Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

RISET PEMASARAN DAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

DOSEN PENGAMPUH:
Afni Mufliyah Hasdinansa, BA., M.BA
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. Muhammad Jaslin (210903501101)
2. Belinda Kinaya (210903501103)
3. Y.J. Freslyin Girik Allo (210903501106)
4. Nabila Islamiah (210903501113)
5. Nurul Pratiwi (210903502165)
6. Rahmat Taufiq (210903502187)

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022

1
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………...iii
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………5
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………..5
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………….6
A. Pengertian Riset Pemasaran……………………………………………………….6
B. Jenis, Fungsi, Langkah-langkah, dan Manfaat Riset Pemasaran………………….7
C. Pengertian Sistem Informasi Pemasaran………………….………………….……9
D. Fungsi, Jenis, Komponen, dan Manfaat Sistem Informasi Pemasaran……………10
E. Kaitan Antara Riset Pemasaran dan Sistem Informasi Pemasaran………………..11
F. Study Case………………….………………….………………………………….13
BAB III PENUTUP………………….………………….………………………………..16
A. Kesimpulan………………….………………….………………………………...16
B. Saran………………….………………….……………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA………………….………………….……………………………..17

2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun makalh ini
membahas tentang “ Riset Pemasaran dan Sistem Informasi Pemasaran JCO Donuts” untuk
memenuhi tugas mata kuliah manajemen pemasaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Afni Mufliyah Hasdinansa, BA.,
M.BA berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan tentang riset pemasaran
dan sistem informasi pemasaran.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan
yang pembaca temukan di makalah ini. Maka dari itu, kami masih membutuhkan saran dan
kritikan yang bersifat membangun kesempurnaan makalah ini.

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Riset pemasaran secara formal didefinisikan sebagai : ‘’perancangan,


pengumpulan, penganalisaan, dan pelaporan yang sistematis atas data yang relevan
bagi situasi pemasaran spesifik yang dihadapi oleh organisasi ‘’. Bagi anda yang
menggunakan data, masukan dan umpan balik masyarakat untuk pengambilan
keputusan pemasaran dan evaluasinya secara teratur. Hal itu mungkin tidak dapat
membayangkan bagaimana anda dapat melakukannya dengan efektif tanpa riset.
Mereka yang tidak biasa akan heran, betapa perangkat ini begitu memudahkan kita
mengambil keputusan, mendapatkan persetujuan dan melaporkan hasil-hasilnya.
Sistem Informasi Pemasaran merupakan kumpulan dari sub–sub yang saling
berhubungan satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data
yang berkaitan dengan masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran
yang diperlukanoleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam rangka
melaksanakan fungsinya.Dalam Sistem Informasi Pemasaran ini terdiri atas orang,
peralatan, prosedur yang ditunjukkan untuk mengumpulkan, menganalisa dan
membagi–bagi apa–apa yang dibutuhkan secara tepat waktu dan informasi akurat
yang digunakan untuk pengambilan dengan keputusan bagi manajemen pemasaran.
suatu sistem informasi pemasaran harus memberikan suatu susunan aliran
informasi yang relevan untuk memandu pembuatan keputusan pemasaran. Informasi
tersebutharus rele'an dengan pembuatan keputusan pemasaran. Hal ini berarti sistem
tersebut harus dirancang bukan untuk memberikan semua kemungkinan data
ataupun untuk memberikan data saja. Sebaliknya, sistem tersebut harus dirancang
untuk memberikan berbagai bentuk data yang akan memandu pembuatan keputusan
perusahaan dan memberikan alat- alat yang dibutuhkan untuk merubah data tersebut
ke dalam informasi yang akan membantu para pemimpin dalam membuat
keputusan-keputusan manajemen pemasaran yang bijaksana dan terperinci. Untuk
mencapai hal ini, sistem tersebut harus dirancang untuk melengkapi proses
pembuatan keputusan dari organisasi sementara itu juga memenuhi kebutuhan dan
harapan dari pemakai sistem tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan riset pemasaran ?

