Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

OPERASIONAL

Di susun oleh :
Nama : Priska Trifena Rahayaan
NIM : 2022RP07003

UNIVERSITAS VICTORY SORONG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2023

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan industri yang semakin pesat saat ini, membuat persaingan semakin
ketat antar perusahaan yang ada di dunia. Segala upaya dilakukan untuk menjadi yang
terbaik. Manajemen yang baik menjadi kunci kesuksesan dunia industri saat ini baik itu
manajemen produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan. Manajemen
operasional merupakan satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi sebuah
organisasi atau perusahaan. Bidang ini berkembang sangat pesat terutama dengan lahirnya
inovasi dan teknologi baru yang diterapkan dalam praktik bisnis. Oleh karena itu banyak
perusahaan yang sudah melirik dan menjadikan aspek-aspek dalam manajemen operasi
sebagai salah satu senjata strategis untuk bersaing dan mengungguli kompetitornya.
Dalam kewirausahaan, manajemen operasi pun diperlukan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan perubahan atau inovasi produk untuk menjadi lebih baik lagi. Seiring
perkembangan industri yang semakin maju perusahaan juga dituntut untuk memberikan
kualitas yang terbaik baik dalam produk maupun jasa yang dihasilkan tetapi tidak
melupakan dampak lingkungan yang terjadi dari segala aktivitasperusahaan.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian manajemen operasional?


2. Apa yang dimaksud pengelolaan produk barang jasa ?
3. Apa tugas manajer operasional?
4. Apa yang dimaksud perkembangan manajemen operasional?
5. Apa yang dimaksud dengan operasi pada sektor barang dan jasa?
6. Apa trend terkini manajemen operasional?
7. Apa tantangan produktivitas?
8. Apa yang dimaksud dengan etika dan tanggung jawab social?
9. Apa yang dimaksud praktek manajemen global?
10. Apa pengembangan misi dan strategi?
11. Apa daya saing melalui manajemen operasional?
12. Apa keputusan manajemen operasional….
13. Apa yang dimaksud strategi operasi?
14. Apa pengembangan dan implementasi strategi operasi?

2
1.2 Tujuan
1. Mengetahui arti dari manajemenoperasional.
2. Mengetahui pengelolaan produksi barang danjasa.
3. Mengetahui tugas manajeroperasional.
4. Mengetahui perkembangan manajemen operasional.
5. Mengetahui operasi pada sektor barang danjasa.
6. Mengetahui trend terkini manajemenoperasional.
7. Mengetahui tantanganproduktivitas.
8. Mengetahui etika dan tanggung jawabsosial.
9. Mengetahui praktek manajemenglobal.
10. Mengetahui pengembangan misi danstrategi.
11. Mengetahui daya saing melalui manajemen operasional.
12. Mengetahui keputusan manajmenoperasional.
13. Mengetahui strategioperasi.
14. Mengetahui pengembangan dan implementasi strategioperasi.
15. Mengetahui strategi operasiglobal.

1.3 Manfaat

Penulis dan pembaca dapat mengerti arti dari manajemen operasional, mengerti
tentang pengelolaan produksi barang dan jasa, tugas manajer operasional, perkembangan
manajemen operasional, operasi pada sektor barang dan jasa, trend terkini manajemen
operasional, tantangan produktivitas, etika dan tanggung jawab sosial, praktek manajemen
global, pengembangan misi dan strategi, daya saing melalui manjemen operasional,
keputusan manajemen operasional, strategi operasi, pengembangan dan implementasi
strategi operasi, dan mengerti strategi operasiglobal.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Operasional

Manajemen operasi pada awalnya selalu identik dengan proses pabrikasi


(manufacturing), tetapi setelah kegiatan bisnis berkembang meluas keberbagai sector
manufacturing, maka manajemen oprasi mempunyai arti yang lebih luas. Beberapa
penulis seperti Krajewski (1999), Gaither (1994), Hezer (1990) cenderung mengartikan
manajemen oprasi sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi yang
mengkonversi / mentransformasi / mengubah input menjadi output yabg berupa barang
maupun jasa. Input seperti bahan baku, mesin (peralatan) tenaga kerja, manajemen dan
modal akan diubah/ ditransformasikan menjadi output (barang dan jasa). Bagaimana
karakteristik dan jumlah input yang dibutuhkan sangat tergantung sekali pada karakteristik
dan jumlah output yang ingin dihasilkan. Demikian juga proses transformasinya. Hal ini
bisa kita lihat dari bagaimana berbedanya karakteristik input yang diperlukan bila output
yang diharapkan berupa sebuah sepeda dibandingkan dengan bila outputnya berupa
sebuah radio. Begitu pula jumlah input yang kita perlukan akan berbeda apabila produk
(output) yang dihasilkan hanya satu dibandingkan dengan bila outputnya berjumlah 100
buah.
2.2 Pengelolaan Produk Barang dan Jas
Barang merupakan benda yang dapat diraba, sedangkan jasa adalah benda yang tidak
dapat dilihat dan diraba. Memeproduksi barang biasanya merupakan kegiatan mengubah
suatu barang / sekumpulan barang menjadi barang lain. Barang yang diproses dapat
berupa bahan mentah dari industry primer (seperti tepung dan papan). Barang yang
dihasilkan dapat berupa barang setengah jadi atau barang akhir. Produksi jasa terutama
berlaku sebagai akibat kegiatan pengangkutan barang manusia, dan kegiatan perdagangan
barang. Jasa juga tercipta sebagai akibat pendidikan, mencari kesehatan, memperoleh jasa
keuangan dan jasapemerintah.
Bentuk jasa produksi dan keinginan yang ingin dicapai pada proses produksi dapat
dibedakan kepada :

