Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ADDDRESS DECODER BESERTA CONTOH SOAL

OLEH:
I Made Widhi Widana

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA

LLAMPUNG SELATAN

2020
Daftar isi

Daftar isi ........................................................................................................................................................ 1


BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 2
BAB II. STUDI PUSTAKA ................................................................................................................................. 3
III. PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 5
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 15

1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan elektronika disegala bidang menjadi semakin besar diabad ke dua satu ini. Bermula dari
penerapan rangkaian elektronika analog, kemudian digital dan kini hampir semua peralatan
menggunakan sistem mikroprosesor , misalnya; perangkat yang dekat dengan kita, seperti
handphone, televisi, radiocassete, mesin cuci sampai ke instrumen ruang angkasa
Banyak jenis mikroprosesor telah dibuat dengan kemampuan dan fungsi yang berbeda, te-tapi
secara prinsip cara kerjanya sama. Perangkat keras dibuat menjadi semakin canggih, jutaan
transistor dijejalkan didalamnya, miniaturisasi dimensi semakin ditingkat-kan dengan kemampuan
mengolah program yang lebih komplek sehingga memungkinkan untuk aplikasi di segala bidang.
Perkembangan perangkat lunak juga berkembang tak terbatas, seakan hanya dibatasi oleh
kemampuan imajinasi manusia saja
mikrokontroler adalah pengembangan dari mikropro-sesor untuk keperluan instrumentasi
‘sederhana’, misalnya untuk pengaturan motor, pengaturan permukaan cairan, pengukuran suhu,
pH, konduktifitas, aplikasi PLC sederhana dan semacamnya. Mikrokontroler adalah suatu chip
yang dibuat dengan ciri-ciri kekhasannya, biasanya adalah
Memiliki memory internal relatif sedikit.
Memiliki unit I/O langsung
Pemroses bit, selain byte
Memiliki perintah / program yang langsung berhubungan dengan I/O
Program relatif sederhana.
Beberapa varian memiliki memori yang tidak hilang bila catu padam didalamnya untuk
me-nyimpan program
edangkan dalam hal aplikasi, sistem mikokontroler memiliki karakteristik sebagai berikut;
Memiliki program khusus yang disimpan dalam memori untuk aplikasi tertentu, tidak seperti PC
yang multifungsi karena mudahnya memasukan program. Program mikrokontroler relatif lebih
kecil daripada program-program pada PC.
Konsumsi daya kecil.
Rangkaian sederhana dan kompak
Murah, karena komponen sedikit
Unit I/O yang sederhana, misalnya keypad, LCD, LED, Latch.Lebih tahan terhadap kondisi
lingkungan ekstrem misalnya temperatur, tekanan, kelembaban dan sebagainya.
Untuk mempelajari mikrokontroler perlu praktek, atau minimal dengan suatu simulatornya, tanpa
praktek tidak akan didapat apa-apa. Untuk mempelajari suatu mikrokontroler atau ingin
mengaplikasikan mikrokontroler untuk kendali atau kontrol harus diperhatika
Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkansalah
satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya. Rangkaian dekoder mempunyai sifatyang
berkebalikan dengan enkoder yaitu merubah kode biner menjadi sinyal diskrit. Syarat perancangan
sebuah dekoder adalah m <= 2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit
masukan. Satu kombinasi masukan hanya dapat mewakili satu kombinasikeluaran.Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel keluaran bebas tapi harus tetapmemperhatikan unsur efisiensi
rangkaian. Misal dekoder 3 bit memiliki 8 atau kurang kombinasikeluaran tetapi bisa memiliki
jumlah saluran keluaran lebih dari 8 (10 atau 55 atau 100 dansebagainya). Contoh rangkaian
dekoder adalah rangkaian dekoder dot matrik, dan dekoder sevensegmen

2
BAB II. STUDI PUSTAKA

A. Mikrocontroller
Mikrokontroler adalah sistem komputer yang dikemas dalam sebuah Integrated Circuit (IC).
Dimana didalam IC terdapat komponen-komponen penting yang ada pada komputer pada
umumnya seperti komputer Central Processing Unit (CPU), RAM, ROM, Port IO. Berbeda
dengan PC yang umumnya dirancang untuk digunakan secara umum, mikrokontroler sendiri
biasanya dirancang hanya untuk mengerjakan tugas atau fungsi yang khusus saja (special
purpose) yaitu mengontrol sistem tertentu.
Secara sederhana Mikrokontroler dapat diartikan sebagai suatu sistem komputer yang dikemas
dalam IC, dimana sebelum digunakan harus diisi suatu program atau perintah terlebih dahulu
sehingga mikrokontroler hanya dapat berjalan bila telah diisi suatu perintah atau program
terlebih dahulu.
Ciri Khas Mikrokontroler

Suatu peralatan atau perangkat elektronik tentunya memiliki ciri khas tertentu yang
membedakannya dengan perangkat lain. lalu apa saya ciri Mikrokontroler ?

