Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

MANAJEMEN
PRODUKSI/OPERASI DAN
PRODUKTIVITAS
Apa itu Manajemen Operasi ?

Produksi : proses pembuatan barang dan jasa


Manajemen Operasi
Sekumpulan aktifitas yang dapat
memberikan nilai dalam pembuatan
barang dan jasa melalui transformasi input
menjadi output
Fungsi Produksi
INPUT TRANSFO RM ASI O UTPUT
Faktor Produksi :
Proses:
 Bahan baku Produk:
 Kontinue
 Tenaga kerja  Barang
 Interm itten
 M odal  Jasa
 Special Project
 Lahan

IN FO R M ASI &
SISTEM
KO N TR O L

PEM BU AT
KEPU TUSAN
Pengorganisasian untuk menghasilkan barang dan jasa

Fungsi Esensial dalam organisasi :


 Pemasaran – menghasilkan permintaan
 Produksi/operasi – menghasilkan produk
 Keuangan/akuntansi– mengawasi sehat atau tidaknya
organisasi, membayar tagihan dan mengumpulkan uang
 SDM – pengelolaan SDM
 Sistem Informasi – database, keterkaitan internal dan
eksternal
Fungsi Manajeman Dasar
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Leading
5. Controlling
Ruang Lingkup Manajer Produksi/Operasi
 Teknologi/ Metode
 Fasilitas pabrik/ utilisasi ruangan
 Kajian strategis
 Waktu merespons
 Pengembangan karyawan/team
 Pelayanan konsumen
 Kualitas
 Pengurangan biaya
 Pengurangan persediaan
 Peningkatan produktivitas
Sejarah MPO

Figure 1.3
Perbedaan Barang dan Jasa

Karakteristik barang
 Produk kasat mata (tangible product)
 Definisi produk konsisten
 Produksi seringkali terpisah dari
konsumsi
 Dapat disimpan
 Interaksi dengan konsumen rendah
Karakteristik jasa

 Produk tidak terlihat (Intangible


product)
 Diproduksi dan dikonsumsi pada
saat bersamaan
 Seringkali unik
 Interaksi dengan konsumen tinggi
 Definisi produk tidak konsisten
 Berbasis pengetahuan &
keterampilan
 Menyebar
Barang vs Jasa

Atribut Barang Atribut jasa


(Tangible Product) (Intangible Product)

• Dapat dijual kembali • Reselling tidak biasa dilakukan


• Dapat dijadikan persediaan • Tidak dapat disimpan
• Beberapa aspek kualitas dapat • Banyak aspek kualitas tidak dapat
diukur diukur
• Penjualan berbeda dari produksi Penjualan merupakan bagian dari
jasa
• Dapat dipindahkan Penyedia jasa,bukan jasanya,
• Lokasi fasilitas sangat dapat dipindahkan
mempengaruhi biaya • Lokasi fasilitas penting untuk
• Mudah dibuat secara otomatis hubungan dengan pelanggan
• Penghasilan diperoleh dari • Jasa serngkali sulit dibuat
tangible product otomatis
• Penghasilan diperoleh dari
intangible service

Table 1.3
Trend MPO
Dari Menjadi
 Fokus lokal & nasional  Fokus global
 Batch shipments  Just-in-time
 Pembelian dalam jumlah  Partner dengan rantai
sedikit pasok
 Pengembangan produk
 Waktu Pengembangan produk cepat, aliansi
lama  Mass customization
 Produk standar  Pemberdayaan karyawan
dan pengembangan tim
 Spesialisasi kerja
keputusan penting dalam MPO
1. Desain barang dan jasa.
Keputusan ini menyangkut sebagian besar proses transformasi yang akan
dilakukan, dengan kata lain keputusan operasional berikutnya tergantung
pada keputusan desain barang dan jasa.
2. Manajemen Kualitas.
Kualitas yang diinginkan konsumen harus ditetapkan, sehingga aturan
maupun prosedur untuk mengenali dan memenuhi kualitas tersebut dapat
dibakukan.
3. Desain proses dan kapasitas.
Menentukan proses yang akan digunakan dalam kegiatan operasional dan
kapasitas yang akan digunakan merupakan hal penting dalam manajemen
operasional karena berkaitan dengan berbagai hal.
4. Strategi lokasi.
Lokasi yang dipilih untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan baik
yang bergerak di sector barang maupun jasa akan sangat menentukan
prestasi perusahaan.
5. Strategi layout. Layout atau tata letak akan berdampak pada efisiensi dan
efektifitas kegiatan oprasional.
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan. Karena tenaga
kerja merupakan bagian integral dan paling penting dari seluruh
input yang digunakan dalam perusahaan maka keputusan yang
berkaitan dengan hal ini adalah sesuatu yang paling penting.
7. Manajemen Rantai Pasokan. (Supply Chain Management).
Keputusan ini menjelaskan akan pentingnya integrasi antara
perusahaan dengan pihak supplier maupun distributor karena
adanya interdependensi.
8. Manajemen Persediaan. Keputusan ini penting untuk dipahami
karena persediaan yang tepat akan menentukan efisiensi dan
efektifitas perusahaan.
9. Penjadwalan. Keputusan tentang jadwal operasional merupakan hal
kritis yang harus benar-benar dimengerti karena sangat
menentukan sekali bagi perusahaan.
10.Pemeliharaan. Keputusan yang dibuat harus dengan system yang
handal dan stabil.
Bidang kegiatan apa saja yang memerlukan keahlian Manajemen Operasional ?

1. Manajer Pabrik (Plant Manager) : manajemen pabrik termasuk keahlian di


bidang perencanaan produksi, manajemen pembelian, manajemen
persediaan, termasuk pengelolaan karyawan di bagian operasional maupun
pengelolalaan sumber daya lainnya yang dipergunakan di pabrik.
2. Direktur Pembelian (Director of Purchashing) : mengenai fungsi
pembelian, kemampuan menelaah program penjualan, mengintegrasikan
atau membuat keterkaitan dari supplier sampai distributor, mengkoordinasi
aktifitas operasi.
3. Manajer Mutu (Quality Manager) : mengenai konsep statistic untuk dapat
melakukan pengawasan semua aspek operasional karena kualitas
merupakan tanggung jawab secara bersama diantara semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan terutama fungsi operasional.
4. Konsultan Perbaikan Proses (Process Improvement Consultants) :
berkaitan dengan desain proses sehingga dapat memberikan berbagai
konsultasi mengenai perbaikan proses untuk operasi perusahaan.
5. Manajer dan Perencana Rantai Pasokan (Supply Chain Manager and
Planner) bertanggung jawab mengenai negosiasi kontrak jangka panjang
antara perusahaan dengan supplier maupun distributor sehingga harus
mempunyai keahlian tentang Material Requirement Planning, Supply Chain
Management, Teknologi komunikasi canggih dalam dunia bisnis, konsep
penjadwalan dan persediaan.
CONTOH KEGIATAN MANAJEMEN OPERASIONAL DI SEKTOR BARANG DAN JASA.

 
1. Produk barang
• Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan,
berbagai pabrik pembuatan produk barang,
pertambangan, industri berat maupun ringan,
konstruksi, otomotif, perumahan.

2. Produk jasa
• Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan,
perdagangan, layanan masyarakat, transportasi,
perbankan, asuransi, hiburan, administrasi, real
estate, jasa perbaikan.

Sumber: Heizer (2004; 12)

Anda mungkin juga menyukai