Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Pemasaran

Mengelola Informasi Pemasaran

Oleh Kelompok 3

Nama Anggota:

1. Graceila Regia Margareth Simanjuntak (2007521108)

2. I Ketut Ogi Tirtayoga (2007521103)

3. Putu Adistya Priyanka Surya (2007521132)

4. I Gusti Agung Made Galang Pradnya S. (2007521285)

5. Kadek Devasya Devi Urmili (2007521295)

Prodi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Denpasar 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga penyusunan makalah Manajemen Pemasaran dapat kami selesaikan
dengan tepat waktu dimana tugas ini yang berjudul “Mengelola Informasi Pemasaran”

Kami menyadari, bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Pada akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing
kami sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Terima kasih juga untuk teman – teman yang
telah membantu meminjamkan buku dan bantuannya. Kami berharap dengan terselesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun semua orang.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan...................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
2.1 Mengelola Informasi Pemasaran................................................................ 3
2.2 Mengembangkan Informasi Pemasaran ..................................................... 3
2.3 Manajemen Hubungan Pelanggan ............................................................. 4
2.4 Langkah-Langkah Proses Riset Pemasaran .............................................. 5
2.5 Perusahaan Menganalisis dan Mendistribusikan Informasi Pemasaran…. 5
2.6 Isu khusus yang dihadapi riset pemasaran ................................................. 6
2.7 Studi kasus ................................................................................................. 6
2.8 Kaitan Kasus dan Materi............................................................................. 7

BAB 3 PENUTUP.............................................................................................................. 8

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... .8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran.
Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha
kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan,
pengolahan maupun distribusi. Bagi usaha atau perusahaan aktivitas ini akan dilakukan dengan
baik. Semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan
perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal
dan sistematis. Pada makalah ini, kita akan menyuguhkan sistem informasi pemasaran, yaitu
suatu sistem pengelolaan informasi yang digunakan untuk kepentingan pemasaran. Sistem ini
bisanya secara lengkap diterapkan pada perusahaan yang besar.

Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling


berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang
berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan
oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah makalah ini sebagai berikut.

1. Bagaimana pentingnya informasi bagi perusahaan dan pemahaman perusahaan tentang


pasar.
2. Jelaskan sistem informasi pemasaran dan bagian-bagiannya!
3. Apa saja langkah-langkah dalam proses riset pemasaran?
4. Bagaimana perusahaan menganalisis dan mendistribusikan informasi pemasaran?
5. Apa saja isu khusus yang dihadapi riset pemasaran?

1
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk menjelaskan pentingnya informasi bagi perusahaan dan pemahaman perusahaan
tentang pasar.
2. Untuk menjelaskan sistem informasi pemasaran dan mendiskusikan bagian-bagiannya.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam proses riset pemasaran.
4. Untuk menjelaskan bagaimana perusahaan menganalisis dan mendistribusikan
informasi pemasaran.
5. Untuk dapat mendiskusikan isu khusus yang dihadapi periset pemasaran, termasuk isu
mengenai etika dan kebijakan publik.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1. Agar pembaca dapat mengetahui informasi tentang mengelola pemasaran.
2. Agar pembaca dapat mengetahui bagian-bagian pemasaran.
3. Agar pembaca dapat mengetahui langkah-langkah riset pemasaran.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Mengelola Informasi Perusahaan


Sistem informasi pemasaran ( marketing information system – Mis ) terdiri dari orang,
peralatan dan prosedur untuk mengumpulkan, memilah, menganalisis, mengevaluasi dan
mendistribusikan informasi yang diperlukan, dengan segera dan akurat untuk membuat
keputusan pemasaran.
Pertama MIS berinteraksi dengan pengguna informasi ini untuk menilai kebutuhan
informasi. Selanjutnya, MIS mengembangkan informasi yang dibutuhkan dari database
internal perusahaan,aktivitas intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. Lalu MIS membantu
pengguna mengalisis informasi untuk menempatkannya dalam bentuk yang tepat sehingga
dapat membuat keputusan pemasaran dan mengelola hubungan pelanggan. Terakhir MIS
mendistribusikan informasi pemasaran dan membantu para manajer menggunakannya dalam
pengambilan keputusan mereka. MIS juga memberikan informasi kepada mitra eksternal
seperti pemasok, penjual, perantara, atau agen jasa pemasaran.

2.2 Mengembangkan Informasi Pemasaran

⇨ Data Internal
Banyak perusahaan yang mengembangkan database internal yang ekstensif, kumpulan
informasi elektronik tentang konsumen dan pasar yang diperoleh dari sumber data
didalam jaringan perusahaan. Manajer dapat mengakses dan bekerja dengan informasi
dari database untuk mengenali peluang dan masalah pemasaran, merencanakan
program dan mengevaluasi kinerja.
⇨ Intelijen Pemasaran
Intelijen pemasaran adalah kumpulan dari analisis sistematis dari informasi yang
tersedia secara umum mengenai pesaing dan perkembangan di pasar. Tujuan intelejen
pemasaran adalah memperbaiki pengambilan keputusan strategis, menilai dan melacak
Tindakan pesaing, serta memberikan peringatan dini tentang peluang dan ancaman.
Teknik intelejen mulai dari menanyai karyawan perusahaan sendiri dan mengukur
standar produk pesaing hingga meriset via internet, mengunjungi pameran dagang
industry, dan bahkan mengais keranjang sampah pesaing.
⇨ Riset Pemasaran

3
Desain, kumpulan, analisis dan laporan sistematis tentang data yang berhubungan
dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi sebuah organisasi. Contohnya riset
pemasaran dapat membantu pemasar memahami kepuasan dari prilaku pembelian
pelanggan.
⇨ Menganalisis informasi pemasaran
Informasi yang dikumpulkan dalam data base internal dan melalui intelejen pemasaran
serta riset pemasaran biasanya memerlukan analisis lebih banyak. Analisis informasi
juga mungkin melibatkan sekumpulan model analisis yang akan membantu pemasar
membuat keputusan yang lebih baik.

2.3 Manajemen Hubungan Pelanggan

Pertanyaan tentang cara terbaik untuk menganalisis dan menggunakan data pelanggan
perorangan menimbulkan beberapa masalah khusus. Sebagian besar perusahaan dipenuhi oleh
informasi tentang pelanggannya. Fungsi dari manajemen hubungan pelanggan adalah
mengelola informasi detail tentang pelanggan perorangan dan secara hati – hati mengelola
“titik sentuh” pelanggan agar memaksimalkan loyalitas pelanggan.

⇨ Mendistribusikan dan menggunakan informasi pemasaran


Banyak perusahaan yang menggunakan intranet untuk memfasilitasi proses ini. Intranet
menyediakan akses yang siap untuk meneliti informasi, menyimpan laporan,
membagikan dokumen kerja, informasi hubungan untuk karyawan dan pemegang
kepentingan lainnya.
⇨ Pertimbangan informasi pemasaran lain
- Riset pemasaran dalam bisnis kecil dan organisasi nirlaba
Seperti perusahaan besar, organisasi kecil membutuhkan informasi pasar
- Riset pemasaran internasional
Periset pemasaran internasional memiliki Langkah – Langkah yang sama dengan
periset domestic, dari mendefinisikan masalah riset dan mengembangkan rencana
riset sampai menerjemahkan dan melaporkan hasilnya.
- Kebijakan public dan etika dalam riset pemasaran
Melalui riset pemasaran, perusahaan mempelajari lebih banyak hal tentang
kebutuhan konsumen, menghasilkan produk dan jasa yang lebih memuaskan dan
hubungan pelanggan yang lebih kuat.

4
- Pelanggaran terhadap privasi konsumen
Banyak konsumen yang positif tentang riset pemasaran dan yakin bahwa riset
pemasaran mempunyai tujuan yang berguna. Beberapa konsumen sebenarnya
menikmati wawancara dan memberikan pendapat mereka.
⇨ Penyalahgunaan Penemuan Riset
Studi riset bisa menjadi alat petunjuk yang kuat, perusahaan sering menggunakan hasil
studi sebagai pernyataan di iklan dan promosi mereka. Namun saat ini banyak studi
riset tampak tidak lebih dari sekedar berdasarkan untuk membuat laku produk sponsor.
Bahkan di beberapa kasus survei riset tampak dirancang hanya untuk menghasilkan
efek yang diinginkan.

2.4 Langkah-Langkah Proses Riset Pemasaran


1. Merumuskan Masalah
2. Menentukan Desain Riset
3. Merancang Metode Pengumpulan Data
4. Mengambil Sampel & Mengumpulkan Data
5. Melakukan Analisis & Interpretasi Data
6. Menyusun Laporan Riset

2.5 Perusahaan Menganalisis dan Mendistribusikan Informasi Pemasaran


Informasi yang dikumpulkan di database internal dan melalui intelijen pemasaran dan
riset pemasaran biasanya memerlukan analisis yang lebih mendalam. Analisis ini meliputi
analisis statistik tingkat tinggi atau aplikasi model analisis yang akan membantu pemasar
membuat keputusan yang lebih baik. Untuk menganalisis data pelanggan perorangan,
sekarang banyak perusahaan menerapkan atau mengembangkan piranti lunak dan teknik
analisis khusus—disebut manajemen hubungan pelanggan (customer relationship
management—CRM)—yang mengintegrasikan, menganalisis, dan menerapkan segunung
data pelanggan perorangan yang ada di dalam database mereka.
Distribusi Informasi Informasi pemasaran tidak bernilai sampai informasi itu
digunakan untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Oleh karena itu, sistem
informasi pemasaran harus membuat informasi itu tersedia bagi manajer dan orang lain yang
membuat keputusan pemasaran atau berhubungan dengan pelanggan. Dalam beberapa kasus,
hal ini berarti menyediakan laporan berkala dan data terkini; dalam kasus lain, hal ini berarti
membuat informasi nonrutin tersedia untuk situasi khusus dan keputusan di tempat. Banyak

5
perusahaan menggunakan jaringan dalam dan jaringan luar perusahaan untuk memfasilitasi
proses ini. Berkat teknologi modern sehingga sekarang manajer pemasaran bisa mendapatkan
akses langsung terhadap sistem informasi setiap saat dan dari berbagai lokasi secara virtual.

2.6 Isu khusus yang dihadapi riset pemasaran


a) Produk tidak sesuai dengan permintaan konsumen.
b) Promosi yang tidak efektif.
c) Tekanan persaingan.
d) Harga terlalu tinggi.
e) Distribusi yang tidak efektif.

2.7 Studi kasus

Strategi Penjualan XL

XL salah satu perusahaan telekomunikasi ternama di Indonesia saat ini bisa bersaing
dengan perusahaan lainnyaa seperti Indosat dan Telkomsel. Padahal pesaingnya selalu
membuat sensasi baru dan promosi yang bisa mengalahkan XL . Mengapa XL masih bisa
bertahan bahkan bisa bersaing dengan mereka?

Strategi penjulan kartu XL yang digunakan perusahaan PT Excelcomindo Pratama Tbk


inilah yang patut ditiru. Itulah yang dipikirkan XL, kepuasan konsumennya. Untuk apa anda
menjual produk banyak tapi pelanggan tidak puas? Tujuan XL bukanlah mencapai peringkat
teratas diantara perusahaan telekomunikasi namun tujuannya adalah meningkatkan kepuasan
pelanggan. Bagaimana pelanggan bisa puas dengan menggunakan kartu XL saja.

Inilah strategi penjualan kartu XL yang selalu dikembangkan untuk memikat lebih
banyak pelanggan. Strategi penjualan kartu XL yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan diwujudkan dengan memberikan pelayanan yang maksimal pada konsumen.

Pelayanan tersebut diwujudkan dengan perluasan jaringan XL yang bisa dijangkau


dimana saja seperti halnya di daerah pelosok nusantara. Dulu hanya Telkomsel saja yang
mampu menjangkau daerah pelosok sehingga orang hanya menggunakan Telkomsel saat
berada di wilayah yang sulit dijangkau. Tapi XL berusaha untuk memperluas jaringan dan juga
memberikan pilihan pada konsumen. XL juga selalu berinovasi, inovasi ini juga menjadi
strategi penjualan kartu XL pada perusahaan telekomunikasi ini. Jika kita beli kartu XL di

6
counter HP, banyak bukan pilihan yang bisa kita beli? Inovasi XL semakin ditingkatkan dengan
membuat gaya baru pada kartu perdananya.

Bagaimana masyarakat semakin antusias membeli kartu ini sehingga mereka tidak akan
kecewa justru mereka akan senang dengan layanan dan harga yang ditawarkan XL. Tak
tanggung-tanggung harga kartu perdana XL yang dipasarkan sangat terjangkau dengan layanan
suara yang jernih sepanjang masa, SMS yang tak ada matinya dan juga tarif yang begitu murah.
XL juga membangun jaringan yang kuat di Sumatra dan Jawa sebagai strategi penjualan kartu
XL.

Semakin banyak konsumen XL saat ini, kemudian XL dengan strategi penjualan kartu
XL memberikan solusi baru dengan meningkatkan layanan tarif prabayar dan pasca bayar serta
beberapa layanan yang tak kalah dengan Telkomsel dan Indosat.

2.8 Kaitan kasus dan materi

Perusahaan XL memiliki strategi pemasaran yang berbeda dengan pesaingnya. XL


memprioritaskan keunggulan produknya daripada penjualan produk yang banyak. Untuk
mendapat kepuasan dari pelanggan, tentunya XL harus menganalisis kebutuhan pelanggannya
dan meningkatkan produk dari XL.

Dengan ini, XL membutuhkan MIS untuk membantu pengguna menganalisis informasi


untuk menempatkannya dalam bentuk yang tepat sehingga dapat membuat keputusan
pemasaran dan mengelola hubungan pelanggan. XL juga harus melakukan riset pemasaran
untuk membantu memahami kepuasan dari perilaku pembelian pelanggan.

XL meningkatkan produknya dari yang sebelumnya tidak bisa dijangkau di daerah pelosok,
kini XL berusaha agar membuat pelanggannya nyaman dan terus menggunakan produknya
dengan memperluas jaringannya. XL semakin berinovasi dan menjual dengan harga terjangkau
sehingga strategi ini membuat pelanggan menyukai produk XL.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

MIS mengembangkan informasi yang dibutuhkan dari database internal


perusahaan,aktivitas intelijen pemasaran, dan riset pemasaran. MIS membantu pengguna
menganalisis informasi untuk menempatkannya dalam bentuk yang tepat sehingga dapat
membuat keputusan pemasaran dan mengelola hubungan pelanggan. MIS juga memberikan
informasi kepada mitra eksternal seperti pemasok, penjual, perantara, atau agen jasa
pemasaran.

Banyak perusahaan yang mengembangkan database internal yang ekstensif,


kumpulan informasi elektronik tentang konsumen dan pasar yang diperoleh dari sumber data
didalam jaringan perusahaan. Informasi yang dikumpulkan dalam data base internal dan
melalui intelejen pemasaran serta riset pemasaran biasanya memerlukan analisis lebih banyak.

Analisis informasi juga mungkin melibatkan sekumpulan model analisis yang akan
membantu pemasar membuat keputusan yang lebih baik.

Banyak konsumen yang positif tentang riset pemasaran dan yakin bahwa riset
pemasaran mempunyai tujuan yang berguna. Studi riset bisa menjadi alat petunjuk yang kuat,
perusahaan sering menggunakan hasil studi sebagai pernyataan di iklan dan promosi mereka.
Bahkan di beberapa kasus survei riset tampak dirancang hanya untuk menghasilkan efek yang
diinginkan .

8
DAFTAR PUSTAKA

https://distribusipemasaran.com/pentingnya-sistem-informasi-pemasaran-dalam-
membuat-keputusan/
https://www.jojonomic.com/blog/sistem-informasi-pemasaran/
https://www.google.com/search?q=langkah+langkah+dalam+proses+riset+pemasaran&o
q=langkah+langkah+dalam+proses+riset&aqs=chrome.0.0i19j69i57j0i19i22i30l5j0i10i1
9i22i30.19510j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
file:///C:/Users/Asus/Downloads/PERTEMUAN%206%20-
%20MENGELOLA%20INFORMASI%20PEMASARAN.pdf
https://www.google.com/search?q=apa+saja+isu+khusus+yang+dihadapi+riset+pemasara
n&oq=apa+saja+isu+khusus+yang+dihadapi+riset+pemasaran&aqs=chrome..69i57.2838
5j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8

Anda mungkin juga menyukai