Anda di halaman 1dari 26

Mikrokontroler vs mikroprosesor

MIKROKONTROLER

Mikrokontroler adalah suatu alat elektronik yang mempunyai input dan output serta memiliki
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler juga merupakan chip
komputer  yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang dapat bekerja secara
maksimal dan memiliki harga yang murah. Secara harfiah “mikrokontroler”  bisa disebut
“pengendali kecil”  yang artinya sebuah perangkat elektronik yang banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung, seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan
akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Fungsi mikrokontroler secara
umum dapat dikenal sebagai berikut :

1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman yang disebut


“assembly” dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian
sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sederhana .Desain
bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa
pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap
diwajarkan.
2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip yang dimana terdapat prosesor, memori, dan
sistem input/output yang membuat mikrokontroler menjadi satu kesatuan kontrol
sistem sehingga dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara
inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan
parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau
program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat
mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O
yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Mikrokontroler memiliki  beberapa jenis, yaitu mikrokontroler AVR,  mikrokontroler MCS-


51, mikrokontroler PCI, dan mikrokontroler ARM. Berikut penjelasan jenis jenis
mikrokontroler
1. Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar perintah
instruksinya dikemas dalam satu “siklus clock”. Mikrokontroler AVR merupakan
salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini
dirancang memiliki berbagai kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur
mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.

2. Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki dan
versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash
PEROM (Programmable Eraseable Read Only Memory) sebagai media memori-
program, dan susunan kaki IC-IC tersebut sama pada tiap versinya. Perbedaan dari
mikrokontroler-mikrokontroler tersebut terutama terletak pada kapasitas memori-
program, memori-data dan jumlah pewaktu 16-bit. Perbedaan mikrokontroler Atmel
MCS51 tersebut ditunjukan pada Tabel 1.1 berikut.
3. Mikrokontroler PCI merupakan mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat
oleh Microchip Technology.Mikrokontroler PCI berfungsi untuk mengontrol
perangkat output dengan menggunakan sensor dan berisi memori pengelolaan unit.
Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan berisi memori pengolahan unit, Jam dan sirkuit Input /
Outputdalam satu unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena itu, sering
digambarkan sebagai komputer dalam sirkuit terpadu.

4. Mikrokontroler ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC
(Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings.
arsitektur ARM adalah yang paling umum dilaksanakan32-bit set instruksi
arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada,Windows,Unix, dan sisitem
operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS , Android,  BSD,  Inferno, Solaris, 
WebOS, plan 9 dan GNU/Linux.

Sekedar contoh sederhana pengunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan
ada Toaster,mesin cuci,microwave,magic com, lampu lalulintas, dan pengatur kelembapan
suhu untuk budidaya jamur. Untuk bagian komunikasi, mikrokontroler dapat dijadikan
sebagai PABX mini, SMS gateway, atau radio militer frekuensi hopping(radio komunikasi
anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), dan juga sistem pemantau
cuaca.

Mikroprosesor

Mikrokontroler vs mikroprosesor
MIKROKONTROLER
Mikrokontroler adalah suatu alat elektronik yang mempunyai input dan output serta memiliki
kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
mikrokontroler sebenarnya membaca dan menulis data. Mikrokontroler juga merupakan chip
komputer  yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang dapat bekerja secara
maksimal dan memiliki harga yang murah. Secara harfiah “mikrokontroler”  bisa disebut
“pengendali kecil”  yang artinya sebuah perangkat elektronik yang banyak memerlukan
komponen-komponen pendukung, seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan
akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Fungsi mikrokontroler secara
umum dapat dikenal sebagai berikut :

1. Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman yang disebut


“assembly” dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian
sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sederhana .Desain
bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa
pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap
diwajarkan.
2. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip yang dimana terdapat prosesor, memori, dan
sistem input/output yang membuat mikrokontroler menjadi satu kesatuan kontrol
sistem sehingga dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara
inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem.
3. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan
parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau
program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat
mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah.
4. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O
yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem.