1. Prosesanalytic

4
Dalam proses ini satu barang dapat diproses menjadi jenis barang lain (misalnya karet
menjadi alat pelampung, bola, dan sarung tangan).
2. Prosesshyntetic
Adalah proses membentuk suatu barang dari beberapa jenis bahan mentah (contonya
sepatu yang membutuhkan bahan perekat, karet dan kulit).
3. Prosescontinues
Adalah proses yang terus menerus berlaku untuk menghasilkan barang yang sama.
Contohnya mesin penggilingan padi / proses membuat sarung tangan karet.
4. Prosesintermitten
Adalah proses produksi dimana mestinya selalu disesuaikan dengan bentuk barang
yang ingin dibuat. Contohnya adalah mesin yang digunakan untuk membuat perabot.
Setiap proses produksi mempunyai 3 tujuan penting meningkatkan efisiensi,
meningkatkan produktifitas, dan meningatkan kualitas.
Setelah melakukan proses produksi barang dan jasa kemudian merencanakan jadwal
produksi. Beberapa kegiatan memproduksi sangat kompleks dan menggunakan peralatan
produksi yang sangat mahal. Dalam kasus yang demikian kegiatan memproduksi perlu
direncanakan sebaik-baiknya. Persiapan untuk melakukan kegiatan produksi meliputi hal-
hal berikut : memprakirakan permintaan, merencanakan kapasitas produksi, menentukan
lokasi untuk kegiatan produksi, memnentukan tata letak mesin-mesin untuk memproduksi.
Penjadwalan proses produksi sering dikatakan sebagai master produktin schedule (MPS)
merupakan penjadwalan waktu dari tahapan pekerjaan yang telah direncanakan dan akan
dilaksanakan.
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting karena
persediaan fisik banyak melibatkan investasi rupiah terbesar. Menurut Handoko (2000),
bila perusahaan menanamkan terlalu banyak dananya dalam persediaan, menyebabkan
biaya penyimpanan yang berlebihan, dan mungkin mempunyai “opportunity cost” (dana
dapat ditanamkan dalam investasi yang lebih menguntungkan). Sebaliknya bila
perusahaan tidak mempunyai persediaan yang cukup dapat mengakibatkan biaya-biaya
karena kekuranganbahan.

5
2.3 Tugas Manajer Operasional

Tugas utama manajer operasional adalah bertanggung jawab untuk memastikan


organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi harapan
para pelanggan dan clien dengan cara yang efektif dan efisien. Inti tugas manajer oprasi
ini adalah bagaimana membuat perusahaan biasa mendapat keuntungan yang lebih banyak
dengan biaya yang lebihrendah.
Uraian tugas manajer operasional adalah sebgai berikut :

1. Mengelola dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi oprasiperusahaan.


2. Memangkas habis biaya-biaya oprasi yang sama sekali tidak menguntungkan
perusahaan.
3. 3. Meneliti teknologi baru dan metode alternatifefisiensi.
4. 4. Mengawasi produksi barang / penyediaan jasa (perusahaanjasa).
5. 5. Mengawasi persediaan, distribusi barang dan tata letak fasilitasoperasional.
6. 6. Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangkapanjang.
7. 7. Meningkatkan sistem operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung visi
dan misiperusahaan.
8. 8. Melakukan pertemuan rutin dengan direktur eksekutif secaraberkala.
9. 9. Melakukan pencairan cek untuk biayaagen.
10. 10. Mengatur anggaran dan mengelolabiaya.
11. 11. Mengelola program jaminan kualitas / qualitycontrol.
2.4 Perkembangan Manajemen Operasional
Manajemen operasi telah ada sejak orang memulai memproduksi barang dan jasa.
Sejarah perkembangan operasi diuraikan menurut aliran-aliran utama. Ada enam aliran utama
yang menyumbang terhadap perkembangan manajemen operasi.
Pembagian Kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugaas tunggal dapat
diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang karyawan
pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan dalam dunia bisnis
modern, seperti dalam industri-industri perakitan.
Revolusi Industri pada pokoknya penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Pemasaran dan produksi saat ini berdesakan dengan kebutuhan akan otomatisasi dan produksi
volume tinggi. Masyarakat telah memasuki periode purna industri, yang ditandai oleh

6
perkembangan sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam
dan sosial.
Manajemen Ilmiah. Gagasan-gagasan tentang manajemen ilmiah dalam manajemen
operasi mempunyai dua pengertian. Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan
metode ilmiah pada studianalsa dan pemecahan masallah-masalah operasi. Sedangkan arti
kedua, manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme dan teknik untuk
meningkatkan efisiensi operasi organisasi. Pemikiran ini betujuan untuk menemukan metode
kerja terbaik melalui pendekatan ilmiah yaitu observasi, seleksi ilmiah untuk karyawan,
latihan dan pengembanan karyawan,dn kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga
kerja.
Hubungan Manusiawi. Pendekatan hubungan manusiawi menekankan pentingnya
motivasi dan unsur manusia dalam desain kerja. Pemuasan kebutuhan-kebutuhan sosial dalam
pendekatan hubungan manusiawi telah melengkapi pendekatan manajemen ilmiah, sebagai
usaha untuk meningkatkan produkivitas. Pemikiran alian hubungan manusiawi telah
mengarahkan pentingya perluasan kerja, yang sekarang meupakan suau metode untuk lebih
memenusiawikan tempat kerja selain meningkatkan produktivitas.
Model-model Keputuan Kuantitatif. Model-model keputusan dapat digunakan untuk
menyajikan suatu sistem produktif dalammodel-moel matematikal.tujuan dari satu metode
seperti ini adalah untukmenemukan nilai-nilai optimal atau memuaskan berbagai variabel
keputusan yang akan meningkakan performance sistem dengan batasan yang ada.
Komputer. Penggunaan kompuer telah mengubah secara dramatik bidang manajemen operasi
sejak komputer diperkenalkan pertama kali dalam bisnis tahun 1950-an. Hampir semua
operasi organisasi sekarang mulai memanfaatkan komputer untuk manajemen persediaan,
scheduling produksi, pengawasan kualitas, dan sistem-sistem pembayaran. Selain itu
komputer telah banyak membantu pelaksanaan otomtisasi dikantor-kantor dan pabrik-pabrik,
memecahkan masalah komunikasi dan transportasi yang komplek, serta digunakan hampir
semua tipe organisasijasa.

2.5 Operasi pada Sektor Barang danJasa

Perusahaan manufaktur memproduksi sebuah produk yang berwujud, sementara


produk-produk jasa sering kali tidak berwujud. Akan tetapi, banyak produk yang merupakan
kombinasi dari barang dan jasa, yang memperumit dari definisi barang dan jasa. Karena
beragamnya definisi, kebanyakan data statistik yang dihasilkan mengenai sector jasa menjadi

7
tidak konsisten. Namun, definisi jasa (service) termasuk perbaikan dan pemeliharaan,
pemerintah, makanan dan rumah, transportasi, asuransi, perdagangan, keuangan, pendidikan,
hukum, kesehatan, hiburan, dan pekerjaan profesional lainnya.
Aktivitas operasi, baik barang maupun jasa terkadang sangat serupa. Misalkan,
keduanya memiliki standar kualitas, didesain dan diproduksi sesuai jadwal yang sesuai
dengan permintaan dari pelanggan dalam kenyataannya, hampir semua barang dan jasa
merupakan perpaduan dari sebuah jasa dan sebuah produk berwujud. Bahkan jasa seperti
konsultasi memerlukan sebuah laporan yang berwuju. Hal yang serupa, penjualan dari
kebanyakan barang menyertakan jasa. Akifitas jasa merupakan sebuah bagian integral
produksi. Aktifitas sumber daya manusia, logostik, akuntansi, pelatihan, jasa lapangan, dan
perbaikan semuanya merupakan aktifitas jasa, tetapi mereka berada didalam sebuah organisasi
manufakturing.
Pertumbuhan jasa mendasari sector ekonomi terbesar dalam masyarakat paska indutri.
Hingga sekitar 1900 kebanyakan warga amerika bekerja dalam bidang agrokultur.
Meningkatnya produktifitas agrokultur memungkinkan orang untuk meningkat lading dan
mencari pekerjaan dikota. Hal yang serupa, pekerjaan diperusahaan manufacturing telah
menurun dalam 60 tahun terakhir. Walaupun jumlah karyawan yang dipekerjaan dalam
bidang manufacturing tlah menurun sejak 1950-an, masing-masing orang kini memproduksi
hampir 20 kali lebih banyak dibandingkan pada 1950-an. Jasa menjadi penyedia pekerjaan
yang dominan pada 1920-an, dengan pekerjaan dalam bidang manufacturing mencapai
puncaknya hingga 32% pada 1950-an. Besarnya produktivitas dalam agrokultur dan
manufakturing memungkinkan lebih banyak sumber daya ekonomi kita untuk ditujukan bagi
jasa. Persentase pekerjaan pada sektor jasa (service sektor) di Amerika Serikat jauh lebih
besar dari pada sektorlainnya.
Walaupun terdapat persepsi umum bahwa industri jasa memiliki upah yang
kecil,faktanya banyak pekerjan dalam bidang jasa yang memiliki upah yang sangat baik,
seperti halnya manajer oprasi yang mengawasi jasa computer ke masyararakat keuangan.
Sekitar 42% dari pekerja dalam bidang jasa memperoleh upah diatas rata-rata nasional.
Namun rata-rata sektor jasa menurun karena 14 dar 33 kategori industry jasa yang dibuat oleh
departemen perdagangan AS memang memliki upah dibawah rata-rata industri swasta.
Terkait dengan ini perdagangan retel cukup besar yang memberikan upah sebesar 61% dari
rata-rata industry swastanasional.

2.6 Trend Terkini Manajemen Operasional

Sesuatu yang menarik apabila kita berbicara mengenai manajemen operasional dari
8
sudut pandang manufactur, MO dapat diartikan sebagai serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Kegiatan ini berlangsung disemua organisasi, sedangkan produksi adalah proses penciptaan
dari barang/jasa.

Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan fungsi-fungsi:


1. Pemasaran
2. Produksi/operasi
3. Keuangan

Peran manajeroperasi:

• Melaksanakan fungsi dasar dan proses manajemen,meliputi


• Perencanaan
• Pengorganisasian
• pengaturankaryawan
• pengarahan
• pengendalian

Tren baru di bidang manajemenoperasi:

1. Fokus global
2. Kinerja just intime
3. Kemitraan rantaipasokan
4. Pengembangan produk yangcepat
5. Masscustomization
6. Pemberdayaan pekerja, tim dan perantinganproduksi
7. Ramah lingkungan (bahan dapat didaurulang)

2.7 Tantangan Produktivitas

Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan menghadapi


pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan produktiviytas ini dapat
dilakukan dengan cara memperbarui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih agar
hasil produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan proses produksi,
kembangkan kegiatan reseach and development. Sediakan untuk itu agar bisa berkembang
desain, mutu dan pasar baru dari produk yang dihasilkan. Di negara majubanyak dicoba

9
pemakaian robot untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Kembangkan
manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam meningkatkan produksi dan
moralnya lebih baik. Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

2.8 Etika dan Tanggung Jawab Sosial

"Etika adalah pandangan, keyakinan dan nilai akan sesuatu yang baik dan buruk,
maupun benar dan salah.", menurut Griffin. Etika dalam manajemen sendiri, memiliki arti
kelayakan pengelolaan organisasi/perusahaan yang memenuhi kriteria etika.

