BAHAN AJAR
TEKNIK AUDIO VIDEO
KELAS XI
SEMESTER GANJIL
SMK N 3 YOGYAKARTA
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan instruksi transfer data dan aritmatika bahasa assembly Z-80 dengan
benar.
2. Menggunakan perintah-perintah transfer data dan aritmatika pada simulator Z-80
setelah membaca modul dengan benar.
3. Membuat program aplikasi transfer data dan aritmatika menggunakan simulator Z-80
dengan benar.
4. Menganalisa jalanya program transfer data dan aritmatika menggunakan simulator
Z80 dengan benar
C. DASAR TEORI
1 MIKROKONTROLER
1.1 Pengertian Mikrokontroler
Dengan berkembangnya teknologi mikroprosesor 8 bit dan 16 bit, muncul pula kebutuhan
agar perangkat elektronika dapat dikemas sekecil mungkin seperti peralatan game Atari,
Nintendo, Sega dan peralatan rumah tangga AC, Audio, Video. Untuk mendukung hal
tersebut, tidak dapat dilakukan oleh mikroprosesor standar. Hal ini dikarenakan
mikroprosesor membutuhkan komponen eksternal tambahan seperti memori, pengolah
analog ke digital dan perangkat komunikasi serial. Oleh karena itu dikembangkanlah chip
Modul arsitekture mikrokontroler 2
yang didalam kemasan tersebut sudah terdapat CPU, port I/O , memori, yang kemudian
dikenal dengan istilah mikrokontroler. Mikrokontroler dapat disebut sebagai “one chip
solution” karena terdiri dari :
CPU (Central Processing Unit) CPU ialah bagian yang paling penting dari suatu
mikroprosesor dalam melakukan pemrosesan data.
RAM ( Random Access Memory ) RAM digunakan Untuk menyimpan data sementara
EPROM / PROM / ROM ( Erasable Programmable Read Only Memory ) ROM
digunakan untuk menyimpan program yang bersifat permanen.
I/O ( Input /Output ) serial and parallel, unit ini berfungsi agar mikrokontroler dapat
berkomunikasi dalam format serial atau parallel, sehingga dapat berkomunikasi dengan
mudah dengan PC dan devais standar digital lainnya.
Timer berguna untuk mengatur pewaktuan pada system berbasis mikrokontroler, misal
untuk delay atau pencacah.
Interrupt Controller berfungsi menangani suatu permintaan pada saat mikrokontroler
sedang running.
Blok diagaram dari suatu mikrokontroler ditunjukkan pada gamabar 1 berikut:
Semua data di dalam program selebar 8 bit. Bus data memiliki beberapa jalur ( 12, 14
atau 16 ), instruksi dan data dapat dibaca sekaligus. Dengan demikian semua instruksi
dapat dieksekusi hanya memakai satu siklus instruksi, kecuali instruksi lompat ( jump )
yang dieksekusi dalam dua siklus.
Memori program ROM dan data sementara RAM terpisah, CPU dapat mengeksekusi dua
instruksi sekaligus.
Banyak desain mikrokontroler mengunakan arsitekture Harvard seperti produksi Atmel, PIC.
Yang dimaksud dengan fasilitas internal adalah jumlah dan macam register internal, pewaktu
( Timer ) / pencacah ( Counter ), unit ADC / DAC , unit comparator, interruptsi internal
maupun eksternal dan fasilitas lainnya.
2. MIKROKONTROLER AVR
2.1 Mikrokontroler Atmel
Mikrokontroler tipe CISC ( Complex Instruction Set Computing ) keluaran Atmel dapat
dikatakan sebagai mikrokontroler terlaris dan termurah saat ini. Mikrokontroler produksi
Atmel dapat diprogram menggunakan port paralel atau serial ISP ( In System Programable ).
Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa komponen dasar seperti kristal,
resitor dan kapasitor. Mikrokontroler produksi Atmel diantaranya adalah AT89C51/52
dengan flash programing secara parallel. Generasi penganti dari AT89C51/51 mikrokontroler
tipe AT89S51/52 dengan flash programing secara serial. Kemajuan teknologi dari
mikrokontroler keluarga Atmel adalah munculnya mikrokontroler tipe AVR yang
dikembangkan pada bulan Juni tahun 1997, dimana AVR memiliki arsitekture RISC ( Reduce
Instruction Set Computing ) yang dilengkapi fitur tambahan seperi blok ADC, rangkaian
ATMega328 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan PORTD dengan total
pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat difungsikan sebagai input/output
digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
1. PortB
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu
PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini.
ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai keluaran
PWM (Pulse Width Modulation).
MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur komunikasi SPI.
Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai sumber clock external
untuk timer.
XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama mikrokontroler.
2. Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital.
Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.
Agar mikrokontroler dapat bekerja maka diperlukan komponen tambahan berupa rangkaian
reset dan clock serta power supply, dengan adanya komponen tersebut merupakan rangkaian
minimum yang memungkinkan mikrokontroler dapat bekerja. Saat power dinyalakan,
instruksi yang pertamakali dieksekusi oleh mikrokontroler adalah instruksi yang tersimpan
pada address 0000h.
2.4.1 Rangkaian Reset
Agar Program Counter (PC) dapat menunjuk address 0000h pada saat awal maka
mikrokontroler perlu di-reset. Caranya adalah dengan memberikan pulsa Low pada pin reset
selama minimal 2 machine cycle ( jika f crystal = 12 MHz maka 2MC = 2uS). Setelah itu
baru diberikan pulsa High. Kondisi ini dapat dipenuhi dengan memasang rangkaian RC
yang akan mensuplai tegangan Vcc ke pin 1 selama kapasitor mengisi muatan / charging.
Konstanta waktu pengisian dapat dihitung dengan mengalikan nilai R dan C. Pada rangkaian
dibawah adalah :
Setelah kapasitor terisi, maka pin 1 akan High. Tombol push button dipasang agar pada saat
running mikrokontroler dapat juga di-reset. KOnfigurasi rangkaian reset dapat ditunjukkan
gambar berikut:
VCC
R1
10k
RESET
Pin 1
C3
1uF
GND
OSC/ CLOCK
Pin 9
16MHz X1
CRYSTAL
Pin 10
C1 C2
20pF 20pF
.
Komponen utama rangkaian osilator adalah quartz crystal yang dihubungkan dengan
kapasitor. Nilai kapasitornya biasanya 33pF. Dalam mikrokontroler dikenal istilah Machine
Cycle (MC) / Siklus Mesin, dimana 1 MC = 6 state = 12 periode clock Jika frekuensi crystal
yang digunakan adalah 12 MHz maka 1 MC = 12/frekuensi crystal = 12/12 MHz =1uS
POWER SUPPLY U2
7805
D1
1 3
VI VO
GND
DIODE
2
J1
2
26640201RP2 C4
1uF
1
GND
CLOCK
RESET
5. Pilih Komponen yang sesuai dengan yang diinginkan contoh utk mikrokontroler
arahkan kursor ke microprossesor IC kemudian pada sub category pilih avr family dan
di library komponen pilih avr328P klik ok kemudian drag/ letakkan komponen pada
tempat yang diinginkan
a. EVALUASI
1. Ubahlah program pada percobaan 1 menjadi angka yang tertampil adalah 6 5 4 1
2 3 , dengan interval kedip 2 detik
2. Ubahlah program pada percobaan 1 menjadi tertampil huruf H E LL O O ,
dengan interval kedip 2 detik