Anda di halaman 1dari 5

SISTEM ROBOTIK

RANGKAIAN LOGIKA KONTROL ELEKTROPNEUMATIK

Dalam elektronika digital para teknisi atau programmer terbiasa dengan istilah gerbang logika.
Prinsip gerbang logika digunakan untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan variasi
masukan yang diinginkan. Pada sistem pneumatik memiliki komponen khusus yang memiliki
prinsip kerja yang sama dengan gerbang logika OR dan AND, yaitu Shuttle Valve (Katup OR) dan
Two Pressure Valve (Katup AND).

Dengan mengkombinasikan komponen pneumatik Shuttle Valve atau Two Pressure Valve
bersama katup-katup pneumatik, maka akan didapat rangkaian elektropneumatik yang memiliki
prinsip kerja yang sama seperti gerbang logika dasar yang lainnya yaitu gerbang logika NOT,
NOR, NAND, XNOR, XOR.

Pada jejak sebelumnya sudah dibahas tentang rangkaian logika pada sistem pneumatik. Pada jejak
kali ini akan mencoba membahas rangkaian logika dasar dalam sistem elektropneumatik. Berikut
penjelasannya :

1. Gerbang Logika AND

Pada gerbang Logika AND apabila ke dua inputan bernilai 0, maka keluarannya “0”. Apabila ke
dua inputan ada salah satunya memiliki nilai 1 maka output yang dihasilkan masih tetap “0”.
Ketika ke dua Inputan bernilai 1 maka output yang dihasilkan bernilai “1”.

SMK Negeri 1 Bawang


SISTEM ROBOTIK

Rangkaian elektropneumatik yang sesuai dengan tabel kebenaran di atas seperti gambar di bawah
ini.

Rangkaian Logika AND pada Elektropneumatik


Pada gambar rangkaian di atas merupakan rangkaian pneumatik dengan sistem Gerbang Logika
AND. Ketika tombol I1 ditekan dan tombol I2 tidak ditekan, maka katup AND tidak akan bekerja
untuk menggerakan katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas. Ketika ke dua tombol ditekan
(I1 dan I2) maka katup AND akan bekerja dan katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas akan
bergerak untuk menyalurkan udara ke silinder. Sehingga silinder dapat bergerak maju.

2. Gerbang Logika OR

Kemudian ada gerbang logika OR, Gerbang logika ini menggunakan sistem tambah, jika ke dua
input yang salah satunya bernilai 1, maka output akan menghasilkan nilai “1”. Jika ke dua input di

SMK Negeri 1 Bawang


SISTEM ROBOTIK

beri nilai 1, maka output akan menghasilkan nilai “1”. Jika ke dua input menghasilkan nilai 0,
maka output akan menghasilkan nilai “0”.

Atau sesuai tabel kebenaran.

Rangkaian elektropneumatik yang sesuai dengan tabel kebenaran di atas seperti gambar di bawah
ini.

Rangkaian Logika OR pada Elektropneumatik


Pada gambar rangkaian diatas, ketika tombol I1 ditekan maka katup OR akan bekerja dan
mengalirkan angin ke katup 3/2 NO pengaktif angin pembalik pegas dan silinderpun akan bergerak
maju. Ketika ke dua tombol ditekan (I1 dan I2) maka angin akan mengalir dan katup OR bekerja,
sehingga angin yang disalurkan dari katup OR akan mengalir untuk menggerakkan katup 3/2 NO,

SMK Negeri 1 Bawang


SISTEM ROBOTIK

sehingga silinder bergerak maju karena dari katup 3/2 NO angin sudah masuk untuk menggerakkan
silinder.

3. Gerbang Logika NOT

Gate Logic yang satu ini penerapannya cukup mudah. Jadi pada gate logic NOT hanya memiliki
1 input dan 1 output. Cara kerja dari gerbang logika NOT yaitu, ketika input bernilai 1 maka output
akan bernilai “0”. Jika Input bernilai 0 maka Output bernilai “1”.

Atau sesuai tabel kebenaran.

Rangkaian elektropneumatik yang sesuai dengan tabel kebenaran di atas seperti gambar di bawah
ini.

Rangkaian Logika NOT pada Elektropneumatik

SMK Negeri 1 Bawang


SISTEM ROBOTIK

Pada gambar diatas merupakan rangkaian dari gerbang logika NOT. Ketika push button di tekan,
maka angin akan mendorong katup 3/2 NC pengaktif angin pembalik pegas dan membuat silinder
mundur atau kembali. begitu juga sebaliknya, jika push button tidak di tekan, maka silinder akan
bergerak maju.

SMK Negeri 1 Bawang

Anda mungkin juga menyukai