Gerbang OR pada diagram ladder PLC disusun dengan cara paralel, sehingga apabila salah
satu saklar aktif (Normally Closed) maka rangkaian akan aktif atau arus akan mengalir
seperti contoh berikut :
1. Saat input 0 dan 0
Rangkaian mati karena saklar 1 dalam keadaan ON dan saklar 2 dalam keadaan OFF
Gambar diatas adalah diagram ladder dasar untuk gerbang XOR karena kedua masukan
bernilai 0 maka rangkaian tidak aktif.
2. Saat input 1 dan 0
Gambar diatas adalah diagram ladder ketika masukan 1 bernilai 1 dan masukan 2 bernilai
0 sehingga rangkaian akan aktif.
3. Saat input 0 dan 1
Gambar diatas adalah diagram ladder ketika masukan 1 bernilai 0 dan masukan 2 bernilai 1
sehingga rangkaian akan aktif.
Gambar diatas merupakan rangkaian dasar untuk gerbang logika NOR yang aktif Karena
kedua masukan bernilai 0
Gambar diatas merupakan diagram ladder untuk logika NOR masukan 0 dan 1, rangkaian
tidak aktif karena saklar 1 dalam keadaan normally close namun aliran arus diputus oleh
saklar 2 sehingga arus tidak mengalir ke lampu
4. Saat input 1 dan 1
Gambar diatas menunjukkan diagram ladder untuk gerbang logika NOR dengan nilai
masukan 1 di masing masing saklar sehingga kedua saklar normally open.
TIMER
Timer adalah salah satu fungsi di dalam pemograman PLC. Fungsi timer ini banyak sekali
digunakan karena kita mampu mendelay atau mengatur kapan sesuatu dapat
berjalan/dihentikan dengan menggunakan timer. Nilai Timer/Counter pada PLC
bersifat countdown (menghitung mundur) dari nilai awal yang ditetapkan oleh
program. Setelah hitungan mundur tersebut mencapai angka nol, maka kontak NOTimer akan
bekerja. timer bersifat aktif low, yaitu ON disaat 0 dan OFF disaat 1.Timer mempunyai batas
antara 0000 sampai dengan 9999 dalam bentuk BCD (Binary Code Decimal) dan dalam orde
sampai 100 ms.
1. Saat saklar belum ditekan
Sakar 1 dalam keadaan normally open sehingga TT1 selaku pemicu timer tidak mendapat
tegangan sehingga timer tidak bekerja.
Ketika TT1 telah mendapat tegangan dan mencapai 5 detik sesuai dengan pengaturan di
program
KOMPARATOR
Komparator berfungsi sebagai pembanding input dalam bentuk WORD. Pengertian
WORD disini adalah salah satu bentuk dalam Numbering System di pemrograman Ladder.
Pemahaman tentang numbering system ini akan ditulis dalam posting yang lain. Pada
kesempatan kali ini kami menggunakan komparator Not Equal yaitu apabila nilai tegangan
yang diberikan pada dua rangkaian tidak sama maka rangkaian akan aktif.
1. Saat ib = ic
Saat Ib = Ic rangkaian tidak aktif karena jenis komparator yang digunakan bukan equal.
2. Saat ib > ic
Rangkaian aktif karena nilai Ib > Ic
3. Saat ib < ic
1. Hijau barat nyala, Hijau utara tidak nyala, Hijau timur tidak nyala.
2. Hijau barat tidak nyala, Hijau utara nyala, Hijau timur tidak nyala.
3. Hijau barat tidak nyala, Hijau utara tidak nyala, Hijau timur nyala.
4. Merah barat nyala, merah utara tidak nyala, merah timur tidak nyala.