Anda di halaman 1dari 13

Strategi-Strategi Tata Ruang

Mata Kuliah Manajemen Operasi I

Disusun oleh :
Kelompok 6
Devika Amalia (F0215038)
Audrey Eileen Santoso (F0217019)
Desi Kurnia R. (F0217028)
Isnaini Nur Rohmah (F0217056)
Mujib Al Muqorrobin (F0217076)
Raditya Kurniawan Pramono (F0217086)
Rahmat Dandy (F0217088)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
Pentingnya Strategi Keputusan Tata Ruang

Tata ruang adalah salah satu dari keputusan utama yang menentukan efisiensi jangka
panjang suatu operasi. Suatu tata ruang yang efektif dapat membantu organisasi mencapai
strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau tanggapan. Penentuan desain tata
ruang mempertimbangkan hal-hal berikut:

 Memanfaatkan ruang yang lebih tinggi, peralatan beserta sumber daya


 Meningkatkan aliran informasi, bahan, dan manusia
 Meningkatkan moral pekerja dan kondisi keamanan kerja
 Meningkatkan interaksi pelanggan
 Fleksibilitas

Jenis-Jenis Tata Ruang

Penentuan tata ruang mencakup peletakan terbaik bagi mesin-mesin (bidang


produksi), kantor dan meja (bidang perkantoran), atau pusat layanan (bidang rumah
sakit/pasar swalayan). Suatu tata ruang yang efektif memungkinkan aliran material, orang,
dan informasi di dalam dan antar area. Pendekatan tata ruang:

 Tata ruang kantor. Memosisikan pekerja, perlengkapan mereka, dan ruang antara
kantor guna menyediakan pergerakan informasi.
 Tata ruang toko eceran. Merupakan sebuah pendekatan yang berkaitan dengan aliran
pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku konsumen. Tata ruang ini
didasarkan pada pemikiran bahwa penjulan dan keuntungan bervariasi kepada produk
yang menarik perhatian konsumen.
 Tata ruang gudang. Tujuan tata ruang gudang adalah untuk menemukan titik optimal
antara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang
dalam gedung. Memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan biaya perawatan
material rendah.
 Tata ruang posisi tetap. Pada tata ruang posisi tetap, proyek/kegiatan operasional tetap
berada di satu tempat, sementara para pekerja dan peralatan datang ke tempat tersebut.
 Tata ruang berorientasi proses. Tata ruang ini dapat menangani beragam barang atau
jasa secara bersamaan. Tata ruang dapat efisien pada saat produk memiliki
persyaratan berbeda atau saat penanganan pelanggan dengan kebutuhan berbeda.
Memiliki strateti volume rendah dengan variasi tinggi.
 Tata ruang sel kerja. Pengaturan sel kerja digunakan di saat volume memerlukan
pengaturan khusus pada mesin dan peralatan. Dalam lingkungan manufaktur,
teknologi kelompok mengidentifikasi produk yang memiliki karakteristik sama dan
kemungkinkan tidak hanya batch tertentu (sebagai contoh, beberapa unit dari produk
yang sama) tetapi juga sekumpulan batch, untuk diproses dalam sel kerja tertentu.
 Tata ruang berorientasi produk.  Tata ruang yang berorientasi pada produk disusun di
sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume tinggi dan
bervariasi rendah. 

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan tata ruang yang baik:

 Perlengkapan penanganan material. Manajer harus memutuskan mengenai


perlengakapan apa yang akan digunakan.
 Kapasitas dan ruang yang diperlukan. Manajer dapat menentukan desain tata ruang
apabila telah mengetahui personel, mesin, dan perlengkapan.
 Lingkungan dan keindahan. Perhatian terhadap tata ruang sering kali memerlukan
keputusan mengenai jendela, tanaman, dan ukuran sekat pemisah guna
memungkinkan aliran udara, mengurangi kebisingan, serta menyediakan privasi.
 Aliran informasi. Perolehan informasi melalui komunikasi merupakan suatu hal yang
penting bagi organisasi dan harusnya difasilitasi oleh penentuan tata ruang.
 Biaya pergerakan antara berbagai kerja. Hal ini merupakan pertimbangan yang unik
terkait memindahkan material atau memiliki area tertentu yang dekat satu sama lain.

Tata ruang kantor

Ciri utama tata ruang kantor adalah perhatian utamanya pada aliran informasi. Diagram
hubungan merupakan wahana yang dipersiapkan bagi kantor design produk, menandakan
bahwa kepala bagian pemasaran harus berdekatan dengan area perancang, kurang dekat
dengan sekretaris dan dana-dana utama, sama sekali tidak dekat dengan pusat fotocopy atau
departemen akuntansi.

Ruang kerja dapat memberikan inspirasi perjumpaan informal dan produktif bila dapat
menyeimbangkan 3 aspek fisik dan sosial, yaitu:
- proksimitas : ruang hendaknya alami menyatukan manusia
- privasi : orang hendaknya sanggup mengendalikan akses pada pembicaraan mereka
- izin : budaya hendaknya memberi sinyal bahwa interaksi bukan terkait pekerjaan
dianjurkan.

Tata Ruang Toko Eceran

Dilandasi oleh gagasan bahwa penjualan dan keuntungan bergantung secara langsung
dengan pemajangan produknterhadap pelanggan. Tujuan utama tata ruang toko eceran adalah
memaksimalkan keuntungan dari setiap kaki persegi lantai toko.

Lima gagasan yang membantu menentukan penataan umum toko:

- tempatkan barang-barang high draw di bagian pinggiran toko


- lokasi utama digunakan untuk bagi barang-barang bernilai tinggi dan margin tinggi.
- distribusikan apa yang dikenal dalam perdagangan sebagai kekuatan barang yang
dapat mendominasi perjalanan pembelian pada kedua sisi sebuah jendela dan
sebarkan.
- gunakan lokasi ujung jendela karena ia memiliki angka pemajangan yang tinggi
- ungkapkan misi toko dengan secara hati-hati menyeleksi posisi departemen lead off.

Biaya slotting merupakan biaya yang harus dibayar oleh pabrikan agar barang mereka
dapat dipajang di rak sebuah toko eceran atau rantai supermarket. Biaya ini merupakan
perihal yang sedikit kontroversial dalam tata ruang toko eceran karena biaya in ni sering
dipertanyakan legalitas dan etikanya oleh perusahaan kecil dengan pernyataan bahwa biaya
slotting menghambat produk baru sehingga membatasi kemampuan untuk berkembang dan
membebankan biaya pada pemakai.

Servicescape

Kendati tujuan utama sebuah tata ruang eceran adalah memaksimalkan keuntungan
melalui pemajangan produk, terdapat aspek aspek lain layanan yang perlu dipertimbangkan
para manajer. Istilah servicescape (servicescape) memaparkan lingkungan fisik di mana
kelayakan diberikan dan bagaimana lingkungan sekitar memiliki dampak humanistik pada
pelanggan dan pekerja. Guna menciptakan suatu tata ruang layanan yang baik, sebuah
perusahaan perlu emempertimbangkan elemen-elemen sebagai berikut.
1. Kondisi ambien, di mana suatu ciri khas yang menjadi latar belakang seperti
pencahayaan, sara, bau, dan suhu udara. Semua ini memengaruhi pekerja dan
pelanggan serta dapat berpengaruh pada berapa banyak mereka membelanjakan uang
dan berapa larma seseorang berada dalam bangunan tersebut.

2. Tata ruang spasial dan fungsionalitas, yang melibatkan perjalanan sirkulasi jalannya
pelanggan, karakteristik jendela (seperti lebar, arah, sudut, dan jarak antara rak) serta
pengelompokan produk.

3. Tanda-tanda, simbol,ndan artefak, yang merupakan ciri khas desain bangunan yang
membawa arti penting secara social (seperti, daerah departemen berkarpet sebuah
toko yang mendorong orang berbelanja agar memperlambat jalannya dan melihat-
lihat).

Contoh contoh bagi masing-masing elemen servicescape adalah sebagai berikut. .

 Kondisi ambien: Restoran fine dining dengan taplak meja linen dan suasana diterangi
nyala lin: Mrs. Fields Cookie, bau roti memenuhi pusat perbelanjaan, kursi kulit di
Starbucks.

