DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH :
JURUSAN MANAJEMEN
SINGARAJA
2023
KATAPENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
rahmat dan hidayah-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul
“Strategi – Strategi Tata Ruang”. Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima
kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan serta masukan
yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini. Rasa terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman-teman yang telah memberikan kontribusinya baik
secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat selesai pada
waktu yang telah ditentukan. Meskipun kami sudah mengumpulkan kami
menyadari bahwa didalam makalah yang telah kami susun masih terdapat banyak
kesalahan serta kekurangan. Sehingga kami mengharapkan saran serta masukan
dari para pembaca demi tersusunnya makalah lain yang lebih baik lagi. Akhir
kata, kami berharap makalahini dapat memberikan banyak manfaat.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..........................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
mudah terhadap perubahan – perubahan yang nungkin terjadi pada saat
aktivitas perusahaan. Pengaturan tata ruang kantor yang sesuai azas dapat
pula membuat pegawai menyelesaikan perkerjaannya dengan baik dan dapat
membantu terciptanya suatu proses mekanisme dan mobilitas kerja yang baik
pula sehingga efisiensi kerja dapat terwujud dan tujuan dapat dengan mudah
dicapai.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dan Pentingnya Strategi Tata Ruang.
2. Untuk Mengetahui Jenis – Jenis Tata Ruang.
3. Untuk Mengetahui Saja Sel – Sel Kerja Dalam Tata Ruang.
1.
v
BAB II
PEMBAHASAN
Manfaat dari strategi tata ruang adalah utilisasi ruang, perlatan dan
sumber daya manusia yang lebih tinggi, meningkatkan aliran informasi,
barang dan manusia, modal karyawan yang lebih baik, juga kondisi
lingkungan kerja yang lebih aman, interaksi dengan pelanggan/klien yang
lebih baik dan fleksibelitas. Strategi tata ruang sendiri merupakan salah satu
bagian dari materi dalam manajemen operasi yang perlu dikuasai oleh
mahasiswa ekonomi.
vi
lebih mudah. Misalnya, semua tim marketing menempati 1 ruangan atau
satu area tertentu untuk membantu kepala tim menyalurkan atau
mengkoordinasi tugas jauh lebih baik dan efektif
vii
2. Ruang Kantor Lanskap /Berhias (Landscape Office)
Kantor lanskap masuk dalam jenis ruang kantor terbuka.
Tipe kantor lanskap mengacu pada desain interior kantor yang
menyenangkan dan unik. Dalam prakteknya, jenis kantor ini
melibatkan pemilihan dan penempatan tanaman, penggunaan
cahaya alami dan beberapa karya seni. Banyak orang percaya,
hadirnya bentuk tata letak kantor lanskap dapat menciptakan
komunikasi, kolaborasi dan kerja tim diantara karyawan.
Kelebihan tata letak kantor lanskap yaitu menciptakan
lingkungan kerja yang menarik /kondusif, pengawasan terhadap
pekerja mudah karena manajer mungkin berada di posisi yang
lebih tinggi, biaya konstruksi rendah, menghemat ruang lantai dan
mempromosikan kerja tim antar karyawan. Sedangkan
kekurangan tata letak kantor lanskap adalah biaya perawatan dan
pemeliharaan yang mahal, pekerjaan terganggu karena suara
bising dari divisi lain dan desain interior yang tidak sesuai fungsi.
viii
ruang kerja dalam area yang luas. Sedangkan kekurangan dari tata
letak kantor kubik yaitu membutuhkan lebih banyak ruang kantor
dibandingkan
ix
ruang kerja. Sedangkan kekurangan tata ruang kantor gabungan
yaitu denah kantor terlihat berantakan, biaya pemeliharaan sangat
mahal, membutuhkan area ruang kantor yang luas dan lebih
banyak kebisingan dan membuat pekerjaan terganggu.
B. Tata Ruang Toko Eceran
Tata ruang toko eceran (Retail Layout) dilandasi gagasan bahwa
penjualan dan keuntungan bergantung secara langsung dengan
pemajangan produk-produk terhadap pelanggan. Oleh karenanya, sebagai
manajer operasi toko eceran mencoba manarik pelanggan pada sebanyak
mungkin produk. Studi benar-benar memperlihatkan semakin besar
angka pemajangan, semakin besar penjualannya dan semakin tinggi
imbal hasil investasinya. Manajer operasi dapat mengubah pemajangan
dengan penataan toko dan alokasi tempat bagi berbagai produk dalam
tataran tersebut.
