OPERASIONAL
Di susun oleh :
Nama : Priska Trifena Rahayaan
NIM : 2022RP07003
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui arti dari manajemenoperasional.
2. Mengetahui pengelolaan produksi barang danjasa.
3. Mengetahui tugas manajeroperasional.
4. Mengetahui perkembangan manajemen operasional.
5. Mengetahui operasi pada sektor barang danjasa.
6. Mengetahui trend terkini manajemenoperasional.
7. Mengetahui tantanganproduktivitas.
8. Mengetahui etika dan tanggung jawabsosial.
9. Mengetahui praktek manajemenglobal.
10. Mengetahui pengembangan misi danstrategi.
11. Mengetahui daya saing melalui manajemen operasional.
12. Mengetahui keputusan manajmenoperasional.
13. Mengetahui strategioperasi.
14. Mengetahui pengembangan dan implementasi strategioperasi.
15. Mengetahui strategi operasiglobal.
1.3 Manfaat
Penulis dan pembaca dapat mengerti arti dari manajemen operasional, mengerti
tentang pengelolaan produksi barang dan jasa, tugas manajer operasional, perkembangan
manajemen operasional, operasi pada sektor barang dan jasa, trend terkini manajemen
operasional, tantangan produktivitas, etika dan tanggung jawab sosial, praktek manajemen
global, pengembangan misi dan strategi, daya saing melalui manjemen operasional,
keputusan manajemen operasional, strategi operasi, pengembangan dan implementasi
strategi operasi, dan mengerti strategi operasiglobal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Prosesanalytic
4
Dalam proses ini satu barang dapat diproses menjadi jenis barang lain (misalnya karet
menjadi alat pelampung, bola, dan sarung tangan).
2. Prosesshyntetic
Adalah proses membentuk suatu barang dari beberapa jenis bahan mentah (contonya
sepatu yang membutuhkan bahan perekat, karet dan kulit).
3. Prosescontinues
Adalah proses yang terus menerus berlaku untuk menghasilkan barang yang sama.
Contohnya mesin penggilingan padi / proses membuat sarung tangan karet.
4. Prosesintermitten
Adalah proses produksi dimana mestinya selalu disesuaikan dengan bentuk barang
yang ingin dibuat. Contohnya adalah mesin yang digunakan untuk membuat perabot.
Setiap proses produksi mempunyai 3 tujuan penting meningkatkan efisiensi,
meningkatkan produktifitas, dan meningatkan kualitas.
Setelah melakukan proses produksi barang dan jasa kemudian merencanakan jadwal
produksi. Beberapa kegiatan memproduksi sangat kompleks dan menggunakan peralatan
produksi yang sangat mahal. Dalam kasus yang demikian kegiatan memproduksi perlu
direncanakan sebaik-baiknya. Persiapan untuk melakukan kegiatan produksi meliputi hal-
hal berikut : memprakirakan permintaan, merencanakan kapasitas produksi, menentukan
lokasi untuk kegiatan produksi, memnentukan tata letak mesin-mesin untuk memproduksi.
Penjadwalan proses produksi sering dikatakan sebagai master produktin schedule (MPS)
merupakan penjadwalan waktu dari tahapan pekerjaan yang telah direncanakan dan akan
dilaksanakan.
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena
persediaan fisik banyak melibatkan investasi rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000),
bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan
biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana
dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Sebaliknya bila
perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup dapat mengakibatkan biaya-biaya
karena kekuranganbahan.
5
2.3 Tugas Manajer Operasional
6
perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam
dan sosial.
Manajemen Ilmiah. Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam manajemen
operasi mempunyai dua pengertian. Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan
metode ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah operasi. Sedangkan arti
kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik untuk
meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini betujuan untuk menemukan metode
kerja terbaik melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan,
latihan dan pengembanan karyawan,dn kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
Hubungan Manusiawi. Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya
motivasi dan unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam
pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan manajemen ilmiah, sebagai
usaha untuk meningkatkan produkivitas. Pemikiran alian hubungan manusiawi telah
mengarahkan pentingya perluasan kerja, yang sekarang meupakan suau metode untuk lebih
memenusiawikan tempat kerja selain meningkatkan produktivitas.
Model-model Keputuan Kuantitatif. Model-model keputusan dapat digunakan untuk
menyajikan suatu sistem produktif dalammodel-moel matematikal.tujuan dari satu metode
seperti ini adalah untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel
keputusan yang akan meningkakan performance sistem dengan batasan yang ada.
Komputer. Penggunaan kompuer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen operasi
sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an. Hampir semua
operasi organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan,
scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-sistem pembayaran. Selain itu
komputer telah banyak membantu pelaksanaan otomtisasi dikantor-kantor dan pabrik-pabrik,
memecahkan masalah komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan hampir
semua tipe organisasijasa.
7
tidak konsisten. Namun, definisi jasa (service) termasuk perbaikan dan pemeliharaan,
pemerintah, makanan dan rumah, transportasi, asuransi, perdagangan, keuangan, pendidikan,
hukum, kesehatan, hiburan, dan pekerjaan profesional lainnya.