 Tata ruang/fungsionalitas Kroger punya jendela panjang dan rak tinggi. Best Buy
dengan jendela tengah yang besar

 Tanda, simbol, dan artefak: Walmart menyambut di pintu. Dinding Hard Rock Cafe
yang terdapat gambar gitar. Disney Land di pintu masuknya nampak seperti kampung
halaman surge

Tata Ruang bagi Gudang dan Tempat Penyimpanan

Tujuan tata ruang pergudangan (warehouse layout) adalah menemukan trade off yang
optimum antara biaya penanganan dan biaya terkait ruang gudang. Sebagian konsekuensinya
tugas manajemen adalah memaksimalkan pemanfaatan “kubik” total gudang tersebut-yakni
memanfaatkan volume penuhnya sambil mempertahankan biaya-biaya penanganan material
yang rendah. Kita mendefinisikan biaya penanganan material sebagai seluruh biaya terkait
transportasi. Ini mencakup transpor yang sedang datang, penyimpanan, dan transpor material
guna digudangkan. Biaya ini meliputi peralatan. orang, material, penyeliaan, asuransi, dan
epresiasi. Tata ruang pergudangan yang efektif, tentu saja juga meminimalkan kerusakan dan
buangan bahan dalam gudang.

Manajemen meminimalkan jumlah sumber daya yang dihabiskan guna menemukan


dan memindahkan material ditambahkan dengan kemerosotan nilai dan kerusakan material
itu sendiri. Beragam barang yang disimpan dan jumlah barang yang "dipungut" memiliki
pengaruh langsung terhadap tata ruang optimal. Sebuah gudang menyimpan sejumlah kecil
barang bersifat unik membawa pada dirinya sendiri kepadatan lebih tinggi dibandingkan
sebuah gudang yang menyimpan beragam barang. Manajemen pergudangan modern dalam
kebanyakan contoh merupakan suatu prosedur otomatis menggunakan sistem penyimpanan
dan perbaikan otomatis(ASRS)

Suatu komponen penting tata ruang gudang adalah hubungan antara area penerimaan
dan pembongkaran dan area pengapalan/loading. Desain fasilitas bergantung pada jenis
pasokan yang dibongkar, apakah semuanya itu dibongkar dari truk, mobil krel barge dan lain
sebagainya, dan di manakah barang-barang tersebut dibongkar. Pada beberapa perusahaan,
penerimaan dan pengiriman fasilitas atau dock, sebagaimana ia disebut, bahkan berlangsung
di area yang sama; terkadang mereka menerima dock saat pagi hari dan pengirimannya
sewaktu siang hari

Docking Silang

Docking silang (cross-docking) berarti menghindari menempatkan material atau


pasokan di gudang melalui pemrosesannya saat diterima. Dalam fasilitas manufacturing,
produk diterima secara langsung oleh lini perakitan. Dalam pusat distribusi, muatan-muatan
telah dilabeli dan dikelompokkan tiba di dock pengriman guna perutean ulang segera dengan
demikian menghindari peneriman fotmal, penyetokan/penyimpanan, dan kegiatan seleksi
order. Karena kegiatan-kegiatan ini tidak memberikan nilai tambah bagi produk,
penghapusannya adalah 100 persen penghematan. Walmart, suatu pembela awal bagi docking
silang, menggunakannya sebagai kompomen utama bagi keberlangsungan strategi biaya
rendahnya. Dengan docking silang, Walmart mengurangi biaya distribusi dan kecepatan
melakukan penyetokan ulang bagi toko-tokonya, dengan demikian meningkatkan layanan
pelanggan. Meski docking silang mengurangi biaya penanganan produk, persediaan, dan
fasilitas, ia memerlukan baik (1) penjadwałan yang benar dan (2) identifikasi produk akurat
di bagian dalam
Penyetokan Acak

Sistem identifikasi otomatis adalah selalu dalam bentuk bar kode, memungkinkan
identifikasi barang yang akurat dan cepat. Sistem penyetok acak kerakp kali mencakup tugas
sebagai berikut.

1. Memelihara daftar lokasi terbuka


2. Memelihara catatan akurat mengenai persediaan yang ada beserta lokasinya.
3. Mengurutkan barang guna meminimalkan waktu diperlukan untuk memungut pesanan
4. Memadukan pesanan guna mengurangi ukuran kemasan
5. ,eletakkam naramg tertentu atau kelas barang tertentu seperti barang yang serung di
gunakan ke area gudang khusus sehingga jarak perjalanan total dalam gudang dapat
diminimalkan.

