MANAJEMEN OPERASI
PENDAHULUAN
MO merupakan salah satu fungsi bisnis disamping financial,
marketing, maupun personalia.
Pada awalnya MO lebih banyak memfokuskan pada operasi
perusahaan manufaktur, sehingga dikenal dengan istilah
“Manajemen Produksi”.
Seiring dengan perkembangan sektor jasa yang begitu pesat,
maka MO juga memfokuskan pembahasan pada operasi jasa.
Manajemen operasional merupakan kegiatan untuk
mengatur/ mengelola secara optimal/ manajemen
pengolahan sumber daya dalam proses transformasi input
menjadi output.
Pengertian
Produksi merupakan penciptaan barang dan jasa
Kegiatan operasi merupakan kegiatan kompleks, mencakup
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam mengkoordinasikan
berbagai kegiatan/bagian dalam mencapai tujuan operasi, dan
kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu produk yang memenuhi
spesifikasi yang diinginkan, dengan proses produksi yang efisien dan
efektif, serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan
kebutuhan konsumen di masa datang.
Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan
dengan pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui proses
transformasi dari sumberdaya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan.
Manajemen produksi barang
Manajemen operasi barang dan jasa
Untuk menciptakan barang dan jasa (produk), semua organisasi
bisnis (perusahaan) paling tidak menjalankan 3 fungsi utama
yaitu:
1. Fungsi Pemasaran (Marketing Function) yang
berhubungan dengan pasar untuk dapat menciptakan
permintaan dan pada akhirnya menyampaikan produk yang
dihasilkan ke pasar.
2. Fungsi Keuangan (Finance Function) yang mengelola
berbagai urusan keuangan didalam perusahaan maupun
perusahaan dangan fihak luar perusahaan.
3. Fungsi Produksi atau Operasi (Operation Function)
berkaitan dengan penciptaan barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan.
Proses Transformasi
Mengapa Manajemen Operasional penting untuk
dipelajari ?
1. MO merupakan salah satu fungsi utama yang harus ada di
semua jenis organisasi sehingga apabila akan mengelola
organisasi maka mau tidak mau harus mempelajari konsep
MO.
2. Dengan mempelajari MO, kita dapat mengetahui seluk
beluk dan berbagai hal yang berkaitan dengan cara
memproduksi barang maupun jasa
3. Dengan mempelajari MO, kita dapat memahami dan
mengerti dengan benar apa yang seharusnya dilakukan
oleh manajer operasional.
4. Karena MO merupakan bagian yang paling mahal dalam
organisasi, sehingga penting sekali untuk dipelajari. Hal
ini dapat diartikan efektifitas dan efisiensi MO akan
berdampak besar bagi perusahaan
Apa saja yang dilakukan oleh Manajer Operasional dan Lingkup Tanggung
Jawabnya ?
Secara singkat, beberapa contoh sumbangan para pemikir yang antara lain adalah:
Ely Whitney (1800) adalah ahli manajemen yang mempopulerkan konsep
standardisasi dan pengendalian mutu dengan menghasilkan produk yang
dapat dibongkar pasang untuk jenis produk senjata yang dapat dijual dengan
harga tinggi.
Frederick W. Taylor (1881) beliau dianggap sebagai bapak ilmu
manajemen, yang memberikan kontribusi pada keyakinannya bahwa
manajemen bisa menjadi lebih kuat dan agresif dengan cara memperbaiki
metode kerja.
Taylor dan mitra kerjanya, Henry L. Gantt serta Frank dan Lillian
Gilberth termasuk yang pertama kali mencari cara yang sistematis dan
terbaik untuk memproduksi.
Henry Ford dan Charles Sorensen (1913) berhasil memadukan
pengetahuan mereka akan komponen yang distandardisasi dengan lini produksi
sehingga memberikan sumbangan penting tentang mail order.
FOKUS PADA BIAYA FOKUS PADA MUTU FOKUS PADA
“CUSTOMIZATION”
Early Concept 1776-1880 Lean Production Era 1980-1995 Mass Customization Era 1995-2010
- Labor Specialization (Smith, - Just in Time - Globalization
Babbage) - Computer Aided Design - Internet
- Standardized Parts (Whitney) Electronic Data Interchange - Resource
- Total Quality Managemnet Planning
Scientific Management Era 1880- - Baldrige Award - Learning Organization
1910 - Empowerment - International Quality
- Gantt Chart (Gantt) - Kanbans Standards
- Motion & Times Studies - Finite Schedulling
- (Gilberth) - Supply Chain Management
- Proceess Analysis (Taylor) - Agile Manufacturing
- Queuing Theory (Erlang) - E-commerce
1. Produk barang
Manufaktur, pertanian, perkebunan, perikanan, berbagai
pabrik pembuatan produk barang, pertambangan, industri
berat maupun ringan, konstruksi, otomotif, perumahan.
2. Produk jasa
Jasa professional, pendidikan, hukum, kesehatan,
perdagangan, layanan masyarakat, transportasi, perbankan,
asuransi, hiburan, administrasi, real estate, jasa perbaikan.