4
2. Apa saja jenis, fungsi, Langkah-langkah dan manfaat riset pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan sistem informasi pemasaran?
4. Apa saja jenis, fungsi, komponen, dan manfaat sistem informasi pemasaran?
5. Apa kaitan antara riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran?
6. Bagaimana riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran JCO Donuts &
coffee?

1.3 Tujuan penulisan


1. Untuk mengetahui apa itu riset pemasaran, jenis, fungsi, Langkah-langkah dan
manfaat riset pemasaran
2. Untuk mengetahui apa itu sistem informasi pemasaran, jenis, fungsi, komponen
dan manfaat sistem informasi pemasaran
3. Untuk mengetahui kaitan antara riset pemasaran dan sistem informasi
pemasaran
4. Untuk mengetahui bagaimana riset pemasaran dan sistem informasi pemasaran
pada JCO Donuts & Coffee

5
BAB II
PEMBAHASAN

4.1 Riset Pemasaran

Riset pemasaran didefinisikan sebagai perancangan, pengumpulan, penganalisaan,


dan pelaporan yang sistematis atas data yang relevan bagi situasi pemasaran spesifik yang
dihadapi oleh perusahaan.
2.2 Jenis-jenis Riset Pemasaran
1. Riset Pasar Primer
Riset pasar primer merupakan proses analisis dengan menggunakan konsumen akhir
(objek riset) atau pihak ketiga sebagai sumber data. Beberapa metode pengumpulan
data yang umum digunakan dalam riset primer, yaitu:
- Focus Group, merupakan salah satu metode penelitian kualitatif. Biasanya, terdiri
dari sekelompok kecil orang (6-10) yang menanggapi survei online yang dikirimkan
kepada mereka.
- Wawancara, dalam hal ini,terdapat serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada
narasumber untuk memperoleh data atau informasi.
- Penelitian Etnografi, merupakan metode penelitian yang mengharuskan peneliti
terjun langsung ke dalam lingkungan responden dan menyesuaikan diri.
- Kuesioner, merupakan metode penelitian primer yang paling sering digunakan
perusahaan untuk memperoleh data terstruktur dari pelanggan.
2. Riset Pasar Sekunder
Pada metode riset pasar sekunder menggunakan data atau informasi yang telah
dikelola oleh pihak lain, entah itu media, Lembaga Pendidikan, pemerintah, atau lainnya.
Data dalam riset sekunder meliputi majalah, buku, artikel, surat kabar,situs website
perusahaan dan sebagainya.

6
2.4. Fungsi Riset Pasar
1. Evaluating, berguna untuk melakukan penilaian terhadap program atau strategi
pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Understanding, salah satu ruang lingkup dari riset pasar adalah mengenali
konsumen. Dalam hal ini, perusahaan berfokus untuk memahami atau mempelajari
secara spesifik preferensi pelanggan.
3. Predicting, dengan kondisi lapangan dinamis dan tidak pasti maka perusahaan
memerlukan sebuah perkiraan guna mempersiapkan kemungkinan.
4. Controlling, dengan dilakukannya evaluasi pemasaran perusahaan dapat melihat
dan meninjau setiap prosedur pelaksanaan bisnis yang sedang berlangsung. Hal ini
meliputi pengawasan terhadap operasional, tren, demografi, hingga efektifitas
penggunaan marketing tools
2.5 Langkah-Langkah Riset Pemasaran
1. Menentukan tujuan
2. Mengidentifikasi tujuan informasi
3. Menentukan audiens
4. Memilih riset yang paling efisien
5. Membuat rencana sampel
6. Pra pengujian instrument
7. Riset lapangan
8. Menganalisis data

2.6 Manfaat Riset Pemasaran


Dengan melakukan riset pasar, ada beberapa manfaat yang bisa dipetik perusahaan
atau brand, yaitu: 
-Riset pasar bisa membantu brand untuk menghasilkan informasi tentang besarnya
pasar potensial suatu produk atau jasa sesuai target pasar. Informasi ini nantinya
sangat berguna untuk menentukan target penjualan dan pencapaian market share di
pasar.

7
-Mengetahui tanggapan pasar terhadap suatu produk atau jasa. Informasi ini sangat
berguna terutama untuk sebuah produk atau jasa baru sebelum diluncurkan ke pasar.
Selain itu, informasi ini akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran baru
untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa yang sudah ada.
-Memahami perilaku pelanggan sesuai target pasar dengan baik. Dengan
mengetahui perilaku pelanggan ini, maka memudahkan perusahaan atau brand
dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih baik dan efektif.
-Menganalisis efektivitas kampanye iklan atau promosi yang dilakukan. Dengan
riset pasar, maka perusahaan atau brand bisa memilih media dan konten yang tepat
dalam melakukan kampanye iklan, sehingga lebih efektif dan efisien.
-Riset pasar sangat berguna untuk menghasilkan semua data dan informasi yang
diperlukan dalam menyusun strategi pemasaran perusahaan atau brand secara
keseluruhan. Selain itu, juga sangat membantu dalam menghasilkan data dan
informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang sedang
berjalan atau telah diimplementasikan.

2.7 Sistem Informasi Pemasaran


Sistem informasi pemasaran adalah salah satu sistem yang di dalamnya menganalisa
dan juga mengukur informasi pemasaran yang dihimpun secara terus menerus dari berbagi
sumber perusahaan.
Manfaat dari system informasi pemasaran sendiri adala guna memecahkan masalah
pemasaran yang hadir dari suatu perusahaan dan bisa mengambil kebijakan strategis dalam
ruang lingkup pemasaran.
2.8 Fungsi Sistem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi Pemasaran memiliki beberapa fungsi yang bagus untuk dijalankan
oleh perusahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Pihak perusahaan akan dimudahkan dalam hal mengontrol perkembangan bisnisnya.
2. Membantu memudahkan setiap system informasi yang dimiliki perusahaan.
3. Membantu mempercepat informasi ketika ada kesalahan ataupun kekeliruan pada
data.

8
4. Mempermudah manajemen waktu dalam hal menjalankan kegiatan perusahaan,
terutama dalam hal pemasaran.
5. Meminimalisir terjadinya human error.

2.9 Jenis Sistem Informasi


Kotler menjelaskan bahwa terdapat 3 jenis sistem informasi pemasaran, yakni :
1. Marketing Intelligence adalah informasi yang di dapat dari lingkungan dan terus
diserap ke dalam perusahaan.
2. Internal Marketing Information adalah suatu informasi yang dihimpun dari dalam
perusahaan.
3. Marketing Communication adalah system yang diperoleh dari dalam perusahaan ke
lingkungan perusahaan.

3.1 Komponen Sistem Informasi Pemasaran


1. Komponen Input Sistem Informasi Pemasaran
Setidaknya terdapat 3 subsistem informasi pemasaran, yakni :
a. Subsistem Informasi Akuntansi, menyediakan catatan penjualan yang terinici,
yang dapat menjadi dasar untuk pembuatan laporan.
b. Subsistem Penelitian Pemasaran, mengumpulkan data mengenai segala aspek
operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelanggan atau calon pelanggan. Terdapat 2 jenis data yang dikumpulkan : data
primer, dan data sekunder.
c. Subsistem Intelijen Pemasaran, mengumpulkan data dan informasi mengenai
pesaing perusahaan. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus
keluar bagi pesaing tetapi membuat arus masuk.

9
2. Komponen Output Pemasaran
a. Subsistem Produk, semua software yang menginformasikan manajer mengenai
produk tersebut.
b. Subsistem Harga, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
c. Subsistem Tempat, berbagai salurab distiribusi perusahaan untuk menyalurkan
produknya ke konsumen.
d. Subsistem promosi, memberitahukan manejer mengenai penjualan langsung dan
periklanan.
e. Subsistem Bauran Integrasi, memungkinkan manajer mengembangkan strategi
pemasaran.

3. Komponen Model Pemasaran


Model digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan
kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input
menjadi output. Model di system informasi pemasaran banyak digunakan untuk
menghasilkan laporang keperluan anggaran operasi, strategi penentua harga produk,
evaluasi produk baru, pemilihan lokasi fasilitas, evaluasi penghapusan produk lama,
penunjukan salesman, penentuan rute pengiriman yang palung optimal, pemilihan
media iklan yang paling efektif dan untuk persetujaun kredit.