Tanggungjawab Sosial dalam perusahaan (Corporate Social Responsibility) adalah


bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai
kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma-norma masyarakat,
partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggungjawab sosial lainnya.

2.9 Praktek Manajemen Operasi Global

Persaingan global telah datang. Pertumbuhan pasar yang cepat di Negara-negara


seperti China dan Eropa Timur telah mendorong perusahaan untuk memperluas operasinya
secara global. Munculah suatu standar baru dalam persaingan global yang meliputi kualitas,
variasi, costumization, kemudahan, waktu dan biaya untuk keberhasilan dan survival
perusahaan. Tugas manajer operasipun menjadi lebih kompleks. Tidak semua Negara dapat
bergeser dari industrialisasi ke manufaktur dan jasa atau layanan, karena banyak
perekonomian Negara-negara belum masuk ke eraindustrialisasi.

Salah satu regional yang memasuki masa transisi adalah Eropa Timur, yang
merupakan pangsa pasar yang potensial untuk memasarkan produk ataupun layanan, karena
kenyataannya semua Negara dengan kultur sosialis masih dalam tahap transisi untuk
memasuki tahap industrialisasi dan globalisasi. Disisi lain, dapat dilihat bahwa walau sama-
sama Negara kapitalis yang demokratik, seperti Canada dan united State Amerika adalah
sangat berbeda. Dari lingkungan ini dapat dilihat bahwa peran manajemen operasional sangat
ditentukan faktor lingkunganinternal masing-masing, walaupun lingkungan eksternal yang
sama dirumuskan denganglobalisasi.

Strategi Operasional Di Lingkungan Global

Manajer Operasional pada saat ini harus memiliki pandangan global dalam strategi
operasi, perkembangan yang cepat dalam perdagangan dunia yang seolah dunia tanpa batasan,
mengakibatkan banyak organisasi memperluas organisasinya tidak hanya di dalam negeri
10
tetapi juga di luar negeri.

Apa Alasan Yang Mendasari Perusahaan Menjadi Global

Dalam situasi dan kondisi yang terus berkembang, maka banyak perusahaan membuat
keputusan untuk menegmbangkan bisnis ke dunia internasional. Ada berbagai alasan kuat
yang mendasari perusahaan menjadi global, diantaranya adalah sebagia berikut :

• EfisiensiBiaya

Banyak cara yang telah dilakukan oleh perusahaan yang beroperasi secara
internasional untuk dapat mengurangi berbagai biaya antara lain dengan:

a. Pemilihan lokasi yang menyediakan biaya tenaga kerja rendah.

b. Pemanfaatan adanya kesepakatan perdagangan yang berdampakpada

• Perbaikan Manajemen RantaiPasokan

Dengan menempatkan fasilitas di negara dimana sumber daya tertentu berada


maka pengelolaan manajemen rantai pasokan dapat lebih terjamin.

• Pemberian Produk Yang Lebih Baik

Karena karakteristik produk yang diinginkan konsumen sangat bervariasi dan


ditentukan oleh masing-masing lokasi maka banyak perusahaan yang beroperasi
secara internasional menempatkan diri di negara dimana produknya dipasarkan
misalnya disesuaikan dengan budaya yang berlaku .

• Menarik PasarBaru

Perusahaan yang wilayah pemasarannya di dalam negeri sudah terbatas maka


dapat memanfaatkan pasar luar negeri yang masih terbuka.

• Belajar Untuk Beroperasi Yang LebihBaik


Banyak perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lain dari Negara
lain untuk alih teknologi, mengadakan riset bersama ataupun kerjasama dalam
desain serta kegiatan operasional lainnya.

• Bisa mendapatkan dan mempertahankan bakatglobal

Perusahaan yang memiliki karyawan yang baik, dapat memberikan kesempatan


11
karir yang lebih baik dengan cara beroperasi secara global sehingga dapat memper
tahankan karyawan .

Pengertian Perusahaan Yang Beroperasi Secara Global

Perusahaan yang telah memutuskan untuk mengambangkan usaha di dunia


internasional dapat memilih keterlibatannya dalambentuk:

• Bisnis Internasional (International Business) yaitu perusahaan yang terlibat ada


transaksi perdagangan atau investasi internasional, contoh HarleyDavidson.
• Perusahaan Multinasional (Multinatioanl Corporation) yaitu peruasahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional, mempunyai atau mengendalikan
fasilitas di lebih dari satu negara, contoh The BodyShop.
• Perusahaan Transnasional (Transnational Corporation) yaitu perusahaan yang
terlibat banyak dalam bisnis internasional yang mana pengelolaan di tiap Negara
secara independent, contohNestle.
• Organisasi Global (Global Organization) yaitu organisasi yang menghasilkan
produk standar dengan melewati lintas batas, contohCaterpilar.

Adapun karakteristik perusahaan berorientasi global diantaranya adalah:

• Pabrik dan fasilitas berlokasi dengan dasarglobal


• Komponan bahan baku dan jasa yang dihasilkan dengan dasar global
• Desain produk dan teknologi proses untuk seluruhdunia
• Permintaan bukan berdasarkan localsaja.
• Logistik dan pengendalian persediaan bersifatglobal.
• Perusahaan global diorganisasikan melalui divisi secaraglobal

Pertimbangan Utama Untuk Mencapai Operasi Global


Ada berbagai pertimbangan utama yang dilakukan perusahaan yang beroperasi secara
global diantaranya:

• Desain ProdukGlobal

Harus selalu diingat bahwa ditiap Negara ada perbedaan social dan budaya sehingga
perusahaan harus memperhatihkan berbagai hal, misalnya kemasan dan cara pemasaran
yang mungkin akan bervariasi.

• Desain Proses Global danTeknologi


12
Teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu pengelolaan atau manajemen
sehingga operasi global dapat diintegrasikan.

• Analisa lokasi fasilitasglobal

Menggunakan factor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan


mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang
trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban
produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat pajak, inflasi,
ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan.

• Dampak budaya dan etika

Budaya yang ada di tiap Negara berbeda, hal tersebut juga harus disikapi dengan arif
agar kegiatan operasi perusahaan dapat sukses, misalnya kebiasaan jam istirahat,
perlindungan terhadap hak intelektual , budaya korupsi.

Mengelola Operasi Jasa Di Dunia Global

Untuk melakukan pengelolaan jasa di dunia global maka ada beberapa hal yang perlu
dilakukan yaitu:

• Menentukan apakah orang maupun fasilitas mencukupi untuk menjaga eksistensi


jasa yangdiberikan.

• Mengidentifikasi pasar asing yang masih terbuka yang tidak dikontrolpemerintah.

• Menentukan jasa apa yang paling banyak diminati oleh klonsumen luarnegeri.

• Menentukan bagaimana mencapai konsumen global.


Oleh karena itu perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang akan memutuskan
untuk beroperasi secara internasional harus selalu mempertimbangkan perbedaan
perspektif pada beberapa keputusan manajemen operasionaldiantaranya:

• Perencanaan kapasitas jasa yang akan diberikan perusahaan kepada parakonsumen.

• Perencanaan lokasi tempat pemberian pelayanan kepadakonsumen.

• Desain fasilitas dan layout yang akan digunakan perusahaan dalam memberikan
pelayanan kepadakonsumennya.

13
• Penentuan jadwal pelayanan kepadakonsumen

2.10 Pengembangan Misi dan Strategi

Sebuah manjemen operasi yang efektif harus memiliki sebuah misi sehingga diketahui
ke mana arahnya dan sebuah strategi sehingga diketahui bagaimana cara mencapainya.
Ini merupakan kasus bagi sebuah organisasi domestik yang kecil selain juga organisasi
internasional yangbesar.

a) Misi

• Misi adalah tujuan rasionalisasi atas keberadaan organisasi, menunjukkan


kontribusi apakah yang dapat diberikan kepada masyarakat, atau menunjukkan
kearah mana organisasi akanmelangkah.

• Misi menjadi pembatas, fokus organisasi dan konsep dimana organisasi akan
melakukankegiatannya.

• Jika misi organisasi telah ditetapkan, maka masing-masing departemen


fungsional (pemasaran, produk/operasi, dll) dapat pula menentukan misi
penunjang.

Keberhasilan ekonomi, dan tentu saja keberlangsungannya, merupakan hasil


dari pengidentifikasian misi untuk memuaskan sebuah kebutuhan dan keinginan
dari pelanggan. Misi (mission) dari suatu organisasi sebagai tujuannya-kontribusi
apa yang diberikan kepada masyarakat. Pernyataan misi memberikan suatu
batasan dan fokus bagi organisasi serta konsep-konsep yang bisa dikumpulkan
perusahaan. Misi menyatakan alasan mengenai keberadaan dari organisasi.
Mengembangkan strategi yang bagus sangatlah sulit, tetapi akan lebih mudah
apabila misi telah dijelaskan dengan baik.
Ketika sebuah misi organisasi telah ditentukan, masing-masing area
fungsional dari sebuah perusahaan menentukan misi pendukungnya. Dengan area
fungsional kita mengartikan disiplin utama yang diperlukan oleh perusahaan,
seperti pemasaran, keuangan/akuntansi, dan produksi/operasi. Misi untuk masing-
masing fungsi dikembangkan untuk mendukung misi perusahaan. Kemudian,
dalam fungsi tersebut, misi pendukung untuk tingkat yang lebih rendah dibuat
untuk fungsi-fungsi OM .
b) Strategi

14
• Setelah misi ditetapkan, maka strategi dan implementasinya dapatdimulai.

• Strategi menunjukkan bagaimana organisasi akan bekerja untuk mencapai misi


dan tujuan-tujuannya, atau merupakan action plan organisasi untuk mencapai
misinya.

• Setiap departemen fungsional memiliki strategi untuk mencapai misinya dan


menunjang pencapaian misiorganisasi.

• Strategi di kembangkan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang ada,


menetralisir hambatan dan menghilangkankelemahan.

• Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership
dan respon yang cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan
produk yang lebih baik atau paling tidak berbeda dan lebihresponsif.

Manajer operasi harus menerjemahkan tiga konsep ini kedalam kegiatan-


kegiatannya. Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep ini akan menghasilkan
system yang memiliki keunggulan khusus di atas pesaing
Dengan dibuatnya misi, strategi dan penerapannya bisa dimulai. Strategi
merupakan sebuah rencana tindakan dari sebuah organisasi untuk mencapi misi.
Masing-masing area fungsional memiliki sebuah strategi untuk mencapi misinya
dan membantu organisasi mencapai misi keseluruhan. Strategi-strategi ini
memanfaatkan kesempatan dan kelebihan, menetralkan ancaman, dan
menghindarikelemahan.
Perusahaan mencapai misi dalam tiga cara konseptual: (1) diferensiasi (2)
biaya kepemimpinan, dan (3) respons. Hal ini berarti manajer operasi dituntut
harus bisa menyampaikan barang dan jasa yang (1) lebih baik , atau paling tidak
berbeda, (2) lebih murah, dan (3) lebih responsif. Manajer operasi
menerjemahkan konsep-konsep strategi ini ke dalam pekerjaan berwujud yang
harus diselesaikan. Satu atau kombinasi dari ketiga konsep strategi tersebut bisa
menghasilkan sebuah sistem yang memiliki sebuah keuntungan yang berbeda
dengan pesainglainnya.

2.11 Daya Saing Melalui Manajemen Operasional

Masing-masing dari ketiga strategi memberikan kesempatan bagi manajer operasi


untuk mencapai keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif secara tidak langsung
menyatakan penciptaan sebuah sistem yang memiliki sebuah keunggulan yang berbeda
15
terhadap pesaingnya. Idenya adalah untuk menciptakan nilai pelanggan dengan sebuah
cara yang efisien dan dapat dipertahankan. Bentuk asli dari strategi-strategi ini mungkin
ada, tetapi manajer operasi besar kemungkinan diminta untuk menerapkan beberapa
kombinasi dari strategi tersebut.
2.3.1. Persaingan melaluiDiferensiasi

Diferensiasi dikaitkan dengan adanya keunikan. Sebuah kesempatan yang


dimiliki sebuah perusahaan untuk menciptakan keunikan tidak berada di
sebuah fungsi atau aktivitas tertentu, tetapi bisa muncul pada hampir semua
yang dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, karena kebanyakan produk
menyertakan beberapa bentuk jasa, dan kebanyakan jasa menyertakan beberapa
bentuk produk, kesempatan untuk menciptakan keunukan ini terbatas hanya
pada imajinasi. Bahkan, diferensiasi harus dianggap sebagai hal di luar
karakteristik fisik dan stribut jasa untuk mencakup segala hal tentang produk
atau jasa yang mempengaruhi niali yang diperoleh oleh pelanggan. Oleh karena
itu, manajer operasi yang efektif membantu dalam menjelaskan segala hal
tentang sebuah produk atau jasa yang akan mempengaruhi nilai potensial bagi
pelanggan. Hal ini mungkin kenyamana dari sebuah lini produk yang luas,fitur
produk atau sebuah jasa terkait dengan produk. Jasa tersebut bisa
memanifestasikan dirinya melalui kenyamanan (lokasi dari pusat
distribusi,toko,atau cabang), pelatihan, pengiriman produk dan pemasangan,
atau perbaikan dan pemeliharaan jasa.

Dalam sektor jasa salah satu pilihan dalam memperluas diferensiasi


produk adalah melalui sebuah pengalaman. Diferensiasi berdasarkan pada
pengalaman dalam jasa merupakan sebuah manifestasi dari berkembangnya
“pengalaman ekonomi”. Ide dari diferensiasi pengalaman adalah untuk
melibatkan pelanggan-untuk menggunakan lima indera manusia sehingga
mereka menjadi terbenam, atau bahkan sebuah partisipasi yang aktif , dalam
produk. Disney melakukan hal ini melalui magic kingdom. Orang tidak lagi
hanya menaiki kendaraan; mereka tenggelam dalam Magic Kingdom-yang
dikelilingi oleh visual yang dinamis dan pengalaman suara yang melengkapi
perjalanaan fisik. Beberapa perjalan dengan kendaraan melibatkan lebih jauh
pelanggan dengan aliran udara dan aroma, selain mereka juga harus
menegmudikan kendaraan atau menembak target atau musuh.

16
Tema restoran, seperti Hard Rock Cafe, juga mendiferensiasikan diri
mereka sendiri dengan menyediakan sebuah “pengalaman”. Hard Rock
melibatkan pelanggannya dengan musik rock klasik, video rock layar lebar,
memorabilia, dan staf yang bisa menceritakan cerita-cerita. Dalam banyak
contoh, sebuah panduan penuh tersedia untuk menjelaskan pameran, dan selalu
terdapat toko ritel yang mudah sehingga tamu bisa membawa pulang bagian
berwujud dari pengalaman yang mereka rasakan. Hasilnya adalah sebuah
“pengalaman makan malam” ketimbang hanya sebuah masakan. Dalam cara
yang tidak berlebihan, baik Starbucks dan supermarket lokal memberikan
sebuah pengalaman ketika mereka menyediakan musik dan aroma dari kopi
segar atau roti yang baru sajadipanggang.

2.3.2. Persaingan MelaluiBiaya

Southwest Airlines telah menjadi penghasil uang yang konsisten


sementara maskapai penerbangan AS yang lainnya telah kehilangan miliaran
uang. Southwest melakuakan hal nini dengan memenuhi kebutuhan akan
penerbangan murah dan jarak pendek. Strategi operasi telah menyertakan
penggunaan bandara dan terminal sekunder, yang pertama datang, yang
pertama diberikan kursi penumpang, sedikit pilihan tarif, jumlah kru yang lebih
sedikit dengan jam terbang yang lebih, penerbangan hanya diberikan makanan
ringan atau tanpa makanan sama sekali, dan tidak ada toko penjualan tiket di
pusatkota.

Selain itu southwest telah sangat efektif menyamankan kapsitas dengan


permintaan dan secara efektif pula menggunakan kapasitas ini. Hal itu
dilakukan dengan mendesain sebuah struktur rute yang sesuai dengan kapasitas
dari Boeing 737-nya, satu-satunya pesawat dalam maskapainya. Kedua,
Southwest mencapai jarak terbang yang lebih banyak dibandingkan maskapai
lainnya karena cepatnya turnaround-pesawatnya jarang berada di darat.

Salah satu pendorong dari strategi berbiaya rendah adalah sebuah fasilitas
yang secara efektif digunakan. Southwest dan maskapai lainnya dengan strategi
berbiaya rendah memahami hal ini dengan menggunakan sumber daya
finansial secara efektif. Mengidentifikasi ukuran yang optimum (dan investasi)
memungkinkan perusahaan untuk menyebar biaya overhead, memberikan

17
sebuah keuntungan biaya. Misalkan, Walmart terus menerapkan strategi
berbiaya rendahnya melalui superstore, buka selama 24 jam sehari. Selama
20tahun, Walmart berhasil mendapatkan pangsa pasar. Walmart telah
mengurangi biaya overhead toko, penyusutan, dan biaya distribusi.
Transportasi barang yang cepat, biaya pergudangan yang menurun, dan
pengiriman langsung dari produsen telah mengakibatkan tingginya turnover
pada persediaan dan membuatnya menjadi pemimpin dalam perusahaan dengan
strategi berbiaya rendah.

Kepemimpinan dalam biaya rendah (low-cost leadership) memiliki arti


mencapai nilai yang maksimum seperti yang telah didefinisikan oleh
pelanggan. Hal itu memerlukan pemeriksaan masing-masing 10 keputusan MO
dalam sebuah usaha yang tiada henti untuk mengurangi biaya sementara
memenuhi harapan pelanggan akan nilai. Sebuah strategi biaya rendah tidak
berarti memiliki nilai yang rendah atau kualitas yang rendah.

2.3.3. Persaingan Melaui Respons


Strategi ketiga adalah respons. Respons seringkali dianggap sebagai
respons yang fleksibel, tetapi juga merujuk pada respons yang dapat
diandalkan dan cepat. Bahkan, kami mendefinisikan respons sebagai
keseluruhan rentang nilai terkait dengan pengembangan dan pengiriman
produk yang tepat waktu, selain juga penentuan jadwal yang terpercaya dan
kinerja yang fleksibel. Aspek kedua dari respons adalah reliabilitas dari
penentuan jadwal. Salah satu cara yang digunakan oleh industri mesin Jerman
dalam mempertahankan daya saingnya terlepas dari negara dengan biaya buruh
paling tinggi didunia adalah melalui respons yang dapat diandalkan. Respons
ini memanifestasikan dirinya sendiri dalam penentuan jadwal yang dapat
diandalkan. Perusahaan mesin di Jerman memiliki jadwal-jadwal yang
bermanfaat-dan mereka melakukan pekerjaan berdasarkan pada jdwal-jadwal
tersebut. Selain itu, hasil dari jadwal-jadwal ini disampaikan kepada pelanggan
dan pelanggan sebagai gantinya dapat bergantung kepada mereka. Akibatnya,
keunggulan kompetitif yang dihasilkan dan respons yang dapat diandalkan
memiliki nilai bagi pelanggan akhir.

Aspek ketiga dari respons adalah kecepatan. Johnson Electric Holdings,


Ltd., dengan kantor pusat berada di hongkong, menghasilkan 13juta motor
18
penggerak kecil setiap bulannya. Motor penggerak tersebut dipasangkan pada
perangkat tanpa kabel, perangkat rumah tangga, dan item perawatan tubuh
seperti hairdrayer dan banyak lagi yang ada pada masing-masing mobil.
Keunggulan mompetitif dari Johnson adalah kecepatan dalam pengembangan
produk, kecepatan dalam produksi, dan kecepatan dalam pengiriman. Baik itu
sebuah sistem produksi di Johnson Electric maupun sebuah pizza yang
diantarkan dalam 5menit oleh pizzahut, manajer operasi yang
mengembaangkan sistem yang merespons dengan cepat yang bisa memperoleh
keunggulan kompetitif.

2.12 Keputusan Manajemen Operasional

1. DesainProduk
2. Manajemenkualitas
3. Desainproses
4. Lokasi
5. Desain tataruang
6. Sumbar dayamanusia
7. Manajemen rantaipasokan
8. Persediaan
9. Penentuanjadwal
10. Pemeliharaan

2.13 Strategi Operasi

Strategi operasi merupakan salah satu cara yang dapat dikembangkan oleh
perusahaan dengan memanfaatkan operasi pabrik untuk berkompetisi dan menjadi
kekuatan penggerak dalam menghadapi lingkungan baru.

Menurut Michael Porter, “Strategi Operasi adalah suatu visi dari fungsi
operasi yang menetapkan keseluruhan arah bagi pengambilan keputusan.”

Dalam strategi operasi, memiliki tujuan dilakukan operasi:

a. Biaya.
1) Biayaproduksi
2) Biaya penyimpananpersediaan
3) Biaya lain yang timbul dari penggunaan sumber daya

19
b. Kualitas, yaitu nilai produk atau kegunaan yang dapat dirasakan oleh konsumen.
c. Fleksibilitas
1) Dalam pemrosesanproduk
2) Perubahan kapasitas

d. Pengiriman dan Pelayanan, yaitu kemampuan operasi untuk menyuplai barang


tepat pada saat konsumen membutuhkan.

Dalam manajemen operasi, terdapat kebijakan operasi, maksudnya kebijakan


operasi merupakan penjabaran atau penjelasan bagaimana tujuan akan dicapai yang
menyangkut proses, kapasitas, kualitas, persediaan dan barisan kerja.

2.14 Pengembangan dan Implementasi Strategi Operasi

Tidak ada satupun perusahaan yang dapat melaksanakan segala sesuatunya


dengan sangat baik. Oleh karenanya pada saat mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi, manajer operasional harus dapat memastikan tugas apa
saja yang harus dilakukan sehingga keberhasilan dapat tercapai. Unsur apa saja yang
mempunyai kemungkinan paling besar untuk gagal, bagian mana yang membutuhkan
perhatian lebih dari sumber daya yang ada di perusahaan. Dengan demikian dapat
dikemukan beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi yaitu:

1. Identifikasi Faktor KunciSukses

Diartikan sebagai seluruh aktifitas yang menjadikan perusahaan


mempunyai keunggulan bersaing, faktor ini mementukan keberhasilan dan
kegagalan organisasi. Organisasi yang mampu mengenali dan memanfaatkan
faktor kunci sukses untuk membangun kemampuan unik yang
dipunyaikemungkinan besar akan dapat meraih keunggulan bersaing. Faktor
kunci sukses dapat dikenali melalui identifikasi:

• Kekuatan atau hal-hal yang merupakan sisi positif diperusahaan


• Kelemahan atau hal-hal yang merupakan sisi negatif diperusahaan.
• Peluang yang kemungkinan masih terbuka bagiperusahaan
• Ancaman yang kemungkinan harus dihadapi perusahaan

Setelah itu hasil identifikasi tersebut dianalisa atau dikenal dengan


istilah analisa SWOT (Strength Weaknesess Opportunity Threath) . Dengan
20
analisis tersebut perusahaan dapat memposisikan diri untuk mendapatkan
keunggulan bersaing misalnya memiliki kemampuan mendisain produk yang
baik, atau kemampuan menentukan lokasi yang tepat untuk kegiatan
operasionalnya.

2. Membangunorganisasi

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan manajer operasional adalah


melakukan:

• Pengenalan strategi dan faktor kuncisukses.

• Pengelompokkan kegiatan yang diperlukan dalam strukturorganisasi.

• Pengisian tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaa

• Koordinasi dengan bawahan untuk menyusun rencana, anggaran,dan

• program yang sesuai dengan strategi agar misitercapai.

3. Menyelaraskan manajemen operasional dengan kegiatanlain

Keberhasilan strategi manajemen operasional sabgat tergantung pada


keterpaduan dengan bagian lain seperti fungsi pemasaran, keuangan, sistem
informasi, dan sumber daya manusia. Contoh yang bisa dikemukanan adalah
pada penetapan jadwal dalam dunia penerbangan yang sangat ditentukan oleh
pola perjalanan penumpang yang gampang sekali berubah pada saat musim
libur berbeda dengan hari biasa, sehingga dalam hal ini manajemen operasional
vbisa merupakan fungsi pemasaran. Oleh karena itu perubahan yang terjadi
dalam proses operasional akan berdampak pada kegiatan dalam fungsilainnya.

2.15 Strategi Operasi Global.

Untuk menetapkan strategi bisnis dalam rangka mencapai keunggulan


kompetitif yang tepat maka biasanya ada tiga langkah utama yang dilakukan
perusahaan yaitu:

1. Analisis Lingkungan

Mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dan memahami


lingkungan, pelanggan, industri dan pesaing
21
2. Menetapkan Misi Perusahaan

Menetapkan alsan keberadaan perusahaan dan mengidentifikasi nilai produk


yang akan diciptakan oleh perusahaan.

3. Membentuk Strategi

Membangun keunggulan bersaing seperti harga yang murah, fleksibilitas


rancangan atau isi, mutu, penghantaran yang cepat, ketergantungan, jasa purna jual,
atau lini produk yang luas.

Adapun tiga strategi yang masing-masing memberikan peluang bagi


para manajer operasi untuk meraih keunggulan adalah:

• Bersaing pada perbedaan (Differentiation), keunikan dapat melalui karakteristik fisik


maupun atribut jasa yang ditawarkan kepada konsumen sehingga konsumen
mempersepsikannya sebagainilai.

• Bersaing pada biaya (Cost Leadership), nuntuk mencapai nilai maksimum yang
diinginkan pelanggan tetapi dengan kualitas yangmemadai.

• Bersaing pada respon cepat (rapid response), melalui keseluruhan nilai yang terkait
dengan pengembangan dan penghantaran barang yang tepat waktu, penjadwalan yang
dapat diandalkan serta kinerja yangfleksibel.

22
BAB III

PENUTUP

2.1 Kesimpulan
1. Manajemen oprasi sebagai manajemen dari sebuah organisasi produksi yang
mengkonversi / mentransformasi / mengubah input menjadi output yabg berupa
barang maupun jasa. Input seperti bahan baku, mesin (peralatan) tenaga kerja,
manajemen dan modal akan diubah/ ditransformasikan menjadi output (barang dan
jasa).
2. Barang merupakan benda yang dapat diraba, sedangkan jasa adalah benda yang tidak
dapat dilihat dan diraba. Memeproduksi barang biasanya merupakan kegiatan
mengubah suatu barang / sekumpulan barang menjadi barang lain. Barang yang
diproses dapat berupa bahan mentah dari industry primer (seperti tepung danpapan).
3. Tugas utama manajer operasional adalah bertanggung jawab untuk memastikan
organisasi berjalan sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan dan memenuhi
harapan para pelanggan dan clien dengan cara yang efektif dan efisien.
4. Pembagian Kerja didasarkan pada spesialsasi tenaga kerja pada suatu tugaas tunggal
dapat diselesaikan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang
karyawan pada banyak tugas. Primsip pembagian kerja ini masih banyak digunakan
dalam dunia bisnis modern, seperti dalam industri-industriperakitan.
5. Dalam manajemen operasional terlibat proses operasi produk barang danjasa.
Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi menjalankan fungsi-fungsi
pemasaran, produksi, dan keuangan.
6. Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan menghadapi
pasar luas yang makin berkembang. Usaha meningkatkan produktiviytas ini dapat
dilakukan dengan cara memperbarui mesin-mesin dengan mesin modern, canggih agar
hasil produksinya tidak ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan proses
produksi, kembangkan kegiatan reseach anddevelopment.
7. Tanggungjawab Sosial dalam perusahaan (Corporate Social Responsibility) adalah
bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma-norma
masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggungjawab sosial
lainnya.

23
DAFTAR PUSTAKA

https://febriyanto79.files.wordpress.com/2012/02/2-strategi-operasi.ppt

24

Anda mungkin juga menyukai