Kostumisasi

Kostumisasi adalah menggunakan pergudangan guna menambahkan nilai pada suartu produk
melalui modifikasi komponen, perbaikan, pelabelan, dan pnegemasan.

Tata Ruang Posisi Tetap

Tata ruang posisi tetap adalah suatu sistem yang memusatkan perhatian pada
persyaratan tata ruang proyek tidak bergerak. Teknik dalam membangun tata ruang posisi
tetap adalah dipengaruhi tiga faktor:

1. terdapat ruang terbatas pada hampir semua lokasi


2. ada berbagai tahapan berbeda proyek, material yang berbeda dibutuhkan sehingga
barang-barang berbeda menjadi suatu yang kritikal saat proyeknya berjalan.
3. volume material yang diperlukan adalah bersifat dinamik.

Tata Ruang Berorientasi Proses

Tata ruang berorientasi proses adalah yang menangani volume kecil, produk dengan
keragaman tinggi yang seperti mesin dan peralatan dikelompokkan bersama. Dalam suasana
kerja ini, masing-masing produk atau sekelompok kecil mengalami serangkaian operasi yang
berbeda. Sebuah produk pesanan kecil diproduksi dengan menggerakkan dari satu
departemen ke departemen lainnya dalam urutan yang diperlukan bagi produk itu.
Keuntungan besar bagi tata ruang berorientasi adalah fleksibilitasnya dalam hal
perlengkapan dan pengaturan tenaga kerja. Tata ruang berorientasi proses juga khususnya
baik bagi penanganan pabrikasi suku-suku cadang dalam lot pekerjaan serta bagi produksi
beragam suku cadang dalam beragam ukuran serta bentuk.

Kekurangan tata ruang berorientasi proses berasal dari tujuan umum penggunaan
peralatan. Pesanan memerlukan lebih banyak waktu dalam bergerak di sepanjang sistem
karena penyusunan perubahan jadwal dan penanganan material yang unik.

Saat merancang tata ruang, taktik paling umum adalah menata departemen-
departemen atau pusat kerja sehingga meminimalkan biaya penanganan material. Biaya bagi
penanganan material dalam pendekatan ini bergantung pada (1) jumlah muatan yang
dipindahkan antardua departemen pada periode waktu tertentu dan (2) biaya terkait jarak
dalam memindahkan muatan antardepartemen. Biaya diasumsikan sebagai suatu fungsi jarak
antara departemen.

Meminimalkan biaya:

n n

∑ ∑ X ij C ij
i=1 j=1

Di mana :

N = jumlah total pusat kerja atau departemen

I,j = departemen individual

Xij = jumlah muatan yang dipindahkan dari departemen i ke departemen j

Cij = biaya memindahkan muatan antara departemen i dan departemen j

Contoh :

MERANCANG SUATU TATA RUANG PROSES

Manajemen Walters Company ingin merancang enam departemen di pabriknya sedemikian


rupa sehingga dapat meminimalkan biaya penanganan material antar departemen. Mereka
membuat asumsi inisial bahwa masing-masing departemen adalah 20x30 kaki dan bahwa
bangunannya adalah sepanjang 60 kaki dan lebar 40 kaki.
PENDEKATAN DAN SOLUSI –prosedur proses tata ruang yang mereka ikuti melibatkan
enam langkah.

Langkah 1 : Menciptakan sebuah “matriks dari ke” yang memperlihatkan alur suku cadang
atau material dari departemen ke departemen.

Langkah 2 : Tentukan kebutuhan tempat bagi masing-masing departemen.

Langkah 3 : Mengembangkan diagram skematis yang memperlihatkan urutan departemen di


mana material melaluinya. Coba menempatkan departemen dengan suatu aliran berat material
atau suku cadang berurutan satu sama lain.

Langkah 4 : Menentukan biaya tata ruang ini dengan menggunakan persamaan biaya
penanganan material.

n n

∑ ∑ X ij C ij
i=1 j=1

Bagi soal ini, Walters Company mengasumsikan bahwa sebuah forklift menbawa seluruh
beban antardepartemen. Biaya memindahkan satu beban atau muatan antara departemen
berdekatan diperkirakan senilai $1. Memindahkan sebuah beban antara departemen yang
tidak berdekatan adalah senilai $2. Biaya total bagi tata ruang :

Biaya = $50 + $200 + $40 + $30 + $50

(1 dan 2) (1 dan 3) (1 dan 6) (2 dan 3) (2 dan 4)

+ $10 + $40 + $100 +50

(2 dan 5) (3 dan 4) (3 dan 6) (4 dan 5)

=$570

Langkah 5 : dengan metode uji dan ralat, coba perbaiki tata ruang yang sudah digambarkan
guna menciptakan penataan lebih baik lagi bagi departemen-departemen.