3.2 Manfaat Sistem Informasi Pemasaran


- Mengetahui Kebutuhan Pelanggan
pelanggan Sistem Informasi Pemasaran mengolah data-data pemasaran
sehingga perusahaan dapat mengetahui barang atau jasa apa yang disukai atau tidak
disukai oleh pelanggan serta kebutuhan mengenai barang atau jasa apa saja yang
diinginkan oleh pelanggan. Dengan adanya sistem informasi pemasaran yang akurat
dapat dijadikan acuan manajer atau pimpinan dalam mengambil keputusan untuk

10
memproduksi atau menyediakan suatu barang atau jasa yang sesuai dengan
kebutuhan.

- Mengetahui Perencanaan Strategi Yang Lebih Efisien dan Efektif

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran dapat digunakan


untuk membuat perencanaan dan pemasaran yang lebih efisien dan efektif sehingga
membuat perusahaan mampu mencapai sasaran pemasaran.

- Mengetahui Pesaing-Pesaing Yang Mengancam Perusahaan

Informasi yang didapatkan dari sistem informasi pemasaran akan


mengidentifikasikan dan meramalkan masalah-masalah pesaing yang akan
mengancam kemajuan perusahaan atau usaha. Informasi yang dihasilkan juga dapat
membantu menentukan keunggulan bersaing perusahaan atau usaha, misalnya harga
yang lebih murah ataupun diferensiasi barang yang lebih bervariasi sehingga dapat
dijadikan solusi untuk mengatasi pesaing yang akan mengancam kemajuan
perusahaan atau usaha.

3.3 Keterkaitan antara Riset Pemasaran Dan Sistem Informasi Pemasaran


Riset pemasaran dan sistem pemasaran adalah satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan dalam pemasaran, karena riset pemasaran itu sendiri adalah sebagai studi untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan dari para konsumen atau nasabah dan system
informasi pemasaran adalah sebagai tempat untuk pengambilan informasi untuk bisa
dijadikan riset dalam pemasaran.
Kedua hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap pengambilan keputusan yang
akan dilakukan oleh perusahaan, baik keputusan yang berkaitan dengan produk, harga
produk, tempat memasarkan, promosi yang dilakukan dan kepada siapa produk tersebut
ditujukan. Bisa juga dikatakan bahwa system informasi pemasaran adalah induk dari riset
pemasaran. Dengan adanya system informasi pemasaran, segala hal yang menjadi
kebutuhan dan keinginan dari pembeli atau distributor dapat diketahui secepat mungkin
agar perusahaan barang atau jasa dapat mengambil keputusan yang baik untuk produknya.

11
Riset pemasaran dan sistem pemasaran adalah satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan dalam pemasaran, karena riset pemasaran itu sendiri adalah sebagai studi untuk
mengetahui keinginan dan kebutuhan dari para konsumen atau nasabah dan system
informasi pemasaran adalah sebagai tempat untuk pengambilan informasi untuk bisa
dijadikan riset dalam pemasaran.

Riset Pemasaran Sistem Informasi Pemasaran


1. Menitik-beratkan pada pengumpulan 1. Menangani intern dan ekstern
informasi ekstern.
2. Berkaitan dengan penyelesaian 2. Berkaitan intern dan ekstern.
masalah
3. Bekerja secara terputus-putus dan 3. Bekerja secara terus-menerus,
hanya sebagian-sebagian saja, merupakan sebuah system.
berdasarkan project-project basis.
4. Cenderung untuk mengutamakan 4. Cenderung untuk berorientasi pada
informasi yang lampau. keadaan yang akan datang
5. Merupakan salah satu sumber 5. Merupakan system yang luas, terdiri
informasi sebagai input bagi system atas beberapa sub-sistem termasuk riset
informasi pemasaran. pemasaran.

