Anda di halaman 1dari 5

DIAGRAM SISTEM PNEUMATIK

Diagram sistem pneumatik adalah sebuah diagram rangkaian pneumatik yang


menggunakan simbol-simbol pneumatik yang menunjukkan sebuah gambaran desain. Beberapa
aturan dasar harus diikuti pada saat menggambar diagram pneumatik.

ATURAN DASAR
Beberapa aturan dasar mengenai sistem pneumatik, antara lain adalah :

1. Diagram rangkaian pneumatik adalah merupakan rangkaian dalam bentuk statis dan
dianggap tidak ada tekanan masuk. Jadi penempatan beberapa komponen pneumatik pada
rangkaian juga mengikuti perhitungan tersebut.
2. Simbol pneumatik katup kontrol arah dibuat oleh satu atau lebih kotak, inlet dan exhaust
terdapat di bagian bawah, sementara outlet berada dibagian atas.Jika ada jumlah fungsi yang
lebih, maka di susun secara horisontal.

Kontrol Pneumatik 3/2 katup kontrol arah (3/2 directional control valve) Jenis NC (Normally
Closed)

3. Simbol “↓ ” dipakai untuk menunjukkan arah aliran udara. Jika port eksternal tidak
terhubung ke bagian internal maka simbol “┬” digunakan. Simbol “⊙” dibagian bawah
merupakan titik masuknya udara, sedangkan simbol “▽” adalah exhaust.
4. Simbol-simbol operasional komponen pneumatik dibuat diluar kotak. Dan dapat dibagi
menjadi dua bagian, yaitu : mekanik dan manual.

Tuas Piston Katrol Tuas

Standar
Uniteral Katrol Tuas

Tuas Tarik dan tekan


7. Komponen kontrol pneumatik pengoperasian manual

8. Arah sinyal tekanan operasi pneumatik harus ditarik dari satu sisi kotak, sementara segitiga
digunakan untuk mewakili arah aliran udara.

Arah sinyal tekanan operasi


pneumatik

PRINSIP DASAR
Beberapa prinsip dasar yang menggambarkan diagram rangkaian pneumatik yang ditunjukkan
dengan angka-angka di dalam diagram ditunjukkan pada gambar berikut:

Prinsip Kontrol Pneumatik Diagram


Prinsip-prinsip dasar yang menggambarkan rangkaian diagram pneumatik

1. Saat sakelar manual tidak dioperasikan, maka spring akan menekan katup ke posisi semula.
2. Dari posisi spring, kita dapat melihat bahwa blok tersebut beroperasi, blok lainnya tidak akan
beroperasi selama saklar belum ditekan.
3. Tekanan udara ada disepanjang jalur ini karena terhubung dengan sumber udara yang
terkompresi.
4. Karena pada rongga silinder dan batang piston berada pada kondisi tekanan maka batang
piston akan kembali ke posisi awal.
5. Rongga silinder bagian belakang dan line tersambung ke exhaust, maka tekann udara akan
terlepas/keluar.

PENGATURAN RANGKAIAN DIAGRAM


Pada saat membuat gambar diagram rangkaian yang lengkap, yang harus diperhatikan adalah
menempatkan komponen pneumatik pada posisi yang berbeda dengan yang lain, sehingga
hubungan antara komponen dapat terlihat dengan jelas. Ini yang disebut sebagai pengaturan
rangkaian diagram.

Pada satu diagram rangkaian biasanya terbagi menjadi tika posisi tingkatan yaitu : tingkat daya,
tingkat logika dan tingkat sinyal input.
Kontrol Pneumatik Tiga tingkatan / level yaitu tingkat daya, tingkat logika dan tingkat sinyal
input
Aturan dasar pada rangkaian diagram ditunjukkan pada gambar-gambar berikut:

Dalam rangkaian pneumatik, aliran energi adalah dari atas ke bawah, maka unit suplai harus
diletakkan dibagian sudut kiri bawah.

Proses siklus kerja harus ditarik dari kiri ke kanan. Silinder operasi pertama harus ditempatkan di
sudut kiri atas.
Katup kontrol harus diambil langsung di bawah silinder yang dikendalikan berbentuk unit daya

Kontrol silinder dan katup operasional (bagian komponen sinyal) yang ditekan oleh katup kontrol
daya harus ditempatkan pada posisi ketinggian yang lebih rendah pada diagram.
Katup bantuan, seperti fungsi-fungsi logika (memori, AND, OR, NOT, delay dll.) dapat
ditempatkan di antara komponen pneumatik dengan katup kontrol daya.

Gunakan jalur garis yang mewakili pipa penghubung yang menghubungkan semua unit input
udara dengan komponen pneumatik untuk menyelesaikan rangkaian dan logika operasi sebelum
digunakan untuk menghindari kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai