KONSUMEN JASA
(STP jasa)
RERANGKA ANALISIS
03 PERILAKU KONSUMEN JASA
04 CUSTOMER CONVENIENCE
Mendapatkan Produk
Receiving Producing
Finding Purchasing Inherting
Mengonsumsi Produk
Individu / Produk Jasa Ide
Kelompok Pengalaman Collecting Evaluating Wearing
Nurturing Serving Sharing
Cleaning Displaying Devouring
Preparing Storing
Giving Recycling
Throwing away Depleting
Dimensi Perilaku Konsumen
Users
Konsumen Akhir Aktivitas Mental
Buyers Payers
Aktivitas Fisik
Konsumen Bisnis
Perilaku
Tipe pelanggan Peranan
Dimensi perilaku konsumen meliputi 3 aspek : Tipe, Perilaku dan Peranan Pelanggan
• Kebutuhan • Evoked set • Decision rule • Emosi dan mood • Cognitive dissonance
Pelanggan • Sumber informasi • Dramaturgi • Kepuasan pelanggan
• Nilai • Persepsi terhadap resiko • Role of theory dan • Loyalitas pelanggan
Pelanggan script theory • Kualitas jasa
• Control theory
• Customer compatibility
Konsumen merupakan audiens aktif bagi periklanan Konsumen merupakan audiens pasif bagi periklanan
Konsumen mengevaluasi merk sebelum membeli Konsumen membeli produk atau jasa terlebih dahulu. Kalaupun
mereka mengevaluasi merk, itu dilakukan setelah pembelian
Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan yg diharapkan. Konsumen mengupayakan tingkat kepuasan yang bisa diterima
Mereka membandingkan merk untuk menilai mana yg memberikan (acceptable). Mereka membeli merk yang diyakini paling kecil
manfaat terbesar bg pemenuhan kebutuhan mereka dan melakukan kemungkinannya menimbulkan masalah. Pembelian dilakukan atas
pembelian atas dasar perbandingan multiatribut terhadap berbagai dasar sedikit atribut. Familiaritas merupakan kunci utama.
alternatif merk.
Karakteristik kepribadian & gaya hidup berkaitan erat dg identitas diri Karakteristik lepribadian dan gaya hidup tidak berkaitan dengan
dan keyakinan konsumen perilaku konsumen karena produk atau jasa tidak terkait dengan
identitas diri dan keyakinan konsumen
Kelompok referensi mempengaruhi perilaku konsumen karena produk Kelompok referensi tidak banyak berpengaruh terhadap perilaku
atau jasa bersangkutan penting bagi norma dan nilai kelompok konsumen produk atau jasa bersangkutan tidak terlalu terkait dengan
norma dan nilai kelompok
Window Shopping
Secara garis besar, situasi identifikasi kebutuhan atau masalah bisa diklasifikasikan
ke dalam 4 macam
Dibandingkan dg situasi pembelian barang, konsumen jasa cenderung mempersepsikan tingkat resiko yang lebih besar.
Persepsi terhadap resiko didasarkan pada penilaian konsumen thdp kemungkinan terjadinya hasil negative (ketidakpastian)
dan tingkat kepentingan hasil – hasil tersebut bagi konsumen individual.
2 PENCARIAN INFORMASI
3 EVALUASI ALTERNATIF
No. Atribut Skor Ekspektasi USYD Skor Persepsi USYD Bobot Tingkat Kepentingan
1 Reputasi akademik 9 8 10
2 Lokasi 9 9 9
3 Fasilitas perkuliahan 9 9 8
4 Biaya 7 6,5 7
5 Persyaratan admisi 9 9 6
Misalnya SPP dinaikkan pada tahun kedua dan reputasi akademik USYD mengalami penurunan. Konsekuensinya, evaluasi
mahasiswa tersebut juga mengalami penurunan. Semakin besar gap negative yang ada (Persepsi – Ekspektasi), semakin negative
evaluasi purnabeli. Sebaliknya, jika gap negaif tersebut semakin kecil atau malah terjadi gap positif, maka evaluasi purnabeli akan
semakin positif.
Waktu dan usaha merupakan opportunity costs yang timbul karena konsumen tidak mungkin berpartisipasi pada aktivitas – aktivitas lain.
1 Decision convenience • Dibutuhkan waktu minimal untuk mndapatkan informasi yang dibutuhkan guna memilih penyedia jasa
• Mudah bagi saya untuk membuat keputusan mengenai apa yang ingin saya beli
• Mudah bagi saya untuk mendapatkan informasi yang saya butuhkan guna memutuskan penyedia jasa mana yang
akan digunakan
2 Access convenience • Mudah bagi saya mengkontak penyedia jasa ini
• Tidak dibutuhkan waktu lama untuk mengjangkau atau menghubungi penyedia jasa ini
• Saya bisa sampai di lokasi penyedia jasa ini dengan cepat
3 Transaction convenience • Saya tidak perlu bersusah payah membayar jasa ini
• Mereka memudahkan saya dalam merampungkan pembelian saya
• Saya bisa merampungkan pembelian saya dengan cepat
4 Benefit convenience • Saya bisa mendapatkan manfaat – manfaat jasa ini dengan upaya minimal
• Jasa ini mudah digunakan
• Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan manfaat – manfaat jasa ini sudah tepat/pantas
5 Postbenefit convenience • Penyedia jasa ini memecahkan masalah saya dengan cepat
• Tidak diperlukan banyak usaha untuk mengatur layanan tindak lanjut (follow – up service)
• Penyedia jasa ini memudahkan saya dalam memecahkan masalah saya
S E G M E N TA S I ,
TARGETING DAN
POSITIONING JASA
Prinsip dasar segmentasi pasar adalah bahwa pasar tidak homogen dan konsekuensinya penawaran
pemasaran perlu dibedakan bagi kelompok pelanggan yang berbeda.
Persepsi pelanggan terhadap perbedaan antar merek dalam hal atribut bersangkutan
Persepsi pelanggan
kepentingan atribut
Rendah Tinggi
terhadap tingkat
Rendah
Irrelevant Attribute Optional Attribute
Tinggi
Defensive Attribute Determinant Attribute
2. Homogenitas
• Variasi • Stabilitas • Keselarasan
3. Kegunaan/manfaat
• Aksesabilitas • Substanialitas
4. Kriteria strategik
• Potensi • Daya Tarik
By: Amelindha Vania, M.M
S E G M E N TA S I ,
TARGETING DAN
POSITIONING JASA
Klasifikasi variable segmentasi berdasarkan ancangan obyektif dan subyektif
Kanibalisasi bisa diartikan sebagai kerugian dari sebuah penjualan yang disebabkan oleh pengenalan
Apakah itu perusahaan terhadap produk baru yang menggantikan salah satu produk lama sendiri daripada
meningkatkan pangsa pasar perusahaan secara keseluruhan.
kanibalisasi ? Namun, kanibalisasi pasar bisa menjadi strategi yang disengaja untuk pertumbuhan sebuah
perusahaan.
Bagaimana cara memilih target dari beberapa segmen
yg telah terbentuk ?
M1 M2 M3 M1 M2 M3 M1 M2 M3 M1 M2 M3 M1 M2 M3
P1 P1 P1 P1 P1
P2 P2 P2 P2 P2
P3 P3 P3 P3 P3
1 2 3 4 5
Keterangan :
P = produk, misalnya: P1 = kursus Bahasa inggris
P2 = kursus computer
P3 = kursus piano
M = pasar, misalnya M1 = anak-anak
M2 = pelajar/mahasiswa
M3 = umum (non-pelajar dan non-mahasiswa)
Dimensi Diferensiasi
Produk Layanan Personalia Saluran Distribusi Citra
• Bentuk • Kemudahan • Kompetensi • Cakupan • Simbol
• Fitur pemesanan • Keramahan • Keahlian • Media
• Kinerja • Pengiriman • Kredibilitas • Kinerja • Suasana
• Konformasi • Instalasi • Reliabilitas • Events
• Daya tahan • Pelatihan pelanggan • Daya tanggap
• Reliabilitas • Konsultasi • Komunikasi
• Repairability pelanggan
• Corak/model • Pemeliharaan &
• Desain reparasi
• Lain-lain
Sumber : Kotler, et al (2004)
Karakteristik
No Implikasi Pemasaran Saluran Distribusi
Jasa
1 Intangibility • Kesulitan dlm melakukan sampling produk • Berfokus pada manfaat dan atribut jasa
• Susah mempromosikan jasa • Meningkatkan tangibilitas jasa
• Sulit mempatenkan jasa • Menggunakan nama merk
• Sulit menilai harga dan kualitas sebelum • Menggunakan tokoh (personalities) untuk mempersonalisasikan
pembelian dilakukan jasa
• Membangun reputasi
2 Inseparability • Membutuhkan kehadiran produsen • Belajar untuk bekerja dalam kelompok yg lebih besar
• Penjualan langsung • Bekerja lebih cepat
• Skala operasi terbatas • Melatih lebih banyak penyedia jasa
3 Heterogenity • Standar jasa tergantung pada siapa dan kapan • Menyeleksi dan melatih karyawan secara cermat
jasa disampaikan • Memastikan bahwa standar layanan dipantau terus – menerus
• Sulit menjamin kualitas dan konsistensi • Melakukan pre-packaging atas jasa
penyampaian jasa • Menekankan fitur – fitur yang dipesan terlebih dahulu
4 Perishability • Jasa tidak dapat disimpan • Menyelaraskan penawaran dan permintaan secara efektif (ex:
• Bermasalah dgn fluktuasi permintaan menurunkan harga selama periode permintaan sepi)
5 Non-ownership • Pelanggan memiliki akses namun bukan • Menekankan keunggukan non-ownership (ex: cara pembayaranyg
kepemilikan atas aktivitas atau fasilitas jasa lebih mudah).
Kompleksitas : jumlah & keruwetan atau seluk beluk langkah – langkah yg diperlukan untuk melakukan suatu
layanan atau jasa
Divergensi : tingkat variabilitas, kebebasan, judgement, keleluasaan atau adaptasi situasional yg diperkenankan maupun yg
inheren dalam sebuah Langkah proses
Perubahan kompleksitas atau divergensi memiliki konsekuensi manajemen & resiko pasar masing – masing. Perubahan tsb berupa :
1. Mengurangi divergensi
2. Meningkatkan divergensi
3. Menurunkan kompleksitas
4. Meningkatkan komplekitas
Kompleksitas : jumlah & keruwetan atau seluk beluk langkah – langkah yg diperlukan untuk melakukan suatu
layanan atau jasa
Divergensi : tingkat variabilitas, kebebasan, judgement, keleluasaan atau adaptasi situasional yg diperkenankan maupun yg
inheren dalam sebuah Langkah proses