Lima gagasan ini mungkin dapat membantu menentukan penataan
umum di kebanyakan toko:
1. Tempatkan barang-barang yang high-draw di bagian pinggiran toko.
Jadi, kita cenderung menemukan produk susu pada satu sisi
supermarket dan roti beserta kue di sisi lainnya.
2. Gunakan lokasi-lokasi utama bagi barang-barang bernilai tinggi dan
margin tinggi.
3. Distribusikan apa yang dikenal dalam perdagangan sebagai
“kekuatan barang” barang-barang yang dapat mendominasi sebuah
perjalanan pembelian pada kedua sisi sebuah jendela dan sebarkanlah
guna meningkatkan layangan pandang terhadap barang-barang
lainnya.
4. Gunakan lokasi ujung jendela karena ia memiliki angka pemajangan
yang tinggi
5. Ungkapkan misi toko secara hati-hati dengan menyeleksi posisi
departemen lead-offI. Sebagai contoh, Walmart menekan untuk
meningkatkan penjualan pakaian berarti departemen-departemen
x
tersebut berada dalam pandangan luas sewaktu memasuki sebuah
toko.
Begitu tata ruang umum sebuah toko eceran ditentukan, produk-
produk perlu diatur guna dijual. Banyak pertimbangan yang diperlukan
bagi penataan. Meskipun demikian, tujuan utama tata ruang toko eceran
adalah memaksimalkan keuntungan diperoleh dari luas lantai per kaki
persegi. Barang – brang mahal dapat menghasilkan pendapatan lebih
besar, namjun keuntungan per kaki persegi barangkali lebih rendah.
Program – program terkomputerisasi hadir menyertai para manajer dalam
mengevaluasivkeuntungan bagi beragam barang jualan dalam ratusan
kategori, dimana tehnik ini dikenal sebagai manajemen kategori.
Sebagai tambahan dan perihal yang agak kontrovesial dalam tata
ruang toko eceran disebut slotting. Biaya slotting (Slotting fees) adalah
biaya yang harus dibayar oleh pabrikan agar barang mereka dapat
dipajang di rak sebuah toto eceran atau rantai supermarket.
xi
yang disimpan dan jumlah barang yang “dipungut” memiliki pengaruh
langsung terhadap tata ruang optimal. Sebuah gudang menyimpan
sejumlah kecil barang bersifat unik membawa pada dirinya sendiri
kepadatan lebih tinggi dibandingkan sebuah gudang yang nmenyimpan
beragam barang. Manajemen pergudangan modern dalam kebanyakan
contoh merupakan suatu prosedur otomatis menggunakan sistem
penyimpanan dan perbaikan otomatis (ASRS).
Suatu komponen penting tata ruang gudang adalah hubungan antara
area penerimaan dan pembongkaran dan area pengapalan/loading. Desain
fasilitas bergantung pada jenis pasokan yang dibongkar, apakah
semuanya itu dibongkar dari truk, mobil krel, barge, dan lain sebagainya
dan dimanakah barang-barang tersebut dibongkar. Pada beberapa
perusahaan, penerimaan dan pengiriman fasilitas atau dock, sebagaimana
disebut, bahkan berlangsung di area yang sama, terkadang mereka
menerima dock saat pagi hari dan pengirimannya sewaktu siang hari.
1. Dorking Silang
Docking silang (cross-docking) berarti menghindari
menempatkan material atau pasokan di gudang melalui
pemerosesannya saat diterima. Dalam fasilitas manufakturing, produk
diterima secara langsung oleh lini perakitan. Dalam pusat distribusi,
muatan – muatan yang telah dilabeli dan dikelompokan tiba di dock
pengiriman guna perutean ulang segera, dengan demikian
menghindari penerimaan formal, penyetok penyimpanan dan
kegiatan seleksi order. Karena kegiatan-kegiatan ini tidak
memberikan nilai tambah bagi produk, penghapusannya adalah 100
persen penghematan. Dengan docking silang, Walmart mengurangi
biaya distribusi dan kecepatan melakukan penyetokan ulang bagi
toko-tokonya, dengan demikian meningkatkan layanan pelanggan.
Meski docking silang mengurangi biaya penanganan produk,
persediaan dan fasilitas ia memerlukan baik penjadwalan yang benar
dan identifikasi produk akurat di bagian dalam.
xii
2. Penyetok Acak
Sistem identifikasi otomatis (AIS), selalu dalam bentuk bar
kode, memungkinkan identifikasi barang yang akurat dan cepeat.