Mikrokontroler memiliki  beberapa jenis, yaitu mikrokontroler AVR,  mikrokontroler MCS-


51, mikrokontroler PCI, dan mikrokontroler ARM. Berikut penjelasan jenis jenis
mikrokontroler

1. Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat AVR
merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian besar perintah
instruksinya dikemas dalam satu “siklus clock”. Mikrokontroler AVR merupakan
salah satu jenis arsitektur mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel. Arsitektur ini
dirancang memiliki berbagai kelebihan dan merupakan penyempurnaan dari arsitektur
mikrokontroler-mikrokontroler yang sudah ada.
2. Mikrokontroler MCS51 buatan Atmel terdiri dari dua versi, yaitu versi 20 kaki dan
versi 40 kaki. Semua mikrokontroler ini dilengkapi dengan Flash
PEROM (Programmable Eraseable Read Only Memory) sebagai media memori-
program, dan susunan kaki IC-IC tersebut sama pada tiap versinya. Perbedaan dari
mikrokontroler-mikrokontroler tersebut terutama terletak pada kapasitas memori-
program, memori-data dan jumlah pewaktu 16-bit. Perbedaan mikrokontroler Atmel
MCS51 tersebut ditunjukan pada Tabel 1.1 berikut.
3. Mikrokontroler PCI merupakan mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat
oleh Microchip Technology.Mikrokontroler PCI berfungsi untuk mengontrol
perangkat output dengan menggunakan sensor dan berisi memori pengelolaan unit.
Sebuah mikrokontroler PIC adalah sirkuit terpadu tunggal cukup kecil untuk muat di
telapak tangan dan berisi memori pengolahan unit, Jam dan sirkuit Input /
Outputdalam satu unit. Sebuah mikrokontroler PIC, oleh karena itu, sering
digambarkan sebagai komputer dalam sirkuit terpadu.

4. Mikrokontroler ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC
(Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings.
arsitektur ARM adalah yang paling umum dilaksanakan32-bit set instruksi
arsitektur. Arsitektur ARM diimplementasikan pada,Windows,Unix, dan sisitem
operasi mirip Unix, termasuk Apple iOS , Android,  BSD,  Inferno, Solaris, 
WebOS, plan 9 dan GNU/Linux.

Sekedar contoh sederhana pengunaan mikrokontroler, dapat kita lihat di sekitar lingkungan
ada Toaster,mesin cuci,microwave,magic com, lampu lalulintas, dan pengatur kelembapan
suhu untuk budidaya jamur. Untuk bagian komunikasi, mikrokontroler dapat dijadikan
sebagai PABX mini, SMS gateway, atau radio militer frekuensi hopping(radio komunikasi
anti sadap dengan lompatan frekuensi 100 kali dalam 1 detik), dan juga sistem pemantau
cuaca.

Mikroprosesor
Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) dan merupakan
komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer. Mikroprosesor berfungsi sebagai
pusat untuk memproses data di dalam sistem komputer.

Bagian terpenting dari prosesor terbagi menjadi 3 yaitu :

 Aritcmatics Logical Unit(ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar


seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya),
pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya,
membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan
“kerja” yang nyata;
 Control Unit (CU), merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer
yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan
tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas
memberitahukan kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan,
tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses
bersertaperlengkapan;
 Memory Unit(MU), merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-
alamat register data yang diolah oleh ALU dan CU.

Contoh Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1. Pada instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan
mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan
tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak
mendadak.
2. Pada EFI, electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern.
Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan
kecepatan maksimum.
3. Pada Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas
seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil yang
kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini sangat
tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada terdapat
mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.
4. Pada Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam
CD dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara
perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang
diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.

Pada Sistem komunikasi, hamper semua alat penting menggunakan system mikroprosesor.
Pada zaman sekarang, system komunikasi hamper selalu terkait dengan computer atau
mikroprosesor, adapu contohnya, antara lain:

1. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwith 4 kHz. Saat ini, hamper
semua system switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random
input sequential output atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan
menyertakan system mikroprosesor.
2. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau
penyambungan dan queuing atau antrian, system mikroprosewsor pada provider
telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Serviceder Telepon Seluler. Meskipun
menggunakan saluran frekuensi, hamper semua telepon seluler merupakan
komunikasi digital.
3. Handphone, kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor,
karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS,
dll memerlukan system instrumentasi digital.
4. Komunikasi satelit. Selain untuk system kendali dan instrumentasi satelit,
mikroprosesor juga digunakan untuk switching, multiplexing, queuing, error
correction, dll.

selain itu Mikroprosesor juga sering diganakan :

1. Untuk mengatur lalu lintas di jalan raya


2. Untuk menjalankan program yang di buat oleh computer
3. untuk komunikasi seperti pada hand phone
4. Untuk mengatur dan menyimpan program pada televisi

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Perangkat Pengembangan Mikrokontroler ATMega

http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-mikrokontroler-dan-
perkembangan.html

Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari

http://anispurwanti.blogspot.co.id/2012/09/apa-itu-mikroprosesor.html

Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor


Mikroprosesor juga disebut juga sebagai CPU (Central Processing Unit) dan merupakan
komponen yang sangat penting di dalam sistem komputer. Mikroprosesor berfungsi sebagai
pusat untuk memproses data di dalam sistem komputer.

