Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK MIKROPROSESOR & MIKROKONTROL

BAHAN AJAR
TEKNIK AUDIO VIDEO
KELAS XI

SEMESTER GANJIL

SMK N 3 YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2019


A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.4 Memahami bahasa Pemrograman Mikroprosesor.
Indikator:
3.4.1. Memahami instruksi bahasa assembly.
3.4.2 Menerapkan instruksi bahasa assembly
4.4 Mengoperasikan Bahasa pemrograman mikroprosesor.
Indikator:
4.4.1 Membuat program menggunakan bahasa assembly
4.4.2. Menganalisa program transfer data dan aritmatika menggunakan instruksi
bahasa assembly

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan instruksi transfer data dan aritmatika bahasa assembly Z-80 dengan
benar.
2. Menggunakan perintah-perintah transfer data dan aritmatika pada simulator Z-80
setelah membaca modul dengan benar.
3. Membuat program aplikasi transfer data dan aritmatika menggunakan simulator Z-80
dengan benar.
4. Menganalisa jalanya program transfer data dan aritmatika menggunakan simulator
Z80 dengan benar

C. DASAR TEORI
1 MIKROKONTROLER
1.1 Pengertian Mikrokontroler
Dengan berkembangnya teknologi mikroprosesor 8 bit dan 16 bit, muncul pula kebutuhan
agar perangkat elektronika dapat dikemas sekecil mungkin seperti peralatan game Atari,
Nintendo, Sega dan peralatan rumah tangga AC, Audio, Video. Untuk mendukung hal
tersebut, tidak dapat dilakukan oleh mikroprosesor standar. Hal ini dikarenakan
mikroprosesor membutuhkan komponen eksternal tambahan seperti memori, pengolah
analog ke digital dan perangkat komunikasi serial. Oleh karena itu dikembangkanlah chip
Modul arsitekture mikrokontroler 2
yang didalam kemasan tersebut sudah terdapat CPU, port I/O , memori, yang kemudian
dikenal dengan istilah mikrokontroler. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip
solution” karena terdiri dari :
 CPU (Central Processing Unit) CPU ialah bagian yang paling penting dari suatu
mikroprosesor dalam melakukan pemrosesan data.
 RAM ( Random Access Memory ) RAM digunakan Untuk menyimpan data sementara
 EPROM / PROM / ROM ( Erasable Programmable Read Only Memory ) ROM
digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanen.
 I/O ( Input /Output ) serial and parallel, unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat
berkomunikasi dalam format serial atau parallel, sehingga dapat berkomunikasi dengan
mudah dengan PC dan devais standar digital lainnya.
 Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal
untuk delay atau pencacah.
 Interrupt Controller berfungsi menangani suatu permintaan pada saat mikrokontroler
sedang running.
Blok diagaram dari suatu mikrokontroler ditunjukkan pada gamabar 1 berikut:

Modul arsitekture mikrokontroler 3


Dari pengertian mikrokontroler diatas dapat disimpulkan perbedaan antara mikoroprosesor
dengan mikrokontroler yaitu :
 Mikroprosesor adalah single chip CPU.
 Mikrokontroler merupakan single chip yang berisi CPU, ROM, RAM, Timer, I/O,
Interrupt.
 Mikroprosesor banyak digunakan sebagai CPU dalam komputer
 Mikrokontroler banyak digunakan sebagai pengendali
 Mikroprosesor menggunakan instruksi untuk pemrosesan data dimana instruksi
beroperasi dengan nible atau byte
 Mikrokontroler menggunakan instruksi untuk mengendalikan masukan dan keluaran, dan
instruksi beroperasi dengan bit
Melihat kelebihan dari mikrokontroler dibandingkan mikroprosesor banyak perusahaan besar
mengembangkan dan memproduksi beberapa macam mikrokontroler. Mikrokontroler pertama
kali dikembangkan oleh perusahaan Texas Instrument pada tahun 1974, mikrokontroler
pertama yang diproduksi tipe TM1000. Perusahaan lain yang ikut berperan mengembangkan
teknologi mikrokontroler yaitu Intel. Pada tahun 1976 Intel pertama kali memperkenalkan 8
bit mikrokontroler dengan tipe 8048, yang memiliki 1Kb memori ROM dan 64 byte memori
RAM, 8 register, 4 port I/O termasuk 1 timer dan external interrupt. Mikrontroler 8048
kemudian dikenal dengan MCS-48 family. Perkembangan selanjutnya diteruskan
mikrokontroler tipe 8049 dengan 2Kb ROM dan 128 byte RAM, mikrokontroler tipe 8050
memiliki 4Kb ROM dan 256 byte RAM. Pada tahun 1980 hadir MCS-51 family yang
memiliki 4Kb ROM, 128 RAM, 2 Timer, 32 I/O, Kecepatan OSC 12 Mhz. Mikrokontroler
MCS – 51 sukses dipasaran, beberapa perusahaan seperti Philips menggunakan 8051 sebagai
teletext controler dan ada yang digunakan sebagai perangkat antarmuka USB webcamera.
Intel terus mengembangkan mikrokontroler bersama ASIC lisensi memproduksi generasi tipe
80C51FA yang memperkenalkan Programable Control Array ( PCA ). Tipe tersebut
diaplikasi untuk industri outomotif sebagai brake control, menyusul tipe baru berikutnya
80C51RA, 80C51RB, 8051RC. Selain mengembangkan mikrokontroler 8 bit Intel juga
memproduksi mikrokontroler 16 bit yaitu tipe 80C96. Keberhasilan Intel diadopsi oleh
perusahaan elektronik seperti Philips, Atmel ( As ex – Temic ), Winbond . Pada tahun 1990an

Modul arsitekture mikrokontroler 4


Atmel memperkenalkan 8 bit mikrokontroler tipe 80C51 dengan flash code memory, yaitu
memori dapat dihapus dan diisiulang dengan kecepatan tinggi. Disamping itu Atmel
memperkenalkan mikrokontroler tipe AT89C2051 dengan mengurangi jumlah pin I/O
mengakibatkan harga Chip lebih murah dan terjangkau. Dalam penerapannya mikrokontroler
digunakan untuk orientasi pengontrolan, seperti pengontrol temperature, penampil display
LCD, pemroses sinyal digital, pemroses dan pengontrol mesin-mesin industri dan sebagainya.

1.2 Arsitekture Mikrokontroler


1.2.1 Mikrokontroler Von – Neumann
Mikrokontroler yang menggunakan arsitektur Von – Neumann hanya memiliki satu blok
memori dan satu blok bus data 8 bit, Blok diagram mikrokontroler Von - Neumann di
tunjukkan gambar 1.1. Mikrokontroler dengan arsitektur ini dalam pertukaran data semuanya
menggunakan 8 jalur bus yang mengakibatkan overload dan komunikasi menjadi lambat,
tidak efesien. CPU dalam membaca instruksi yaitu baca dan tulis data dari atau ke memori
RAM dan ROM tidak dapat dilakukan secara bersamaan dikarenakan data dan instruksi
menggunakan jalur bus yang sama. Gambar berikut menunjukan blok arsitektur Von
Neumann :

Modul arsitekture mikrokontroler 5


1.2.1 MIKROKONTROLER HARVARD
Mikrokontroler arsitektur Harvard memiliki dua bus yang berbeda yaitu : bus 8 bit yang
menghubungkan CPU ke RAM dan bus lain terdiri dari beberapa jalur ( 12 bit, 14 bit atau 16
bit ) yang menghubungkan CPU dengan ROM. Dengan arsitektur harvard CPU dapat
membaca instruksi dan mengakses memori di dalam ROM secara bersamaan. Blok diagram
mikrokntroler arsitektur Harvard ditunjukkan gambar 2.1.2. Kelebihan – kelebihan arsitektur
harvard:

 Semua data di dalam program selebar 8 bit. Bus data memiliki beberapa jalur ( 12, 14
atau 16 ), instruksi dan data dapat dibaca sekaligus. Dengan demikian semua instruksi
dapat dieksekusi hanya memakai satu siklus instruksi, kecuali instruksi lompat ( jump )
yang dieksekusi dalam dua siklus.
 Memori program ROM dan data sementara RAM terpisah, CPU dapat mengeksekusi dua
instruksi sekaligus.

Banyak desain mikrokontroler mengunakan arsitekture Harvard seperti produksi Atmel, PIC.

Modul arsitekture mikrokontroler 6


1.2.3 Mikrokontroler Arsitekture CISC dan RISC
Mikrokontroler yang beredar saat ini dibedakan menjadi dua macam berdasarkan arsitektur
instruksi pemrograman yaitu;

 Mikrokontroler tipe CISC ( Complex Instruction Set Computing ) artinya mikrokontroler


yang kaya akan instruksi tetapi fasilitas internal yang dimiliki secukupnya. Contoh
mikrokontroler tipe CISC yaitu seri AT89SXX yang memiliki 255 instruksi. Dengan
banyaknya instruksi diharapakan membantu programer dalam penulisan program bisa
efektif dan menghasilkan program pendek.
 Mikrokontroler tipe RISC ( Reduced Instruction Set Computing ) artinya mikrokontroler
yang kaya akan fasilitas internal tetapi jumlah instruksi secukupnya. Contoh
mikrokontroler menggunakan arsitektur tipe RISC yaitu seri PIC16FXX yang memiliki
hanya 30 - an instruksi.

Yang dimaksud dengan fasilitas internal adalah jumlah dan macam register internal, pewaktu
( Timer ) / pencacah ( Counter ), unit ADC / DAC , unit comparator, interruptsi internal
maupun eksternal dan fasilitas lainnya.

2. MIKROKONTROLER AVR
2.1 Mikrokontroler Atmel
Mikrokontroler tipe CISC ( Complex Instruction Set Computing ) keluaran Atmel dapat
dikatakan sebagai mikrokontroler terlaris dan termurah saat ini. Mikrokontroler produksi
Atmel dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial ISP ( In System Programable ).
Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa komponen dasar seperti kristal,
resitor dan kapasitor. Mikrokontroler produksi Atmel diantaranya adalah AT89C51/52
dengan flash programing secara parallel. Generasi penganti dari AT89C51/51 mikrokontroler
tipe AT89S51/52 dengan flash programing secara serial. Kemajuan teknologi dari
mikrokontroler keluarga Atmel adalah munculnya mikrokontroler tipe AVR yang
dikembangkan pada bulan Juni tahun 1997, dimana AVR memiliki arsitekture RISC ( Reduce
Instruction Set Computing ) yang dilengkapi fitur tambahan seperi blok ADC, rangkaian

Modul arsitekture mikrokontroler 7


comparator, timer mode PWM. Mikrokontroler AVR dapat diprogram menggunakan port
USB.
Keluarga Mikrokontroler AVR merupakan mikrokontroler dengan arsitektur modern macam atau
jenis mikrokontroler AVR, yaitu:
1. TinyAVR (tidak ada kaitannya ama mbak Tini yang jualan gudeg…) Mikrokontroler (mungil,
hanya 8 sampai 32 pin) serbaguna dengan Memori Flash untuk menyimpan program hingga 16K
Bytes, dilengkapi SRAM dan EEPROM 512 Bytes.
2. MegaAVR (nah yang ini sudah mulai banyak yang nulis bukunya…) Mikrokontroler dengan
unjuk-kerja tinggi, dilengkapi Pengali Perangkat keras (Hardware Multiplier), mampu
menyimpan program hingga 256 KBytes, dilengkapi EEPROM 4K Bytes dan SRAM 8K Bytes.
3. AVR XMEGA Mikrokontroler AVR 8/16-bit XMEGA memiliki periferal baru dan canggih
dengan unjuk-kerja, sistem Event dan DMA yang ditingkatkan, serta merupakan pengembangan
keluarga AVR untuk pasar low power dan high performance (daya rendah dan unjuk-kerja tinggi).
4. AVR32 UC3 Unjuk-kerja tinggi, mikrokontroler flash AVR32 32-bit daya rendah. Memiliki
flash hingga 512 KByte dan SRAM 128 KByte.
5. AVR32 AP7 Unjuk-kerja tinggi, prosesor aplikasi AVR32 32-bit daya rendah, memiliki
SRAM hingga 32 KByte.
Untuk memperoleh informasi lebih lanjut silahkan kunjungi alamat website www.atmel.com.