Berikut beberapa ciri mikrokontroler yang dapat yang kami rangkum

1) Kemampuan CPU Yang Tidak Terlalu Tinggi

Berbeda dengan CPU, umumnya mikrokontroler sederhana hanya dapat melakukan atau
memproses beberapa perintah saja, meskipun saat ini telah banyak dibuat mikrokontroler
dengan spesifikasi yang lebih canggih tapi tentunya belum dapat menyamai kemmapuan CPU
dalam memproses data dari perangkat lunak.

2) Mikrokontroler Memiliki Memori Internal Yang Kecil

Tentu bagi Anda yang sering melihat mikrokontroler, maka dapat melihat jumlah memori
internal dari mikrokontroler terbilang kecil. Umumnya sebuah mikrokontroler hanya berisikan
ukuran Bit, Byte atau Kilobyte.

3) Mikrokontroler dibekali Memori Non-Volatile

Dengan adanya memori non-volatile pada mikrokontroler maka perintah yang telah dibuat
dapat dihapus ataupun dibuat ulang, selain itu dengan penggunaan memori non-volatile maka
memngkinkan data yang telah disimpan dalam mikrokontroler tidak akan hilang meskipun
tidak disuplai oleh power supply (Catu daya).

4) Perintah Relatif Sederhana

Dengan kemampuan CPU yang tidak terlalu tinggi maka berimbas pada kemampuan dalam
melakukan pemrosesan data yang tidak tingi pula. Meskipun begitu, mikrokontroler terus

3
dikembangkan menjadi canggih contohnya mikrokontroler yangdigunakan untuk melakukan
pengolahan sinyal dan sebagainya.

5) Program/Perintah Berhubungan Langsung Dengan Port I/O

Salah satu komponen utama mikrokotroler adalah Port I/O, Port input maupun output I/O
memiliki fungsi utama sebagai jalan komunikasi. Sederhanya Port I/O membangun komunikasi
antara piranti masukan dan piranti keluaran.
B. Memory
Memori (atau lebih tepat disebut memori fisik) merupakan istilah generik yang merujuk pada
media penyimpanan data sementara pada komputer. Setiap program dan data yang sedang
diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam
memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan
selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu masih hidup).
Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan
hilang. Oleh karena itulah, sebelum mematikan komputer, semua data yang belum disimpan ke
dalam media penyimpanan permanen (umumnya berbasis disk, semacam hard disk atau floppy
disk), sehingga data tersebut dapat dibuka kembali di lain kesempatan. Memori fisik umumnya
diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis
(DRAM). Mengapa disebut Random Access, adalah karena akses terhadap lokasi-lokasi di
dalamnya dapat dilakukan secara acak (random), bukan secara berurutan (sekuensial).
Meskipun demikian, kata random access dalam RAM ini sering menjadi salah kaprah. Sebagai
contoh, memori yang hanya dapat dibaca (ROM), juga dapat diakses secara random, tetapi ia
dibedakan dengan RAM karena ROM dapat menyimpan data tanpa kebutuhan daya dan tidak
dapat ditulisi sewaktu-waktu. Selain itu, hard disk yang juga merupakan salah satu media
penyimpanan juga dapat diakses secara acak, tapi ia tidak digolongkan ke dalam Random
Access Memory.
Komponen utama dalam sistem komputer adalah Arithmetic and Logic Unit (ALU), Control
Circuitry, Storage Space dan peranti Input/Output. Tanpa memori, komputer hanya berfungsi
sebagai peranti pemroses sinyal digital saja, contohnya kalkulator atau media player.
Kemampuan memori untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat
komputer dapat disebut sebagai komputer multi-fungsi (general-purpose). Komputer
merupakan peranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan biner (binary).
Teks, angka, gambar, suara dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan biner
(binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan biner dikenal dengan istilah BYTE,
dimana : 1 bita = 8 bit

1 bit = 1 karakter

1 kilobita = 1024 bita

bps = bit per second 1 kbps = 1000 bps 1 mbps = 1.000.000 bps

Semakin besar ukuran memorinya maka semakin banyak pula informasi yang dapat disimpan
di dalam komputer (media penyimpanan)
C. Adress Decoder

4
Addres Decoder adalah Pengawa sandi / pengurai sandi. Fungsi Addres Decoder adalah untuk
meperbanyak jumlah pengalamatan yaitu piranti memori input output atau piranti lainnya,
sehingga jumlahnya menjadi apa yang kita inginkan (~ ).

Dalam elektronika digital, dekoder alamat adalah dekoder biner yang memiliki dua atau lebih
masukan untuk bit alamat dan satu atau lebih keluaran untuk sinyal pemilihan perangkat. [1]
Ketika alamat untuk perangkat tertentu muncul di masukan alamat, decoder menegaskan
keluaran pilihan untuk perangkat itu. Dekoder alamat keluaran tunggal yang berdedikasi dapat
digabungkan ke dalam setiap perangkat pada bus alamat, atau dekoder alamat tunggal dapat
melayani beberapa perangkat. [2]

Dekoder alamat tunggal dengan n bit masukan alamat dapat melayani hingga 2n perangkat.
Beberapa anggota seri 7400 rangkaian terintegrasi dapat digunakan sebagai dekoder alamat.
Misalnya, ketika digunakan sebagai dekoder alamat, 74154 [3] menyediakan empat masukan
alamat dan enam belas (yaitu, 24) keluaran pemilih perangkat. Dekoder alamat adalah
penggunaan khusus rangkaian dekoder biner yang dikenal sebagai "demultiplexer" atau
"demux" (74154 biasanya disebut "demultiplexer 4-ke-16"), yang memiliki banyak kegunaan
lain selain dekode alamat.
Seleksi chip memory/IO
• Hanya ada 1 chip yang terseleksi pada satu saat, artinya satu alamat hanya boleh untuk satu
chip.
• Tetapi satu chip boleh memiliki lebih dari tu alamat.
• Chip memory ditulis 1x8, artinya hanya ada satu lokasi dengan organisasi 8 bit databus.
• Chip memory 64Kx8, artinya ada 64K lokasi dengan lebar data bus 8 bit.

III. PEMBAHASAN
Pada pembahsan ini kita akan membahsa contoh soal soal dari addres decoder yang saya
kumpulkan dari berbagai sumber
Menentukan alamat awal masing-masing komponen
Dari hasil perhitungan nilai penjumlah/pengurang masing-masing komponen
tersebut yang menghasilkan :
- untuk RAM = FFFF H= 0FFFF H
- untuk PROM = 7FFF H= 07FFF H
- untuk I/O = 7FF H = 007FF H
Terdapat 3 komponen (di luar mikroprosesor), maka salah satu alternatifnya
yang paling mudah adalah menentukan terlebih dahulu kombinasi biner yang
dibutuhkan seperti berikut ini (disini cukup diberikan satu alternatif
termudahnya, nanti di kelas pada saat kuliah akan dijelaskan
berbagai altentif lainnya)

5
Berdasarkan kombinasi biner tersebut serta hasil perhitungan nilai penjumlah/
pengurang masing-masing komponen, maka prediksi alamat awal masingmasing komponen
tersebut dapat dibuat tiga alternatif :
ALTERNATIF 1 (5.1.1.1)
- alamat awal RAM = 00000 H
- alamat awal PROM = 10000 H
- alamat awal I/O = 20000 H
ALTERNATIF 2 (5.1.1.2)
- alamat awal RAM = 00000 H
- alamat awal PROM = 20000 H
- alamat awal I/O = 40000 H
ALTERNATIF 3 (5.1.1.3)
- alamat awal RAM = 00000 H
- alamat awal PROM = 40000 H
- alamat awal I/O = 80000 H
Menentukan alamat akhir masing-masing komponen
Berdasarkan nilai penjumlah/pengurang tersebut serta berdasarkan prediksi alamat awal
tersebut, kemudian menentukan alamat akhir masing-masing komponen pada masing-masing
alternatif tersebut.
ALTERNATIF 1 (5.1.1.1)
- alamat akhir RAM = 00000 H + 0FFFF H = 0FFFF H
- alamat akhir PROM = 10000 H + 07FFF H = 17FFF H
- alamat akhir I/O = 20000 H + 007FF H = 207FF H
ALTERNATIF 2 (5.1.1.2)
- alamat akhir RAM = 00000 H + 0FFFF H = 0FFFF H
- alamat akhir PROM = 20000 H + 07FFF H = 27FFF H
- alamat akhir I/O = 40000 H + 007FF H = 407FF H
ALTERNATIF 3 (5.1.1.3)
- alamat akhir RAM = 00000 H + 0FFFF H = 0FFFF H
- alamat akhir PROM = 40000 H + 07FFF H = 47FFF H
- alamat akhir I/O = 80000 H + 007FF H = 807FF H
Desain memory map dan tabel saluran alamat sekaligus
Berdasarkan hasil prediksi alamat awal serta hasil perhitungan mudah untuk alamat akhir
masing-masing komponen pada masing-masing alternatif tersebut, maka dapat didesain
memory map dan tabel saluran alamatnya sekaligus, seperti berikut ini