Bagian terpenting dari prosesor terbagi menjadi 3 yaitu :

 Aritcmatics Logical Unit(ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar


seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya),
pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya,
membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan
“kerja” yang nyata;
 Control Unit (CU), merupakan suatu alat pengontrolan yang berada dalam komputer
yang memberitahukan unit masukan mengenai jenis data, waktu pemasukan, dan
tempat penyimpanan didalam primary storage. Control unit juga bertugas
memberitahukan kepada arithmatic logic unit mengenai operasi yang harus dilakukan,
tempat data diperoleh, dan letak hasil ditempatkan Perangkat-perangkat alat proses
bersertaperlengkapan;
 Memory Unit(MU), merupakan bagian dari processor yang menyimpan alamat-
alamat register data yang diolah oleh ALU dan CU.

Contoh Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

1. Pada instrumen Lift. Prosesor digunakan untuk membaca tekanan tombol dan
mengendalikan gerakan motor listrik, sehingga lift dapat begerak sesuai dengan
tekanan tombol dan cukup nyaman bagi pemakai, tidak berhenti atau bergerak
mendadak.
2. Pada EFI, electronic fuel injection yang diterapkan pada mesin-mesin bakar modern.
Alat ini dipakai untuk mengoptimalkan pemakaian bahan bakar untuk torsi dan
kecepatan maksimum.
3. Pada Sistem pengatur ketepatan cetak dan potong pada mesin pengganda media kertas
seperti koran dan majalah. Tanpa koreksi dari sistem mikroprosesor, selain hasil yang
kurang rapi, alat pemotong atau pencetak harus sering disetting ulang dan ini sangat
tidak realistis. Kita dapat lihat, pada setiap halaman koran atau majalah ada terdapat
mark atau tanda, baik tanda untuk warna maupun tanda untuk alat potong.
4. Pada Alat pengolah data pada VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam
CD dalam keadaan dikompres, maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara
perlu dilakukan dekompresi data yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang
diwujudkan dengan program. Tentu saja ini memerlukan sistem mikroprosesor.

Pada Sistem komunikasi, hamper semua alat penting menggunakan system mikroprosesor.
Pada zaman sekarang, system komunikasi hamper selalu terkait dengan computer atau
mikroprosesor, adapu contohnya, antara lain:

1. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwith 4 kHz. Saat ini, hamper
semua system switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random
input sequential output atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan
menyertakan system mikroprosesor.
2. Provider Telepon Digital seperti ISDN, DSL dll. Selain untuk switching atau
penyambungan dan queuing atau antrian, system mikroprosewsor pada provider
telepon digital juga dimanfaatkan untuk banyak hal lain termasuk network
management dan optimasi Quality of Serviceder Telepon Seluler. Meskipun
menggunakan saluran frekuensi, hamper semua telepon seluler merupakan
komunikasi digital.
3. Handphone, kecil dan murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor,
karena untuk membaca keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS,
dll memerlukan system instrumentasi digital.
4. Komunikasi satelit. Selain untuk system kendali dan instrumentasi satelit,
mikroprosesor juga digunakan untuk switching, multiplexing, queuing, error
correction, dll.

selain itu Mikroprosesor juga sering diganakan :

1. Untuk mengatur lalu lintas di jalan raya


2. Untuk menjalankan program yang di buat oleh computer
3. untuk komunikasi seperti pada hand phone
4. Untuk mengatur dan menyimpan program pada televisi

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Perangkat Pengembangan Mikrokontroler ATMega

http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-mikrokontroler-dan-
perkembangan.html

Penerapan Mikroprosesor dalam kehidupan sehari-hari

http://anispurwanti.blogspot.co.id/2012/09/apa-itu-mikroprosesor.html

Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor


Mikroprosesor Unit Pengontrol Komputer Mikro, dibuat pada chip
kecil yang melakukan operasi ALU (Arithmetic Logical Unit) dan
berkomunikasi dengan perangkat lain yang terhubung dengannya.

