Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MIKROKONTROLER

MIKROKONTROLER

Dosen Pengampu : Neneng Fitrya, M.Si

Disusun Oleh :
1. Lidya Rahayu (150203044)
2. Akrom Chasani (150203001)

PROGRAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
PEKANBARU

2018
DAFTAR ISI
MIKROKONTROLER .......................................................................................................... 3
A. Definisi Mikrokontroler ............................................................................................. 3
B. SEJARAH MIKROKONTOLER ............................................................................. 4
C. MIKROKONTROLER VS MIKROPROSESOR ................................................... 6
D. MIKROKONTROLER VS MIKROKOMPUTER ................................................. 9
E. TYPE DAN APLIKASI MIKROKONTROLER ................................................... 10
a. Mikrokontroller ATMega 16 ............................................................................... 10
b. Mikrokontroler ATmega8535 .............................................................................. 11
c. Mikrokontroler ATMEL ...................................................................................... 11
d. Mikrokontroler PIC.............................................................................................. 12
e. Mikrokontroler Maxim ........................................................................................ 12
f. Mikrokontroler Renesas ....................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 15
MIKROKONTROLER

A. Definisi Mikrokontroler
Sebuah kontroler digunakan untuk mengontrol suatu proses atau aspek-aspek
dari lingkungan. Satu contoh aplikasi dari mikrokontroler adalah untuk
memonitor rumah. Ketika suhu naik, kontroler membuka jendela dan
sebaliknya. Pada masanya, kontroler dibangun dari komponen-komponen
logika secara keseluruhan, sehingga menjadikannya besar dan berat. Setelah itu
barulah dipergunakan mikrokprosesor sehingga keseluruhan kontroler masuk
kedalam PCB yang cukup kecil. Hingga saat ini masih sering kita lihat
kontroler yang dikendalikan oleh mikroprosesor biasa (Zilog Z80, Intel 8088,
Motorola 6809, dsb).
Proses pengecilan komponen terus berlangsung, semua komponen yang
diperlukan guna membangun suatu kontroler dapat dikemas dalam satu keping.
Maka lahirlah komputer keping tunggal (one chip microcomputer) atau disebut
juga mikrokontroler. Mikrokontrolere adalah suatu IC dengan kepadatan yang
sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan untuk suatu kontroler
sudah dikemas dalam satu keping, biasanya terdiri dari:
o CPU (Central Processing Unit)
o RAM (Random Access Memory)
o EEPROM/ EPROM/PROM/ ROM
o I/O, Serial & Parallel
o Timer
o Interupt Controller

Rata-rata mikrokontroler memiliki instruksi manipulasi bit, akses ke I/O


secara langsung dan mudah, dan proses interupt yang cepat dan efisien. Dengan
kata lain mikrokontroler adalah " Solusi satu Chip" yang secara drastis
mengurangi jumlah komponen dan biaya disain (harga relatif rendah).
Mikrokontroller adalah piranti elektronik berupa IC (Integrated Circuit) yang
memiliki kemampuan manipulasi data (informasi) berdasarkan suatu urutan
instruksi (program) yang dibuat oleh programmer. Mikrokontroller merupakan
contoh suatu sistem komputer sederhana yang masuk dalam kategori embedded
komputer. Dalam sebuah struktur mikrokontroller akan kita temukan juga
komponen-komponen seperti: processor, memory, I/O, clock, dan lain-lain.
Gambar dibawah ini merupakan beberapa bentuk mikrokontroller keluaran
ATMEL.

Gambar . contoh beberapa bentuk mikrokontroller ATMEL

B. SEJARAH MIKROKONTOLER
Perkembangan Mikrokontroler dimulai dari awal tahun 1970an.Motorola
mengeluarkan seri mikrokontroler 6800 yang terus dikembangkan hingga
sekarang menjadi 68HC05, 68HC08,68HC11, 68HC12, dan 68HC16. Zilog juga
mengeluarkan seri mikroprosesor Z80-nya yang terkenal dan terus
dikembangkan hingga kini menjadi Z180 dan kemudian diadopsi juga oleh
mikroprosesor Rabbit. Intel mengeluarkan mikrokontrolernya yang populer di
dunia yaitu 8051, yang karena begitu populernya maka arsitektur 8051 tersebut
kemudian diadopsi oleh vendor lain seperti Phillips, Siemens, Atmel, dan
vendor-vendor lain dalam produk mikrokontroler mereka. Masih ada
mikrokontroler populer lainnya seperti Basic Stamps, PIC dari Microchip, MSP
430 dari Texas Instrument dan masih banyak lagi.
Dengan kemajuan teknologi dan dengan perkembangan chip yang pesat
sehingga saat ini didalam sekeping chip terdapat CPU memory dan control I/O.
Chip jenis ini sering disebut microcontroller
Mikrokontroler mengalami perubahan dari segi rancagan dan aplikasinya,
seperti factor kecepatan pengolah data yang semakin meningkat (cepat)
dibanding pendahulunya. Berdasarkan jumlah bitnya mikrokontroler dibedakan
menjadi 4,yaitu:
 Mikrokontroler 4 bit,.
 Mikrokontroler 8 bit
 Mikrokontroler 16 bit
 Mikrokontroler 32 bit
Mikrokontroler 4 bit merupakan Mikrokontroler dengan jumlah bit data
terkecil. Mikrokontroler 8 Bit Mikrokontroler 8bit merupakan mikrokontroler
yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan perhitungan skala
kecil. Dibandingkan dengan mikrokontroler 8 bit, mikrokontroler 16 bit memiliki
clock dan ukuran data yang lebih tinggi. Mikrokontroler 16 bit digunakan untuk
mengontrol lengan robot dan aplikasi Digital Signal Processing (DSP).
Mikrokontroler 32 Bit ditargetkan untuk operasi robot, instrument cerdas,
Avionics, Image Processing, Telekomunikasi, Automobil, dan sebagainya.
Program-Program aplikasinya bekerja dengan system Operasi.
C. MIKROKONTROLER VS MIKROPROSESOR
Terdapat perbedaan yang signifikan antara mikroprosesor dan
mikrokontroler.Mikroprosesor adalah suatu chip (rangkaian terintegrasi yang
sangat komplek) yang berfungsi sebagai pemroses data dari input yang diterima
pada suatu sistem digital. Mikroprosesor banyak ditemukan pada komputer
khususnya CPU (Central Processing Unit) yang berfungsi untuk memproses data
dan mengkoordinasikan kerja sebuah komputer. Secara fisik mikroprosesor tidak
dapat bekerja sendiri tanpa didukung oleh perangkat tambahan lainnya seperti,
RAM, ROM atau I/O.
Adapun mikrokontroler sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya
merupakanchip yang mampu melakukan kerja pengendalian terprogram.
Mikrokontroler adalah chip lengkap yang didalam kemasannya terdapat
mikroprosesor, I/O pendukung, memori bahkan perangkat ADC. Oleh karena
kelengkapan fiturnya maka mikrokontroler sering disebut sebagai komputer
mikro (microcomputer) karena dapat bekerja layaknya komputer namun
secara fisik ukurannya kecil.
Berikut ini adalah perbedaan yang utama antara mikroprosesor dan
mikrokontroler yang dapat dilihat dari dua faktor utama yaitu arsitektur
perangkat keras dan aplikasi masing-masing :

Tinjauan mikroprosesor mikrokontroler


Arsitektur Mikroprosesor hanya Didalam mikrokontroler
merupakan single chip central terdapat ROM , RAM,
processing unit (CPU). EPROM, serial interface,
parallel interface, timer,
interruptcontroller,
analogtodigitalconverter
(ADC).

Memori Mikroprosesor memiliki Mikrokontroler biasanya


kapasitas memori program memiliki
(ROM) yang memori program (ROM)
kecil, namun didukung oleh yang besar, namun
memori data (RAM) yang memori data (RAM)
besar yang kecil
pada sebuah sistem komputer
Software Dalam sebuah komputer, Mikrokontroler hanya
mikroprosesor mendukung dapat diprogram untuk
penggunaan software / pekerjaan terbatas, yang
program aplikasi yang besar. berarti hanya satu
program saja yang dapat
dimasukkan ke dalam
chipmikrokontroler
Apikasi Mikroprosesor hanya Mikrokontroler berfungsi
berfungsi melakukan tugas-tugas
sebagai CPU yang menjadi yang
otak komputer. berorientasi kendali pada
rangkaian yang
membutuhkan jumlah
komponen minimum dan
biaya rendah (low cost).
Aplikasi mikrokontroler
terdapat di games boy,
peralatan audio/video,
remote control, robot,
dan lainnya
harga Mikroprosesor biasanya Mikrokontroler relatif
relatif murah harganya dan
mahal harganya, tergantung mudah didapatkan di
darispesifikasi / kecepatannya pasar elektronika

Perbedaan mikrokontroler dan mikroprosesor adalah sebagai berikut:


 Dari segi arsitekturnya mikroprosesor merupakan single chip CPU,
didalam chip mikrokontroler selain terdapat CPU juga terintegrasi
ROM, RAM, Eprom, paraler interface, interrupt controler, timer, dll
(tergantung dari jenis mikrokontroler)
 Dari segi aplikasinya, mikroprosesor hanya berfungsi sebagai CPU
yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler yang
ukurannya relatif kecil umumya diberikan untuk tugastugas yang
berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah
komponen minimum dan konsumsi biaya rendah ( low cost ).
Mikrokontroler Mikroprosesor

D. MIKROKONTROLER VS MIKROKOMPUTER
Perbedaan mikrokontroler dengan mikrokomputer adalah sebagai berikut:
 CPU pada Mikrokomputer berada eksernal dalam suatu system, sampai
saat ini keceptan opersionalya sudah mencapai tingkat lebih dari 2 GHz,
sedngkan CPU pada mikrokontroler berada internal dalam sebuah chip,
kecepatan bekerja masih cukup renda dalm orde MHz ( misalnya 26 MHz
dan lain sebagainya). Kecepatan yang relative rendah ini sudah
mencukupi untuk aplikasi-aplikasi berbasis mikrokontroler.
 Jika CPUpada mikrokomputer menjalankan program dalam ROM atau
yang lebih dikenal dengan BIOS pada saat awal dihidupkan, kemudian
mengambil atau menjalankan program yang tersimpan dalam harddisk,
sedangkan mikrokontroler sejak awal menjalankan program yang
tersmpan dalam ROM internalnya ( bisa berupa Mask ROM atau Flash
PEROM). Sifat memori program ini non volatile, artinya tetap akan
tersimpan walaupun tidak diberi catu daya.
 RAM pada mikrokomputer bisa mencapai ukuran sekian MByte dan bisa
di upgrde ke ukuran yang lebih besar dan beralokasi diluar chip CPUnya,
sedangkan RAM pada Mikrokontroler ada didalam chip mikrokontroler
yang bersangkutan dan ukurannya sangat minim.
 Keluaran dan masukkan mikrokomputer jauh lebih kompleks
dibandingkan dengan mikrokontroler. Selain itu, pada mikrokontroler
tinkat akses keluaran dan masukkan bisa dalam satuan per bit.
 Mikrokomputer merupakakan serba guna dan bisa dimanfaatkan untuk
berbagai macam aplikasi (perangkat lunak), sedangkan mikrokntroler
merupakan computer untuk tujuan khusus, hanya satu macam aplikasi.

E. TYPE DAN APLIKASI MIKROKONTROLER


a. Mikrokontroller ATMega 16
Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) merupakan
pengontrolan utama standar industri dan riset saat ini. Hal ini dikarenakan
berbagai kelebihan yang dimilikinya dibandingkan mikroprosesor antara lain
lebih murah, dukungan software dan dokumentasi yang memadai dan
memerlukan komponen pendukung yang sangat sedikit. Salah satu tipe
mikrokontroler AVR untuk aplikasi standar yang memiliki fitur memuaskan
ialah ATmega16.
Mikrokontroler AVR standar memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua
instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi
dalam satu siklus clock. Berbeda dengan instruksi MCS51 yang
membutuhkan 12 siklus clock, karena kedua jenis mikrokontroler tersebut
memiliki arsitektur yang berbeda.

Gambar. ATMega 16
b. Mikrokontroler ATmega8535
Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis
mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) yang
diproduksi oleh Atmel Corporation. Mikrokontroler ini memiliki kapabilitas
yang amat maju, kemudahan dalam pemrograman, mudah diperoleh, dan
harga yang relati murah.
Mikrokontroler seri AVR memiliki arsitektur RISC (Reduced Instruction Set
Computing) 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16 bit dan
sebagian besar instruksi dalam 1 (satu) siklus clock. Secara umum
mikrokontroler seri AVR dapat dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu;
keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATmega, dan AT86RFxx.
Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas mikrokontroler seri
AVR adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan
instruksi yang digunakan, mikrokontroler tersebut bisa dikatakan sama.

c. Mikrokontroler ATMEL
Mikrokontroler buatan ATMEL ini merupakan keluarga MCS-51 dari
Intel Corp. Saat ini mikrokontroler ATMEL merupakan mikrokontroler yang
paling banyak digunakan karena harganya relatif murah dan mudah
didapatkan. Mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan port paralel
atau serial. Selain itu, mikrokontroler ini dapat beroperasi hanya dengan satu
chip dan beberapa komponen dasar, seperti resistor, kapasitor dan kristal.
Tabel. Tipe-tipe Mikrokontroler ATMEL
d. Mikrokontroler PIC
Mikrokontroler PIC (Peripheral Interface Controller) merupakan
keluarga mikrokontroler tipe RISC (Reduce Instruction Set Programs) yang
diproduksi oleh Microchip. Mikrokontroler PIC dibuat pertama kali pada
tahun 1975 untuk meningkatkan kinerja sistem pada I/O. Masing-masing
mikrokontroler memiliki kekhasan yang berbeda dalam hal jenis memori
yang digunakan, ada yang menggunakan EEPROM, ada yang menggunakan
Flash memori, bahkan ada yang menggunakan OTP (One Time
Programmable) atau memori sekali program.
Saat ini PIC telah dilengkapi dengan EPROM dan komunikasi serial,
UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter), kernel kendali
motor, serta memori program dari 32 word hingga 512 word ( 1 word sama
dengan 1 instruksi bahasa assembly yang bervariasi dari 12 hingga 16 bit).
Beberapa tipe mikrokontroler PIC yang banyak digunakan adalah : PIC
16F84, PIC 12F625, PIC 12F629, PIC 16F873, PIC 16F874 dan PIC 16F877.
Berikut ini diberikan contoh beberapa tipe mikrokontroler PIC beserta fitur
dan kelengkapannya.
Tabel. Tipe-tipe Mikrokontroler PIC

e. Mikrokontroler Maxim
Mikrokontroler Maxim diproduksi oleh Maxim corp yang merupakan
salah satu produsen chip yang fokus pada komponen digital dan komunikasi.
Produknya adalah chip mikrokontroler, akuisisi data dan komponen radio
frekuensi. Maxim merupakan produsen yang cukup inovatif dalam
melahirkan produk-produk berteknologi tinggi, misalnya mikrokontroler
80C400 kecepatan tinggi yang mendukung jaringan komputer (computer
networking).
Beberapa chip mikrokontroler Maxim juga mendukung penggunaan
perangkat lunak compiler berbasis bahasa C, diantaranya : Keil-C sebagai
compiler C, macro assemblers, real time kernels, debuggers dan simulator di
lingkungan IDE (Interface Design Environmet).

f. Mikrokontroler Renesas
Renesas merupakan produsen semikonduktor gabungan antara
Mitsubishi dan
Hitachi. Salah satu produk mikrokontroler Renesas yang dikenal adalah
R8C/Tiny Series yang termasuk keluarga M16C dan mempunyai beberapa
seri antara lain R8C/10, R8C/12, yang berbeda kapasitas flash ROM dan
jumlah pin I/O.

g. Mikrokontroler AVR RISC-8 bit


Mikrokontroler seri AVR pertama kali diperkenalkan ke pasaran
sekitar tahun 1997 oleh perusahaan Atmel, yaitu sebuah perusahaan yang
sangat terkenal dengan produk mikrokontroler seri AT89S51/52-nya yang
sampai sekarang masih banyak digunakan masyarakat. Tidak seperti
mikrokontroler seri AT89S51/52 yang masih mempertahankan arsitektur dan
set instruksi dasar mikrokontroler 8031 dari perusahaan INTEL.
Mikrokontroler AVR ini diklaim memiliki arsitektur dan set instruksi yang
benar-benar baru dan berbeda dengan arsitektur mikrokontroler sebelumnya
yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
Terdapat beberapa vendor yang membuat mikrokontroler di antaranya
Intel, Microchip, Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain-lain. Dari
beberapa vendor tersebut, yang paling populer digunakan adalah
mikrokontroler buatan Atmel. Mikrokontroler AVR (Alf and Vegard’s Risc
prosesor) memiliki arsitektur RISC 8 bit, di mana semua instruksi dikemas
dalam kode 16-bit (16-bits word) dan sebagian besar instruksi dieksekusi
dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan instruksi MCS 51 yang
membutuhkan 12 siklus clock. Hal tersebut terjadi karena kedua jenis
mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR berteknologi
RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS 51
berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Semua
mikrokontroler AVR memiliki jenis memori program Flash yang dapat
diprogram ulang.
Tabel. Seri Mikrokontroler AVR RISC-8 bit dari Atmel
DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto , Rendy . 2014 . Sejarah Mikroprosesor Dan Mikrokontroler

Iwan Setiawan. 2006. Tutorial Mikrokontroler AVR. Semarang : UNDIP

Lingga Wardana . 2006 . Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR ATMega8535,

Jogjakarta : Penerbit Andi

M. Ibnu Malik. 2003. Belajar Mikrokontroler PIC 16F84 . Yogyakarta : Penerbit


Gaya Media

Widodo Budiharto . 2005 . Perancangan Sistem dan Aplikasi Mikrokontroler :

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai