Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI LOKASI
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Operasi yang di
ampu oleh:
Ibu Rabiatul Adwiyah, S.E., M.SI

Disusun Oleh:
Nurul Hasanah (10090320323)
Refina Adistia Putri (10090320295)
Qoriatul Jannah (10090320325)
Nisa Oktapiana (10090320312)

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Bandung 2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun
tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Manajemen Operasi.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang strategi lokasi bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu, Rabiatul
Adwiyah, S.E., M.SI. selaku dosen pengampu kami dalam mata kuliah Manajemen Opreasi
yang mengizinkan pembuatan makalah ini. Selain itu ucapan terima kasih juga kami tujukan
kepada pihak-pihak yang telah memberikan doa dan dorongan kepada kami sehingga makalah ini
dapat kami selesaikan.
Kami berharap agar makalah yang telah kami susun ini dapat memberikan inspirasi
maupun ilmu bagi pembaca. Kami berharap agar makalah ini menjadi acuan yang baik dan
berkualitas.

Bandung, 20 Oktober 2021

Penyusun

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….………..…i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………….………………… 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………... 1


1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………….…. 1
1.3. Tujuan Penelitian…………………….………………………………...…...…. 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………...... 2

2.1 Pengertian Strategi Lokasi….……………………………………………….…. 3


2.2 Perangkap dalam pemilihan lokasi……………………………………………... 3
2.3 Pentingnya lokasi yang strategis…….………………………………………….. 3
2.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi…………..……………... 4
2.5 Metode Evaluasi Alternatif lokasi……………………………………………… 6
2.6 Strategi cerdas jalankan bisnis minimarket…………………………………….. 7

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………….. 9

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….. 9
3.2 Saran…………………………………………….………………………..……. 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………..………………… 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan jenis apapun, baik yang bergerak dalam manufaktur maupun jasa
tentulah menyadari bahwa kelangsungan hidup perusahaan lebih penting daripada sekedar
laba yang besar. Sekalipun untuk dapat terus bertahan (Going Concern), perusahaan
memerlukan keuntungan yang cukup. Selanjutnya untuk mendapatkan keuntungan tersebut,
produk yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta kepuasan konsumen
(harga, kualitas, pelayanan, dsb.). Biasanya, masalah yang akan muncul dan harus
dipertimbangkan adalah lokasi dimana perusahaan itu berdiri dan letak dari departemen-
departemen dari perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting, karena lokasi berdirinya
perusahaan tersebut akan mempengaruhi bukan saja komponen internal perusahaan, tetapi
juga komponen eskternal serta variabel-variabel penentu lain seperti biaya dan mata uang.
Begitu juga dengan perencanaan tata-letak yang tepat akan bermanfaat bagi efisiensi dan
kelancaran aktivitas dari perusahaan tersebut, sehingga beban atau biaya aliran material yang
tidak diperlukan bisa dihilangkan atau diminimalkan. Oleh karena itu, pada tugas makalah
kelompok ini akan membahas tentang strategi lokasi dan tata letak departemen sehingga
dihasilkan tata-letak yang mempunyai biaya aliran material yang kecil. Salah satu ujung dari
masalah ini adalah proses produksi yang harus baik dalam arti yang luas, agar output yang
dihasilkan baik berupa barang atau jasa, dapat mendukung kelangsungan hidup perusahaan.
Di satu sisi setelah proses produksi dan kehidupan perusahaan berjalan yang dengan baik,
perusahaan perlu menjaganya dengan baik, mengingat menjaga lebih sulit dari pada saat
mendirikannya. Dengan demikian proses dan kegiatan produksi sebagai dapurnya perusahaan
perlu dipelajari dengan seksama dan sungguh-sungguh sehingga sebuah perusahaan memiliki
devisi produksi yang solid dan dapat dipercaya sebagai tulang punggung kelangsungan hidup
perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi strategi lokasi?


2. Apa perangkap dalam pemilihan lokasi?
3. Apa penting nya lokasi yang strategis?
4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi desain lokasi?
5. Apa metode evaluasi alternatif lokasi
6. Apa strategi pemilihan lokasi pada minimarket?

1
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian masalah ini antara lain sebagai berikut:
1. Memahami Pengertian dari Desain lokasi (Location Strategies)
2. Mengetahui perangkap dalam pemilihan lokasi
3. Mengetahui tujuan dan manfaat penting dari penenutan strategi lokasi (Location
Strategis) bagi manajemen
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Desain lokasi (Location Strategis)
5. Mengetahui metode evaluasi alternatif
6. Mengetahui seberapa pentingnya pengaruh dari pemilihan lokasi terhadap kesuksesan
suatu usaha

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Lokasi


Strategi lokasi adalah upaya-upaya yang perusahaan lakukan untuk meningkatkan nilai
efektifitas dan efisiensi perusahaan berdasarkan tempat yang dipilih dalam menjalankan kegiatan
operasional produksi.
Oleh sebabnya, strategi lokasi perusahaan lakukan ketika mereka akan mulai berbisnis,
kapasitas produksi sudah melebihi batas kapasitas saat ini, adanya pertimbangan biaya upah &
operasional, hingga karena sikap masyarakat setempat.

2.2 Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi


Perusahaan-perusahaan sering membuat kesalahan-kesalahan dalam pemilihan lokasi dan
tempat fasilitas-fasilitas poduksinya. Kesalahan-kesalahan yang ada seperti, perusahaan memilih
lokasi di mana tenaga kerja sulit didapat, sedangkan perusahaan lainmembeli tanah untuk lokasi
pabrik dengn harga yang sangat murah tetapi tanpa disadarikondisi tanah sangat jelek sehingga
perusahaan harus mengeluarkan banyak biaya untukmembangun fondasinya. Atau masalah lain
seperti, lokasi perusahaan yang jauh dari pusatkota sehingga harus membayar biaya distribusi
maupun masalah limbah perusahaan yangtidak memungkinkan dibuang pada lokasi tersebut.
Tanpa perencanaan lokasi yang tepat, perusahaan dapat “tergelincir” ke dalam perangkap-
perangkap tersebut. Akibatnya, perusahaan akan beroperasi dengan tidak efisiendan efektif. Oleh
karena itu, perusahaan perlu lebih berhati-hati dan melakukan analisalebih baik lagi, agar
kesalahan yang mugkin dibuat dapat diperkecil atau bakan dihilangkan sama sekali.

2.3 Pentingnya Lokasi yang Strategis


Salah satu keputusan yang paling penting yang dibuat oleh perusahaan adalah dimana
mereka akan menempatkan kegiatan operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil
selanjutnya oleh manajer operasional adalah strategi lokasi. Lokasi yang strategis adalah wilayah
penempatan operasi produksi sebuah perusahaan yangdapat memberikan keuntungan maksimal
terhadap perusahaan tersebut, karena tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimalkan
keuntungan lokasi bagi perusahaan. Keputusan yang paling penting yang perlu dibuat oleh
perusahaan adalah dimana mereka harus menempatkan operasi mereka. Aspek Internasional
keputusan ini adalah sebuah indikasi bahwa keputusan lokasi bersifat global.
3
Lokasi sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel. Lokasi
sangat mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh,
biaya transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk (tergantung kepada produk dan tipe
produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa seperempat total pendapatan
perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya pengangkutan bahan mentah yang
masuk dan produk jadi yang keluar dari perusahaan. Biaya lain yang dapat dipengaruhi oleh
lokasi antara lain adalah pajak, upah, biaya bahan mentah, dan sewa. Lokasi sepenuhnya
memiliki kekuatan untuk membuat (atau menghancurkan) strategi bisnis sebuah perusahaan.
Kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal
merupakan investasi yang baik. Keputusan lokasi sering bergantung pada tipe bisnis. Untuk
keputusan lokasi industri, strategi yang digunakan biasanya adalah strategi untuk meminimalkan
biaya, sedangkan untuk bisnis eceran dan jasa professional, strategi yang digunakan terfokus
pada memaksimalkan pendapatan.
Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya mengingat lokasi untuk operasional sangat
mempengaruhi biaya, baik biaya tetap maupun biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi
resiko dan keuntungan perusahaan secara keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk
memaksimumkan keuntungan lokasi perusahaan.

2.4 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi


Perusahaan akan memutuskan lokasi mana yang cocok dengan perusahaan tersebut,
kemudian perusahaan akan fokus pada wilayah dan komunitas dari lokasi yang telah dipilih.
Langkah terakhir dalam membuat keputusan lokaso yaitu perusahaan akan memilih salah satu
lokasi yang sesuai untuk pengiriman dan penerimaan, batas zona, layanan umum, ukuran dan
juga biaya.
Diantara faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan lokas, yaitu:
A. Produktifitas tenaga kerja
Manajemen akan fokus terhadap tingkat upah yang rendah terhadap daerah yang tingkat
pendidikannya juga rendah serta kebiasaan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih.
Hal tersebut merupakan hal yang tidak baik bagi perusahaan meskipun dengan tingkat
upah yang rendah.
B. Resiko nilai tukar dan mata uang
Tingkat upah buruh dan produktifitas dapat membuat negara menjadi terlihat ekonomis,
tingkat nilai tukar yang tidak menguntungkan akan menghilangkan proses hemat yang 6
telah dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan bisa mengambil keuntungan dari nilai tukar
yang menguntungkan dengan cara memindahkan ekspor dan impor, meskipun nilai mata
uang asing terus berfluktuasi.
4
C. Biaya – biaya
Terdapat biaya nyata dan biaya tidak nyata. Biaya nyata yaitu biaya yang dapat
diidentifikasi secara langsung, biaya tersebut meliputi biaya layanan umu, tenaga kerja,
bahan baku, pajak, penyusutan dan biaya lain yang dapat diidentifikasi oleh depertemen
akuntansi dan pihak manajemen. Sedangkan biaya tidak nyata yaitu biaya yang meliputi
pendidikan, fasilitas transportasi umum, sikap masyarakat terhadap industri dan
perusahaan, serta kualitas dan sikap calon pekerja, biaya tersebut meliputi variabel
kualitas hidup (iklim dan kelompok olahraga yang akan mempengaruhi proses rekrutmen
pekerja).
D. Risiko politik, nilai dan budaya
Risiko politik terkait dengan kemungkinan fluktuasi sikap pemerintah nasional, negara
bagian, dan lokal terhadap kekayaan pribadi dan intelektual, zonasi, polusi, dan stabilitas
pekerjaan. Posisi pemerintah dalam mengambil keputusan pemilihan lokasi mungkin
tidak akan bertahan lama. Namun, manajemen mungkin menemukan bahwa sikap ini
dipengaruhi oleh model kepemimpinan mereka sendiri. Sikap pekerja dapat bervariasi
dari satu negara ke negara, wilayah, dan wilayah. Di sisi lain, jika perusahaan pindah ke
lokasi baru, sikap ini akan mempengaruhi keputusan perusahaan apakah akan
menyediakan karyawan yang ada. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi
pengambilan keputusan operasional global adalah kompromi budaya dengan negara lain.
Perbedaan budaya kerja dan jadwal pemasok berdampak besar pada jadwal produksi dan
pengiriman.
E. Kedekatan pada pasar
Bagi beberapa perusahaan, kedekatan dengan pelanggan menjadi hal yang sangat penting.
Agen layanan seperti apotek, restoran, kantor pos, atau toko pangkas rambut telah
menemukan bahwa kedekatan dengan pasar merupakan faktor lokasi utama. Perusahaan
manufaktur telah menemukan bahwa menjadi dekat dengan pelanggan sangat berguna
ketika pengiriman produk menjadi mahal atau sulit. Selain itu, karena produksi tepat
waktu, pemasok menginginkan lokasi yang dekat dengan pelanggan.
F. Kedekatan pada pemasok
a). Barang yang mudah rusak
b) Biaya transportasi.
c) Jumlah produk yang banyak
Perusahaan memposisikan dirinya dekat dengan bahan baku dan pemasok. Produsen roti
beku, susu, sayuran, dan makanan laut dikaitkan dengan bahan baku yang mudah rusak,
sehingga biasanya terletak di dekat pemasok. Perusahaan yang mengandalkan input
berupa bahan baku berat atau setara (seperti produsen baja yang menggunakan batubara
dan bijih besi) harus membayar biaya transportasi yang sangat tinggi, sehingga biaya
transportasi menjadi faktor utama.