2.2 Mikrokontrol AVR 328P


ATMega328 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai arsitektur RISC
(Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari
pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). ATMega328 memiliki beberapa
fitur antara lain :
1) 131 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
2) 32 x 8-bit register serba guna.
3) Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
4) 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB
dari flash memori sebagai bootloader.
5) Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar
1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat
menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.

Modul arsitekture mikrokontroler 8


6) Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
7) Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation)
output.
8) Master / Slave SPI Serial interface.
Mikrokontroller ATmega 328 memiliki arsitektur Harvard, yaitu memisahkan memori untuk
kode program dan memori untuk data sehingga dapat memaksimalkan kerja dan parallelism.
Instruksi – instruksi dalam memori. program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada
saat satu instruksi dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.
Konsep inilah yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu
siklus clock. 32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU
(Arithmatic Logic unit) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register serbaguna ini
dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode pengalamatan tidak
langsung untuk mengambil data pada ruang memori data Berikut ini adalah tampilan
architecture ATmega 328 :

Modul arsitekture mikrokontroler 9


2.3. Konfigurasi pin Atmega 328

ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total
pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output
digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
1. PortB
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu
PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.
 ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
 OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran
PWM (Pulse Width Modulation).
 MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.
Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
 TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external
untuk timer.
 XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler.
2. Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.
Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.

Modul arsitekture mikrokontroler 10


 ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC
dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data
digital
 I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC. I2C
digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki
komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck.
3. PortD
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat difungsikan
sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga memiliki fungsi
alternatif dibawah ini.
 USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal
TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan RXD
kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial.
 Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi
hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalkan pada
saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program
utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.
 XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun kita juga
dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan
externalclock.
 T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0.
 AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog
4. VCC
Pin sumber daya dalam mikrokontroler Atmega 328 ini adalah sebagai berikut :
 VCC tegangan supply digital 1.8 - 5.5V dengan daya rendah
 AVCC adalah pin tegangan supply untuk rangkaian A / D Converter, AVCC harus
terhubung secara eksternal dengan VCC , Jika ADC digunakan, AVCC harus
terhubung ke VCC melalui filter low-pass.
 ARef adalah pin referensi tegangan analog untuk Konverter A / D.
 GND Pin ground.

Modul arsitekture mikrokontroler 11


2.4 Rangkaian Minimum Sistem AVR 328

Agar mikrokontroler dapat bekerja maka diperlukan komponen tambahan berupa rangkaian
reset dan clock serta power supply, dengan adanya komponen tersebut merupakan rangkaian
minimum yang memungkinkan mikrokontroler dapat bekerja. Saat power dinyalakan,
instruksi yang pertamakali dieksekusi oleh mikrokontroler adalah instruksi yang tersimpan
pada address 0000h.
2.4.1 Rangkaian Reset
Agar Program Counter (PC) dapat menunjuk address 0000h pada saat awal maka
mikrokontroler perlu di-reset. Caranya adalah dengan memberikan pulsa Low pada pin reset
selama minimal 2 machine cycle ( jika f crystal = 12 MHz maka 2MC = 2uS). Setelah itu
baru diberikan pulsa High. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan memasang rangkaian RC
yang akan mensuplai tegangan Vcc ke pin 1 selama kapasitor mengisi muatan / charging.
Konstanta waktu pengisian dapat dihitung dengan mengalikan nilai R dan C. Pada rangkaian
dibawah adalah :

T=R.C = (8K2).(10uF) = 82mS.

Setelah kapasitor terisi, maka pin 1 akan High. Tombol push button dipasang agar pada saat
running mikrokontroler dapat juga di-reset. KOnfigurasi rangkaian reset dapat ditunjukkan
gambar berikut:
VCC

R1
10k
RESET

Pin 1
C3
1uF

GND

Modul arsitekture mikrokontroler 12


2.4.2 Rangkaian Clock
Agar dapat mengeksekusi program, mikrokontroler membutuhkan pulsa clock. Pulsa ini
dapat dihasilkan dengan memasang rangkaian resonator pada pin 9 ( OSC1 ) dan Pin 10
( OSC2 ). Frekuensi kerja maksimum adalah 33 MHz. Rangkaian osilator ditunjukkan oleh
gambar 1.3 berikut :

OSC/ CLOCK
Pin 9

16MHz X1
CRYSTAL

Pin 10
C1 C2
20pF 20pF

.
Komponen utama rangkaian osilator adalah quartz crystal yang dihubungkan dengan
kapasitor. Nilai kapasitornya biasanya 33pF. Dalam mikrokontroler dikenal istilah Machine
Cycle (MC) / Siklus Mesin, dimana 1 MC = 6 state = 12 periode clock Jika frekuensi crystal
yang digunakan adalah 12 MHz maka 1 MC = 12/frekuensi crystal = 12/12 MHz =1uS

2.4.3 Rangkaian Power Supply


Rangkaian catu daya yang dibutuhkan agar mikrokontrol dapat bekerja, umumnaya
mikrokontrol menggunakan sumber tegangan 5V. Rangkaian power supply ditunjukkan
gambar berikut:

POWER SUPPLY U2
7805
D1
1 3
VI VO
GND

DIODE
2

J1
2

26640201RP2 C4
1uF
1

GND

Modul arsitekture mikrokontroler 13


POWER SUPPLY SOKET ISP

CLOCK

RESET

Gambar 3D Rangkaian Full Minimum Sistem AVR 328

Modul arsitekture mikrokontroler 14


3.Latihan Praktik Menggambar Rangkaian minsys AVR
a. Alat dan Bahan
Alat
1. Alat Tulis (Pena)
2. Komputer
3. Spidol
Bahan
1. Software Simulator proteus
2. Kertas
3. Minsys AVR
4. Minsys Arduino
b. Petunjuk Keselamatan Kerja
1. Berhati-hatilah dengan kabel yang terhubung dengan listrik PLN 220 V
2. Jangan makan dan minum di dalam Lab atau dekat perangkat Komputer
3. Gunakan pakaian praktik ketika memasuki lab. Komputer
c. Tugas 1
Gambar skematik minsys avr 328

Modul arsitekture mikrokontroler 15


d. Langkah Kerja
1. Siapkan komputer dan buka Simulator Proteus
2. Akan muncul tampilan sebaga berikut :

3. Pilih component Mode

4. Arahkan Kursor ke P kmudian klik akan muncul jendela library komponen

5. Pilih Komponen yang sesuai dengan yang diinginkan contoh utk mikrokontroler
arahkan kursor ke microprossesor IC kemudian pada sub category pilih avr family dan
di library komponen pilih avr328P klik ok kemudian drag/ letakkan komponen pada
tempat yang diinginkan

Modul arsitekture mikrokontroler 16


6. Lakukan langkah 1 sd 5 untuk komponen komponen yang laian.
7. Jika semua komponen sudah didrag hubungkan antar komponen dengan menggunakan
arahkan kursor pada ujung komponen sampai muncul icon ujung pena kemudian klik kiri
tarik sehinggga muncul garis hubungkan ke ujung komponen yang lain yang ingin
disambung setelah sampai diujung kaki komponen lain klik kiri lagi jika berhasil muncul
garis yang menghubungkan antar kaki komponen
8. Hubungkan semua kaki2 komponen seperti langkah 7 menyesuaikan rangkaian
skematik

a. EVALUASI
1. Ubahlah program pada percobaan 1 menjadi angka yang tertampil adalah 6 5 4 1
2 3 , dengan interval kedip 2 detik
2. Ubahlah program pada percobaan 1 menjadi tertampil huruf H E LL O O ,
dengan interval kedip 2 detik

Modul arsitekture mikrokontroler 17


Daftar Pustaka

1. Sistem Mikroprosesor dan Mikrokontroler. Dr. Putu Sudira, M.P. 2014 FT


UNY.
2. Modul Teknik Mikroprosessor Z-80. Sudi Rahardja. ST. 2016.
3. BSE Sistem Kontrol Terprogram , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, 2013 Jakarta

Modul arsitekture mikrokontroler 18

Anda mungkin juga menyukai