Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus PT.

Nike
Nike adalah produsen sepatu nomor satu di dunia. Dengan permodalan yang
sedikit, Nike tidak mampu untuk membuat iklan untuk produknya. Nike kemudian
hanya menggunakan image dari atlet terkenal untuk menarik minat konsumen.
Selain itu untuk menekan biaya yang besar, Nike membeli sepatu darisupplier
Asia. Para pekerja Asia yang terkenal murah bisa menekan harga yang ditawarkan
supplier sehingga Nike bisa membeli dengan harga yang lebih murah.
Sebagai contoh adalah supplier Nike yang berasal dari Indonesia yaitu PT.Pratama
Abadi Industri. PT. Pratama Abadi Industri adalah perusahaan yang bergerak
dalam bidang manufaktur sepatu lari (running shoes). Perusahaan ini memproduksi
berbagai tipe running shoes dalam berbagai jenis ukuran baikuntuk anak-anak
maupun orang dewasa. Spesifikasi dari tiap tipe sepatu telahdiberikan oleh pihak
Nike untuk kemudian diproduksi oleh PT. Pratama abadiIndustri sesuai dengan
syarat spesifikasi yang telah ada. Hasil produksi yangtelah dihasilkan oleh PT.
Pratama abadi Industri, tidak boleh dipasarkan di dalamnegeri. Semua hasil
produksi yang telah ada merupakan hak dari pihak Nike yangada di Beverton
(USA) untuk kemudian akan diekspor lagi ke negara lain,seperti Perancis, swedia,
India, Belgia, Kanada, USA, AfrikaSelatan, Argentina, Uruguay, Chillie.
Pada tahun 1983, kepercayaan knight melakukan kesalahan dalam pengelolaan
nike,    sehingga berdampak pada 350 karyawan yang ia miliki, olehkarena itu
PHIL sebagai  Ketua Dewan Direksi memutuskan untuk mendapatkankembali
posisi produsen  sepatunomor satu melalui kecepatan penjualannyadengan konsep
"Nike Global        Segmentation  & Targeting Positioning"
Analisa:
Dari contoh kasus tersebut PHIL selaku Ketua Dewan Direksi
mengambilkeputusan dengan tipe keputusan tidak terprogram karena keputusan
tersebut baru dan tidak tersusun. Gaya pengambilan keputusan yang diterapkan
adalah manajer mengambil keputusan sendiri berdasarkan masukan informasi yang
diterima.
Saran :
Sebaiknya keputusan tersebut diambil dengan tidak terburu buru dan lebih
memikirkan dan mempertimbangkan sehingga tidak banyak karyawan yang di
pecat begitu saja, bisa juga menggunakan cara metode TOPSIS yaitu suatu metode
yang memiliki konsep dimana alternatif yang terpilih merupakan alternatif terbaik
yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi
negatif. Kemudian bisa juga dengan melakukan trobosan baru tidak hanya terfokus
pada sepatu sport, mereka terlalu terlambat untuk memulai trobosan tersebut
alhasil kalah saing dengan reebok yang lebih dulu banyak melakukan trobosan
baru.

Anda mungkin juga menyukai