Mikroprosesor Hipotetis
 ➽  Arithmatic Logic Unit (ALU)
Melakukan operasi seperti penambahan, pengurangan dan operasi seperti
AND atau OR. dan logis pada data yang diterima dari memori atau
perangkat input.
 ➽  Control Unit
Mengambil kode instruksi dari memori dan memulai urutan operasi yang
diperlukan ALU melaksanakan instruksi. Kode operasi tunggal
mempengaruhi banyak Jalur Data Individual, Register, dan Elemen
Prosesor.

 ➽  Register Array
Menetapkan satu atau beberapa tanda dalam daftar status, yang
menunjukkan hasil operasi terakhir (nilai nol, angka negatif, overflow,
atau lainnya). Yang diidentifikasi oleh huruf seperti B, C, D, E, H, L dan
Akumulator. 

Klasifikasi Mickroprosesor
General Purpose Processor (GPP)
  ➤  GPP Applications
  ➤  GPP Industrial Applications

Applications Specific Processor


  ➤  Digital Signal Processors (DSP)
  ➤  Application Specific Integrated Circuit (ASIC)
  ➤  Application Specific Instruction Set Processor (ASIP)
Hardware
➽  Reduced Instruction Set Microprocessor (RISC)
➽  Complex Instruction Set Microprocessors (CISC)
➽  No-Instruction-Set Computer (NISC)
➽  Special Processors
     ➥  Co-Processor
     ➥  Input/Output Processor
     ➥  Transputer (Transistor Computer)

Aplikasi
➽  Digital Signal MultiProcessors (DSP)
➽  Application Specific Integrated Circuit (ASIC)
➽  Superscalar Processors
➽  Very Long Instruction Word (VLIW)
➽  Microcontrollers

Reduced Instruction Set 


Microprocessor (RISC)
Dirancang untuk mengurangi waktu eksekusi dengan menyederhanakan
set instruksi komputer. Menggunakan Prosesor RISC, Instruksi hanya
membutuhkan satu siklus clock untuk mengeksekusi dalam waktu
eksekusi yang seragam. 
Mengurangi efisiensi karena ada lebih banyak baris kode, lebih banyak
RAM diperlukan untuk menyimpan instruksi. Compiler harus bekerja lebih
banyak untuk mengkonversi instruksi bahasa tingkat tinggi ke dalam kode
mesin.

Prosesor RISC -
Power PC:       601, 604, 615, 620
DEC Alpha:     210642, 211066, 21068, 21164
MIPS:             TS (R10000) Prosesor RISC
PA-RISC:        HP 7100LC

Karakteristik Prosesor RISC -


 ➤ Relatif sedikit Instruksi
 ➤ Mode Pengalamatan yang relatif sedikit
 ➤ Akses Memori terbatas untuk Memuat dan Menyimpan instruksi
 ➤ Operasi dilakukan dalam Register CPU
 ➤ Format Instruksi Panjang dan Mudah didekodekan
 ➤ Eksekusi Instruksi satu Siklus
 ➤ Diprogram bukan Kontrol Mikroprogram.

Fitur Arsitektur RISC -


 ➤ Jumlah Register yang relatif besar di Unit Pemrosesan
 ➤ Penggunaan Jendela Register yang tumpang tindih 
     untuk mempercepat prosedur, panggilan dan kembali
 ➤ Pipa Instruksi yang efisien
 ➤ Dukungan kompilator untuk terjemahan yang efisien 
     dari program bahasa tingkat tinggi ke dalam program bahasa mesin.

Complex Instruction Set 


Microprocessors (CISM)
Mengklasifikasikan Mikroprosesor dimana perintah dilakukan bersama
dengan kegiatan tingkat rendah. Jenis Prosesor melakukan berbagai
tugas seperti Mengunduh, Mengunggah, Meyimpan & Memanggil Data
kedalam kartu memori, melakukan perhitungan matematis yang rumit
dalam satu perintah.
Dirancang untuk meminimalkan jumlah instruksi per program,
mengabaikan jumlah siklus per instruksi. Penekanannya pada
membangun instruksi kompleks langsung ke perangkat keras.

Compiler melakukan pekerjaan untuk menerjemah kan bahasa tingkat


tinggi ke bahasa tingkat perakitan / kode mesin karena panjang kode
relatif pendek, sehingga sangat sedikit RAM diperlukan untuk menyimpan
instruksi.

Prosesor CISC -
IBM    370/168
VAX    11/780
Intel    80486
Motorola   680000, 68020, 68030, 68030, 68040 etc.

Karakteristik CISC -
 ➤ Berbagai Mode Pengalamatan
 ➤ Jumlah Instruksi lebih besar
 ➤ Panjang Format Instruksi bervariasi
 ➤ Beberapa Siklus diperlukan untuk melaksanakan satu instruksi
 ➤ Instruksi-Logika Decoding Kdalah kompleks
 ➤ Satu Instruksi diperlukan mendukung beberapa Mode Pengalamatan.

Perbedaan RISC dan CISC


No-Instruction-Set Computer
(NISC)
Prosesor tujuan umum sering tidak dapat mengeksploitasi Paralelisme
yang melekat pada kode perangkat lunak. Inilah mengapa akselerator
perangkat keras tambahan diperlukan untuk memungkinkan pencapaian
tujuan kinerja. 

NISC Pendekatan perancangan perangkat lunak dan keras didasarkan


pada pembuatan prosesor tujuan khusus otomatis. Dirancang untuk
mandiri dan menghilangkan kebutuhan untuk prosesor lain dalam sistem. 

Metode memperluas Domain Aplikasi Prosesor NISC ke sistem


prosesor tujuan umum dengan sejumlah besar Kode Khusus Prosesor.
Pendekatan berbasis CoProcessor memungkinkan akselerasi dengan
memanfaatkan tingkat instruksi dan tugas paralelisme dengan memigrasi
bagian kinerja penting dari aplikasi ke perangkat keras tanpa perlu
mengubah sisa kode program. 

Antarmuka NESC Coprocessor WISHBONE dirancang. Diimplementasikan


dan diuji dalam sistem WISHBONE berdasarkan prosesor lunak RISC
umum tujuan Altium's TSK3000A dan model analitik diusulkan untuk
menyediakan sarana untuk mengevaluasi efisiensinya dalam Sistem
Arbitrary.

Special Processors
Prosesor yang dirancang untuk beberapa tujuan khusus

Co-Processor
Dirancang yang dapat menangani fungsi khususnya berkali-kali lebih
cepat dari pada Mikroprosesor biasa. Misal, Math-CoProcessor.
Sampai Mikroprosesor 486DX, Math-CoProcessor adalah chip terpisah.
Tetapi Mikroprosesor 486DX dan Pentium memiliki Math-coprocessor
terintegrasi pada chip yang sama dengan Mikroprosesor. 

Coprocessors Matematika-Intel -
8087     digunakan dengan  8086
80287   digunakan dengan  80286
80387   digunakan dengan  80386

Cyrix dan Weitek 


Memasarkan Matematika-Coprocessors.

Input/Output Processor
Dirancang khusus memiliki memori lokal sendiri, yang digunakan untuk
mengontrol perangkat Input / Output dengan keterlibatan CPU minimum.

Misalnya -
 ➤ Kontrol DMA (Akses Memori Langsung)
 ➤ Pengontrol Keyboard / Mouse
 ➤ Pengontrol Tampilan Grafis
 ➤ Pengontrol Port SCSI

Input/Output Prosesor Mode -
 ➽ CPU mengeksekusi serangkaian instruksi transfer data yang
mengirim satu
      set input operand dan informasi perintah ke register Prosesor I/O.
 ➽ Prosesor I/O menerjemah dan mengeksekusi perintah yang diterima
dari
      CPU menghasilkan hasil yang ditempatkan dalam register yang dapat
      diakses oleh CPU.
 ➽ CPU menentukan bahwa Prosesor I/O telah menyelesaikan tugasnya
dengan
      memeriksa statusnya, dengan menerima sinyal interupsi dari
Prosesor I/O.
 ➽ CPU kemudian memperoleh hasil dari Prosesor I/O dengan
mengeksekusi
      Instruksi Transfer Data lebih banyak.

Transputer (Transistor Computer)
Mikroprosesor berkinerja tinggi yang dirancang untuk memfasilitasi
komunikasi antar-proses dan antar-prosesor dan ditargetkan pada
eksploitasi yang efisien dari teknologi integrasi skala sangat besar (VLSI).