5
G. Kedekatan pada pesaing
Orang mungkin merasa bahwa perusahaan juga suka dekat dengan pesaing mereka. Tren
ini, yang disebut pengelompokan, biasanya terjadi ketika sumber daya utama ditemukan
di daerah tersebut. Sumber daya ini termasuk sumber daya alam, informasi, pendanaan
proyek, dan bakat.

2.5 Metode Evaluasi Alternatif lokasi


Terdapat empat cara untuk menyelesaikan masalah lokasi, antara lain:
A. Metode penilaian faktor
Metode penilaian faktor merupakan metode penentuan posisi yang berfokus pada proses
identifikasi biaya yang sulit untuk dinilai, yaitu dengan mengkuantifikasi data yang
bersifat kualitatif. Faktor penilaian dilakukan dengan cara berikut:
- Perhatikan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih situs
- Transfer bobot faktor pertimbangan ke peringkat (skor) dari situs yang dipilih
- Pilih bobot tertinggi yang akan ditentukan sebagai posisi yang dipilih.
B. Analisis titik impas
Analisis titik impas adalah metode penerapan analisis biaya keluaran untuk membuat
perbandingan ekonomi dari lokasi alternatif yang tersedia. Dengan mengidentifikasi
biaya tetap dan variabel dan merencanakan biaya ini untuk setiap lokasi, alternatif biaya
terendah dapat ditentukan.Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan baik secara
matematis maupun grafis. Pendekatan grafis mempunyai kelebihan karena memberikan
rentang jumlah volume dimana lokasi dapat dipilih. Terdapat tiga langkah analisis titik
impas yaitu:
- Menentukan biaya tetap dan biaya variabel dari setiap lokasi
- Letakkan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah
produksi tahunan pada sumbu horizontal
- Pilihlah lokasi dengan biaya total terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.
C. Metode pusat gravitasi
Metode ini adalah teknik matematika yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat
distribusi untuk meminimalkan biaya distribusi. Metode ini menggunakan perhitungan
dalam jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar, dan biaya transportasi
untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang terbaik. Metode pusat gravitasi
menganggap biaya sebanding dengan jarak dan kuantitas transportasi. Lokasi yang ideal
adalah lokasi dimana jarak pembobotan antara gudang dengan toko retailnya paling kecil,
dan jarak pembobotannya sesuai dengan jumlah kontainer yang dikirim.

6
D. Model transportasi
Metode ini bertujuan untuk menentukan proses pengiriman terbaik dari beberapa titik
pasokan (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) untuk meminimalkan total biaya
produksi dan transportasi. Dengan jaringan supply and demand point, setiap perusahaan
pasti menghadapi masalah yang sama.

2.6 Strategi cerdas jalankan bisnis minimarket


Minimarket merupakan bisnis yang tergolong sebagai bisnis retail yang memiliki potensi
besar karena kehadirannya menawarkan alternatif untuk para pelanggan yang tidak terdapat di
warung tradisional pada umumnya. Sebagian besar barang atau produk yang dijual di minimarket
merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dipisahkan dari rutinitas.
Berikut tips yang bisa diterapkan agar bisnis minimarket Anda berkembang:
1. Pilih lokasi strategis
Sebuah usaha yang sukses tidak terlepas dari pemilihan lokasi yang tepat serta strategis.
Pemilihan lokasi yang strategis akan membantu mendekatkan diri dengan target pasar
yang ingin dituju. Kemudian, semakin ramai lokasi yang dipilih, maka semakin besar
juga peluang untuk mendapatkan pelanggan dengan jauh lebih cepat. Tidak kalah penting
adalah akses menuju toko Anda serta adanya lahan parkir yang cukup luas.
2. Hitung laba yang ingin diraih
Tujuan utama berbisnis semata-mata adalah untuk mencari profit, apapun bentuk
bisnisnya. Agar bisnis minimarket bisa sukses, penting untuk melakukan penghitungan
mengenai laba yang ingin didapatkan. Pastikan untuk menghitung berapa modal yang di
keluarkan untuk membangun minimarket hingga strategi promosi, serta memiliki
gambaran utuh mengenai jumlah keuntungan yang ingin diraih.
Pada awal permulaan, adalah hal yang wajar jika memperoleh pendapatan yang minim
namun konsisten agar perputaran uang berlangsung cepat. Di sisi lain, jika harga yang
ditawarkan lebih besar dengan pemilik minimarket yang sudah ada sebelumnya,
perputarannya pun bisa jadi melambat.
3. Lakukan promosi dengan cara yang kreatif
Diantara cara untuk menarik minat beli pelanggan adalah dengan melakukan promosi.
Tentunya dalam melakukan hal tersebut, harus memiliki kreativitas yang membuat
promosi di minimarket terbilang unik dan berbeda dari yang lain. Misalnya, pemberian
diskon untuk waktu-waktu tertentu atau program undian berhadiah menarik. Atau juga
bisa menawarkan harga paket untuk dua barang yang berbeda dengan harga yang lebih
murah. Cara-cara seperti itu dapat menarik minat pelanggan untuk berbelanja di
minimarket Anda.

7
4. Branding yang baik
Branding bisa dikatakan dengan sebuah cara bagaimana brand yang dimiliki
teridentifikasi dan memiliki perbedaan dibanding produk-produk sejenis. Sehingga
produk lebih dikenal oleh banyak orang. Ini juga merupakan sebuah usaha untuk
membuat minimarket berjalan dengan lancar karena semakin banyakk pelanggan akan
lebih memilih berbelanja di tempat Anda. Juga bisa melakukan kerja sama dengan
berbagai pihak dan melakukan co-branding, misalnya dengan membuat fasilitas lain
seperti membeli pulsa, bayar belanja online, pembelian tiket kereta api atau pesawat, dan
masih banyak yang lainnya. Dengan demikian, banyak opsi yang dimiliki oleh pelanggan
untuk datang dan bertransaksi di minimarket.
5. Memanfaatkan teknologi
Zaman telah berubah dan teknologi kini semakin memudahkan kita dalam melakukan
berbagai hal, termasuk dalam menjalankan bisnis. Untuk membuat bisnis berkembang
dengan cepat serta memiliki pelayanan yang efisien, maka akan membutuhkan sebuah
teknologi pendukung. Misalnya, dengan memanfaatkan teknologi untuk keperluan
perkasiran, laporan keuangan, hingga manajemen inventaris untuk ketersediaan stok
barang. Untuk melakukan semua hal ini, bisa memanfaatkan teknologi aplikasi kasir,
misalnya dengan menggunakan Moka. Sehingga tuntutan pelayanan cepat yang
diinginkan pelanggan dapat tercapai.
6. Manajemen usaha yang baiK
Memiliki manajemen yang baik sangatlah penting, karna apabila sudah mampu
memenuhi semuanya namun memiliki manajemen usaha yang buruk, dapat dipastikan
usaha minimarket akan berjalan kurang efektif. Pastikan bahwa perusahaan memiliki
manajemen usaha yang baik. Misalnya, dalam persoalan distribusi stok barang dari
produsen hingga sampai ke tangan pelanggan. Semuanya harus berjalan dengan baik
sehingga pelanggan merasa puas dengan pelayanan.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemilihan lokasi sangat mempengaruhi biaya dan banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan seperti lingkungan masyarakat, kedekatan
dengan pasar, tenaga kerja, kedekatan bahan mentah dari supplier, fasilitas, dan biaya
transformasi. Untuk memutuskan lokasi industri, strategi yang ditempuh biasanya adalah
meminimisasi biaya, sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa profesional, strategi yang
digunakan terfokus pada maksimisasi pendapatan.

3.2 Saran
Penentuan lokasi strategis yang tepat bagi suatu perusahaan sebaiknya memilih yang
efisien terhadap biaya dan dapat memaksimalkan laba perusahaan dengan pertimbangan dari
faktor positif dan negatifnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sandra Fitriyani, Trisna Murni, Sri Warsono Pemilihan Lokasi Usaha Dan Pengaruhnya
Terhadap Keberhasilan Usaha Jasa Berskala Mikro Dan Kecil. Jurnal Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu
TasyaMega.Strategi Memilih Lokasi, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang

10

Anda mungkin juga menyukai