Anda di halaman 1dari 5

LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA

TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RACHLI AGUNG MUFARIDZ
NIM : 03041381823082

MIKROKONTROLER

Mikrokontroler adalah suatu chip berupa IC (Integrated Circuit) yang


dapat menerima sinyal input, mengolahnya dan memberikan sinyal output sesuai
dengan program yang diisikan ke dalamnya. Sinyal input mikrokontroler berasal
dari sensor yang merupakan informasi dari lingkungan sedangkan sinyal output
ditujukan kepada aktuator yang dapat memberikan efek ke lingkungan. Jadi secara
sederhana, mikrokontroler dapat diibaratkan sebagai otak dari suatu perangkat
atau produk yang mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Mikrokontroler pada dasarnya adalah komputer dalam satu chip, yang di
dalamnya terdapat mikroprosesor, memori, jalur Input atau Output (I/O), dan
perangkat pelengkap lainnya. Kecepatan pengolahan data pada mikrokontroler
lebih rendah jika dibandingkan dengan PC. Pada PC, kecepatan mikroprosesor
yang digunakan saat ini telah mencapai orde GHz, sedangkan kecepatan operasi
mikrokontroler pada umumnya berkisar antara 1 sampai 16 MHz. Begitu juga
kapasitas RAM dan ROM pada PC yang bisa mencapai orde Gbyte, dibandingkan
dengan mikrokontroler yang hanya berkisar pada orde byte/Kbyte. Meskipun
kecepatan pengolahan data dan kapasitas memori pada mikrokontroler jauh lebih
kecil jika dibandingkan dengan komputer personal, namun kemampuan
mikrokontroler sudah cukup untuk dapat digunakan pada banyak aplikasi
terutama karena ukurannya yang kompak. Mikrokontroler sering digunakan pada
sistem yang tidak terlalu kompleks dan tidak memerlukan kemampuan komputasi
yang tinggi. Fungsi utama dari mikrokontroler adalah mengontrol kerja mesin
atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM.
Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas biaya.
Secara harfiah dapat disebut sebagai pengendali kecil dimana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Mikrokonktroler digunakan
dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem kontrol
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RACHLI AGUNG MUFARIDZ
NIM : 03041381823082

mesin, remote control, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat berat, dan
mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga dibandingkan
desain menggunakan mikroprosesor memori dan alat input dan output yang
terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik untuk berbagai
proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan mikrokontroler, maka sistem
elektronik akan menjadi lebih ringkas, rancang bangun sistem elektronik dapat
dilakukan lebih cepat karena sebagian besar sistem merupakan perangkat lunak
yang mudah dimodifikasi, gangguan yang terjadi lebih mudah ditelusuri karena
sistemnya yang kompak. Secara teknis, hanya ada dua macam mikrokontroler.
Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat
diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
RISC merupakan Reduced Instruction Set Computer, instruksi yang dimiliki
terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. Sebaliknya, CISC yakni
Complex Instruction Set Computer, merupakan instruksi yang bisa dikatakan lebih
lengkap tapi dengan fasilitas yang secukupnya. Mikrokontroler Alv and Vegard’s
Risc Processor atau sering disingkat AVR merupakan mikrokontroler RISC 8 bit.
Karena RISC inilah, sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satusiklus
clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang
elektronika dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4
kelas. Pada dasarnya, yang membedakan masing-masing kelas adalah memori,
peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah keluarga ATTiny,
keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx. Selanjutnya yakni PIC
atau Programmable Interface Controller, tetapi pada perkembangannya yang
kemudia berubah menjadi Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk
keluarga mikrokontroler yang awalnya dikembangkan dengan nama PIC1640.
PIC cukup popular digunakan oleh para developer karena biayanya rendah,
ktersediaan dan penggunaan yang luas, database aplikasi yang besar, serta
pemrograman yang melalui hubungan serial pada komputer.
(Dikutip dari https://www.academia.edu/10891784/Membuat_Program_
Sederhana_Mikrokontroler. Diakses pada tanggal 09 Februari 2020).
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RACHLI AGUNG MUFARIDZ
NIM : 03041381823082

Sistem yang menggunakan mikrokontroler sering disebut sebagai


embedded system atau dedicated system. Embeded system adalah sistem
pengendali yang tertanam pada suatu produk, sedangkan dedicated system adalah
sistem pengendali yang dimaksudkan hanya untuk suatu fungsi tertentu. Sebagai
contohnya printer, adalah suatu embedded system karena di dalamnya terdapat
mikrokontroler sebagai pengendali, dan juga dedicated system, karena fungsi
pengendali tersebut berfungsi hanya untuk menerima data dan mencetaknya. Hal
ini berbeda dengan suatu PC yang dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan, sehingga mikroprosesor pada PC sering disebut sebagai general
purpose microprocessor (mikroprosesor serba guna). Pada PC, berbagai macam
software yang disimpan pada media penyimpanan dapat dijalankan, tidak seperti
mikrokontroler yang hanya terdapat satu software aplikasi. Penggunaan
mikrokontroler antara lain terdapat pada bidang-bidang seperti, otomotif yang
terdiri dari Engine Control Unit, Air Bag, Fuel Control, Antilock Braking System,
sistem pengaman alarm, transmisi automatik, hiburan, pengkondisi udara,
speedometer dan odometer, navigasi, suspensi aktif. Kemudian pengendali
peralatan di industri. Lalu robotika, yang dimana saat ini mikrokontroler 8 bit
masih menjadi jenis mikrokontroler yang paling populer dan paling banyak
digunakan. Maksud dari mikrokontroler 8 bit adalah data yang dapat diproses
dalam satu waktu adalah 8 bit, jika data yang diproses lebih besar dari 8 bit maka
akan dibagi menjadi beberapa bagian data yang masing-masing terdiri dari 8 bit.
Contoh mikrokontroler 8 bit antara lain keluarga Motorolla 68HC05/11, Intel
8051, Microchip PIC 16, dan yang akhir-akhir ini mulai populer keluarga Atmel
AVR. Selain itu terdapat juga beberapa seri mikrokontroler lain yang cukup
dikenal antara lain Basic Stamp dari Parallax (banyak digunakan untuk
pembelajaran mikrokontroler) dan HD64180 dari Hitachi (sebagai pengendali
LCD). Masing-masing mikrokontroler mempunyai cara dan bahasa pemrograman
yang berbeda, sehingga program untuk suatu jenis mikrokontroler tidak dapat
dijalankan pada jenis mikrokontroler lain. Untuk memilih jenis mikrokontroler
yang cocok dengan aplikasi yang dibuat terdapat tiga kriteria yaitu, dapat
memenuhi kebutuhan secara efektif & efisien. Hal ini menyangkut kecepatan,
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RACHLI AGUNG MUFARIDZ
NIM : 03041381823082

kemasan, konsumsi daya, jumlah RAM dan ROM, jumlah I/O dan timer, harga
per unit bahasa pemrograman yang tersedia dan kemudahan mendapatkannya.
(Dikutip dari https://www.academia.edu/19659945/MIKROELEKTRONIKA.
Diakses pada tanggal 09 Februari 2020).

Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit),


memori, Input atau Output tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital
Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari
mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga
ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51
ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable
and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali.
Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-
volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program
untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan
menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Arsitektur
perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki. 32 kaki digunakan
untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di
hubungkan untuk interfacing ke parallel device, seperti ADC, sensor dan
sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk
interfacing single bit seperti switch, LED, dan lain-lain. Karakteristik lainnya dari
mikrokontroler MCS51 adalah Low-power, 32 jalur masukan atau keluaran yang
dapat diprogram, dua timer counter 16 bit RAM 128 byte, dan lima interrupt.
(Dikutip dari https://elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-kelebihan-
mikrokontroler/. Diakses pada tanggal 09 Februari 2020).

Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open


source yang didalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Tujuan menanamkan
program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca
input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang
LABORATORIUM KENDALI DAN ROBOTIKA
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : RACHLI AGUNG MUFARIDZ
NIM : 03041381823082

diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan input,


proses dan output sebuah rangkaian elektronik. Mikrokontroler ada pada
perangkat elektronik di sekeliling kita. Misalnya handphone, MP3 player, DVD,
televisi, AC, dan masih banyak lagi. Mikrokontroler juga dipakai untuk keperluan
mengendalikan robot. Baik robot mainan, maupun robot industri. Karena
komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat
diprogram menggunakan komputer sesuai kebutuhan kita. Kelebihan Arduino
diantaranya adalah tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya
sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer.
Kemudian, sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop
yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakan nya. Lalu, bahasa
pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap. Yang terakhir yakni memiliki modul siap
pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS,
Ethernet, SD Card, dan lain-lain. Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C.
Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana.
Arduino bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk
mengontrol helikopter. Contoh yang sudah pernah dibuat adalah MP3 player,
pengontrol motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak,
penggerak servo, balon udara, pengontrol suhu, monitor energi, statiun cuaca,
pembaca RFID, drum elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih
banyak lagi. Terdapat beberapa jenis dari Arduino ini, diantaranya adalah Arduino
Uno (yang paling banyak digunakan), Arduino Due (tidak menggunakan
ATMEGA), Arduino Mega (menggunakan USB type A to type B untuk
pemrogramannya), Arduino Leonardo (menggunakan micro USB untuk
pemrogramannya), Arduino Fio, memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio
dapat dipakai untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless. Arduino
Lilypad (dapat dipakai untuk membuat projek unik), Arduino Nano, Arduino
Mini, Arduino Micro, Arduino Ethernet, dan Arduino Esplora.
(Dikutip dari https://kelasrobot.com/jenis-jenis-microcontroller-arduino/.
Diakses pada tanggal 09 Februari 2020).

Anda mungkin juga menyukai