Fitur penting Transputer - Tautan Eksternal, yang memungkinkan untuk


digunakan sebagai blok dalam pembangunan sistem Multiprocessing
berkinerja tinggi, berbiaya rendah. 

Komunikasi melalui Tautan diantara pasangan perangkat dan di


distribusikan ke seluruh sistem. 

Keluarga Transporter terdiri dari beberapa jenis perangkat VLSI termasuk


16-bit T212, 32-bit T425 dan Floating Point T800, T805 dan T9000.

Application Specific 
Integrated Circuit (ASIC)
Prosesor digunakan untuk tujuan tertentu.
Prosesor dengan spesifikasi tepat.

Berefisiensi tinggi adalah ASIC.


 ➽  Pengendalian Emisi Otomotif
 ➽  Komputer Digital Asisten Pribadi. 
 ➽  Perekam Suara Digital
 ➽  Penambang Bitcoin
Standar Spesifik-Aplikasi (ASSP) perantara antara ASIC dan Sirkuit
Terpadu Standar industri (Seri 7400 atau 4000). Ukuran fitur telah
menyusut dan alat desain meningkat, kompleksitas maksimum
(karenanya fungsi) ASIC telah berkembang dari 5.000 Gerbang Logika
menjadi lebih dari 100 juta. 

ASIC modern menyertakan seluruh Mikroprosesor, Memori (ROM, RAM,


EEPROM, Memori Flash, Blok lainnya. SoC (System-On-Chip). Desainer
ASIC digital sering menggunakan bahasa deskripsi perangkat keras
(HDL), seperti Verilog atau VHDL, untuk menggambarkan fungsi ASIC.

Digital Signal
Multiprocessors (DSP)
Dirancang khusus untuk memproses Sinyal Analog menjadi bentuk digital.
Dilakukan dengan sampling tingkat tegangan pada Interval Waktu
Reguler dan mengubah tegangan saat itu menjadi bentuk digital. Proses
dilakukan oleh sirkuit D/A (Digital ke Analog) & A/D (Analog ke Digital).

Komponen DSP -
 ➽ Memori Program
Menyimpan program yang akan diguna kan DSP untuk memproses data.
 ➽ Memori Data
Menyimpan data yang akan di proses.
 ➽ Compute Engine
Melakukan pemrosesan Matematis, Mengakses program dari memori
program dan data dari memori data.
 ➽ Input / Output
Menghubungkan ke dunia luar.

Penerapannya -
 ➤ Sintesis Suara dan Musik
 ➤ Kompresi Audio dan Video
 ➤ Pemrosesan Sinyal Video
 ➤ Akselerasi Grafik 2D dan 3D

TMS320 Texas Instrument.  TMS320C40,


TMS320C50
Superscalar Processors
Mengimplementasikan bentuk Paralelisme disebut tingkat instruksi
paralelisme dalam satu prosesor. Subkelas dari RISC atau CISC
 ➽ Pipelining: 
     Beberapa instruksi secara bersamaan berbeda tahapan eksekusi.
 ➽ Superscalar: 
     Beberapa instruksi secara bersamaan sama tahapan eksekusi.
 ➽ Out-of-Order execution: 
     Instruksi dieksekusi dalam suatu pesanan berbeda dari yang 
     ditentukan dalam program
 ➽ Ketergantungan antara instruksi:
     - Ketergantungan Data (Baca setelah Menulis - RAW)
     - Kontrol ketergantungan
 ➽ Eksekusi spekulatif: 
     Eksekusi sementara terlepas dari ketergantungan
 ➽ Jalur Pipa Instruksi untuk pelaksanaan Tumpang Tindih Instruksi
 ➽ Paralisme tidak selalu terpapar pada Kompilator.

Prosesor skalar dapat mengeksekusi paling banyak satu instruksi tunggal


per siklus clock, prosesor superscalar dapat mengeksekusi lebih dari satu
instruksi selama siklus clock dengan secara bersamaan mengirimkan
beberapa instruksi ke unit eksekusi yang berbeda pada prosesor. 
Very Long Instruction Word 
(VLIW)
Mendeskripsikan arsitektur pemrosesan komputer di mana compiler
bahasa atau pra-prosesor memecah instruksi program menjadi operasi
dasar yang dapat dilakukan oleh prosesor secara paralel (yaitu, pada saat
yang sama). 