Perbedaan barang dan jasa
Barang Jasa
• Berwujud • Tidak Berwujud
• Dapat disimpan • Tidak dapat disimpan
• Banyak menggunakan proses • Banyak menggunakan proses
mesin manusia
• Diproduksi lebih dulu baru • Diproduksi bersamaan
di konsumsi dengan dikonsumsi
• Kontak dengan konsumen • Kontak dengan konsumen
rendah tinggi
• Kualitas bersifat obyektif • Kualitas bersifat subyektif
Persamaan Manufaktur (Barang) dan Jasa
Kedua tipe sama-sama menawarkan produk
Input manufaktur maupun jasa dapat disimpan
Memfokuskan kepada kepuasan pelanggan
Penerapan fungsi-fungsi manajemen
dalam manajemen operasi
Perencanaan
Menentukan tujuan organisasi dan mengembangkan program,
kebijaksanaan dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan
Pengorganisasian
Mengembangkan struktur individu, grup, seksi, bagian, dan divisi untuk
mencapai tujuan organisasi. Menentukan dan memenuhi kebutuhan sumber
daya manusia yang diperlukan.
Penggerakan
Memimpin, mengawasi, dan memotivasi karyawan untuk melaksanakan
tugas
Pengendalian
Mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar
pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan rencana dan mencapai
tujuan.
Aplikasi
Manajemen operasi dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi,
misalnya industri manufaktur, perkebunan, rumah sakit, perhotelan,
atau perbankan.
Manajemen operasi diperlukan dalam pengaturan tata letak bangunan,
ruang, mesin, maupun peralatan; dalam penentuan bangunan, ruang,
mesin, maupun peralatan; dalam penentuan cara kerja dan waktu
standar untuk suatu tugas; pengembangan disain produk dan proses
produksi; perencanaan operasi; pengendalian mutu produk;
pendistribusian hasil produk; dan berbagai kegiatan operasi yang lain.
Struktur dasar dan unsur manajemen operasi untuk semua jenis
perusahaan sama, namun tingkat kepentingan unsur-unsurnya bisa
berbeda, tergantung dari jenis perusahaannya.
Perencanaan Dalam Manajemen Operasi
Perencanaan jangka panjang
Berhubungan dengan hal-hal strategis
Tanggung jawab top manajemen
Contoh penetapan lokasi, penentuan kapasitas, pengembangan produk
baru, litbang, dan investasi
Waktu implementasi > 2 tahun
Perencanaan jangka menengah
Keputusan taktis
Tanggung jawab pada manajer operasi
Contoh perencanaan penjualan, perencanaan produksi agregat,
penentuan tingkat tenaga kerja, dan perencanaan tingkat persediaan
Memiliki horison waktu 6 bulan sampai 2 tahun
Perencanaan jangka pendek
Bersifat operasional
Tanggung jawab pada personil operasi
Contoh penugasan kerja, pembebanan pekerjaan, penjadwalan,
pengurutan jenis pekerjaan, dan pengiriman
Waktu implementasi < 6 bulan
Hubungan Business; Corporation & Manufacturing dan
Pengambilan Keputusan Operasional
Business adalah keseluruhan unit usaha yang mengolah sumber-
sumber ekonomi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat
dengan tujuan untuk memperoleh laba dan memuaskan kebutuhan
masyarakat.
Corporation adalah unit usaha yang merupakan bagian dari bisnis
secara keseluruhan dengan tujuan menyediakan barang dan jasa bagi
kebutuhan konsumen untuk memperoleh laba yang dikehendaki.
Manufacturing adalah unit terkecil dari corporation yang
memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. “Unit usaha yang mentransformasikan input menjadi
output yang dikehendaki”.
Skema Sasaran Pencapaian Business;
Corporation & Manufacturing
Dari skema di atas secara teoritis ada korelasi yang signifikan antara
business; corporation & manufacturing namun dalam kenyataannya
(empiris) sering tak sejalan dalam mencapai tujuan karena itu
dibutuhkan suatu pendekatan system komprehensif yang lebih
dikenal dengan “Operation Management System”.
Proses Pengambilan Keputusan Operasional
Koonyz dan Weihrich, Pengambilan Keputusan adalah penataan
pilihan langkah atau tindakan dari sejumlah alternatif.
Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh seseorang manajer
operasi berhubungan erat dengan pemecahan masalah-masalah yang
dihadapinya, seperti masalah pribadi, pekerjaan, maupun sosial.
Pengambilan keputusan yang efektif merupakan suatu proses yang
kompleks, tergantung pada keterampilan yang dimiliki oleh
manajer.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam proses pengambilan
keputusan operasional sebagai berikut:
Proses Pengambilan Keputusan
Perumusan Masalah
Pengembangan Alternatif
Evaluasi Alternatif
Implementasi Keputusan
Evaluasi Hasil-hasil
Perumusan Masalah:
Kebutuhan akan keputusan sering berupa masalah. Kebutuhan-
kebutuhan dalam kenyataan sulit ditemukan, dan sering hanya
mengindentifikasi gejala masalah dan bukan penyebabnya.
Untuk mengindentifikasi para manajer: Menguji hubungan
sebab akibat, Mencari penyimpangan-penyimpangan. Dan
barangkali penting manajer berkonsultasi dengan pihak-pihak lain
yang mungkin mampu memberikan Pandangan dan wawasan tentang
masalah tersebut.
Disamping itu perlu merumuskan , masalah secara jelas
seberapa luas :
- Apakah terjadi seluruh operasi?
- Apakah ada bagian lain yang akan mempengaruhi keputusan?
Pengembangan Alternatif-alternatif:
Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan langkah selanjutnya
adalah analisa data dan atas dasar tersebut satu atau lebih alternatif
dikembangkan sebelum keputusan dibuat.yang memerlukan
pemikiran yang kreatif.
Evaluasi Alternatif –Alternatif
Evalusai alternatif tergantung pemilihan kriteria keputusan yang
tepat. Evaluasi alternatif-alternatif sering melibatkan kriteria
yang saling bertentangan contohnya: keputusan untuk
memakai mesin baru dalam operasi mungkin akan mengurangi
biaya,tapi hal ini mungkin juga akan menurunkan fleksibilitas
operasi.
Pemilihan alternatif terbaik
Meskipun kualitas analisis yang dilakukan untuk mengevaluasi
alternatif-alternatif cukup tinggi pemilihannya jarang menjadi
mudah. Hal ini disebabkan masalah keputusan sulit disajikan
secara lengkap. Oleh karena itu pemilihan alternatif terbaik juga
sering merupakan kompromi diantara berbagai faktor yang
dipertimbangkan
Implementasi keputusan
Suatu keputusan belum selesai sebelum dilaksanakan dan diterapkan
dalam praktek. Langkah implementasi merupakan tahap yang sama
krusialnya dengan proses pembuatan keputusan secara menyeluruh.
Implementasi memerlukan perubahan cara orang berprilaku,
sehingga pembuatan keputusan dapat dipandang sebagai pengantar
perubahan. Pemahaman akan perubahan organisasi adalah kunci
sukses implementasi.
Implementasi keputusan tidak hanya sekedar menyangkut
pemberian perintah saja tetapi menyangkut (Skedul
kegiatan/anggaran; Mengadakan / mengalokasikan sumber daya
yang diperlukan (menghitung Berapa SDM yang diperlukan);
Melimpahkan wewenang /tanggung jawab pelaksanaanya).
Evaluasi hasi-hasil
Setelah implementasi harus memonitiornya terus-menerus dan
dievaluasi apakah hasil telah sesuai hasil yang diharapkan.
Jenis Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen
Operasi
Jenis keputusan Bentuk keputusan
Proses Keputusan tentang proses fisik serta fasilitas yang
dipakai
Kapasitas Keputusan dalam menghasilkan jumlah, waktu serta
tempat yang sesuai
Persediaan Keputusan mengenai persediaan meliputi apa yang
yang di pesan, kualitas, kuantitas dan kapan raw
material (bahan baku) dipesan.
600 x Rp 10.000
Multifaktor produktifitas = --------------------------------------------------------- = 3
(3 x 8 x 5 x Rp 5000)+Rp500.000 + Rp 900.000
Jika output yang dihasilkan meningkat sebesar 50 % dengan kenaikan
semua biaya dan harga masing-masing sebesar 25 % , maka Kondisi yang
baru menjadi:
600 x 1,5
Produktifitas tenaga kerja = ------------- = 7,5 unit/jam
(3 x 8 x 5) berarti ada peningkatan
contohnya :
di Supermarket telah disediakan mesin untuk mengecek harga.
di Bank disediakan fasilitas ATM, phone banking, internet banking, mobil
banking.
di Rumah Sakit peralatan kesehatan banyak yang komputerisas, kegiatan
administrasi lazim menggunakan computer.
di Restoran menyediakan drive thrue untuk layanan cepat, Operasional
selama 24 jam di berbagai bidang jasa dsb.
Kesimpulan
Pembuatan keputusan merupakan elemen penting bagi
manajer operasional dalam pengelolaan bisnisnya. Karena
semua manajer operasional harus membuat keputusan-
keputusan agar dapat menentukan efektivitas dan efisiensi
operasional usahanya.
Pembuatan keputusan bagi seorang manajer operasional dapat
dipandang dari berbagai perspektif yang berbeda. Dari sudut
pandang sempit pembuatan keputusan adalah kegiatan
pemilihan atas berbagai alternatif yang berbeda (Choiece
Making). Sedangkan dari sudut pandang lebih luas pembuatan
keputusan menggambarkan suatu proses rangkaian kegiatan
yang dipilih sebagai penyelesaian suatu masalah tertentu.
Soal Latihan
Perusahaan pembersih karpet PT Kuning Emas selama bulan Oktober dan
Nopember secara berturut-turut melayani jasa pembersihan karpet di 50
dan 60 rumah. Jumlah sumber daya yang digunakan sbb:
Sumber Daya Oktober Nopember Biaya per Unit