Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENGOLAH SINYAL

Oleh :
Nama : IHOT PARNINGOTAN HARIANJA
Kelas : EK-4D
NIM : 1805042049

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
T.A. 2019/2020
1.LTI (Linear Time-Invariant)
Biasa disebut Teori sistem LTI, adalah sistem yang menyelidiki respon linear dan dan
sistem waktu yang tetap terhadap sinyal input yang berubah ubah.
Contoh simulasi nya adalah konvolusi dua sinyal sinus :
Langkah pertamah adalah membuat 2 sinyal sinus pada MATLAB dengan data berikut :
Banyaknya titik sampel(>=20): 20
Besarnya frekuensi gel 1 adalah Hz: 1
Besarnya frekuensi gel 2 adalah Hz: 0.5
Besarnya fase gel 1(dalam radiant): 0
Besarnya fase gel 2(dalam radiant): 0.5
Besarnya amplitudo gel 1: 1
Besarnya amplitudo gel 2: 1
Berikut script untuk membangkitakan sinyal tesebut:

L=input('Banyaknya titik sampel(>=20):


');
f1=input('Besarnya frekuensi gel 1
adalah Hz: ');
f2=input('Besarnya frekuensi gel 2
adalah Hz: ');
teta1=input('Besarnya fase gel 1(dalam
radiant): ');
teta2=input('Besarnya fase gel 2(dalam
radiant): ');
A1=input('Besarnya amplitudo gel 1: ');
A2=input('Besarnya amplitudo gel 2: ');
%Sinus pertama
t=1:L;
t=2*t/L;
y1=A1*sin(2*pi*f1*t + teta1*pi);
subplot(3,1,1)
stem(y1)
%Sinus kedua
t=1:L;
t=2*t/L;
y2=A2*sin(2*pi*f2*t + teta2*pi);
subplot(3,1,2)
stem(y2)

Bentuk sinyal akan seperti Figure 1, berikut :


Untuk melakukan konvolusi tambahkan script ini ke script sebelumnya
subplot(3,1,3)
stem(conv(y1,y2))
Maka hasilnya adalah seperti berikut :
2.DFT (Discrete Fourier Transform)

Dalam matematika, transformasi fourier diskrit digunakan untuk mengubah urutan terbatas
dari sampel dengan fungsin yang sama-sama menjadi urutan panjang yang sama dari sampel
transformasi fourier yang memiliki jarak yang sama, yang merupakan nilai kompleks fungsi frekuensi.
Berikut script kalkulasi manual matlab untuk DFT

x = [2 3 -1 4];
N = length(x);
X = zeros(4,1)
for k = 0:N-1
for n = 0:N-1
X(k+1) = X(k+1) + x(n+1)*exp(-j*pi/2*n*k)
end
end

t = 0:N-1
subplot(311)
stem(t,x);
xlabel('Time (s)');
ylabel('Amplitude');
title('Time domain - Input sequence')

subplot(312)
stem(t,X)
xlabel('Frequency');
ylabel('|X(k)|');
title('Frequency domain - Magnitude response')

subplot(313)
stem(t,angle(X))
xlabel('Frequency');
ylabel('Phase');
title('Frequency domain - Phase response')

X % to check |X(k)|
angle(X) % to check phase

Dan akan menghasilkan grafik waktu dan frekuensi dari nilai yang diinput
3.FFT (Fast Fourier Transform)
adalah suatu algoritme untuk menghitung transformasi Fourier diskrit dengan cepat dan
efisien. Contoh adalah mengolah gelombang sinus menjadi gelombang magnitudo :

langkah pertama adalah membuat sinyal sinus


t = 0:1/50:10-1/50;
x = sin(2*pi*15*t) + sin(2*pi*20*t);
plot(t,x)

Tambahkan script berikut untuk mengubah sinyal sinus menjadi magnitudo :


y = fft(x);
f = (0:length(y)-1)*50/length(y);
plot(f,abs(y))
title('Magnitude')
DAFTAR PUSTAKA

 Santoso, Tri Budi dkk. 2012. PRAKTIKUM SINYAL DAN SISTEM. Surabaya : PENS
 https://www.bogotobogo.com/Matlab/Matlab_Tutorial_DFT_Discrete_Fourier_Transform.p
hp
 https://www.mathworks.com/help/matlab/math/fourier-transforms.html

Anda mungkin juga menyukai