Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MICROCONTROLLER

Oleh:

1. Miko Bayu Pratama (04)


2. Muhamad Sahrul (06)
3. Muhammad Rangga Alfian (09)
4. Rama Aditya Saputra (17)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH BOJONEGORO
(KABUPATEN BOJONEGORO – KABUPATEN TUBAN)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TUBAN
Jalan Mastrip No. 2 Telp: (0356) 321422 – Fax: (0356) 329644
Kode Pos 62315 Tuban
e-mail: smkn1tbn@yahoo.co.id , website: www.smkn1-tuban.sch.id
BAB 1 Pembahasan
 
1.1 Sejarah Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil
RAM, memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input output. Dengan
kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai
masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan
dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca
dan menulis data. Sekedar contoh,bayangkan diri Anda saat mulai belajar
membaca dan menulis, ketika Anda sudah bisa melakukan halitu Anda bisa
membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel dan sebagainya, dan
Andapun bisapula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatik menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan
Anda. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektifitas
biaya.

Secara harfiahnya bisa disebut “pengendali kecil” dimana sebuah sistem


elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Mikrokonktroler digunakan
dalam produk dan alat yang dikendalikan secara automatis, seperti sistem
kontrol mesin, remote controls, mesin kantor, peralatan rumah tangga, alat
berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan konsumsi tenaga
dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroprosesor memori, dan alat
input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat kontrol elektrik
untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan penggunaan
mikrokontroler ini maka sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas rancang
bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem
adalahperangkat lunak yang mudah dimodifikasi.

Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang


kompak namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bisa mereduksi
komponen IC TTL dan CMOS yang sering kali masih diperlukan untuk aplikasi
kecepatan tinggi atau sekedar menambah jumlah saluran masukan dan keluaran
(I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari sebuah
komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa periferal yang
langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port paralel, port serial, komparator,
konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem minimum yang tidak rumit atau kompleks. Agar
sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler tersebut
memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem
minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock
dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem
clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah
beroperasi. Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita
memerlukan perangkat keras danperangkat lunak, yaitu sistem minimal
mikrokontroler. Software pemrograman dan kompiler, serta downloader yang dimaksud
dengan sistem minimal adalah sebuah rangkaian mikrokontroler yang sudah
dapatdigunakan untuk menjalankan sebuah aplikasi. Sebuah IC mikrokontroler
tidakakan berarti bila hanya berdiri sendiri. Pada dasarnya sebuah sistem
minimal mikrokontroler AVR memiliki prinsip yang sama,yang terdiri dari 4
bagian, yaitu :
1. Prosesor, yaitu mikrokontroler itu sendiri
2. Rangkaian reset agar mikrokontroler dapat menjalankan program
mulai dari awal
3. Rangkaian clock, yang digunakan untuk memberi detak pada CPU
4. Rangkaian catu daya, yang digunakan untuk memberi sumberdaya
 
Pada mikrokontroler jenis tertentu (AVR misalnya), poin pada no 2, 3
sudah tersedia didalam mikrokontroler tersebut dengan frekuensi yang sudah
diseting dari vendornya (biasanya1MHz, 2MHz, 4MHz, 8MHz), sehingga pengguna
tidak perlu memerlukan rangkaian tambahan, namun bila ingin merancang sistem
dengan spesifikasi tertentu (misal ingin komunikasi dengan PC atau
handphone), maka pengguna harus menggunakan rangkaian clock yang sesuai
dengan karakteristik PCatau HP tersebut, biasanya menggunakan kristal
11,0592 MHz, untuk menghasilkan komunikasi yangsesuai dengan baud rate PC
atau HP tersebut.Mikrokontroler pertama kali dikenalkan oleh Texas Instrument
dengan seri TMS 1000 pada tahun1974 yang merupakan mikrokontroler 4 bit
pertama. Mikrokontroler ini mulai dibuat sejak 1971.Merupakan mikrokomputer
dalam sebuah chip, lengkap dengan RAM dan ROM. Kemudian, pada
tahun1976 Intel mengeluarkan mikrokontroler yang kelak menjadi populer
dengan nama 8748 yangmerupakan mikrokontroler 8bit, yang merupakan
mikrokontroler dari keluarga MCS 48. Sekarang dipasaran banyak sekali ditemui
mikrokontroler mulai dari 8bit sampai dengan 64 bit, sehingga perbedaan antara
mikrokontroler dan mikroprosesor sangat tipis. Masing2 vendor mengeluarkan
mikrokontroler dengan dilengkapi fasilitas2 yang cenderung memudahkan user
untuk merancangsebuah sistem dengan komponen luar yang relatif lebih sedikit.
Saat ini mikrokontroler yang banyak beredar dipasaran adalah mikrokontroler
8bit variankeluarga MCS51(CISC) yang dikeluarkan oleh Atmel dengan seri
AT89Sxx, dan mikrokontroler AVR yangmerupakan mikrokontroler RISC dengan seri
ATMEGA8535 (walaupun varian dari mikrokontroler AVR sangatlah banyak, dengan
masing2 memiliki fitur yang berbeda2). Dengan mikrokontroler tersebut
pengguna (pemula) sudah bisa membuat sebuah sistem untuk keperluan sehari-
hari, seperti pengendali peralatan rumah tangga jarak jauh yang menggunakan
remote control televisi, radio frekuensi, maupun menggunakan ponsel, membuat jam
digital, termometer digital dan sebagainya.

1.2 Jenis-jenis Mikrokontroler
Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada
kompleksitas instruksi – instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler
tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.
RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer.
Instruksi yang dimilikiterbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer.
Instruksi bisa dikatakanlebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
1. Keluarga MCS51
Mikrokontroler ini termasuk dalam keluarga mikrokontroler CISC.
Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun
awalnya dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal,
sebuah mode perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB
dan RAM luar 64KB diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan
chip yang terpisah untuk akses program dan memori data. Salah
satu kemampuan dari mikrokontroler 8051 adalah pemasukan
sebuah mesin pemroses boolean yang mengijikan operasi logika
boolean tingkatan-bit dapat dilakukan secara langsung dan secara
efisien dalam register internal dan RAM. Karena itulah MCS51
digunakan dalam rancangan awal PLC (programmable LogicControl).

2. AVR
Mikrokontroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat
AVR merupakan mikrokontroller RISC 8 bit. Karena RISC
inilah sebagian besar kode instruksinya dikemas dalam satusiklus
clock. AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai
dalam bidang elektronikadan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat
dikelompokkan dalam 4 kelas. Pada dasarnya yangmembedakan masing-
masing kelas adalah memori, peripheral dan fungsinya. Keempat
kelastersebut adalah keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga
ATMega dan AT86RFxx.

3. PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable
Interface Controller. Tetapipada perkembangannya berubah menjadi
Programmable Intelligent Computer. PIC termasukkeluarga
mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip
Technology. Awalnyadikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik
General Instruments dengan nama PIC1640. SekarangMicrohip telah
mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam PIC cukup
popular digunakan olehpara developer dan para penghobi ngoprek
karena biayanya yang rendah, ktersediaan danpenggunaan yang luas,
database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman
ulang)melalui hubungan serial pada komputer.

1.3 Tipe dan Aplikasi Mikrokontroler


1. Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler keluaran ATMEL dapat dikatakan sebagai mikrokontroler
terlaris dan termurah saat ini. Chip mikrokontroler ini dapat diprogram
menggunakan port paralel atau serial. Selain itu, dapat beroperasi
hanya dengan satu chip dan beberapa komponen dasar seperti kristal,
resistor,dan kapasitor.

2. Mikrokontroler PICPIC
Merupakan keluarga mikrokontroler tipe RISC buatan Microchip
Technology yang bersumber dari PIC1650 yang dibuat oleh Divisi
Mikroelektronika General Instruments. Teknologi Microchip tidak
menggunakan PIC sebagai akronim, melainkan nama brandnya, yaitu
PICmicro. Halini karena PIC singkatan dari Peripheral Interface
Controller sedangkan General Instruments mempunyai akronim
PIC1650 sebagai Programmable Intelligent Computer.PIC pada awalnya
dibuat menggunakan teknologi General Instruments 16bit CPU,
yaituCP1600. PIC dibuat pertama kali pada tahun 1975 untuk meningkatkan
perfoma sistem pada I/O.Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan
komunikasi serial, UAT, kernel, control motor, dan lain – lain serta
memori program dari 512word hingga 32 word. Satu word dalam hal ini
samadengan satu instruksi bahasa assembly yang bervariasi dari 12
hingga 16 bit, tergantung dari tipe PICmicro tersebut.

3. Mikrokontroler Maxim
Maxim merupakan salah satu produsen chip yang fokus pada
komponen digital dan komunikasi, seperti mikrokontroler, akuisisi data,
dan komponen RF (Radio Frekuensi). Maxim cukup inovatif dengan
meluncurkan mikrokontroler yang mendukung jaringan komputer
antaralain, 80C400 dengan kecepatan tinggi. Mikrokontroler dan
prosesor sering digunakan sebagai pengendalli oven microwave,
kulkas,televise dan VCR, radio tape stereo, komputer dan perlengkapan
komputer, seperti laser printer,modem dan disk drive. Penerapan
lainnya, antara lain pada automobile, pengendali lingkungan,
instrumentasi, robotika, aerospace, dan climate control. Mikrokontroler
pada umumnya digunakan dimana kemampuan prosesnya tidak begitu
penting (tidak dibutuhkan kecepatan yang sangat tinggi) dibandingkan
mikroprosesor yang mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.

1.4 Penerapan Mikrokontroler


1. Pengendali Motor dengan Remote Sony. Fungsi aplikasi adalah
mengatur arah putaran motor DC dengan menggunakan remote
control Sony. Menggunakan Small System AT89205
2. Sensor Warna TCS230. TCS230 adalah konverter warna cahaya
ke frekuensi. Ada dua komponen utama pembentuk IC ini, yaitu
photodioda dan pengkonversi arus ke frekuensi.
3. Jam Digital dengan Bahasa C. Modul DST-51 sebagai central
pemroses, LCD Hitachi digunakan untuk menampilkan data waktu
yang berupa detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan dan tahun.
Modul RTC-1287 sebagai sumber data waktu yang akan
ditampilkan, dan Key-44 sebagai input untuk menset waktu.
4. Pengamanan Berdasarkan Pola Sidik Jari Yang Tersimpan Pada
Kartu Pintar. MikrokontrolerDT51 MinSys menjadikan suatu basis
yang dapat berdiri sendiri dan sangat diminati serta banyak manfaat
yang berguna bagi para pecinta perangkat keras yang berbasiskan
pemprograman bahasa mesin yang menunjang sistem keamanan
tersebut. Perangkat ini dapat bekerja secara normal (online)
dengan keadaan mikrokontroler DT51 MinSys dan komputer
beserta program bekerja dengan baik, namun dapat juga bekerja
walaupun dalam keadaan listrik padam atau disebut juga bekerja
secara mandiri (offline), karena disediakannya suplai tegangan
yang berasal dari catu daya dan juga ada sumber tegangan yang
lain berasal dari bateri yang dapat diisi ulang dan
berkesinambungan. Papan tekan yang dikendalikan oleh
mikrokontroler DT51 MinSys digunakan sebagai alat masukan yang
berbentuk kode. Liquid Crystal Display (LCD) dijadikan sebagai
penampil dari aktifitas kegiatan sistem pengamanan tersebut.
Dalam penggunaan sistem pengamanan yang berbasiskan
mikrokontroler DT51 MinSys ini hanya pengguna yang mengetahui
kode akses dan memiliki kartu pintar serta pola sidik jari yang telah
tersimpan didalam kartu pintar yang berhak masuk kedalam sistem
pengamanan yang berbasiskan pola sidik jari. Percobaan yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui kestabilan, kecepatan,
kompatibilitas, info program, tingkat keamanan yang tinggi serta
menunjukkan hasil yang baik.
5. Pengendali Penerangan Ruangan Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535. Sebagai pengendali utama pada sistem
menggunakan miktokontroller ATmega8535 dengan input dari
sensor cahaya (LDR). Output dari pendendali selanjutnya
ditampilkan LCD M1632 sebagai penampil dan sebagai input
rangkaian pengatur tegangan. Sistem ini bekerja di dalam ruangan
(in door) menggunakan maket rumah dengan tiga ruangan sebagai
model. Dalam pengujian perangkat keras dan lunak, diketahui
bahwa system pengendalian penerangan ruangan ini dapat
menghemat energi. Dari pengujian sensor cahaya diperoleh
hubungan antara luminansi dan tegangan yang mendekati linier,
sehingga pengendalian dengan mikrokontroler ATmega8535 dapat
bekerja dengan baik.
6. Sistem Pengendalian Suhu Menggunakan AT89S51 dengan
Tampilan di PC Hasil suhu di ruangan bisa diset dan ditampilkan di
komputer. Sistem yang dibuat ini memanfaatkan kemampuan
mikrokontroler AT89S51 dalam akuisisi data dan mengambil
keputusan. Kawasan suhu yang bisa di kendalikan adalah 230
Celcius sampai dengan 400 Celcius. Hasil pengujian dengan
termometer menunjukan sistem dibuat ini mampu
mempertahankan suhu yang dikehendaki pada daerah di sekitar
sensor dalam radius 2 cm, untuk radius lebih besar 2 cm dari
sensor suhu, suhu yang terukur oleh termometer adalah berbeda.
7. Monitoring Debit Air dan Alat Penggerak Pintu Air di Bendungan.
Dalam hal ini digunakan mikrokontroUer AT89C51 sebagai unit
penerima dan pengirim data biner. Sedangkan sebagai media
komunikasi yang digunakan adalah serial RS-232. Selain untuk
memonitor debit air penggunaan komunikasi mikrokontroller
AT89C5 I dan komputer memungkinkan untuk pengendalian
gerakan motor sebagai penggerak pintu bendungan dari pusat
pantau juga.
8. Sistem keamanan ruangan menggunakan sensor passive infrared
(PIR) KC7783R dengan Mikrokontroler AT89S51. Perangkat lunak
mikrokontroler dalam penelitian ini dibuat dengan menggunakan
bahasa assembly. Alarm akan aktif setiap waktu jika da gerakan
manusia. Sistem ini bekerja setelah PIR sensor KC7783R
mendeteksi gerakan manusia, maka PIR sensor KC7783R akan
mengirim sinyal ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler
menyalakan alarm yang diwakili oleh buzzer. Sistem ini telah
terealisasi dan dapat dijadikan sistem keamanan dengan
membunyikan alarm secara otomatis. Apabila ada orang yang
mendekat pada saat yang tidak diinginkan, maka alarm akan
berbunyi.

1.5 Manipulasi Mikrokontroler


1. Port I/O 
Dunia teknologi komputer dikenal dengan nama proses sistem komputerisasi
yang meliputi, input, proses, output, dan storage. Proses input dan output pada
komputer membahas tentang port yang digunakan untuk proses tersebut.
a. Port Parallel
Port ini dikenal dengan nama port male/female. Jenis port ini sudah tidak
digunakan pada perangkat komputer saat ini. Kecuali komputer perkantoran yang
memang memerlukan port ini untuk kebutuhan printer. Port ini awalnya digunakan
untuk perangkat output seperti printer dot matriks. Jenis printer yang satu ini biasa
kita temukan di perkantoran, yang hasil cetakannya hanya satu warna saja. Printer
ini juga ini juga menggukan pita layaknya mesin ketik.
b. Port Serial (COM1 dan COM2)
       Port ini dikenal dengan nama port multifungsi. Perangkat seperti joystick,
mouse, dan keyboard zaman dahulu bekerja pada port ini. Port ini memiliki
kemampuan transfer data dengan kecepatan sangat rendah jika dibandingkan
dengan port lainnya. Kabel connector yang ada pada COM1 adalah 9 pin dan dan
untuk COM2 sebanyak 25 pin.
c. Port PS/2
Port ini merupakan perkembangan dari COM1 dan COM2. Port ini
memang dikhususkan untuk port mouse dan keyboard saja jadi tidak multifungsi
lagi. Port PS/2 ini biasanya dibedakan berdasarkan warna. Warna hijau
merupakan port untuk mouse dan warna ungu untuk keyboard.
d. Port USB
USB (Universal Serial Bus) merupakan pengembangan port serial yang
bersifat universal dengan kecepatan yang lebih tinggi. Bentuknya juga lebih kecil,
perangkat terbaru saat ini memang kebanyakan mendukung port yang satu ini.
Perangkat-perangkat yang menggunakan port ini berupa mouse, keyboard,
printer/scanner, flashdisk, hardisk, CD/DVD pertable, speaker, dll.
e. Port VGA
Port ini juga banyak yang mengenalnya, khususnya untuk kalangan
gamers. Karena port ini menghubungkan antara output monitor dengan komputer.
Port VGA pada komputer biasanya kita temukan dua port kalau Anda
menggunakan VGA card.
f. Port Audio
Port yang satu ini memang dikhususkan untuk perangkat audio seperti
speaker, headset dan perangkat output yang mengeluarkan suara lainnya.
g. Port LAN
Port ini bisa juga dinamakan output dan input. Port ini berfungsi untuk
saling terhubung sesama komputer dalam jaringan, baik lokal (LAN) ataupun
global (internet). Disebut output dan input karena fungsinya untuk mengirim dan
menerima (sharing).

Anda mungkin juga menyukai