Anda di halaman 1dari 3

Dasar Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah komponen elektronika yang berupa IC (intergrated circuit) yang
bisa berfungsi sebagai komputer tetapi dalam ukuran minimum. Kata "Mikrokontroler"
merupakan serapan dari kata bahasa inggris "Microcontroller" yang merupakan gabungan dari
dua kata yaitu Micro dan Controller. Kata micro berarti ukuran yang sangat kecil yaitu
sepersatujuta dan kata Controller berarti pengendali. Mikrokontroler berarti sebuah unit
pengendali dalam ukuran yang sangat kecil.

Mikrokontroler dapat diprogram untuk menjalankan sebuah rutin perintah tertentu. Didalam
mikrokontroler terdapat sebuah unit penyimpanan data yang digunakan untuk menyimpan
program tersebut. Program ini dibuat oleh manusia dengan urutan dan keperluan tertentu. Agar
bisa dimasukkan ke microkontroler, program yangdibuat oleh manusia harus diubah kedalam file
hexa atau binary. Istilah ini disebut dengan Compile atau kompilasi.

Struktur Mikrokontroler

Sebuah mikrokontroler minimal mempunyai unit pemroses data, unit penyimpanan dan port
input/output (Port I/O). Unit pemroses data disebut juga dengan CPU, singkatan dari Central
Processing Unit adalah otak dari mikrokontroler yang mengerjakan setiap perintah didalam
program. Kecepatan proses dari CPU pada mikrokontroler ditentukan oleh besarnya clock yang
dinyatakan dengan satuan Hertz (Hz), biasanya dalam orde MegaHertz (MHz).

Contoh mikrokontroler AVR ATMEGA32


Unit penyimpanan disebut juga dengan memori, adalah tempat untuk menyimpan data didalam
mikrokontroler. Ada dua jenis momory didalam mikrokontroler yaitu RAM dan ROM. RAM
adalah singkatan dari Random Access Memory sedangkan ROM adalah singkatan dari Read
Only Memory. RAM berfungsi menyimpan data selama mikrokontroler menyala dan pada proses
menjalankan program. Data didalam RAM akan hilang saat daya mikrokontroler dimatikan.

Sedangkan ROM berfungsi menyimpan data yang lebih bersifat semi permanen. Data didalam
ROM tidak akan hilang jika mikrokontroler dimatikan namun bisa diganti dengan cara
diprogram ulang. Ada dua jenis ROM didalam mikrokontroler yaitu Flash ROM dan Data ROM.
Flash ROM berfungsi menyimpan file program mikrokontroler dalam bentuk HEX atau BIN
sedangkan Data ROM berfungsi menyimpan data selain program seperti data-data variabel dan
konstanta.

Port adalah terminal dari mikrokontroler agar bisa berhubungan dengan dunia luar. Pada
mikrokontroler terdapat dua jenis port yaitu Port Input dan Port Output. Oleh karena itu port
mikrokontroler sering disebut juga dengan I/O Port. Port input adalah terminal untuk masukan
dari mikrokontroler. Cara kerjanya adalah mikrokontroler mendeteksi kondisi port input bernilai
high (1) atau low(0) kemudian memproses program yang sesuai dengan kedua kondisi port input
tersebut.

Port output adalah terminal untuk keluaran dari mikrokontroler. Hasil proses mikrokontroler
yang hasur terhubung dengan perangkat atau komponen lain akan dihubungkan melalui port
output ini. Cara kerjanya adalah mikrokontroler mempunyai register yang mewakili port output
lalu menentukan nilai high (1) dan low(0) melalui register tersebut. Misalnya mikrokontroler
akan membuat port output high maka program akan mengeset nilai register port output menjadi 1
dan begitu juga sebaliknya.

Register pada mikrokontroler adalah sebuah tempat atau komponen virtual yang disimpan dalam
memori. Register-register mikrokontroler diumpamakan sebagai pembantu prosesor
mikrokontroler (CPU) saat bekerja memproses data yang tersimpan dalam program memori.
Register ini bekerja sangat cepat dan mempunyai alamat lokasi tertentu segai pengenal saat
dipanggil.

Pemrograman Mikrokontroler

Agar bisa bekerja, sebuah mikrokontroler harus diprogram dulu. Tanpa program, mikrokontroler
seperti "mati" karena memang tidak bisa melakukan apa-apa. Saat kita membeli mikrokontroler
baru, secara default berada dalam kondisi kosong alias tanpa program. Kecuali kita membeli
mikrokontroler yang sudah dilabeli "terprogram" atau terisi program seperti mikrokontroler pada
televisi.

Program mikrokontroler dibuat oleh manusia menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti
assembler, bahasa C, basic, pascal dan lain-lain. Program ini dibuat dengan cara mengetikkan
kode-kode program pada aplikasi teks editor. Kemudian setelah semua kode ditulis dengan benar
maka kode-kode tersebut akan dikompilasi (Compile) oleh sebuah aplikasi compiler sesuai
dengan jenis mikrokontroler. Hasil dari proses kompilasi ini adalah sebuah file hexadesimal
(.HEX) atau file binary (.BIN).

Setelah berupa file HEX atau BIN, maka program siap untuk didownload ke mikrokontroler.
Proses ini disebut dengan flashing atau downloading. Untuk melakukan proses ini kita
memerlukan sebuah sistem flasher atau downloader mikrokontroler. Sebuah downloader
umumnya terdiri dari software dan hardware.

Software downloader bisa merupakan aplikasi yang ada pada komputer atau sebuah program
yang ditanamkan pada mikrokontroler lain. Sedangkan hardware downloader bisa memanfaatkan
port komputer dengan atau tanpa bantuan hardware lain atau bisa juga berupa mikrokontroler
lain yang sudah diisi dengan software downloader.

Jenis-jenis Mikrokontroler

Ada banyak sekali jenis mikrokontroler yang umum dipakai. Jenis-jenis mikrokontroler bisa
dikelompokkan berdasarkan pabrik, generasi, instruksi set, memori dan arsitekturnya. Contoh
mikrokontroler yang umum dipakai saat ini adalah AVR dan MCS51 dari perusahaan ATMEL.
Sedangkan arsitektur mikrokontroler yang sedang mengalami perkembangan pesat adalah ARM
yang digunakan pada perangkat android.

Berdasarkan instruksi setnya, mikrokontroler dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. CISC, adalah singkatan dari Complex Instruction Set Computer yaitu mikrokontroler
dengan instruksi set lengkap. Keluarga mikrokontroler MCS51 dari ATMEL termasuk
jenis ini.
2. RISC, adalah singkatan dari Reduced Instruction Set Computer yaitu mikrokontroler
yang memiliki instruksi set terbatas. Keluarga mikrokontroler AVR dari ATMEL
termasuk jenis ini.

Fungsi Mikrokontroler

Mikrokontroler sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Contoh nyata dari aplikasi
mikrokontroler adalah sistem remote control pada pesawat televisi, audio dan AC. Selain itu
mikrokontroler juga banyak digunakan pada duniaindustri seperti pada mesin-mesin produksi
dan instrumentasi.

Kini fungsi mikrokontroler semakin meluas dan hampir menjangkau setiap aspek kehidupan
masyarakat. Mikrokontroler sudah bisa dipakai untuk membantu promosi dengan adanya running
text display. Mikrokontroler juga berfungsi pada bank dan kantor layanan publik dengan aplikasi
pada sistem nomor antrian. Dan masih banyak lagi fungsi dan aplikasi mikrokontroler lainnya.

Anda mungkin juga menyukai