Anda di halaman 1dari 27

MODUL PRATIKUM I

INSTALLASI DAN SIMULASI PLC


(Zelio Schneider Telemecanique)

I.

II.

Tujuan Pratikum
1. Memahami system pemrograman dasar pada PLC jenis smart relays
2. Mengenalkan penggunaan perangkat lunak (software) untuk
pemrograman ladder pada PLC ZELIO SWR3B101BD menggunakan
ZelioSoft2.
3. Mewmperkenalkan fungsi I/O,Timer,Counter dan Address dalam PLC
4. Membuat Ladder diagram dengan ZelioSoft2.
5. Menerjemahkan bentuk Ledder diagram daam deskripsi system kerja
control.
6. Mensimulasikan ladder program menggunakan Simulator PLC.
7. Mencetak Ladder diagram beserta kode-kodenya.
Alat dan Bahan Percobaan
- Modul Praktikum PLC ZELIO SR3B10BD
- Komputer / Laptop
- Software PLC simulator ZelioSoft2
- Software ZelioSoft2
- Kabel Jumper

: 1 Buah
: 1 Buah
: 1 paket
: 1 Paket
: Secukupnya

III. Dasar Teori PLC (Smart Relay)


PLC ZELIO SWR3B101BD adalah salah satu jenis PLC (Programmable
Logic Controller) yang dirancang dengan fitur sederhana (minimize) yang
memilki fungsi yang seperti PLC jenis lainnya. Tujuan diciptakan Smart
Relays :
1. Untuk menggantikan logika dan pengerjaan sirkit control relay yang
merupakan installasi langsung (elektrikal-konvensional).
2. Dengan smart relay rangkaian control cukup dibuat secara software.
3. Smart Relay dirancang untuk instalasi dan perawatan oleh teknisi
elektrik industry yang tidak harus memepunyai skill elektronika
tinggi.
Keunggulan Smart Relay :
1.
2.

Sangat mudah untuk diimplementasikan dan waktu implementasi


proyek lebih cepat.
Bersifat fleksibel dan sangat handal.

3.
4.
5.

Mudah dalam modifikasi (dengan software).


Lebih ekonomis daripada PLC untuk aplikasi yang sederhana.
Memerlukan waktu training lebih pendek.

SPEKSIFIKASI PLC PLC ZELIO SWR3B101BD


Zelio adalah smart relay yang dibuat oleh Schneider Telemecanique yang
tersedia dalam 2 model yaitu Model Compact dan Model Modular. Untuk
keperluan khusus,jika diperlukan dapat ditambahkan modul I/O tambahan
(expansion I/O modules),baik I/O diskrit maupun I/O analog. Beberapa option
lain juga dapat ditambahkan (modul komunikasi MODBUS dan Memory).
Tersedianya modul komunikasi MODBUS sehingga Zelio dapat menjadi slave
PLC dalam suatu jaringan PLC. Terdapat beberapa fasilitas lainnya dalam PLC
ZELIO yang digunakan dalam pratikum ini,antara lain :
Power supply
Digital input
Analog input
Digital output
Zx key
Auxillary Relays
Timer
Counter
Fast Counter
Counter Comp
Analog Comp
Clock
Text Block
LCD blacklighting

: 24 vdc
: 2 ( I1 & I2 )
: 4 ( IB, IC, ID, IE )
: 4 ( Q1, Q2, Q3, Q4 )
: 4 ( Z1 - Z4 )
: 28 ( M1 - MF )
: 16 ( T1 - TG )
: 16 ( C1 - CG )
: 1 ( K1 )
: 8 ( V1 - V )
: 16 ( A1 - AG )
:8(1-8)
: 16 ( TX1 TXG )
: 1 ( TL 1 )

Gambar 1.1 Spesifikasi ZELIO SWR3B101BD

IV.
1.

PERCOBAAN
Buatlah program seperti dibawah ini dan lakukan simulasi dengan
memberi kondisi I1 = ON, setelah itu kembalikan I1 = OFF. Apakah
yang terjadi dengan kondisi (status) M1 dan Q1 ? Jelaskan proses kerja
dan status address program tersebut secara sistematis.

Penjelasan :
Ketika kondisi I1 = on arus mengalir melalui I2 yang dalam kondisi NC
lalu menghidupkan M1 sehingga kontak M1 pada baris 3 kolom 1
berubah dari kondisi NO menjadi NC yang selanjutnya menghidupkan
Q1 dan kontak Q1 pada baris 2 kolom 1 berubah kondisi dari NO
menjadi NC. setelah I1 = off M1 dan Q1 tetap dalam kondisi ON dan
kontak Q1 tetap NC yang berfungsi menjadi interlok. Untuk mematikan
Q1 ketika I2 di tekan akan berubah kondisi dari NC menjadi NO dan
mematikan M1 dan Q1.
2.

Buatlah Program seperti dibawah ini dan lakukan simulasi dengan


member kondisi ON pada Address I1 selama 15 second, setting Timer T1
= 10s (Function A). Setelah I2 di aktifkan apa yang terjadi dengan
kondisi (status) Q1 ? Jelaskan proses kerja dari leader program tersebut
secara sistematis.

Penjelasan:
Ketika kondisi I1 = on arus mengalir melalui I2 yang dalam kondisi
NC lalu menghidupkan TT1. Timer akan mulai menghitung selama 10
second. Setelah 10 second kontak T1 pada baris 2 dan 3 kolom 3 akan
berubah kondisi dari NO menjadi NC yang akan menyalakan Q1.
Ketika I2 di tekan I2 akan berubah kondisi dari NC menjadi NO dan
TT1 = off dan timer akan mati dan mulai dari awal.
3.

Buatlah program Counter seperti dibawah ini dengan setting parameter


Counter CC1=10 pulses. Apakah yang terjadi :
1)
Jika I1 kondisi ON-OFF sebanyak 12 kali, bagaimana kondisi
(status) Q1 ?
2)
Setelah I2 di aktifkan ,apakah yang terjadi dengan status Current
C1 ?
3)
Tekan I1 secara ON-OFF sebanyak 15 kali,tekan ON pada
IB,lanjutkan tekan |1 secara ON-OFF sebanyak 15 kali
bagaimana kondisi (status) C1 ?
4)
Jelaskan proses kerja tersebut secara sistematis.

1.
2.
3.

4.

4.

Penjelasan :
Ketika I1 on-off sebanyak 12 kali conunter CC1 = ON karena setinggan
counter = 10 pulse. Kontak C1 = ON dan Q1 = ON
Setelah I2 di aktifkan kontak C1 = OFF atau NO dan Q1 = OFF dan
counter CC1 akan kembali menjadi 0
Ketika I1 on-off sebanyak 15 kali counter CC1 = ON, Q1 = ON dan
ketika IB di aktifkan DC1 = ON. Ketika Ketika I1 on-off sebanyak 15
kali counter pada CC1 akan berkurang dan pada saat counter kurang dari
10, C1 dan Q1 = OFF
Ketika I1 on-off sebanyak 10 kali CC1 akan menghitung maju setelah 10
pulse C1 dan Q1 = ON, ketika IB on dan I1 dalam kondisi on-off counter
CC1 akan menghitung mundur. Ketika I2 = ON counter CC1 akan reset
atau akan kembali dalam kondisi awal atau 0.
Buatlah Program seperti dibawah ini,lakukan simulasi dengan catat hasil
(reaksi) outputnya.

Penjelasan:
Ketika I1 = NC TT1 = ON dan kontak T1 dan Q1 akan ON selama 3
ssecond dan OFF selama 1 second terus menerus.
V. TUGAS (SIMULASI PLC)
1. Catat wiring diagram yang digunakan pada Modul Pratikum PLC
yang digunakan.
24 vdc +
-

2.

Buatlah ladder diagram untuk system kerja berikut dan uji dengan
simulasi.

LAMPU BERJALAN SATU ARAH


A

COM
Ke terminal keluaran PLC

Keterangan
Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kiri ke kanan
setelah puss button (PB1) diaktifkan . Setelah sampai pada lampu
paling kanan . Selama 5 detik semua lampu mati dan pergerakan
dimulai lagi dari kiri ke kanan.
Konfigurasi system Parameter :
Input
Address
Keterangan
II
Push Button 1
Output
Address
Q1
Q2
Q3
Q4

Keterangan
Lampu 1
Lampu 2
Lampu 3
Lampu 4

Hasil Output
Waktu
5 SEC
10 SEC
15 SEC
20 SEC
25 SEC

Lampu 1
ON
ON
ON
ON
OFF

OUTPUT
Lampu 2
Lampu 3
ON
OFF
ON
OFF
ON
ON
ON
ON
OFF
OFF

Lampu 4
OFF
OFF
OFF
ON
OFF

3. Buatlah leader diagram untuk system kerja berikut dan lakukan


simulasi :

Lampu Berjalan (Blinking) Satu Arah

Keterangan
Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan sendiri
(kondisi Blinkin ) dari kiri ke kanan setelah puss button (PB1)
diaktifkan . Setelah sampai pada lampu paling kanan. Selama 5
detik semua lampu mati dan pergerakan dimulai lagi dari kiri ke
kanan.
Hasil Output
OUTPUT
WAKTU
LAMPU 1
5 SEC
BLINKER
10 SEC
OFF
15 SEC
OFF
20 SEC
OFF
25 SEC
OFF

LAMPU 2
OFF
BLINKER
OFF
OFF
OFF

LAMPU 3
OFF
OFF
BLINKER
OFF
OFF

LAMPU 4
OFF
OFF
OFF
BLINKER
OFF

4. Buatlah kesimpulan dari hasil pratikum yang telah dilakukan.


Kesimpulan
Dari praktikum di atas dapat disimpulkan bahwa keluaran Q1, Q2,
Q3, Q4 dapat diubah dengan fungsi timer sesuai yang diinginkan

MODUL PRATIKUM II
PROGRAM PLC UNTUK MENGOPERASIKAN LAMPU PENGATUR
PENYEBERANGAN JALAN 1 JALUR

Masih pada sesi control PLC,kali ini kita akan membahas tentang
program PLC untuk mengoperasikan lampu pengatur penyebrangan jalan.
Menurut jenis jalan terdapat 2 jenis yaitu jalan dengan 1 jalur (arah) dan
ada jalan dengan 2 jalur (arah),oleh karena itu lampu pengatur
penyebrangan jalan pun terdapat 2 macam juga yakni lampu pengatur
penyebrangan jalan 1 jalur dan lampu pengatur jalan 2 jalur. Kedua
macam lampu pengatur penyebrangan jalan tersebut mempunyai prinsip
kerja yang sama yaitu sebagai berikut :
Pada saat normal (sebelum ada penyeberangan ),maka lampu
merah bantu untuk penyebrangan (pejalan kaki) dan lampu hijau utama
untuk pengendara akan terus menyala. Jika penyebrangan (pejalan kaki )
yang menekan tombol S3 atau S4,maka lampu kuning utama untuk
pengendara akan langsung menyala (lampu hijau utama untuk pengendara
akan menyala (lampu hijau utama untuk pengendara padam) selama
beberapa detik (missal 3 detik). Kemudian ,setelah 3 detik maka lampu
merah utama juntuk pengendara akan menyala selama beberapa detik
(missal 10 detik) dan lampu hijau bantu untuk penyebrangan (pejalan kaki)
juga akan menyala selama beberapa detik (missal 7 detik) ,kemudian
setelah 7 detik lampu kuning bantu untuk penyebrang (pejalan kaki) akan
menyala selama 3 detik.
Selanjutnya ,setelah 10 detik lampu merah bantu untuk penyebrang
(pejalan kaki) dan lampu hijau untuk pengendara akan kembali menyala
seperti semula samapai ada penyebrang (pejalan kaki) yang menekan
tombol S3 atau S4 lagi.
Untuk lebih jelasnya silakan simak dan pelajari gambar-gambar
yang kami sajikan di bawah ini,namun untuk kali ini yang kami sajikan
hanya program PLC untuk mengoperasikan lampu pengatur penyebrangan
jalan 1 jalur,sementara program PLC untuk mengoperasikan lampu
penyebrangan jalan 2 jalur akan kami sajikan pada pertemuan berikutnya.
Jadi tetap ikut terus blog ini jika ingin mendapatkan informasi tentang
program PLC tersebut.

