RANGKAIN INPUT-OUTPUT:
Rangkaian Input
PLC OMRON CPM2A-20CDR-A memiliki terminal input sebanyak 12
buah, yakni input 00.00 s.d input 00.11 (chanal 0)
Gambar 2.1 Susunan terminal Power supply dan terminal Input PLC Omron
CPM2A – 20 CDR
Awas
Terminal COM INPUT berdekatan dengan terminal L2/N
yang bertegangan 220 V-AC (lihat gambar 2.1)
Input Device adalah komponen kendali yang dihubungkan ke
terminal input PLC. Contoh Input Device: tombol push buton, limit
switch, sensor, encoder dll. Input Device berguna untuk mengope-
rasikan sistem kendali (PLC) yang akan dibuat.
Catatan:
Bahwa power supply 24 Volt bisa menggunakan power supply
eksternal, yakni power supply luar PLC, tetapi bisa juga meng-
gunakan power supply internal yang sudah tersedia di dalam
PLC.
9
(a)
(b)
Gambar 2.2 Cara pengkabelan input device: (a) Power supply sksternal; (b)
Power Szupply internal
10
Rangkaian Output
Gambar 2.3 Terminal Power Supply internal 24V-DC dan output LPC OMRON
CPM2A
AWAS !
Letak terminal internal power supply +24 Volt, dan terminal
() BERDEKATAN DENGAN TERMINAL OUTPUT 10.00 DAN
COM
JANGAN SAMPAI TERJADI HUBUNG-SINGKAT, TERUTAMA JIKA
OUTPUT TERHUBUNG LANGSUNG DENGAN TEGANGAN 220 V-
AC
11
Cara Pengkabelan Output Device : Bayangkan bahwa PLC adalah
skakelar untuk melayani beban
Kabel Fasa sumber 220 V-AC dihubungkan ke terminal COM
output PLC
Kabel Netral dari sumber 220 V-AC dihubungkan ke beban,
Dari beban dihubungkan ke salah satu terminal output (00, 01,
..., 07), lihat gambar 2.4
Catat bahwa:
Output 10.00
memiliki COM
sendiri
Output 10.01
memiliki COM
sendiri
Output 10.02 dan
10.03 memiliki COM
bersama
Output 10.04, 05, 06
dan 07 memiliki
COM bersama
Awas!
Jangan memasang beban (Device Output) lebih dari 2
Amper.
12
Terminal Input Dan Output Plc Omron Tipe CP1L
13
Ladder Diagram
15
Kontak
Elemen dasar dari sebuah diagram tangga adalah “Kontak”. Kontak
hanya dua bagian: NO (Normally Open) open/buka atau NC
(Normally Closed) close/tutup. Kontak open/buka akan memutus
arus sedangkan kontak close/tutup memungkinkan untuk mengaliri
arus ke elemen berikutnya. Kontak yang sederhana adalah saklar
ON/OFF, yang memerlukan tenaga dari luar (misalnya tangan
manusia) untuk mengaktifkannya. Dalam progam PLC dengan
Ladder diagram, kontak sebagai penyambung atau pemutus logika
program ke sisi sebelah kanannya.
Coil/Relay
pada Ladder secara umum sama dengan relay fisik yang telah kita
bahas pada komponen kendali industry. Dalam program
PLC, relay umumnya disimbolkan dengan bentuk bulatan. Contoh
kontak dan relay dalam diagram Ladder adalah sebagai berikut:
Gambar di atas adalah kontak dari Input dengan alamat 0.00 yang
digunakan untuk mengendalikan relay 1.00 dan 1.01. Baris
pertama adalah kontak NO sedangkan baris kedua adalah Kontak
NC. Dalam kondisi Input belum diaktifkan, kontak NC sudah
tersambung sehingga menyalakan relay 1.01. Saat Input diaktifkan,
maka yang terjadi adalah :
16
Saat ini Relay 1.00 aktif karena Kontak 0.00 diaktifkan. Dari gambar
dapat diketahui apabila relay dengan nama tertentu dikatifkan,
maka semua kontak dengan nama yang sama akan aktif, dalam hal
ini semua kontak pada relay 1.00 akan aktif.
17
TABEL PENGALAMATAN PLC OMRON CP1L
18