Anda di halaman 1dari 3

MENGANALISIS DAN MENGGUNAKAN INFORMASI PEMASARAN

Informasi yang dikumpulkan dari database internal, kecerdasan kompetitif


pemasaran, dan penilitian pemasaran biasanya memerlukan analisis tambahan.
Manajer mungkin perlu bantuan untuk menerapkan informasi untuk mendapatkan
pengertian pelanggan dan pasar yang akan meningkatkan keputusan pemasaran
mereka. Bantuan ini termasuk analisis tingkat lanjut untuk mempelajari lebih banyak
tentang hubungan dalam pengumpulan data. Analisis informasi juga bisa mencakup
penerapan model analitis yang akan membantu pemasar membuat keputusan yang
lebih baik. Setelah diproses dan dianalisis, informasi tersebut Itu harus tersedia bagi
pengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat.

A. Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management -


CRM)
Cara terbaik untuk menganalisa dan menggunakan data individu pelanggan
menimbulkan masalah khusus. Di era data besar saat ini, sebagian besar
perusahaan terpengaruh informasi tentang pelanggan dan pasar mereka.
Namun, perusahaan pintar menangkap informasi pelanggan yang
memungkinkan titik sentuh. Titik sentuh ini mencakup pembelian pelanggan,
kontak tenaga penjualan, panggilan layanan dan dukungan, kunjungan situs
web dan media sosial, survei kepuasan, interaksi kredit dan pembayaran, serta
studi riset pasar.

Namun, informasi ini biasanya tersebar luas. Untuk mengatasi masalah


tersebut, banyak perusahaan yang beralih ke manajemen hubungan pelanggan
(CRM) untuk mengelola informasi tentang individu pelanggan dan mengelola
titik kontak pelanggan untuk memaksimalkan loyalitas pelanggan.

CRM terdiri dari perangkat lunak canggih dan alat analisis dari perusahaan
seperti, Microsoft dan lain sebagainya yang mengintegrasikan informasi
pelanggan dan pasar dari semua sumber, menganalis, dan menerapkan
hasilnya untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih kuat. CRM
mengintegrasikan segala sesuatu yang tim penjualan, layanan, dan pemasaran
perusahaan ketahui tentang pelanggan individu, memberikan pandangan 360
derajat tentang hubungan pelanggan.

Dengan menggunakan CRM untuk memahami pelanggan dengan lebih baik,


perusahaan dapat memberikan tingkat layanan pelanggan yang lebih tinggi
dan mengembangkan hubungan pelanggan yang lebih dalam. CRM dapat
digunakan untuk menentukan pelanggan bernilai tinggi, menargetkan mereka
secara lebih efektif, menjual silang produk perusahaan, dan membuat
penawaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan tertentu.

B. Data Besar dan Analisis Pemasaran


Data besar ini dapat menghasilkan hasil yang besar pula. Namun, jika hanya
mengumpulkan dan menyimpan data dalam jumlah besar memiliki nilai yang
kecil. Pemasar juga harus menyaring bit yang menghasilkan wawasan
pelanggan.

Analisis pemasaran terdiri dari alat analisis, teknologi, dan proses yang
digunakan pemasar untuk menggali pola yang berarti dalam data besar untuk
mendapatkan wawasan pelanggan dan mengukur kinerja pemasaran. Pemasar
menerapkan analitik pemasaran ke kumpulan data besar dan kompleks yang
mereka kumpulkan dari pelacakan (dari web, seluler, dan media sosial),
transaksi dan keterlibatan pelanggan serta sumber data besar lainnya.
Misalnya, Netflix mengelola basis data pelanggan yang besar menggunakan
analitik pemasaran yang canggih untuk mendapatkan wawasan yang
kemudian digunakan untuk mendorong rekomendasi kepada pelanggan,
memutuskan program apa yang akan ditawarkan, dan mengembangkan konten
eksklusifnya sendiri dalam upaya untuk melayani pelanggannya dengan lebih
baik

Manfaat manajemen hubungan pelanggan dan analitik data besar bukan tanpa
biaya atau risiko. Kesalahan paling umum yaitu menganggap CRM dan
analitik pemasaran sebagai proses teknologi saja. Namun teknologi saja tidak
dapat membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Perusahaan
tidak dapat meningkatkan hubungan pelanggan hanya dengan menginstal
beberapa perangkat lunak baru. Sebaliknya, pemasar harus mulai dengan
dasar-dasar mengelola hubungan pelanggan kemudian menggunakan solusi
data dan analitik berteknologi tinggi.

C. Mendistribusikan dan Menggunakan Informasi Pemasaran


Informasi pemasaran tidak ada nilainya sampai digunakan untuk membuat
keputusan pemasaran yang lebih baik. Dengan demikian, sistem informasi
pemasaran harus membuat informasi tersedia bagi para manajer dan pihak lain
yang membutuhkannya. Dalam beberapa kasus, ini berarti memberikan
manajer laporan kinerja rutin, pembaruan intelijen, dan laporan hasil studi
penelitian.
Namun, manajer pemasaran mungkin juga memerlukan akses ke informasi
non-rutin untuk situasi khusus. Misalnya, manajer penjualan yang mengalami
masalah dengan pelanggan besar mungkin menginginkan ringkasan penjualan
dan profitabilitas akun selama setahun terakhir. Atau seorang manajer merek
mungkin ingin mengetahui seputar peluncuran produk baru baru-baru ini.
Oleh karena itu, dewasa ini distribusi informasi melibatkan penyediaan
informasi secara tepat waktu dan ramah pengguna.

Banyak perusahaan menggunakan perusahaan intranet dan sistem CRM


internal untuk memfasilitasi proses ini. Sistem ini menyediakan akses siap ke
informasi penelitian dan intelijen, informasi transaksi dan pengalaman
pelanggan, laporan dan dokumen bersama, dan banyak lagi.

Berkat teknologi modern, manajer pemasaran saat ini dapat memperoleh akses
langsung ke sistem informasi perusahaan kapan saja dan dari mana saja.
Sistem seperti itu memungkinkan manajer untuk mendapatkan informasi yang
mereka butuhkan secara langsung dan cepat dan menyesuaikannya dengan
kebutuhan mereka sendiri

Anda mungkin juga menyukai