1. Sketsa Lampu Pengatur Penyebrangan Jalan 1 Jalur

2. Diagram Waktu Pergerakan/Pergantian Nyala Lampu

3. Program PLC dalam bentuk Funtion Block Diagram (FDB).

4. Program PLC dalam bentuk Ladder Diagram (LD).

5. Diagram Pengawatan Pada Perangkat PLC Zelio.

MODUL PRAKTIKUM III


MEMBALIK PUTARAN MOTOR LISTRIK 3 FASA
DENGAN MENGUNANKAN PLC OMRON

A.

PERMASALAHAN
Membuat rangkaian kerja berurutan otomatis untuk motor
listrik,dimana motor akan bekerja dengan membalik arah putaran.

B.

TUJUAN
Setelah selesai praktek peserta dapat :
1. Membuat program PLC Omron CPM2A untuk aplikasi membalik
putaran motor listrik 3 fasa.
2. Merangkai rangkaian control PLC Omron CPM 2A untuk
membalik putaran motor listrik 3 fasa

C.
1.

Landasan teori
Motor induksi 3 fasa
Motor induksi 3 fasa banyak digunakan oleh dunia industry karena
memeiliki beberapa keuntungan .Keuntuga yang dapat diperleh dalam
pengendalian motor motor induksi 3 fasa yaitu,struktur motor induksi
3 fasa lebih ringan (20% hingga 40%) dibandikgkan motor arus searah
DC untuk daya yang sama,harga satuan relative lebih murah,dan
perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.

Cara kerja motor listrik 3 fasa :


1.
2.
3.

Motor 3 fasa akan bekerja atau berputar apabila sudah dihubungkan


dalam hubungan tertentu.
Mendapat tegangan sesuai dengan kapasitas motornya.
Motornya bekerja pada hubungan bintang/star.

Berarti motor harus dihubungakan baik secara langsung pada terminal


maupun melalui rangkaian kontrol.
Pada hubungan bintang (y,wye) ujung ujung tiap fase dihubungkan
menjadi satu dan menjadi titik netral atau titik bintang. Tegangan antara 2
terminal dari 3 terminal a-b-c mempunyai besar magnitude dan beda fasa
yang berbeda dengan tegangan tiap terminal terhadap titik netral.tegangan
Va,Vb dan Vc disebut dengan fase atau Vf
Dengan adanya saluran / titik netral maka besaran tegangan fase
dihitung terhadap saluran titik / netralnya, juga menggunakan 3 fase yang
seimbang. Sedangkan untuk arus yang mengalir pada semua fase
mempuyai nilai yang sama.
Cara lain kita memerlukan atau mengendalikan motor-motor listrik
sesuai dengan kebutuhan industry atau dalam bidang rekayasa adalah
membuat rangkaian untuk mengendalikan agar motor listrik dapat dibalik
putaranya ( putaran maju dan putaran mundur ) membalik putaran motor
listrik dapat ditemukan dalam system lift, pesawat angkat (crane), belt
conveyor, escalator, dan sebagainya.
Timer juga dapat diterapkan dalam system pengendalian arah putaran
motor listrik 3 fasa. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak
terjadi kerusakan pada lilitan motor sebagai akibat dari operasi mendadak
dengan putaran dengan arah yang berlawanan. Hal ini lebih tepat
dilakukan terutama jika motor listrik 3 fasa beroprasi dalam kapasitas
tegangan dalam beban yang tinggi.
Dalam membalik putaran motor, operasi dari arah maju (forward) ke
putaran mundur (reverse) tidak boleh dilakukan secara mendadak tetapi
harus ada selang waktu beberapa deti atau menit.
Motor 3 fasa Forward-Reverse
Pada saat pb1 ditekan maka koil kontraktor K1M bekerja dengan
membuat motor berputar. Motor dapat berputar forward / maju terus sebab
kontak K1M / 14-13 menutup. Untuk membalik putaran motor dapat
menekan pb0 terlebih dahulu lalu tekan pb2. Saat pb2 ditekan maka koil
kontraktor k2M bekerja dengan memutar motor reverse / mundur.
Pengertian forward dan reverse harus menekan pb0 terlebih dahulu dan
tunggu hingga putaran motor berhenti lalu tekan tombol yang lain agar
tidak ada pengereman mendadak pada motor. Pada saat over load terjadi
kontak f2 / 97 - 98 menutup dan menyalakan L1 menyalakan emergency
switch (ES) dapat mematikan semua sirkuit bila ada sesuatu yang tidak
diinginkan.

D.

ALAT PERCOBAAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.

PLC 1 UNIT
Computer dan program PLC
Kabel penghubung
Power supply
Relay
Motor ac 3 fasa

E.
1.

Rancangan
Logika kerja

2.

Diagram Pengawatan

3.

Ledder Diagram

4.

Diagram pengawatan pada Trainer PLC OMRON Type CPM2A

F. Langkah kerja
1. Buatlah diagram ladder diagram dengan menggunakan aplikasi CXProgramer
2. Rangkailah modul input/output internal dengan benar.
3. Pada tollbar tekan icon work online
4. Tekan icon program mode
5. Tekan transfer to PLC
6. Tekan icon run mode untuk menjalankan program.
7. Lakukan alngakah pada point G dan catatlah hasilnya pada kolom
output
NO Kondisi
1
Tombol start ditekan (0.00)
2
3

Perubahan yang terjadi


Motor bekerja dan motor berputar maju
lalu timer 000 bekerja mulai menghitung
Setelah 50 detik timer 000 Timer 001 bekerja dan menghitung durasi
menghitung
waktu yang diberikan
Setelah 50 detik timer 001 Motor berhenti sejenak sesuai durasi
menghitung
waktu yang diberikan dan timer 002
bekerja mulai menghitung waktu yang
ditentukan
Setelah 50 detik timer 002 Timer 002 bekerja dan motor pun bekerja
menghitung
berputar terbalik dari putaran semula maju
menjadi mundur
Tombol stop ditekan (0,01)

Motor berhenti

G. PEMBAHASAN (TUGAS)
Gambar rangkaian daya membalik arah putaran motor secara
konvensional mengginakan TDR

1. Gambar diagram
konvensional

control

membalik

arah

putaran

motor

secara

2. Gambar diagram Daya membalik arah putaran motor secara convesional

3. Prinsip kerja
no Kondisi
1 Tombol start ditekan (0.00)
2
3

Perubahan yang terjadi


Motor bekerja dan berputar maju lalu
timer 000 bekerja mulai menghitung
Setelah 50 detik timer 000 Timer 001 bekerja dan menghitung
durasi waktuyang diberikan
Setelah 50 detik timer 001 Motor berhenti sejenak sesuai durasi
menghitung
waktu yang dierikan dan timer 002
bkerja mulai menghitung waktu yang
ditentukan
Setelah 50 detik timer 002 Timer 002 bekerja dan motorpun
menghitung
bekerja
berputar
terbalik
dan
putaransemula maju menjadi mundur
Tombol stop ditekan (0,01) Motor berhenti

MODUL PRAKTIKUM IV
PRAKTIKUM KONTROL OTOMATIS START/STOP
MOTOR AC DENGAN HUBUNGAN START-DELTA
DENGAN MENGGUNAKAN PLC(PROGRAMABBLE LOGIC
CONTROL)

I. Tujuan instruksional umum :


Setelah praktikum selesai mahasiswa harus dapat :
Merangkai / membuat rangkaian motor start / delta secara otomatis
dengan menggunakan PLC
Tujuan instruksional khusus :
Mahasisw a harus dapat :
Membuat diageram ladder dari rangkaian star / delta
Membuat mnemonic code dari diagram ladder
Mengoprasikan rangkaian starting motor star - delta secara
otomatis dengan menggunakan PLC
II. Teori
Programmable logic control (PLC) adalah suatu perlatan electronic
digital yang dapat memprogram memori untuk menyimpan instruksiinstruksi dan melaksanakan fungsi khusus seperti logika, skuencial,
timer, counter dan aritmatika untuk control mesin dan proses.
Ada tiga komponen utama yang menyusun plc yaitu : Central
processing unit (cpu), input / output dan programming device seperti
digambarkan pada blok diagram 2.1 sedangkan komponen lainya
adalah seperti power supply recorder player/tape atau disk optional
remote interconnection, dan optional remote master computer CPU
bekerja berdasarkan microprosesor yang bekerja mengantikan fungsi
relay, counter, timer sequences, karenanya programmer bias membuat
rangkaian yang menggunakan fungsi fungsi relay diatas.

GAMBAR 2.1 BAGIAN DARI PLC

Pada motor induksi dapat secara langsung dihubungkan dengan


tahana pada kumparan rotor. kebanyakan pada motor dapat di start secara
langsung. secara umum, untuk mesin-mesin besar, untuk lebih berhati-hati
yaitu dengan mengurangi tegangan. Tegangan yang digunakan pada
terminal motor dikurangi juga dengan supply pada motor melalui
transformator 3 phasa atau dengan menggunakan hubungan bintang dan
belitan untuk starting dan merubah menjadi hubungan delta setelah rotor
mempunyai percepatan.

Gambar 2.2 hub bintang dan hubungan segitiga


PERALATAN dan bahan
1. PLC
2. Kontraktor
3. Lampu indicator
4. Kabel
5. Motor 3 phase

1 buah
3 buah
3 buah
secukupnya
1 buah

Langkah percobaan
1. Catat dan priksa spesifikasi dari PLC dan motor
2. Buat diagram ladder dari control motor star delta
3. Buat rangkaian daya dan dirangkai
4. Sambungkan dengan plc
5. Jalankan motor 3 phase dengan menggunakan PLC
6. Amati hasilnya dan buat analisanaya

Gambar rangkaian control dan rangkaian daya


Control sirkuit for push button control
(memontarry command)

S0 = OFF push botton


S1 = ON Push button
K1 = line contactor
K2 = Star contactor
K3 = delta contactor

Main circuit

K4 = Star delta timer (7pu6020)


F2 = Oferload relay
f1 = backup phase
F3 = control circuit fuse

LADDER DIAGRAM

MODUL PRAKTIKUM V
PROGRAM SIMULASI PINTU GARASI DENGAN
MENGGUNAKAN PROGRAM LOGICPRO 500
Simulasi ini menyimulasikan pintu gerbang/garasi yang digerakkan ke
atas dan kebawah mengunakan 2 buah motor serta dibatasi dengan sensor
limit. Simulasi ini juga dilengkapi dengan sebuah panel konrtrol berisi
beberapa tombol dan lampu untuk mengoperasikan pintu.kedua motor
penggerak pintu bekerja secara ekslusif, tidak diperkenankan keduanya
dinyalakan dalam waktu yang bersamaan gambar di bawah ini
menunjukkan tampilan simulasi pintu garasi.

Simulator ini memiliki input sebagai berikut:


1. Tombol tekan (push button) open, dipasang pada terminal 1:1/0,
noermalli open(NO)
2. Tombol tekan close, dipasang pada terminal 1:1/2, normalli closed
(NC)
3. Tomol tekan stop, dipasang pada terminal 1:1/2, Normally cosed
(NC)
4. Limit switch LS1, dipasang pada terminal 1:1/3tidak aktif(false) jika
pintu terbuka penuh, aktif (true) jika pintu tidak terbuka penuh (NC)
5. Limit switch LS2 dipasang pada terminal 1:1/4 aktif (true) jika pintu
tertutup penuh,tidak aktif (false) jika pintu tidak terbuka penuh.
Sedangkan ouputnya adalah:
1. Motor up, dipasang pada terminal 0:2/0 menaikkan pintu jika aktif

2. Motor down, dipasang pada terminal 0:2/1 menurunkan pintu jika


aktif
3. Lampu pijar dipasang pada terminal 0:2/2 menyala jika aktif
4. Lampu open dipasang pada terminal 0:2/3 menyala jika aktif
5. Lampu shut, dipasang pada terminal 0:2/4 menyala jika aktif
PROSEDUR
1. Pilih menu simulation door simulator
2. Buat program ladder diagram
3. Jalankan simulasi:
a. Tekan tombol open untuk membuka pintu
b. Tekan tombol close untuk menutup pintu
c. Tekan tombol stop ketika pintu sedang bergerak
d. Cobalah untuk menekan tombol close ketika pintu sedang
membuka/naik atau menekan tombol open ketika pintu sedang
turun
e. Jika motor terbakar (muncul alarm) tekan clean up

MODUL PRAKTIKUM VI
PROGRAM SIMULASI SILO SIMULATOR
DENGAN MENGUNAKAN PROGRAM LOGICPRO 500
Simulator ini digunakan untuk menyimulasikan proses pengisian
kotak melalui silo. Kotak yang akan diisi dijalankan diatas konfeyor yang
digerakkan oleh sebuah motor. Beberapa sensor digunakan dalam proses
ini untuk menentukan posisi kotak di bawah silo dan kondisi isi kotak
sebuah panel control berisi tombol dan lampu digunakan untuk mengatur
operasi plant ini.

Input yang ada dalam simulator ini adalah:


1. Tekan tombol start, dipasang pada terminal 1:1/0. NO
2. Tombol tekan stop, dipasang pada terminal 1:1/1, NC
3. Sensor kedekatan (proximity ) prox sensor dipasang pada terminal
1:1/3. Aktif jika mendeteksi adanya wadah diatas konfeyer tepat
dibawah posisi silo, tidak aktif jika pintu tidak ada wadah terdeteksi
diatasnya (NO)
4. Level sensor dipasang pada terminal 1:1/4, aktif jika mendeteksi
permukaan (level) is wadah dibawahnya sesuai dengan setting level
yang telah ditentukan, tidak aktif jika sebaliknya(NO)
5. Selektor A,B, dan C dipasang pada terminal 1:1/5 (A), 1:1/6(B), dan
1:1/7(C).
Outpunya yang ada adalah:
1. Motor dipasang pada terminal 0:2/0, untuk menggerakkan konfeyer
jika aktif.
2. Solenoid valve, dipasang pada terminal 0:2/0, membuka silo jika aktif

Sehingga isinya jatuh kebawah ( untuk mengisi wadah yang ada


dibawahnya) menutup silo jika aktif.
3. Lampu run dipasang pada terminal 0:1/2 menyala jika aktif.
4. Lampu fill dipasang pada terminal 0:2/3 menyala jika aktif
5. Lampu full dipasang pada terminal 0:2/4 menyala jika aktif.
Prosedur
1. Pilih menu simulasi- silo simulator
2. Buat program ladder.
3. Jalankan simulasi:
a. Tekan tombol start untuk mengoperasikan plant (menjalankan
konfeyer dan mengisi kotak ketika berada dibawah silo)
b. Tekan stop untuk menghentikan aktifitas.

Anda mungkin juga menyukai