6
7
Desain Rangkaian Address Decoder
Dapat disimpulkan bahwa saluran alamat yang digunakan sebagai Input
Rangkaian Address Decoder untuk masing-masing komponen adalah sama untuk setiap
alternatifnya, yaitu :

8
Untuk Alternatif 1 adalah saluran alamat A17 A16
Untuk Alternatif 2 adalah saluran alamat A18 A17
Untuk Alternatif 3 adalah saluran alamat A19 A18
Sedangkan nilai biner masing-masing saluran alamat tersebut untuk masingmasing komponen
adalah sebagaimana kombinasi biner yang telah
ditetapkan dari awal yaitu :
Untuk RAM adalah 0 0
Untuk PROMadalah 0 1
Untuk I/O adalah 1 0
Modul Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 5/Hal 5-8
Berdasarkan hal tersebut maka cukup dipilih salah satu alternatif saja untuk desain rangkaian
address decoder masing-masing komponen tersebut (dalam hal ini dipilih alternatif 1 yang
termudah).
CONTOHn
Terdapat beberapa komponen berikut ini untuk didesain/dirancang/dirangkai menjadi sistem
mikroprosesor dengan menggunakan metode non fully decoded addressing, yaitu :
Sebuah mikroprosesor 32 bit dengan memory space sebesar ½ Mega word
atau 512 kilo word.
Dua RAM (sebut saja RAM1 dan RAM2) yang masing-masing 64 kByte dengan masing-
masing mempunyai satu saluran chip select active low dan satu saluran chip select active high.
Sebuah EPROM 8 kByte dengan saluran CS active low
Sebuah ROM 32 kByte dengan saluran CS active high
Sebuah PIA 1 kByte dengan saluran CS0 active high, CS1 dan CS2 active low
Kemudian desainlah hardware sistem mikroprosesor dengan urutan :
mendesain memory map
mendesain tabel saluran alamat
mendesain rangkaian address decoder
Untuk contoh kasus ini solusinya seperti berikut ini.
SOLUSI CONTOH KASUS 5.1.2
Mikroprosesor yang digunakan adalah mikroprosesor 32 bit, berarti :
Word size-nya = 32 bit = 4 Byte
1 word = 4 Byte berarti 1 Byte = 1/4 word, sehingga HARUS
mengkonversikan komponen lainnya ke satuan word seperti berikut ini
RAM1 64 kByte = 64 kilo x (1/4) word = 16 kword
RAM2 64 kByte = 64 kilo x (1/4) word = 16 kword
ROM 32 kByte = 32 kilo x (1/4) word = 8 kword
EPROM 8 kByte = 8 kilo x (1/4) word = 2 kword
PIA 1 kByte = 1 kilo x (1/4) word = 1/4 kword = 256 word
Mikroprosesor yang digunakan mempunyai memory space 512 kword, berarti :
Memory space-nya = 512 kword = 2
19 word, ini berarti mikroprosesor
tersebut hanya mempunyai 19 saluran alamat.
Modul Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 5/Hal 5-10
Menentukan alamat awal dan alamat akhir dari memory space.
2
19 pangkat 19 dipisah/dibagi dalam kelipatan 4 seperti berikut

9
Sebuah RAM1 16 kword
16 kilo word = 24210 word = 214 word
pangkat 14 dipisah/dibagi dalam kelipatan 4 seperti berikut :

Sebuah RAM2 16 kword


Seperti hanya RAM1, nilai penjumlah/pengurang untuk RAM2 = 3FFF H
Sebuah ROM 8 kword
8 kilo word = 23 .210 word = 2 13 word
pangkat 13 dipisah/dibagi dalam kelipatan 4 seperti berikut :

Menentukan alamat awal masing-masing komponen


Dari hasil perhitungan nilai penjumlah/pengurang masing-masing komponen
tersebut yang menghasilkan :
- untuk RAM1 = 3FFF H = 03FFF H
- untuk RAM1 = 3FFF H = 03FFF H
- untuk ROM = 1FFF H = 01FFF H
- untuk EPROM = 7FF H = 007FF H
- untuk PIA = FF H = 000FF H
Terdapat 5 komponen (di luar mikroprosesor), maka salah satu alternatifnya yang paling
mudah adalah menentukan terlebih dahulu kombinasi biner yang dibutuhkan seperti berikut ini

10
Berdasarkan kombinasi biner tersebut serta hasil perhitungan nilai penjumlah/
pengurang masing-masing komponen, maka prediksi alamat awal masing masing komponen
tersebut dapat dibuat tiga alternatif :
- alamat awal RAM1 = 00000 H
- alamat awal RAM2 = 10000 H
- alamat awal ROM = 20000 H
- alamat awal EPROM = 30000 H
- alamat awal PIA = 40000 H
Menentukan alamat akhir masing-masing komponen
Berdasarkan nilai penjumlah/pengurang tersebut serta berdasarkan prediksi alamat awal
tersebut, kemudian menentukan alamat akhir masing-masing
komponen pada masing-masing alternatif tersebut.
- alamat akhir RAM1 = 00000 H + 03FFF H = 03FFF H
- alamat akhir RAM2 = 10000 H + 03FFF H = 13FFF H
- alamat akhir ROM = 20000 H + 01FFF H = 21FFF H
- alamat akhir EPROM = 30000 H + 007FF H = 307FF H
- alamat akhir PIA = 40000 H + 000FF H = 400FF H
Modul Sistem Mikroprosesor/Teknik Elektro/FTI/Universitas Jayabaya/Modul ke 5/Hal 5-13
Desain memory map dan tabel saluran alamat sekaligus
Berdasarkan hasil prediksi alamat awal serta hasil perhitungan mudah untuk alamat akhir
masing-masing komponen tersebut, maka dapat didesain memory map dan tabel saluran
alamatnya sekaligus, seperti berikut ini.

11
Desain Rangkaian Address Decoder
Dapat disimpulkan bahwa Input Rangkaian Address Decoder untuk masingmasing komponen
adalah :
Untuk RAM1 saluran alamat A18 s/d A16 dengan input 000
Untuk RAM2 saluran alamat A18 s/d A16 dengan input 001
Untuk ROM saluran alamat A18 s/d A16 dengan input 010
Untuk EPROM saluran alamat A18 s/d A16 dengan input 011
Untuk PIA saluran alamat A18 s/d A16 dengan input 100
Output dari rangkaian address decoder berdasarkan chip select masing-masing
komponen sebagaimana telah diketahui dalam kasus ini seperti berikut :
Output untuk RAM1 CS0 , CS1 0 1
Output untuk RAM2 CS0 , CS1 0 1
Output untuk ROM CS 1
Output untuk EPROM CS 0
Output untuk PIA CS0 , CS1 , CS2 1 0 0

12
13
BAB IV. PENUTUP
1. Kesimpulan
- Address decoder fungsi dari Addres Decoder adalah untuk meperbanyak jumlah
pengalamatan yaitu piranti memori input output atau piranti lainnya, sehingga
jumlahnya menjadi apa yang kita inginkan (~ ).
- Rangkaian Address Decoder ( IC 74138 )
IC 74138 merupakan IC Decoder yang terdiri dari 6 input dan 8 output. IC ini
dirancang untuk kecepatan timggi seperti memory decoder dan sistem transmisi
data. Dalam IC ini memiliki 3 input pengaktif ( enable ) dan 3 input pemilih ( Selector)
- Langkah Langkah mencari alamat decoder harus menguasai bilangan heksadesimal
dan biner dengan baik
2. Saran
salam penulisan makalah ini mungkin masih banyak kesalahan oleh sebab itu saya meminta
saran dan kritiknya demi pembangunan makalah ini. Sebelumya saya ucapkan maaf dan
trimakasih

14
DAFTAR PUSTAKA

[1] mynewsharingelektronikaadres, 18 jnuary 2018. [Online]. Available:


http://mynewsharingelektronikaadress.blogspot.com/2018/01/makalah-perkembangan-
mikrokontroller.html. [Accessed 17 03 2021].

[2] w. supardi, "supardiwayan.files.wordpress.com," 14 03 2012. [Online]. Available:


https://supardiwayan.files.wordpress.com/2012/03/mikro5z1.pdf. [Accessed 17 03 2021].

15

Anda mungkin juga menyukai