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat diketahui bahwa salah satu sumber
informasi untuk SIP adalah dari Riset Pemasaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa Riset
Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi Pemasaran.
Sistem Informasi Pemasaran selalu digunakan untuk memperoleh informasi dari
semua sumber, baik sumber di dalam maupun di luar organisasi. SIP mengumpulkan
bahan-bahan (yang ada kaitannya) dari berbagai sumber, mengolahnya ke dalam bentuk
yang lebih berguna, dan memindahkan hasil informasi tersebut kepada orang (tenaga
pemasaran) yang memerlukannya.

12
Informasi dikumpulkan dari lingkungan pemasaran (konsumen, penyedia dan faktor
lingkungan lain) dan dari sumber-sumber di dalam organisasi (seperti personalia pemasaran
dan akuntansi). Setelah informasi terkumpul, kemudian SIP mengolah, menyimpan dan
mendistribusikannya kepada tenaga-tenaga pemasaran. Dalam SIP terdapat terminal data
yang berfungsi menerima, mengolah, memperbaiki, dan menyimpan informasi. Pada waktu
diperlukan, unit pemotongan data beker untuk mengubah informasi agar sesuai dengan
keperluan manajer pemasaran dalam mengambil keputusan.

3.4 Study Case (Riset Pemasaran JCO Donuts & Coffee)


J.CO adalah produk dalam negeri dengan menggunakan konsep dari luar negeri dan
disempurnakan dengan modernisasi dan kualitas terbaik. Sebuah toko donat dengan konsep,
bentuk dan rasa yang mirip dengan gerai donat USA. PT. J.CO Donuts and Coffee
didirikan oleh Johny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang
sukses. Johnny dan timnya membutuhkan tiga tahun sebelum meluncurkan J.CO Donuts &
Coffee ke pasar Indonesia. Pada 26 Juni 2005, J.CO mulai beroperasi pertama kali di
Supermal Karawaci, Tangerang dan kemudian membuka outlet sebanyak-banyaknya.
Dalam waktu setahun, J.CO telah punya 16 buah gerai dengan 450-an orang karyawan
untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan sisanya di Bandung, Surabaya,
Makassar, dan Pekanbaru.
J.CO Donuts & Coffee dan Pesaingnya
Dulu, saat pertama kali masuk sebagai pemain baru di pasar food and beverages
spesifik pada donat dan kopi, J.CO Donuts & Coffee memiliki beberapa pesaing seperti I
Crave dan Krispy Kreme. Membicarakan usaha donuts and coffee, Dunkin Donuts tak akan
terlewatkan. Brand ini mencakup worldwide untuk jangkauan pasar hingg kini masih tegak
berdiri dengan jenis produk yang ditawarkan : donat, brownies, croissant, muffins, kopi,
cokelat, dan lain-lain. Dunkin Donuts yang lebih mengarah pada mainstream donuts, setara
dengan Country Style Donuts. J.CO Donuts & Coffee lebih diposisikan sebagai donat yang
lux dari sisi tampilan maupun kemasan.
Kemunculan J.CO Donuts & Coffee dinilai dapat menggeser Dunkin Donuts yang
telah menjadi pengusaha pasar donat di Indonesia sejak 1985. Seperti yang dimuat oleh
wartaekonomi.co.id pada 9 maret 2017, Warta Ekonomi mengadakan pemberian

13
penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dianggap memiliki pengaruh paling
tinggi terhadap netizen di dunia maya.
Tabel 1.1
Top Brand Index Kategori Toko Donat
NO MEREK TOP BRAND INDEX (%) TOP

