ANGKATAN” pada baris kedua LCD.

Anda mungkin juga menyukai