Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MANAJEMEN OPERASI

“OPERASI DAN PRODUKTIVITAS ”

Disusun oleh :

Jihan Fajriati Mardhiyah 022001901233


Muhammad Fadhil Fausta 022001901235
Salsabila Putri Diva 022001901238
M. Randy Fadhila Anwar 022001901241
Patrick Anderson 022001901243
` Salsabila Budiansah 022001901244
Friska 022001901245

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRISAKTI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Operasi dan
Produktivitas” dengan baik dan terselesaikan pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Operasi I di
jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Trisakti. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Operasi dan Produktivitas bagi
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Nova Triana Ningsih selaku dosen
pada mata kuliah Manajemen Operasi I yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan. Kami menyadari bahwa makalah ini belum pada
tingkat kesempurnaan dan masih banyak kekurangan.yang perlu dibenahi. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 8 September 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… 2


DAFTAR ISI …………………………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Pengertian Manajemen Operasi …………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
2. Pengorganisasian Untuk Menghasilkan Barang Dan Jasa ……………………….. 5
3. Rantai Pasokan …………………………………………………………………… 5
4. Kenapa Mempelajari Manajemen Operasi ……………………………………….. 6
5. Apa yang Manajer Operasi Lakukan? ……………………………………………. 7
6. Warisan Dari Manajemen Operasi ……………………………………………….. 8
7. Kegiatan Operasi untuk Barang dan Jasa ………………………………………… 8
8. Tantangan Untuk Meningkatkan Produktivitas …………………………………... 9
9. Pengukuran Produktivitas ………………………………………………………… 10
10. Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi ……………………………………... 12
11. Etika, Tanggung Jawab Sosial, dan Keberlangsungan …………………………… 13

BAB III PENUTUP


12. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Pengertian Manajemen Operasi


Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai
tambah. MO adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan
secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual),
membiayai (mencatat rugi laba), dan memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting
untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO berjalan. Semua proses mulai dari input
kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output merupakan tanggung jawab
manajemen operasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2. Pengorganisasian Untuk Menghasilkan Barang Dan Jasa


Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua jenis organisasi menjalankan tiga
fungsi. Fungsi-fungsi ini merupakan hal penting, bukan hanya untuk proses produksi,
tetapi juga demi kelangsungan hidup sebuah organisasi. Fungsi-fungsi ini adalah sebagai
berikut :
1) Pemasaran yang menghasilkan permintaan, paling tidak menerima pemesanan untuk
sebuah barang atau jasa (tidak akan ada aktivitas jika tidak ada penjualan).
2) Produksi/operasi yang menghasilkan produk.
3) Keuangan/akuntansi yang mengawasi sehat tidaknya sebuah organisasi, membayar
tagihan, dan mengumpulkan uang.

Universitas – universitas, gereja atau sinagog, dan bisnis, kesemuanya melakukan


fungsi fungsi tersebut. Bahkan sebuah kelompok relawan seperti BoyScouts of America
diorganisasikan untuk melakukan tiga fungsi dasar tersebut.

3. Rantai Pasokan
Rantai pasokan adalah sebuah jaringan global organisasi dan aktivitas yang
memasok sebuah perusahaan dengan barang dan jasa.

Melalui tiga fungsi (pemasaran, operasi, dan finansial) nilai bagi pelanggan diciptakan.
Namun perusahaan jarang menciptakan sendiri nilai ini. Malah mereka bergantung pada
beragam pemasok yang menyediakan beragam hal mulai dari bahan mentah hingga jasa
akutansi. Pemasok-pemasok ini ketika dikumpulkan, bisa di anggap sebagai sebuah rantai
pasokan. Sebuah rantai pasokan (supply chain) merupakan sebuah jaringan gelobal dari
organisasi dan aktivitas yang memasok perusahaan dengan barang dan jasa.

Ketika masyarakat menjadi berorientasi pada teknologi, kita semakin meningkatkan


spesialisasi. Pengetahuan pakar yang terspesialisasi, kounikasi yang instan, dan
transportasi yang murah juga mendorong spesialisasi dan rantai pasokan di seluruh dunia.
Perusahaan tidak akan mendapatkan apa apa jika perusahaan mencoba untuk melakukan

5
segala sesuatunya sendiri. Keahlian datang dengan spesialisasi berada di atas di di bawah
rantai pasokan, menambahkan nilai pada masing masing tahapan. Ketika anggota dari
rantai pasokan, menambahkan nilai pada masing masing tahapan. Ketika anggota dari
rantai pasokan berolaborasi untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggn yang tinggi, kita
memiliki sebuah kekuatan yang sangat besar untuk efisiensi dan keuntungan kompetitif.
Kompetisi abad ke 21 tidak terjadi lagi antara perusahaan, tetapi terjadi antara rantai
pasokan.

4. Kenapa Mempelajari Manajemen Operasi


1) Manajemen Operasi adalah satu dari tiga fungsi utama dari setiap organisasi yang
berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis lainnya. Semua organisasi
memasarkan, membiayai, dan menghasilkan serta penting untuk mengetahui
bagaimana aktifitas manajemen operasi berfungsi. Oleh karena itu,, kita akan
mempelajari bagaimana orang mengorganisasi diri mereka sendiri bagi perusahaan
yang produktif.

2) Kita mempelajari Manajemen Operasi karena kita ingin mengetahui bagaimana


barang dan jasa diproduksi. Fungsi produksi merupakan segmen dari masyarakat
yang menciptakan produk dan jasa yang kita gunakan.

3) Kita mempelajari Manajemen Operasi untuk memahami apa yang dikerjakan oleh
manajer operasi. Terlepas dari pekerjaan anda dalam sebuah organisasi, anda bisa
memiliki kinerja yang lebih baik jika anda memahami apa yang dilakukan oleh
manajer operasi. Selain itu, memahami manajemen operasi akan membantu dalam
menjelajah beragam kesempatan karier yang menarik di dalam bidang ini.

4) Kita mempelajari Manajemen Operasi karena bagian ini merupakan bagian yang
paling banyak menghabiskan biaya dalam sebuah organisasi. Sebuah persentase
yang besar dari pemasukan dari kebanyakan perusahaan dihabiskan pada fungsi
manajemen operasi. Bahkkan, manajemen operasi memberikan sebuah kesempatan
yang besar kepada sebuah organisasi untuk meningkatkan profitabilitasnya dan
memperluas jasa yang diberikan kepada masyarakat.

6
5. Apa yang Manajer Operasi Lakukan?
Semua manajer yang baik melakukan fungsi dasar dari proses manajemen. Proses
manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penentuan jajaran staf,
pengarahan, dan pengendalian.

Manajer Operasi menerapkan proses manajemen tersebut dalam 10 fungsi OM,


yaitu :
1) Desain Barang dan Jasa
Proses perancangan barang dan jasa berpengaruh terhadap kualitas akhir produk dan
jumlah SDM yang dibutuhkan.
2) Pengelolaan Kualitas
Hal ini dilakukan pada saat perancangan produk dan perancangan proses yang
bertujuan untuk melakukan identifikasi serta mencapai standar kualitas produk
tersebut.
3) Strategi Proses
Pada tahap ini berhubungan dengan kualitas, SDM, persediaan, penjadwalan dan
pemeliharaan. Strategi proses dilakukan manajemen untuk mengambil komitmen
dalam hal teknologi, kualitas, penggunaan SDM dan pemeliharaan yang spesifik.
4) Strategi-strategi Lokasi
Strategi lokasi erat kaitannya dengan manajemen rantai pasok (supply chain). Faktor
rantai pasok yang berpengaruh antara lain transportasi dan jaringan distribusi.
5) Strategi-strategi Tata Ruang
Hal ini berpengaruh pada aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, jumlah
SDM, keputusan teknologi dan kebutuhan persediaan.
6) Sumber Daya Manusia
Tujuan strategi SDM yaitu untuk mengelola tenaga kerja dan mendesai pekerjaan
agar tenaga kerja dapat diberdayakan secara efektif dan efisien.
7) Manajemen Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasok berkaitan dengan keputusan apa yang harus dibeli dan apa
yang harus dibuat.
8) Manajemen Persediaan
Berkaitan dengan jumlah persediaan dari setiap barang yang harus dimiliki.
9) Penentuan Jadwal
Untuk menentukan periode waktu untuk setiap tugas dalam proses produksi.

7
10) Pemeliharaan
Strategi pemeliharaan berkaitan dengan menjaga kualitas atau mutu. Keputusan
harus dibuat pada tingkat stabilitas dan kehandalan yang diinginkan.

Dimanakah ranah pekerjaan OM?


Semakin banyak latar belakang yang dimiliki oleh mahasiswa OM dalam bidang
akutansi, statistik, sistem informasi, dan matematika, semakin besar kesempatan untuk
mendapat pekerjaan. Sekitar 40% dari semua pekerjaan ada dibidang OM.

Beberapa organisasi-organisasi profesional yang menyediakan berbagai sertifikasi


pada bidang OM, yaitu :

1) APICS, Assocciation for Operations Management (apics.org)


2) American Society for Quality (ASQ) (asq.org)
3) Institute for Supply Management (ISM) (ism.ws)

6. Warisan Dari Manajemen Operasi


Frederick W.Taylor (1881), dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah, berkontribusi
sebagai :
1) Mencocokan karyawan dengan pekerjaan yang tepat.
2) Menyediakan pelatihan yang sesuai.
3) Menyediakan metode dan alat kerja yang sesuai.
4) Menciptakan intensif yang masuk akal untuk pekerjaan yang akan diselesaikan.

Kontribusi penting dari OM adalah berasal dari teknologi informasi yang kita
jabarkan sebagai pemrosesan yang sistematis dari data untuk menghasilkan informasi.
Teknilogi informasi dengan hubungan nirkabel, internet, dan e-commerce (perdagangan
elektronik) mengurangi biaya dan mempercepat komunikas.

7. Kegiatan Operasi untuk Barang dan Jasa


Perusahaan manufaktur memproduksi sebuah produk yang berwujud, sementara
produk produk jasa tidak berwujud, akan tetapi, banyak produk yang merupakan sebuah
kombinasi dari barang dan jasa. Karena beragamnya definisi, kebanyakan data dan
statistic yang di hasilkan mengenai sector jasa menjadi tidak konsisten.

8
Perbedaan antara Barang dan Jasa
Karakteristik Jasa Karakteristik Barang

Unik : Investasi dan perawatan kesehatan Produk serupa dihasilkan (i-pod)


anda adalah unik.
Tak berwujud : Menaiki sebuah maskapai Berwujud : Kursi pesawat
penerbangan

Pertumbuhan Jasa
Jasa menjadi penyedia pekerjaan yang dominan pada tahun 1920-an, dengan
pekerjaan dalam bidang manufacturing mencapai puncaknya hingga 32% pada 1950.
Produktivitas dalam agrokultur dan manufacturing memungkinkan lebih banyak sumber
daya ekonomi untuk ditujukan bagi jasa. Akibatnya sekarang terdapat banyak masayarakat
yang dapat menikmati pendidikan, jasa kesehatan, hiburan dan lain lain, sector jasa di AS
lebih besar dari pada sector lainnya.

Upah pada Sektor Jasa


Walau terdapat presepsi umum bahwa industry jasa memiliki upah yang kecil,
faktanya banyak pekerjaaan dalam bidang jasa yang memiliki upah yang lumayan manajer
oprasi pada fasilitas pemeliharaan dari sebuah maskapai penerbangan memiliki upah yang
sangat baik.rata rata sector jasa menurun karena 14 dari 33 kategori industry jasa di buat
oleh departemen perdagangan AS, Memang memiliki upah di bawah rata rata industry
swasta, perdagangan ritel cukup besar yang memberikan upah 61% dari rata rata industry
swasta nasional. rata rata upah dari semua pekerjaan dalam bidang jasa sekitar 96% dari
rata rata semua industry swasta.

8. Tantangan Untuk Meningkatkan Produktivitas


Produktivitas/productivity adalah rasio hasil (barang dan jasa) yang dibagi satu atau
lebih masukkan sumber daya . Produksi yang tinggi berati memproduksi lebih banyak
unit, sedangkan produktivitas yang tinggi berarti memproduksi unit secara efisien.
Peningkatan ini bias di capai dalam 2 cara : mengurangi masukan sementara menjaga hasil
tetap konstan atau meningkat hasil sementara menjaga masukan tetap konstan.

9
9. Pengukuran Produktivitas

Pengukuran produktivitas bisa dilakukar secara langsung. Contohnya adalah kasus


ketika produktivitas diukur dengan waktu buruh per ton dari sebuah jenis baja tertentu.
Walaupun wraktu buruh merupakan sebuah penguku:an yang umum bagi masukan,
pengukuran lainnya seperti moda! (dolar yang diinvestasikan), bahan baku (berton-ton
bijih besi), atau energi (berkilowat listrik) bisa digunakan. Sebuah contoh dari hal ini bisa
dirangkum dalam persamaan berikut.

Produktifitas = Unit yang dihasilkan.


Masukan yg digunakan.

Misal, jika unit yg diproduksi + 1000 dan waktu buruh yg digunakan adalaj 250, maka:

Produktifitas = Unit yang dihasilkan. = 1000 = 4 unit per-waktu buruh


Masukan yg digunakan. 250

Penggunaan ukuran ukuran produktivitas membantu manajer dalam menentukan


seberapa baik usaha yang mereka lakukan. Beberapa dari permasalahan pengukuran
adalah sebagai berikut :

1) Kualitas mungkin dapat berubah sementara kuantitas dan hasil tetap konstan.
2) Elemen eksternal dapat menyebabkan sebuah peningkatan atau sebuah penurunan
dalam produktivitas.
3) Unit pengukuran yang tepat mungkin kurang.

Pengukuran produktivitas biasanya sulit dalam sektor jasa, dimana produk akhir
sangat sulit untuk didefinisikan. Misalkan, statistik ekonomi mengabaikan kualitas dari
potongan rambut anda, hasil dari sebuah kasus pengadilan, atau jasa di toko ritel.

Pengukuran produktivitas memerlukan masukan dan hasil yang spersifik, tetapi


sebuah ekonomi bebas menghasilkan lebih baik, apa yg diinginkan yang termasuk
diantaranya kenyamanan, kecepatan, dan keamanan.

10
Variabel Produktivitas
Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas, yaitu :
1) Buruh (tenaga kerja), berkontribusi sekitar 10 % dari peningkatan tahunan.
2) Modal , berkontribusi sekitar 38% dari peningkatan tahunan.
3) Manajemen, berkontribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.

Tiga faktor yang sangat penting dalam memperbaiki produktivitas. mewakili


cakupan yang lebih luas di mana manajer bisa mengambil tindakan untuk memperbaiki
produktivitas.
1) Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja
yang lebih sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Peningkatan ini juga dapat
dikaitkan pada pendeknya hari kerja.
2) Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi
mahal. Saat modal yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas juga
menurun.
3) Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen
bertanggung jawab memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif
untuk meningkatkan produktivitas.

Produktivitas dan Sektor Kerja


Sektor jasa mempunyai tantangan khusus dalam proses pengukuran produktivitas
secara akurat dalam peningkatan produktivitas. Kerangka analisis tradisional dari teori
ekonomi hanya berlandaskan pada aktivitas penghasil barang. Karenanya, banyak data
ekonomi yang dipublikasikan berkaitan dengan produksi barang. Bagaimanapun hasil
penelitian menunjukkan meskipun ekonomi jasa sementara ini meningkat, kita mempunyai
pertumbuhan produktivitas yang lebih lambat.

Produktivitas di sektor jasa terbukti sulit untuk ditingkatkan karena pekerjaan di


sektor jasa:
1) Biasanya padat karya
Contoh: Konseling, mengajar.

11
2) Biasanya diproses menurut keinginan individu yang unik
Contoh: Konsultasi investasi.
3) Biasanya merupakan pekerjaan intelektual yang dilakukan oleh seorang professional
Contoh: Diagnosis kesehatan.
4) Biasanya sulit dimekanisasi dan diotomatisasi
Contoh: Potong rambut.
5) Kualitasnya sulit dievaluasi
Contoh: Kinerja perusahaan konsultan hukum.

10. Tantangan Baru dalam Manajemen Operasi.


Alasan Manajemen Operasi merupakan ilmu yang menarik karena ilmu ini selalu
dihadapkan pada kondisi yang selalu berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi
manajer operasi :
1) Fokus Global
Manajer operasi harus tanggap melihat penemuan-penemuan yang menghasilkan
dan menggerakkan ide, produksi barang jadi secara cepat.
2) Kinerja Just In Time
Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari bahan
baku hingga barang jadi.
3) Bersekutu dengan Rantai Pemasok
Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer operasi mencari pemasok
dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai peran
penting dalam rantai-pemasok.
4) Pengembangan Produk yang Cepat
Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan kerjasama yang lebih cepat dan
manajemen yang lebih efektif.
5) Kustomisasi Massal
Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih fleksibel untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
6) Pemberdayaan Pekerja
Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan keputusan pada
secara perorangan.

12
7) Produksi yang Peka Terhadap Lingkungan
Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki produktivitas lebih
memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan.
8) Etika
Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina
perilaku yang etis.

11. Etika, Tanggung Jawab Sosial, dan Keberlangsungan.


Disamping mengembangkan sistem produktif yang efektif dan efisien, manajer juga
ditantang untuk melakukan hal berikut :
1) Mengembangkan dan menghasilkan produk yang aman, berkualitas tinggi, dan
ramah lingkungan.
2) Melatih, mempertahankan, dan memotivasi karyawan dalam sebuah tempat kerja
yang aman.
3) Menghargai komitmen-komitmen dari para pemangku kepentingan dan masyarakat.
4) Menjaga lingkungan yang bersih.

Para manajer harus melakukannya dengan tanggung jawab secara etis dan sosial,
serta tetap memenuhi permintaan pasar. Jika manajer operasi memiliki kesadaran dan
fokus moral pada peningkatan produktivitas dalam suatu sistem di mana semua pihak yang
terkait memiliki suara, maka ada banyak tantangan etis yang dapat diatasi. Organisasi akan
menggunakan sedikit sumber daya, karyawan akan berkomitmen, pasar terpuaskan, dan
iklim yang etis akan ditingkatkan.

13
BAB III

PENUTUP

12. Kesimpulan
• Manajemen Operasional merupakan proses pengambilan keputusan tentang
penggunaan sumber daya dari kegiatan produksi dalam rangka menghasilkan barang
atau jasa sehingga mencapai sasaran yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat mutu,
dengan alokasi biaya yang efisien dan efektif.
• Faktor Tantangan Produktivitas : Pengukuran Produktivitas, Variabel Produktivitas,
Produktivitas dan Sektor Kerja.
• Tiga Variable Produktivitas : Tenaga kerja, Modal, dan Manajemen.

14

Anda mungkin juga menyukai