Aktivitas operasi, baik barang maupun jasa terkadang sangat serupa. Misalkan,
keduanya memiliki standar kualitas, didesain dan diproduksi sesuai jadwal yang sesuai
dengan permintaan dari pelanggan dalam kenyataannya, hampir semua barang dan jasa
merupakan perpaduan dari sebuah jasa dan sebuah produk berwujud. Bahkan jasa seperti
konsultasi memerlukan sebuah laporan yang berwuju. Hal yang serupa, penjualan dari
kebanyakan barang menyertakan jasa. Akifitas jasa merupakan sebuah bagian integral
produksi. Aktifitas sumber daya manusia, logostik, akuntansi, pelatihan, jasa lapangan, dan
perbaikan semuanya merupakan aktifitas jasa, tetapi mereka berada didalam sebuah organisasi
manufakturing.
Pertumbuhan jasa mendasari sector ekonomi terbesar dalam masyarakat paska indutri.
Hingga sekitar 1900 kebanyakan warga amerika bekerja dalam bidang agrokultur.
Meningkatnya produktifitas agrokultur memungkinkan orang untuk meningkat lading dan
mencari pekerjaan dikota. Hal yang serupa, pekerjaan diperusahaan manufacturing telah
menurun dalam 60 tahun terakhir. Walaupun jumlah karyawan yang dipekerjaan dalam
bidang manufacturing tlah menurun sejak 1950-an, masing-masing orang kini memproduksi
hampir 20 kali lebih banyak dibandingkan pada 1950-an. Jasa menjadi penyedia pekerjaan
yang dominan pada 1920-an, dengan pekerjaan dalam bidang manufacturing mencapai
puncaknya hingga 32% pada 1950-an. Besarnya produktivitas dalam agrokultur dan
manufakturing memungkinkan lebih banyak sumber daya ekonomi kita untuk ditujukan bagi
jasa. Persentase pekerjaan pada sektor jasa (service sektor) di Amerika Serikat jauh lebih
besar dari pada sektorlainnya.
Walaupun terdapat persepsi umum bahwa industri jasa memiliki upah yang
kecil,faktanya banyak pekerjan dalam bidang jasa yang memiliki upah yang sangat baik,
seperti halnya manajer oprasi yang mengawasi jasa computer ke masyararakat keuangan.
Sekitar 42% dari pekerja dalam bidang jasa memperoleh upah diatas rata-rata nasional.
Namun rata-rata sektor jasa menurun karena 14 dar 33 kategori industry jasa yang dibuat oleh
departemen perdagangan AS memang memliki upah dibawah rata-rata industri swasta.
Terkait dengan ini perdagangan retel cukup besar yang memberikan upah sebesar 61% dari
rata-rata industry swastanasional.
Sesuatu yang menarik apabila kita berbicara mengenai manajemen operasional dari
8
sudut pandang manufactur, MO dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Kegiatan ini berlangsung disemua organisasi, sedangkan produksi adalah proses penciptaan
dari barang/jasa.
Peran manajeroperasi:
1. Fokus global
2. Kinerja just intime
3. Kemitraan rantaipasokan
4. Pengembangan produk yangcepat
5. Masscustomization
6. Pemberdayaan pekerja, tim dan perantinganproduksi
7. Ramah lingkungan (bahan dapat didaurulang)
9
pemakaian robot untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Kembangkan
manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam meningkatkan produksi dan
moralnya lebih baik. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
"Etika adalah pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk,
maupun benar dan salah.", menurut Griffin. Etika dalam manajemen sendiri, memiliki arti
kelayakan pengelolaan organisasi/perusahaan yang memenuhi kriteria etika.
Salah satu regional yang memasuki masa transisi adalah Eropa Timur, yang
merupakan pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan produk ataupun layanan, karena
kenyataannya semua Negara dengan kultur sosialis masih dalam tahap transisi untuk
memasuki tahap industrialisasi dan globalisasi. Disisi lain, dapat dilihat bahwa walau sama-
sama Negara kapitalis yang demokratik, seperti Canada dan united State Amerika adalah
sangat berbeda. Dari lingkungan ini dapat dilihat bahwa peran manajemen operasional sangat
ditentukan faktor lingkunganinternal masing-masing, walaupun lingkungan eksternal yang
sama dirumuskan denganglobalisasi.
Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan,
mengakibatkan banyak organisasi memperluas organisasinya tidak hanya di dalam negeri
10
tetapi juga di luar negeri.
Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat
keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat
yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :
• EfisiensiBiaya
Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara
internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan:
• Menarik PasarBaru
• Desain ProdukGlobal
Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga
perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran
yang mungkin akan bervariasi.
Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi dengan arif
agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan jam istirahat,
perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.
Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu:
• Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luarnegeri.
• Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepadakonsumennya.
13
• Penentuan jadwal pelayanan kepadakonsumen
Sebuah manjemen operasi yang efektif harus memiliki sebuah misi sehingga diketahui
ke mana arahnya dan sebuah strategi sehingga diketahui bagaimana cara mencapainya.
Ini merupakan kasus bagi sebuah organisasi domestik yang kecil selain juga organisasi
internasional yangbesar.
a) Misi
• Misi menjadi pembatas, fokus organisasi dan konsep dimana organisasi akan
melakukankegiatannya.
14
• Setelah misi ditetapkan, maka strategi dan implementasinya dapatdimulai.
• Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership
dan respon yang cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan
produk yang lebih baik atau paling tidak berbeda dan lebihresponsif.
16
Tema restoran, seperti Hard Rock Cafe, juga mendiferensiasikan diri
mereka sendiri dengan menyediakan sebuah “pengalaman”. Hard Rock
melibatkan pelanggannya dengan musik rock klasik, video rock layar lebar,
memorabilia, dan staf yang bisa menceritakan cerita-cerita. Dalam banyak
contoh, sebuah panduan penuh tersedia untuk menjelaskan pameran, dan selalu
terdapat toko ritel yang mudah sehingga tamu bisa membawa pulang bagian
berwujud dari pengalaman yang mereka rasakan. Hasilnya adalah sebuah
“pengalaman makan malam” ketimbang hanya sebuah masakan. Dalam cara
yang tidak berlebihan, baik Starbucks dan supermarket lokal memberikan
sebuah pengalaman ketika mereka menyediakan musik dan aroma dari kopi
segar atau roti yang baru sajadipanggang.
Salah satu pendorong dari strategi berbiaya rendah adalah sebuah fasilitas
yang secara efektif digunakan. Southwest dan maskapai lainnya dengan strategi
berbiaya rendah memahami hal ini dengan menggunakan sumber daya
finansial secara efektif. Mengidentifikasi ukuran yang optimum (dan investasi)
memungkinkan perusahaan untuk menyebar biaya overhead, memberikan
17
sebuah keuntungan biaya. Misalkan, Walmart terus menerapkan strategi
berbiaya rendahnya melalui superstore, buka selama 24 jam sehari. Selama
20tahun, Walmart berhasil mendapatkan pangsa pasar. Walmart telah
mengurangi biaya overhead toko, penyusutan, dan biaya distribusi.
Transportasi barang yang cepat, biaya pergudangan yang menurun, dan
pengiriman langsung dari produsen telah mengakibatkan tingginya turnover
pada persediaan dan membuatnya menjadi pemimpin dalam perusahaan dengan
strategi berbiaya rendah.
1. DesainProduk
2. Manajemenkualitas
3. Desainproses
4. Lokasi
5. Desain tataruang
6. Sumbar dayamanusia
7. Manajemen rantaipasokan
8. Persediaan
9. Penentuanjadwal
10. Pemeliharaan
Strategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat dikembangkan oleh
perusahaan dengan memanfaatkan operasi pabrik untuk berkompetisi dan menjadi
kekuatan penggerak dalam menghadapi lingkungan baru.
Menurut Michael Porter, “Strategi Operasi adalah suatu visi dari fungsi
operasi yang menetapkan keseluruhan arah bagi pengambilan keputusan.”
a. Biaya.
1) Biayaproduksi
2) Biaya penyimpananpersediaan
3) Biaya lain yang timbul dari penggunaan sumber daya
19
b. Kualitas, yaitu nilai produk atau kegunaan yang dapat dirasakan oleh konsumen.
c. Fleksibilitas
1) Dalam pemrosesanproduk
2) Perubahan kapasitas
2. Membangunorganisasi
1. Analisis Lingkungan
3. Membentuk Strategi
• Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang
diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yangmemadai.
• Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait
dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang
dapat diandalkan serta kinerja yangfleksibel.
22
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
1. Manajemen oprasi sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi yang
mengkonversi / mentransformasi / mengubah input menjadi output yabg berupa
barang maupun jasa. Input seperti bahan baku, mesin (peralatan) tenaga kerja,
manajemen dan modal akan diubah/ ditransformasikan menjadi output (barang dan
jasa).
2. Barang merupakan benda yang dapat diraba, sedangkan jasa adalah benda yang tidak
dapat dilihat dan diraba. Memeproduksi barang biasanya merupakan kegiatan
mengubah suatu barang / sekumpulan barang menjadi barang lain. Barang yang
diproses dapat berupa bahan mentah dari industry primer (seperti tepung danpapan).
3. Tugas utama manajer operasional adalah bertanggung jawab untuk memastikan
organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi
harapan para pelanggan dan clien dengan cara yang efektif dan efisien.
4. Pembagian Kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugaas tunggal
dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang
karyawan pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan
dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industriperakitan.
5. Dalam manajemen operasional terlibat proses operasi produk barang danjasa.
Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan fungsi-fungsi
pemasaran, produksi, dan keuangan.
6. Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan menghadapi
pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan produktiviytas ini dapat
dilakukan dengan cara memperbarui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih agar
hasil produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan proses
produksi, kembangkan kegiatan reseach anddevelopment.
7. Tanggungjawab Sosial dalam perusahaan (Corporate Social Responsibility) adalah
bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma-norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggungjawab sosial
lainnya.
23
DAFTAR PUSTAKA
https://febriyanto79.files.wordpress.com/2012/02/2-strategi-operasi.ppt
24