PERTEMUAN KE 14:
MEMORY IR DAN PEMROGRAMAN PLC (1)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan daerah memori PLC Internal Relay (IR)
2. Menjelaskan pemrograman kendali PLC (TIM, CNT dan SFT)
B. URAIAN MATERI
Program pada dasarnya adalah pemrosesan data dengan berbagai instruksi pemrograman.
Data disimpan dalam daerah memori PLC. Pemahaman daerah data, disamping pemahaman
terhadap berbagai jenis instruksi merupakan hal yang sangat penting, karena dari segi inilah
intisari pemahaman terhadap program.
Data yang merupakan operand suatu instruksi dialokasikan sesuai dengan jenis datanya.
Tabel di bawah ini ditunjukkan daerah memori PLC OMRON CPM2A sebagai berikut:
Daerah memori yang digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC adalah
Internal Relay (IR) . Beberapa bit berhubungan langsung dengan terminal masukan dan
keluaran PLC (terminal sekrup).
☞ Input Area yaitu bit terminal input yang tersambung langsung dengan peralatan
input
☞ Output Area yaitu bit terminal output yang tersambung langsung dengan peralatan
output
☞ Work Area yaitu bit-bit internal yang digunakan dalam proses pemrograman kontrol
dan tidak tersambung langsung dengan peralatan input maupun output
Contoh lain pembagian Area memori pada PLC OMRON tipe CP1L dan CP1E
Contoh program kontrol Start–Stop (ladder diagram) yang menggunakan Internal Relay
(IR)
Ada lima model atau metode yang telah distandarisasi penggunaanya oleh :
Ladder Diagram, Diagram Blok fungsi, Teks Terstruktur, Daftar Instruksi (Kode Mnemonik)
dan Diagram Fungsi Berurutan
Sesuai realita dilapangan dari 5 bahasa pemrograman tersebut yang banyak digunakan adalah
Ladder Diagram
Untuk membuat program kendali PLC., bisa dengan menggunakan Komputer (CPU)
yang sudah di install sebelumnya Software PLC salah satunya Cx_Programmer.
Cx_ Programmer adalah Software ladder untuk PLC merk OMRON dan beroperasi di bawah
sistem operasi Windows, oleh sebab itu pemakai software ini diharapkan sudah familier dengan
sistem operasi Windows antara lain untuk menjalankan software program aplikasi, membuat
file, menyimpan file, mencetak file, menutup file, membuka file, dan keluar dari (menutup)
software program.
Mulailah dengan menu File New, sehingga akan dimunculkan kotak dialog sebagai
berikut:
Lakukan seting seperti pada gambar kotak dialog di atas misalnya Type PLC CPM1
(CPM1A), CPU30 disesuaikan dengan jumlah I/O PLC, Network Type- Driver disesuaikan
setiap Settings diakhiri dengan klik Ok.
Pada layar monitor akan muncul lembar kerja CX-Programmer sebagai berikut :
Keterangan :
Klik OK. Bila mengalami kesulitan standar penulisannya, anda bisa melakukan klik Detail
dilanjutkan Instruction Help maka akan muncul informasi tentang penulisan yang benar
seperti di bawah ini :
Pada layar terdapat 2 operand untuk timer number dan nilai timer ( TIM 0 #600 )
Melakukan konenksi antara Komputer dengan PLC dengan cara Klik menu PLC pilih
Work Online
Klik Yes
Bila konfigurasi sesuai dengan PLC yang digunakan maka layar akan berubah
warna abu-abu.
Lakukan transfer program dari Komputer ke PLC dengan cara dari menu PLC pilih
Transfer to PLC
Dari menu PLC pilih Operating Mode Run dan diakhiri dengan Yes
Program kontrol / ladder diagram siap dioperasikan/dijalankan.
Instruksi pemrograman untuk membentuk fungsi timer dilakukan dengan menekan tombol
TIM. Fungsi TIM ini merupakan fungsi ON-DELAY artinya bila saat input diberikan
kontak-kontak timer baru akan bekerja ( ON ) setelah setting waktu yang telah ditetapkan
berakhir. Area kerja timer pada PLC tergantung dari rancangan pabriknya, untuk PLC
OMRON CPM 1A adalah dari 000 – 127 = 128 dan setting waktu (SV) antara 0 - 999,9
detik.(#0000 s.d #9999)
Input
00000
Output 5.0
01000 detik
Output
01001
CNT (counter) adalah sebuah instruksi untuk menghitung clock pulsa (perubahan input dari
OFF ke ON)
CNT pada PLC OMRON merupakan instruksi untuk menghitung turun (down counter)
penurunan yang disetting awal. Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah input berubah
dari OFF ke ON. Counter harus diprogram dengan input hitung, input reset, angka counter
dan nilai set (SV). Nilai set ini dapat berkisar dari 0000 sampai 9999.
Shift Register adalah sejumlah relay Internal (memory) pada PLC yang dikelompokkan
bersama sama sehingga memungkinkan bit bit yang tersimpan didalamnya dipindahkan atau
digeser dari satu relay ke relay berikutnya.
Shift Register membutuhkan 3 input yaitu satu untuk memuatkan data kedalam lokasi pertama
didalam register (Data input), satu bagian Instruksi untuk menggeser data dari satu lokasi ke
lokasi yang lain (CLK_Shift input)) dan satu untuk melakukan reset atau mengosongkan data
yang berada didalam register (Reset input)
Perhatikan gambar 14.5 dibawah ini
1. Sebutkan dan jelaskan ada berapa bagian memory Internal Relay (IR)
2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara timer dan counter pada PLC.
3. Desain/rencanakan sebuah timer yang bekerjanya setelah 5 jam (ON delay 5 jam) lengkap
dengan mnemonics code nya.
4. Desain sebuah program kendali sequensial untuk 5 buah beban dengan satu tombol.
D. DAFTAR PUSTAKA
John W. Webb, Ronald A. Ries 1995, Programmable Logic Controller (PLC) Principle And
Aplications, Prentice Hall Education
Siemens AG, 1998, SIMATIC Software Working with STEP 7 V5.0 Getting Started
Federal Republic of Germany