Apabila sistem identifikasi otomatis dipadukan dengan sistem
manajemen informasi yang efektif, manajer operasi mengetahui
jumlah dan lokasi setiap unit. Informasi ini dapat dipergunakan
dengan operator manusia dengan pergudangan otomatis dan sistem
retrieval yang berguna memuat barang-barang dimanapun dalam
gudang secara acak, jumlah akurat sediaan dan lokasinya berarti
penggunaan potensial bagi keseluruhan fasilitas karena ruang tidak
perlu direservasi bagi unit penyimpanan stok (SKU atau kelompok
suku cadang) tertentu.
Sistem penyetokan acak (random stocking) kerap kali
mencakup tugas-tugas sebagai berikut.
Memelihara daftar lokasi “terbuka”
Memelihara catatan akurat terkait persediaan yang ada beserta
lokasinya
Mengurutkan barang yang berguna meminimalkan waktu yang
diperlukan untuk “memungut” pesanan
Memadukan pesanan yang berguna mengurangi ukuran kemasan
Meletakkan barang-barang tertentu atau kelas barnag tertentu,
seperti barang yang sering digunakan ke area gudang khusus
sehingga jarak perjalanan total dalam gudang dapat
diminimalkan.
3. Kustomisasi
Kostumisasi gudang adalah khususnya cara bermanfaat untuk
membangkitkan nilai keunggulan dalam persaingan di pasar, dimana
produk memiliki banyak konfigurasi. Sebagai contoh, sebuah gudang
dapat merupakan dimana suku cadang-cadang komputer diletakkan
bersama. Perangkat lunak diunduh dan perbaikan-perbaikan
dilakukan. Gudang juga dapat menyediakan pelabelan terkustomisasi
xiii
dan pengemasan bagi pengecer sehingga barang-barang tiba untuk
dipajang.
Semakin bertambah banyak, jenis pekerjaan ini yang
berdekatan dengan bandara-bandara besar, seperti FedEx punya
terminal di Memphis. Menambahkan nila pada gudang dekat
bandara-bandara besar juga menunjang pengiriman dalam semalam.
Sebagai contoh, jika komputer mengalami kerusakan, penggantinya
mungkin dikirim pada kita dari gudang semacam itu dan tiba
dikeesokan paginya. Nilai-nilai tambah kegiatan di gudang
memberikan sumbangsih pada strategi diferensiasi, biaya rendah dan
tanggapan cepat.
xiv
peralatan dikelompokkan bersama. Suatu tata ruang berorientasi proses
(process oriented layout) dapat secara bersamaan menangani keragaman
besar produk atau jasa. Ini adalah cara tradisional dalam mendukung
suatu strategi diferensiasi produk. Tata ruang berorientasi proses adalah
khususnya bersifat volume rendah. Dalam suasana kerja ini, masing-
masing produk atau sekelompok kecil mengalami serangkaian operasi
berbeda. Sebuah produk pesanan kecil diproduksi dengan menggerakkan
dari satu departemen ke departemen lainnya dalam urutan yang
diperlukan bagi produk itu.
Keuntungan besar bagi tata ruang berorientasi adalah
flesibelitasnya dalam hal perlengkapan dan pengaturan tenaga kerja.
Rusaknya satu mesin sebagai contoh, tidak perlu menghentikan
keseluruhan proses, pekerjaan dapat dialihkan pada mesin lainnya dalam
departemen tersebut. Tata ruang berorientasi proses juga khususnya baik
bagi penanganan pabrikasi suku-suku cadang dalam batch kecil atau lot
pekerjaan (job lots) serta bagi produksi beragam suku cadang dalam
beragam ukuran serta bentuk.
Kekurangan tata ruang berorientasi proses berasal dari tujuan
umum penggunakan peralatan. Pesanan memerlukan lebih banyak waktu
dalam bergerak disepanjang sistem karena penyusunan perubahan jadwal
dan penanganan material yang unik. Sebagai tambahan perlengkapan
kegunaan umum memerlukan kemampuan kerja yang tinggi.
Kemampuan pekerjaan yang tinggi memerlukan pula tingkat
pelatihan lebih tinggi dan pengalaman yang lebih tinggi dan tingkatan
proses kerja ini meningkatkan investasi dalam bentuk modal. Sewaktu
merancang tata ruang, taktik paling umum adalah menata departemen-
departemen atau pusat kerja sehingga meminimalkan biaya penanganan
material. Fasilitas berorientasi proses tata ruang posisi tetap pula)
mencoba meminimalisasi muatan, atau perjalanan, dikalikan dengan
biaya terkait jarak.
Biaya diasumsikan sebagai suatu fungsi jarak antara departemen.
Hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
xv
xvi
2.3 Sel – Sel Kerja
Suatu sel kerja mengorganisasi ulang manusia dan mesin yang
biasanya tersebar dalam berbagai departemen menjadi suatu kelompok
sehingga semuanya dapat dipusatkan guna menghasilkan suatu produk
tunggal atau sekelompok produk terkait.
Keuntungan sel – sel kerja adalah sebagai berikut
1. Mengurangi persediaan kerja proses karena sel kerja dirancang untuk
menghasilkan arus tunggal dari mesin ke mesin
2. Lebih sedikit luas lantai yang diperlukan karena lebih sedikit ruang
diperlukan antara masih guna menampung persediaan bagi kerja proses
3. Mengurangi bahan mentah dan persediaan barang jadi karena lebih sedikit
kerja proses memungkinkan gerakan lebih cepat bagi bahan melalui sel
kerja.
4. Mengurangi biaya pekerja langsung karena peningkatan komunikasi antar
pekerja, alur material lebih baik dan penjadwalan lebih baik
5. Kesan keterlibatan pekerjaan yang lebih tinggi dalam organisasi dan
produk. Para pekerja menerima tanggung jawab tambahan bagi kualitas
produk karena ia terkait secara langsung dengan produk-produk tersebut
dan sel kerja mereka.
6. Peningkatan perlengkapan dan penggunaan mesin karena penjadwalan
lebih baik dan arus bahan lebih cepat.
7. Mengurangi investasi dalam hal pemesinan dan perlengkapan karena
penggunaan lebih baik mengurangi jumlah mesin dan jumlah peralatan
beserta perkakas
Menyeimbangkan sel kerja dan susunan kepegawaian. Pertama,
menentukan waktu takt, berapakah kecepatan (frekuensi) unit produksi yang
diperlukan (waktu setiap unit) agar memenuhi pesanan pelanggan. Waktu takt
= Total waktu kerja/unit diperlukan. Kedua, menentukan jumlah operator
yang diperlukan. Hal ini memerlukan pembagian waktu operasi total dalam
sel kerja dengan waktu takt. Jumlah pekerja dibutuhkan = jumlah waktu
operasi total yang diperlukan /waktu takt.
xvii
Pusat kerja terpusat dan perusahaan terpusat. Pusat kerja terpusat
adalah suatu penataan berorientasi produk yang permanen ataupun semi
permanen bagi mesin dan personel. Pabrik terpusat adalah suatu fasilitas yang
dirancang untuk menghasilkan produk mirip atau komponen yang serupa.
xviii
Biaya = $50 + $200 + $40 + $30 + $50
(1 dan 2) (1 dan 3) (1 dan 6) (2 dan 3) (2 dan 4)
+ $10 + $40 + $100 + $50
(2 dan 5) (3 dan 4) (3 dan 6) (4 dan 5) = $570
Langkah 5 : Dengan metode uji dan ralat, cobalah memperbaiki tata ruang
yangdigambarkan guna menciptakan penataan yang lebih baik
bagi departemen-departemen
Dengan mengamati grafik dan kalkulasi biaya, kita menyaksikan
bahwa penempatan departemen-departemen 1 dan 3 lebih dekat satu sama
lainlebih menguntungkan. Mereka sebelumnya tidak dekat dan volume aliran
yang tinggi antara mereka menyebabkan pengeluaran lebih besar. Dengan
mengamati kembali situasinya, kita perlu memeriksa dampak pergeseran
departemen dan mungkin barangkali meningkatkan dan bukannya
mengurangi, biaya secara umum.
Salah satu kemungkinan adalah menukar departemen 1 dan
2. Pertukaran menghasilkan arus departemen kedua yang memperlihatkan
suatupengurangan boaya hingga $480, suatu penghematan biaya
penangananmaterial sebear 590
xix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi tata ruang adalah suatu keputusan penting yang menentukan
efisiensi operasi secara jangka panjang. Manfaat dari strategi tata ruang
adalah utilisasi ruang, peralatan dan sumber daya manusia yang lebih tinggi,
meningkatkan aliran informasi, barang dan manusia, modal karyawan yang
lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman, interaksi dengan
pelanggan/klien yang lebih baik dan fleksibilitas.
Tata letak ini mencakup banyak sekali wilayah. Seperti tata letak
kantor, tata letak toko eceran, tata ruang untuk gudang dan tempat
penyimpanan, tata ruang posisi tetap, tata ruang yang berorientasi pada
proses, tata ruang repetitif dan berorientasi produk.
3.2 Saran
xx
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-andalas/manajemen-
operasional/makalah-strategi-strategi-tata-ruang-manajemen-operasi/
18396832