2016 2017

1. Dunkin Donuts 51,7 % 46,7 % TOP


2. J.CO Donuts & 40,6 % 42,1 % TOP
Coffee
Sumber : www.topbrand-award.com

 Presentase top brand index Dunkin donuts memang masih menempati posisi
pertama, dan J.CO donuts & coffee menempati posisi kedua. Namun,apabila diliht dari nilai
presentase keduanya, dari tahun 2016 ke tahun 2017 Dunkin donuts mengalami penurunan
dari 51,7 % menjadi 46,7% sedangkan J.CO donuts & coffee justru mengalami
peningkatan yaitu dari 40,6% menjadi 42,1%.
Perkembangan J.CO Donuts & Coffee yang kian meningkat tidak lain karena J.CO
Donuts & Coffee merupakan restoran yang memperhatikan kenyamanan konsumennya.
Dapat dilihat bahwa J.CO Donuts & Coffee merupakan toko pertama di Indonesia yang
menerapkan konsep dapur terbuka, sehingga para konsumen dapat melihat langsung
pembuatan kue dan minuman yang akan mereka konsumsi. J.CO Donuts & Coffee juga
menampilkan suasana toko ala kafe yang sangat baik seperti sofa empuk, pendingin
ruangan, juga akses internet nirkabel. Biasanya lokasi yang dipilih J.CO Donuts & Coffee
merupakan suatu tempat yang terdapat banyak orang seperti pusat kota ataupun pusat
perbelanjaan/mall.
Untuk membangun brand. Strategi ini direalisasikan dalam bentuk sampling do
sekitar gerai, membuat akun twitter, web dan fanpage di fb dalam dunia maya, masuk ke
komunitas ibu-ibu arisan dengan menyelenggarakan factory visit dan demo pembuatan
donat. Bagi perusahaan ini, endorsement pengunjung, dan media yang menulis cerita
tentang kelezatan, kekhasan, dan kehebohan J.CO Donuts & Coffee, lebih penting
ketimbang iklan. Strategi branding ini berhasil menciptakan word of mouth dan manual
publish. Dari sisi tampilan outlet, J.CO Donuts & Coffee mencoba menghadirkan nuansa

14
internasional dengan design minimalis yang simple tapi tetap elegan dan modern, nyaris
mirip desain gerai café shop ternama di dunia, Starbucks.
Begitulah bagaimana riset kami tentang cara pemasaran J.CO Donuts & Coffee
hingga bisa bersaing dengan brand donat yang sudah lebih duluan besar. Sudah memang
tidak lumrah lagi kalau beberapa tahun terakhir ini, persaingan dunia bisnis makanan,
terutama donat sudah sangat ketat. Hadirnya J.CO Donuts & Coffee, dengan warna baru,
berdampak bagus bagi persaingan yang terjadi di pasar, sehingga perputaran ekonomi stabil
karna kebutuhan konsumen dapat terpenuhi dengan beragam menu-menu terutama dari
bisnis penjualan kue donat tersebut. Para competitor dari J.CO Donuts & Coffee akan terus
berinovasi dan membuat sesuatu yang baru, sehingga kebutuhan konsumen menjadi
terpenuhi.

15
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian penulis dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut.
Riset pemasaran adalah perencanaan yang sistematis, pengumpulan analisis, dan
pelaporan atas segala pertemuan yang relevan pada situasi pemasaran tertentu yang
dihadapi perusahaan.
Sistem informasi pemasaran adalah kegiatan perseorangan dan organisasi yang
memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan
yang dinamis melalui penciptaan pendistribusian promosi dan penentuan harga barang jasa
dan gagasan.
Dasar informasi pemasaran yang digunakan oleh manager pemasaran adalah sistem
laporan internal. Sistem ini melaporkan pesanan, penjualan ,tingkat persediaan, utang-
piutang dan lain-lain. Dengan menganalisis informasi-informasi ini meneger dapat melihat
ada atau tidaknya peluang atau masalah penting.
Inteljen pemasaran merupakan pengamat dan penyelidik tentang situasi dan kondisi
pasar sasaran. Dengan perkataan lain, inteljer pemasaran berusaha mencari dan meraih data
dan informasi yang dibutuhkan dan diinginkan oleh manager pemasaran.
4.2 Saran
 Manager hendaknya mencari sistem informasi pemasaran dengan baik dan bemnar.
 Manager hendaknya memahami serta mengaplikasikan sistem tersebut pada
perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Prof. DR. Ir.H. Nandan Limakrisna.,MM., CQM., CMA, DR. Togi Parulian Purba., MM.
2019.Manajemen Pemasaran Teori Aplikasi Dalam Bisnis Indonesia edisi 3.Jakarta:Mitra
Wacana Media
https://marketingcraft.getcraft.com/id-articles/mengapa-perusahaan-atau-brand-harus-
melakukan-riset-pasar
http://www.pendidikanekonomi.com/2015/05/pengertian-sistem-informasi-
pemasaran.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai