Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK INTERFACE

Sistem Kendali Kecepatan Motor DC 1 Arah

Disusun Oleh:
IHOT PARNINGOTAN HARIANJA
1805042049
EK-4D

Dosen Pembimbing:
Ansharuddin
samaria

Program Studi Teknik Elektronika


Jurusan Teknik Elektro

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa (yme) yang telah
memberikan rahmat sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
yang berjudul Sistem Kendali Kecepatan Motor DC 1 Arah ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Samaria pada [bidang studi Teknik Interface] Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang  Sistem
Kendali Kecepatan Motor DC 1 Arah bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Samaria, selaku [Dosen


Teknik Interfence] yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Sibolga, 2 juni 2020

Ihot parningotan harianja


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

BAB1PENDAHULUAN

BAB 2 PEMBAHASAN

BAB 3 PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Sistem yang kami buat pada tugas besar ini ialah sistem pengendali
kecepatan motor DC 1 arah. Dalam kehidupan sehari-hari, motor DC mempunyai
peran yang cukup besar di berbagai bidang kelistrikan, contohnya ialah pada robot,
pengendali pintu otomatis, dll. Untuk tugas ini, kami mencoba untuk membuat
motor DC yang kecepatannya dikendalikan dengan rangkaian pengendali dan
motor DC-nya berputar dengan 1 arah saja.

Spesifikasi Sistem

Pada pengendali kecepatan Motor DC 1 arah ini, kami menggunakan komponen


berikut:

 Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet).


Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat
digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung
mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan
AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
 Mosfet IRF540N

IRF540N digunakan sebagai driver Motor DC.

 Motor DC

Motor DC yang digunakan ialah Sankyo Capstein MOTOR JLN4B02.

 LM741

Op-Amp LM741 digunakan untuk mengubah sinyal AC dari pin signal Motor DC
menjadi sinyal kotak dengan rangkaian inverting amplifier. Sinyal kotak tersebut
digunakan untuk menentukan kecepatan motor dengan melihat frekuensi sinyal.
Sinyal AC perlu diubah menjadi sinyal kotak untuk menghilangkan bagian sinyal
saat amplitudanya negatif (Arduino Uno tidak dapat membaca tegangan negatif)
dan untuk mempermudah proses pembacaan data sehingga dapat diproses di
Arduino Uno.
 LCD 16×2

LCD digunakan untuk menampilkan data kecepatan putar motor DC dan set point
yang dibaca oleh sensor motor DC.

 Trimpot (Trimmer Potentiometer)

Trimpot digunakan untuk mengatur kontras LCD agar teks di LCD dapat terbaca.
 Potentiometer

Potentiometer digunakan untuk mengatur kecepatan motor DC dengan


menggunakan mode PWM.

 Regulator Tegangan 7805

7805 digunakan untuk mengurangi tegangan yang akan dipakai pada suatu
komponen agar tegangan yang diterima komponen tersebut sesuai/tidak berlebih.

 Kapasitor 33 uF

Kapasitor digunakan pada rangkaian regulator yang berfungsi sebagai capacitor


coupling. Capacitor coupling berfungsi memperhalus tegangan yang cukup tinggi
dari baterai, sehingga mencegah bila terjadi
 Dioda 1n4002

Dioda sebagai komponen penyearah digunakan sebagai pengaman terhadap mosfet


dan motor agar komponen tersebut tidak rusak, jika terjadi arus balik yang
disebabkan emf motor DC, dikarenakan mosfet sudah memilki diode built-in,
maka hanya motor DC yang membutuhkan diode pengaman.

 Dot Matriks

Sebagai base rangkaian

 Terminal Block 2 PIN

Tempat Vcc dan GND

 Resistor

Dikoneksikan sebagai pull-down resistor


BAB 2
PEMBAHASAN
Rangkaian Sistem

Dengan menggunakan gabungan dari komponen yang telah disebutkan


Page | 9 sebelumnya, kita dapat membuat rangkaian sistem pengendali motor DC 1 arah
sebagai berikut.

Berikut pin mapping dari Rangkaian Motor DC satu arah

 
Implementasi dan Hasil

Implementasi Software
Page | 10

Pada program utama terlihat bahwa digunakan fasilitasi I/O, Serial USART, ADC,
PWM, dan program pid.

Itoa digunakan untuk mengkonversi data integer menjadi data char.

Dikarenkan sensor built in motor DC berupa sinyal AC, maka diambil data
frekuensi dari Sensor tersebut dengan menggunakan interrupt external

Implementasi Hardware

Dengan menggunakan gabungan dari komponen yang telah disebutkan


sebelumnya, kita dapat membuat rangkaian sistem pengendali motor DC 1 arah.

Motor DC yang digunakan hanya berputar 1 arah saja, jadi kita tidak memerlukan
penggunaan H-bridge.

Hasil pembacaan ditampilkan di layar LCD dengan menggunakan menggunakan


metode 4 bit, maksudnya ialah data yang sebenarnya 8 bit dipisah menjadi 2
bagian. 1 bagian data dikirim terlebih dahulu, lalu bagian data yang lain, kemudian
ditampilkan di layar LCD. Guna dari penggunaan metode 4 bit ini ialah untuk
mengurangi pemakaian pin sehingga 4 pin sisanya bisa
kita gunakan untuk komponen lain. Memang, karena pengiriman data dipisah
Page | 11
menjadi 2 bagian, pembaruan data di layar LCD memang lebih lambat. Namun
dari perspektif mata manusia, perbedaan kecepatan pembaruan tersebut tidak
terlalu terlihat jelas sehingga lebih baik kita pakai metode 4 bit dibanding 8 bit.

Hasil pengujian
BAB 3
PENUTUP

Page | 12
Kesimpulan

1. Motor DC yang digunakan ialah Sankyo Capstein MOTOR JLN4B02, motor


ini memilki sensor built-in yang berupa sinyal AC
2. Digunakan mosfet sebagai driver pengendali motor DC, dikarenakan mosfet
memililki range kerja yang lebih luas dibandinkan BJT
3. Capacitor coupling digunakan pada rangkaian power supply, agar tegangan
tersebut diperhalus
4. Digunakan rangkaian comparator, untuk mentranspose sinyal AC input
menjadi sinyal DC pulse, sehingga dapat diperoleh frekuensi dari sensor
built in motor DC
5. Sistem Pengendali Motor DC yang digunakan berhasil dilakukan
6. Interfacing LCD digunakan dengan memanfaatkan library lcd avr.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://sismik.stei.itb.ac.id/2017/05/22/sistem-kendali-kecepatan-motor-dc-1-
arah/
Page | 13

Anda mungkin juga menyukai