Operasi dimasukkan ke dalam Instruksi yang sangat panjang yang


kemudian dapat dipisahkan oleh prosesor tanpa analisis lebih lanjut,
menyerahkan setiap operasi ke unit fungsional yang sesuai.

Paralelisme tingkat instruksi yang ditentukan secara Statis (Kontrol


Kompiler)
 ➽ Instruksi terdiri dari operasi mesin yang berbeda
     yang pelaksanaannya dimulai secara paralel
 ➽ Banyak unit fungsional paralel
 ➽ Set Register besar
Microcontrollers
Berisi satu atau lebih CPU (Inti Prosesor) bersama Memori dan Perangkat
Input / Output yang dapat diprogram. Memori program RAM Feroelektrik,
Flash NOR atau ROM OTP disertakan pada Chip, serta sejumlah
RAM. Microcontrollers sinyal campuran, mengintegrasikan komponen
analog yang diperlukan untuk mengontrol sistem elektronik Non-Digital.

Microcontrollers untuk aplikasi Embedded, mengurangi ukuran dan biaya


dibandingkan dengan desain menggunakan mikroprosesor terpisah,
memori, dan perangkat input / output, membuatnya ekonomis untuk
mengontrol secara digital lebih banyak perangkat dan proses. 
Microcontrollers digunakan dalam produk dan perangkat yang dikontrol
secara otomatis, seperti
  ➽  Sistem Kontrol Mesin Mobil
  ➽  Peralatan Medis Implan
  ➽  RADAR
  ➽  Home Theatre
  ➽  SONAR
  ➽  Audio Gears
  ➽  TV set top boxes
  ➽  Mobile Phones

Keuntungan dan Kekurangan


Mikroprosesor
Kelebihan
  ➽  Kecepatan pemrosesan tinggi
  ➽  Intelijen telah dibawa ke sistem
  ➽  Fleksibel.
  ➽  Ukuran yang kompak.
  ➽  Perawatan mudah
  ➽  Matematika kompleks
Kelemahan
  ➽  Akan menjadi terlalu panas
  ➽  Keterbatasan mikroprosesor membebani ukuran data.
Mikroprosesor

Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai Central Processing


Unit (CPU) yang bekerja sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer
mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari tiga bagian penting yaitu : Arithmetic Logic Unit
(ALU), Register Unit (RU), dan Control Unit (CU) seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah
ini.

Gambar. Blok Diagram Mikroprosesor

Untuk membangun fungsi sebagai komputer mikro, sebuah mikroprosesor harus dilengkapi
dengan memori, biasanya memori program yang hanya bisa dibaca (Read Only
Memory=ROM) dan memori yang bisa dibaca dan ditulisi (Read Write Memory=RWM),
decoder memori, osilator, dan sejumlah peralatan input output seperti port data seri dan
paralel.

Pokok dari penggunaan mikroprosesor adalah untuk mengambil data, membentuk kalkulasi,
perhitungan atau manipulasi data, dan menyimpan hasil perhitungan pada peralatan
penyimpan atau menampilkan hasilnya pada sebuah monitor atau cetak keras.

Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler memadukan
CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip
tunggal seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Gambar. Blok Diagram Mikrokontroler

Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk
kebutuhan umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja
mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM. Untuk melihat
perbedaan konsep diantara mikroprosesor dan mikrokontroler di bawah ini ditunjukan tabel
perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi diantara mikroprosesor Z-80 CPU
dengan mikrokontroler 8051.

Tabel: Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor

Konfigurasi PIN Mikroprosesor Z-80 CPU Mikrokontroler 801

Jumlah Pin 40 40

Jumlah Pin Alamat 16 16

Jumlah Pin Data 8 8

Jumlah Pin Interupt 2 2

Pin I/O – 32

Register 8 bit 20 34

Register 16 bit 4 2

Ukuran Stack 64 K 128 K

ROM Internal – 4 Kbyte

RAM Internal – 128 byte

Memori Eksternal 64 Kbyte 128 Kbyte

Flag 6 4

Timer 0 2

Port Paralel 0 4 x 8 bit

Port Serial 0 1

Perbedaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor. Sebagai catatan dari tabel ini, jika dilakukan
perbandingan bukanlah berarti menunjukkan bahwa yang satu lebih baik dari yang lainnya.
Kedua rancangan tersebut memiliki penekanan dan tujuan yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai