Anda di halaman 1dari 26

BELAJAR PEMROGRAMAN PLC OMRON DENGAN

MENGGUNAKAN CX-PROGRAMMER

Jilid 1

Penulis : Zahrul A J Hutabarat

AUTOMATION WORKSHOP
Lembaga Pelatihan PLC, Arduino, dan Kontrol Listrik Industri

 Pengenalan PLC
 Wiring dan Instalasi Input-Output PLC
 Pengenalan CX- Programmer (Versi 9.3)
 Setting I/O Address PLC
 Instruksi Dasar
 Project and Work Online Simulink

DIDESAIN DAN DISESUAIKAN SEBAGAI MODUL PELATIHAN


KELAS PLC DI AUTOMATION WORKSHOP
PLC OMRON CP1E

CX-PROGAMMER V9.3

Dilarang Keras Menerjemahkan, Menyalin Atau Memperbanyak Sebagian Maupun Seluruh


Bagian Tanpa Izin Tertulis Dari Automation Workshop
A. Pengertian PLC.

PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat untuk


menggantikan sirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat. PLC
bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya, menyalakan /
mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program, biasanya melalui software,
yang memberikan hasil yang diinginkan. 

B. Komponen Utama PLC

C. Type PLC

1. Type Compact

a. Komponen utama PLC ( Power supply, CPU, Input, Output) sudah jadi satu.
b.Memiliki input dan output yang relatif sedikit.
c. Modul input dan output dapat ditambah dengan menggunakan ekspansi unit.
d.Memory penyimpanan data relatif kecil.
e. Cocok untuk aplikasi kontrol yang sederhana
f. Ekonomis
2. Type Modular

a. Komponen utama (Power supply, CPU, Input, Output) dibuat secara terpisah.
b.PLC modular dikenal sebagai rack mounted unit.
c. Modul input dan output dapat ditambahkan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d.Cocok untuk aplikasi kontrol mesin yang besar dan kompleks.
e. Lebih besar dan relatif harga lebih mahal.

D.Wiring dan Instalasi PLC


Wiring power PLC.

Berikut ini ada dua jenis power supply yang umum digunakan pada industri
automation :

1. Input 100 – 240 VAC


AC

L N com 01 03 05 07 09 11

00 02 04 06 08 10

2. Input 24 VDC

DC

L N com 01 03 05 07 09 11

00 02 04 06 08 10

E. WIRING KOMPONEN INPUT PLC


Komponen input PLC diantaranya adalah push button, emergency stop,
proximity, pressure switch, limit switch, level switch, sensor photoelectric, dan
berbagai macam lainnya.

DC

AC

L N com 01 03 05 07 09 11

00 02 04 06 08 10

F. WIRING KOMPONEN OUTPUT


Komponen output diantaranya yaitu pilot lamp, relay, buzzer, kontaktor, selenoid
valve, run input inverter, run input servo, dan berbagai macam lainnya.
Terdapat dua type output dari sebuah PLC, yaitu sebagai berikut :
1. Wiring Output type Relay
PLC dengan output relay dapat digunakan untuk mengaktifkan beban AC dan
juga DC.

- +

+ 00 01 02 04 05 07 09 11

- com com com 03 com 06 com com 12

AC DC DC

2. Wiring Output Type Transistor


PLC dengan output type transistor hanya dapat digunakan untuk mengaktifkan
komponen tegangan DC.

- +

+ 00 01 02 04 05 07 09 11

- com com com 03 com 06 com com 12

DC DC DC

1. INSTRUKSI DASAR HOLDING


Instruksi ini biasa digunakan pada sistem yang menggunakan push button.
Holding digunakan sebagai pengunci relay atau kontaktor tanpa harus
melakukan wiring sistem pengunci lagi. Perhatikan gambar dibawah ini :

1. Untuk memulai membuat ladder diagram, bukalah aplikasi CX-Programmer.


Klik Program – Omron – Cx Programmer.

2. Maka Cx-Programmer akan terbuka seperti gambar berikut

3. Klik menu File – New. Maka akan muncul kotak dialog Change PLC.
i. Pada kolom Device Name buatlah nama projek “InstruksiHolding”.
ii. Pada kolom Device Type ubahlah tipe PLC yang digunakan “CP1E”,
Lalu klik settings dan pilih CPU “NA”
iii. Pada kolom Network Type pilih “USB”, lalu OK

4. Maka akan tampak tampilan kerja berikut :

5. Klik toolbar New Contact (C) untuk membuat kontak bantu Normally Open
6. Klik pada Rung 0, sehingga akan tampil kotak dialog berikut. Pada jendela New
Contact masukkan address input PLC : 0.00, lalu tekan Enter. Pada jendela Edit
Comment berikan nama PB ON, tekan Enter lalu klik OK.

7. Klik Toolbar New Coil (O)

8. Klik disamping Normally Open PB ON, kemudia berikan Address output


100.00, lalu Enter. Pada kotak jendela Edit Comment, beri nama LAMPU.
Tekan Enter lalu klik OK.
9. Sehingga akan tampil jendela kerja seperti gambar berikut.

10. Klik toolbar New Contact OR (W)

11. Klik pada Rung 0 yang berada pada posisi bawah PB ON. Berikan address
output 100.00, lalu Enter. Pada jendela Edit Comment beri nama LAMPU,
tekan Enter lalu klik OK.
12. Maka akan tampak jendela kerja seperti berikut.

13. Untuk melakukan simulasi program, klik menu Simulation – Work Online
Simulator (CTRL + SHIFT + W).
14. Maka akan tampak jendela kerja seperti berikut. Garis hijau menandakan
bahwa kondisi program sedang online dan kontrol siap untuk dijalankan.

15. Berikan instruksi sesuai sekuen kerja yang telah anda buat. Double klik PB ON,
pada jendela Set New Value beri nilai 1 pada kolom Value lalu tekan Enter.
16. Maka tampilan kerja akan berubah seperti berikut.

17. Untuk melakukan transfer program dari PC ke PLC, klik menu PLC – Transfer
– To PLC.

18. Pada jendela Download Options, Klik OK.


19. Pada jendela berikut Klik Yes.

20. Proses download akan berjalan, dan jika selesai maka akan muncul jendela
seperti gambar berikut.
21. Kemudian pada statement berikut klik Yes.

22. Tampilan kerja akan berubah menjadi seperti berikut.

2. START MOTOR DIRECT ONLINE ( DOL).


Pada projek ini kita akan membahas bagaimana membuat suatu program start
motor DOL. DOL merupakan rangkaian start motor yang sering digunakan
pada motor listrik di Industri. Pada saat tombol ON (Push button NO) ditekan
maka kontaktor (motor) akan bekerja. Untuk menghentikan motor, maka
tombol OFF (Push button NC) harus ditekan.

PB OFF

AC PB ON K

A1
K
A2

Job Desk :
1. Buatlah Ladder diagram untuk Start Motor Direct Online (DOL), dengan
alamat sebagai berikut :
a. PB OFF = 0.00
b. PB ON = 0.01
c. KONTAKTOR = 100.00

2. Lakukan simulasi program dari menu Simulation – Work Online Simulator.


3. Jika program telah berjalan sesuai dengan sekuennya, transfer program (PC to
PLC) yang telah anda buat ke PLC yang telah disediakan.
4. Jika program telah ditransfer, lakukan pengujian secara langsung pada modul
praktik yang telah dibuat.
5. Amati kinerja dan buatlah kesimpulan dari projek Start Motor Direct Online
(DOL) yang telah anda buat.
2. INSTRUKSI DASAR SET, RESET.
Selain dengan menggunakan prinsip Selfholding, instruksi Start/Stop juga bisa
kita buat dengan menggunakan Set Reset.
Set adalah perintah untuk merubah kondisi koil/output dari Off atau On
menjadi kondisi ON (1), kemudian kondisi ini dipertahankan selama PLC masih
dalam status Run. Untuk mematikannya, kita menggunakan Reset. Reset adalah
kebalikan dari Set, berfungsi untuk merubah kondisi koil/output dari Off atau
On menjadi kondisi OFF (0). Dibawah ini adalah diagram waktu untuk start -
stop.
Perhatikan bentuk ladder diagram untuk instruksi Set, Reset berikut:

1. Untuk memulai membuat ladder diagram, bukalah aplikasi CX-Programmer.


Klik Program – Omron – Cx Programmer.

2. Maka Cx-Programmer akan terbuka seperti gambar berikut


3. Klik menu File – New. Maka akan muncul kotak dialog Change PLC.
iv. Pada kolom Device Name buatlah nama projek “InstruksiSetReset”.
v. Pada kolom Device Type ubahlah tipe PLC yang digunakan “CP1E”,
Lalu klik settings dan pilih CPU “NA”
vi. Pada kolom Network Type pilih “USB”, lalu OK

4. Maka akan tampak tampilan kerja berikut :


6. Klik toolbar New Contact (C) untuk membuat kontak bantu Normally Open

7. Klik pada Rung 0, sehingga akan tampil kotak dialog berikut. Pada jendela New
Contact masukkan address input PLC : 0.00, lalu tekan Enter. Pada jendela Edit
Comment berikan nama PB ON, tekan Enter lalu klik OK.
8. Klik Toolbar New Instruction (I)

9. Klik pada Rung 0, tepat disamping PB ON. Pada box dialog New Instruction,
ketik SET 100.00, lalu klik OK.
Pada box dialog Edit Comment beri nama WATERPUMP. Lalu klik OK.
10. Maka tampilan kerja akan berubah menjadi seperti berikut.

11. Selanjutnya, klik pada Rung 1. Buat New Contact (C) Normally Open, beri
alamat input 0.01 dan pada Edit Comment beri nama SENSOR-HL. Lalu klik
OK.
12. Maka tampilan jendela kerja akan beruba seperti gambar berikut.

13. Selanjutnya klik New PLC Instruction (I), letakkan pada Rung 1 baris 2, tepat
disebelah SENSOR-HL. Pada box dialog New Instruction ketik RSET 100.00,
dan pada box dialog Edit Comment beri nama WATERPUMP, lalu klik OK.
14. Maka tampilan kerja akan berubah seperti berikut.

15. Untuk melakukan simulasi program, klik menu Simulation – Work Online
Simulator (CTRL + SHIFT + W). Maka tampilan kerja akan berubah seperti
berikut.
16. Berikan instruksi sesuai sekuen kerja yang telah anda buat. Double klik PB ON,
pada jendela Set New Value beri nilai 1 pada kolom Value lalu tekan Enter.
Amati cara kerja dan buatlah kesimpulan yang anda dapatkan.

JOB DESK 2.

Dengan menggunakan Instruksi Set, Reset, Buatlah program mesin konveyor


dimana alat ini dapat bekerja secara balik putar (Forward Reverse).
Pada saat Sensor 1 mendeteksi Box, maka konveyor akan bergerak maju. Pada saat
Sensor 2 mendeteksi Box, maka konveyor akan bergerak mundur.

Anda mungkin juga menyukai