Langkah 6 : siapkan suatu rencana terperinci penataan departemen agar sesuai dengan bentuk
bangunan dan area tidak bergerak. Sering kali langkah ini melibatkan upaya meyakinkan
bahwa rencana akhir dapat diakomodasi dengan sistem kelistrikan, beban lantai, keindahan,
dan faktor lainnya.
Perangkat Lunak Komputer untuk Tata Letak Berorientasi Proses

Program yang paling terkenal adalah CRAFT (Computerized Relative Alloca


Facilities Technique), sebuah program yang menghasilkan solusi “baik”, tetapi selalu
“optimal”. CRAFT merupakan teknik pencarian yang secara sistemastis dan alternatif
pengaturan departemen untuk mengurangi biaya “penanganan” total dan jarak, tetapi juga
faktor ketiga, yaitu kesulitan.

Sel Kerja

Ide sel kerja diperkenalkan pertama kali oleh R.E. Flanders pada tahun 1925. Sel kerja
(work cell) mengorganisasikan ulang tenaga kerja dan mesin yang biasa tersebar pada
departement yang beragam sehingga mereka dapat memusatkan dalam membuat satu produk
atau sekumpulan produk yang saling berkaitan. Dalam lingkungan manufaktur teknologi
kelompok mengidentifikasi produk yang memiliki karakteristik sama dan memungkinkan
untuk diproses dalam sel kerja tertentu. Keunggulan sel kerja adalah sebagai berikut :

1. Mengurangi persediaan bahan setengah jadi karena sel kerja diatur untuk
menghasilkan keseimbangan aliran dari mesin ke mesin.
2. Ruang yang dibutuhkan lebih sedikit karena berkurangnya persediaan bahan setengah
jadi yang diperlukan di antara mesin.
3. Mengurangi persediaan bahan baku dan barang jadi karena adanya bahan setengah
jadi yang lebih sedikit menyebabkan adanya pergerakan bahan yang lebih cepat
melalui sel kerja.
4. Mengurangi biaya tenaga kerja langsung karena meningkatnya komunikasi
antarpekerja, aliran bahan yang lebih baik, dan penjadwalan yang lebih baik.
5. Meningkatkan partisipasi pekerja dalam organisasi dan produk karena pekerja dapat
menerima tanggung jawab yang lebih dari kualitas produk yang dikaitkan secara
langsung kepada mereka dan sel kerja mereka.
6. Meningkatkan utilisasi peralatan dan mesin karena penjadwalan yang lebih baik dan
aliran bahan yang lebih cepat.
7. Mengurangi modal pada mesin dan perlatan karena tingkat pemanfaatan fasilitas
yang baik mengurangi jumlah mesin serta jumlah peralatan dan perangkat.
SYARAT SEL KERJA

Persyaratan produksi seluler meliputi hal-hal berikut :

1. Identifikasi keluarga produk kerap menggunakan kode teknologi kelompok


sejenisnya.
2. Tingkat pelatihan dan fleksibilitas pekerja yang tinggi.
3. Sel kerja dibangun pertama kali oleh dukungan staf atau karyawan yang fleksibel dan
imajinatif.
4. Pengujian (poka-yoke) terdapat pada setiap stasiun dalam sel.

Sel kerja setidaknya memiliki lima keuntungan dibandingkan dengan fasilitas perakitan
dan proses: (1) karena tugas-tugas dapat dikelompokkan, pengujian segera dilakukan; (2)
pekerja yang diperlukan lebih sedikit; (3) para pekerja menjangkau wilayah kerja secara lebih
luas; (4) wilayah kerja dapat diseimbangkan secara lebih efisien; dan (5)komunikasi
ditingkatkan.

Mengisi dan Menyeimbangkan Sel Kerja

Jika sel kerja telah memiliki peralatan yang diperlukan dalam urutan yang benar,
selanjutnya adalah mengisinya dengan staf dan menyeimbangkannya. Proses yang efisien
dalam sel kerja membutuhkan pengisian staf yang tepat. Hal ini melibatkan dua langkah.

Pertama, menentukan waktu takt, yaitu laju produksi barang yang dibutuhkan untuk
memenuhi permintaan pelanggan.

Waktu = waktu kerja total yang mungkin


barang yang dibuthkan

Kedua, menentukan jumlah operator yang dibutuhkan. Artinya, kita bagi waktu operasi total
dalam sel kerja dengan waktu takt.

Karyawan yg dibutuhkan = waktu operasi total yg dibutuhkan


waktu takt
Ketidakseimbangan dalam sel kerja jarang menjadi masalah jika operasinya manual karena
anggota sel secara definisi adalah bagian dari tim yang terlatih. Akibatnya, sebagian besar
keunggulan dari sel kerja akan dapat mengatasi masalah ketidakseimbangan di dalam sel.
Namun, jika ketidakseimbangan adalah masalah dari mesin, maka dibutuhkan penyesuaian
pada mesin, proses, atau operasinya.

Sel Kerja Pusat Kerja yang Terfokus Pabrik yang Terfokus


Sel kerja adalah pengaturan Pusat kerja yang terfokus Pabrik yang terfokus adalah
mesin dan pekerja pada adalah pengaturan mesin dan sebuah permanen yang
fasilitas yang pada awalnya pekerja pada fasilitas yang memproduksi produk
berorientasi pada proses pada awalnya berorientasi komponen pada fasilitas yang
secara sementara. pada proses secara permanen. berorientasi pada produk.

Contoh: Sebuah job shop Contoh:Manufaktur Contoh: Pabrik yang


dengan mesin dan pekerja penyokong pipa di galangan memproduksi mekanisme
yang diatur untuk kapal. jendela mobil.
memproduksi panel kendali
yang unik sejumlah 300
unit.

Pusat Kerja Terpusat dan Perusahaan Terpusat

Pusat kerja terpusat ialah memindahkan produksi pada suatu sel kerja besar yang tetap
merupakan bagian fasilitas yang ada, jika ia merupakan sebuah fasilitas terpusat sering
disebut pabrik terpusat.

Tata Ruang Repetitif dan Beriorientasi Produk

Tata ruang repetitive ialah diorganisasi di seputar produk atau kelompok produk
bervolume tinggi dan keragaman yang serupa. Asumsinya:

1. Volume memadai bagi penggunaan perlatan yang tinggi


2. Permintaan produk adalah cukup stabil guna mendukung investasi tinggi dalam
peralatan khusus
3. Produk distandarisasai atau mendekati suatu tahapan dalam siklus kehidupan yang
mendukung investasi dalam peralatan khusus
4. Penyediaan bahan mentah dan komponen adalah memadai dan memiliki kualitas
seragam guna menjamin bahwa mereka akan bekerja dengan peralatan khusus

Dua jenis tata ruang berorientasi produk adalah lini pabrikasi dan perakitan. Yang
diperlukan guna melakukan pekerjaan pada mesin harus sama atau menyeimbangkan waktu
yang dihabiskan di mesin berikutnya pada lini pabrikasi, sebagaimana halnya waktu yang
dihasbiskan pada stasiun kerja oleh satu pekerja lini perakitan harus menyeimbangkan waktu
dihabiskan pada stasiun kerja berikutnya.

Keseimbangan Lini Perakitan

Hal ini dilakukan untuk meminimalkn ketidak seimbangan diantara mesin dengan
personalia disamping memenuhi output yang diminta dari lini. Untuk menghasilkan tingkat
ynag ditetapkan, makan manajemen harus mengetahui peralatan, perlengkapan, dan metode
kerja yang digunakan. Kemudian waktu tugas perakitan yang harus ditentukan.

Proses mengelompokkan tugas ke stasiun kerja sebagai berikut:

1. Ambil unit diperlukan setiap hari dan bagilah dengan waktu produktif tersedia dalam
sehari
2. Hitunglah jumlah minimum teoretis bagi stasiun kerja.
3. Seimbangkan lini dengan menerapkan tugas perakitan khusus bagi masing-masing
stasiun kerja.

Anda mungkin juga menyukai