Oleh Kelompok 2 :
UNIVERSITAS PASUNDAN
2018
BAB VII
A. Struktur Organisasi
Work ).
pencapaian tujuan.
jawaban yang dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat dilakukan. Dan
juga adanya suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin
2. Kewirausahaan
b. Meningkatkan produktifitas.
dan jasa dengan tenaga kerja dan input yang lain yang lebih
2. Letak kendali.
dilakukan.
1. Ras
2. Etnik
3. Seksual
D. Rekayasa Ulang Perusahaan
Hammer dan James Champy untuk judul buku mereka. Rekayasa ulang
termasuk penilaian ulang yang signifikan mengenai apa arti mengenai apa
pula. Pengaruh gabungan pada orang lain dari usaha tersebut tidak efisien
mendesai ulang proses yang kita gunakan untuk menciptakan nilai (bagi
umum dan administrasi sebagai isu persaingan penting yang dewasa ini
menghentikan apa yang dulu pernah sukses. Di dunia ini tidak ada rumus
bukan wujud yang tertentu seperti mesin dan bangunan. Tom Petter,
MANAJEMEN MUTU
suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat
mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang berhubungan dengan mutu dan
produk. Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas,
penyewa gedung atau masyarakat pemakai. Misalnya dari segi disain, kepuasan
dapat diukur dari segi estetika, pemenuhan fungsi, keawetan bahan, keamanan,
dan ketepatan waktu. Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada
anggaran yang hemat dan ekonomis, seorang manager proyek harus memasukkan
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era persaingan bebas, kita harus
banyak belajar tentang hal hal yang menyangkut proses manajemen dalam
proyek di lapangan.
1. Inspeksi
2. Quality control
Sistem manajemen mutu memiliki definisi yaitu sebagai suatu sistem untuk
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu disamping itu juga
sasaran serta untuk mencapai sasaran itu. Terdapat persyaratan umum yang harus
Ke empat elemen ini harus selalu diperhatikan dan terus menerus melakukan
Controlling)
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat
pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas
dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja
harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang
harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
2. Pemasaran
yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep
Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan
pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan
sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas
masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir dalam hayati
fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa yang dapat
pelanggan akan memilih produk mana yang akan memberi kepuasan total
jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk
harga.
penyalur dan pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis dan
dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal yang rutin. Hal ini
e. Pasar
atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran
manusia. Pemasar adalah orang yang mencari sumberdaya dari orang lain
dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak
lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama
3. Produksi
yaitu
tanggung jawab dari quality control, yaitu pada bagian produksi. Baik atau buruknya
bahan baku yang digunakan akan berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan
b. Pengendalian Produksi.
antara lain:
a. Pengendalian bahan dan kemampuan telusur, dengan inti kegiatan adalah
c. Pengemasan.
distribusi
kerusakan akibat vibrasi, shock, abrasi, korosi, pengaruh suhu, Rh, sinar dan
Tujuan utama adalah untuk mengetahui apakah item atau lot yang
Quality control memegang peran pada tahap ini, karena pengujian produk akhir
penting karena banyak kasus yang terjadi baik di dalam maupun di luar negeri.
Oleh karena itu perlu dikembangkan metode atau peraturan tentang praktek
pengolahan pangan yang baik. Pada bagian ini quality manajement menjadi
bagian utama yang bertanggung jawab. Produk yang dihasilkan bukan hanya
menjadi tanggung jawab bagian produksi, namun juga semua pihak yang terkait
produknya sesuai dengan persyaratan tertentu. Sistem mutu tertulis ini membuat
menyeluruh terhadap pedoman, prosedur dan instruksi kerja. Sistem mutu tertulis
bukan sekedar merupakan sesuatu yang diinginkan saja tetapi harus dikerjakan di
lapangan.
4. Keuangan
Ada enam dimensi spesifikasi mutu produk secara umum, sebagai berikut :
1. Kinerja (Performance)
produk.
2. Keistimewaan (Types of Features)
ayam goreng KFC yang memiliki aroma dan rasa yang khas.
dan keragu-raguan.
kualitas jasa pada sebuah organisasi pendidikan. Ini hanya salah satu gambaran
Mendefenisikan mutu dalam barang dan jasa dapat kita lihat dalam
Karakteristik mutu di bidang jasa yang dimana berbeda dengan produk yang
jasa. Perbedaan antara mutu produk (barang) dan mutu jasa adalah:
jasa diberikan secara langsung dari orang ke orang. Produk tidak mempunyai
konsistensi atau terjebak dalam persamaan jenis yang absolut dalam pemberian
jasa
dikonsumsi tepat pada saat jasa diberikan, maka kontrol mutu selalu datang
c) Pada jasa tidak bisa ditambal atau diperbaiki, sehingga standar jasa
adalah baik sejak awal. Standar ini memang sulit tercapai, tapi harus selalu
d) Jasa lebih cenderung mirip proses dari pada produk. Cara jasa sampai
pelanggan tidak pernah memiliki akses kepada manajer senior (kepala sekolah).
memotivasi pekerja garis depan agar selalu menyampaikan hal terbaik kepada
pelanggan.
indikator prestasi yang penting dalam jasa adalah kepuasan pelanggan. Indikator
membantu merupakan hal terpenting dalam pikiran pelanggan. Indikator ini tidak
akan menilai mutu dengan cara membandingkan apa yang mereka harapkan
menilai apakah barang atau produk itu bermutu atau tidak. Penulis melihat bahwa
organisasi atau industri jasa, karena lebih menekankan pada pelayanan yang
A. Pengertian Budaya
Budaya telah lama menjadi suatu konsep yang penting dalam memahami
masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama. Banyak orang
yang ingat dan mengamati dengan seksama foto eksotik “ budaya” di National
Budaya dalam arti antrhropologi dan sejarah adalah inti dari kelompok
anggotanya, baik itu bagaimna cara mereka untuk berinteraksi dengan orang
luar baik dari lingkungan ataupun tidak, serta perbedaan bagamana cara
pemahaman, dan norma pokok yang dibagi bersama oleh anggota suatu
nilai dan asumsi bersama mengenai bagaimana suatu hal dapat dilakukan
dalam sebuah organisasi. Pola ini dipelajari oleh para anggota karena mereka
anggota baru bahwa pola ini merupakan cara yang benar untuk diterima,
tingkatan menjadi kurang jelas. Pada tingkat permukaan merupakan hal yang
fisik , upacara resmi organisasi, dan tata ruang organisasi , dan tata ruang
kantor. Artifak terlihat merupakan segala hal yang dapat dilihat, didengar, dan
diamati oleh anggota organisasi yang mengamati. Pada tingkatan yang lebih
dalam terdapat nilai dan keyakinan yang dinyatakan , yang tidak dapat
diamati, tetapi dapat diperoleh dari cara orang menjelaskan dan membenarkan
hal yang mereka lakukan. Ini merupakan nilai-nilai yang dipertahankan oleh
dari cerita, bahasa, dan symbol yang digunakan oleh anggota organisasi untuk
menunjukkan diri mereka. Beberapa nilai tertanam begitu dalam pada suatu
Asumsi dasar di dalam budaya sebuah perusahaan sering kali dimulai dengan
Satu hal penting yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin adalah
Sebaliknya budaya yang kuat tidak akan berubah sesering mungkin dan
2. Budaya Perusahaan
pengaruh kecil dalam organisasi dan dalam buku yang baru-baru ini
Having Fun and Doing good, Joline Godfrey mengatakan bahwa dengan
bekerja, bekerja
kekuasaan
4. “Jangan
Merugikan”- bukan “Memberi tahu
pembeli”
dipercepat
atau keluarga.
laku,cerita, mitos, metafora dan ide yang lain yang digabungkan menjadi satu
untuk menentukan apa arti bekerja dalam suatu organisasi tertentu. Kita
organisasi namun demikian, organisasi yang berada di dalam industry yang sama
lingkungan yang sama. Budaya internal seharusnya berisi budaya hal-hal yang
menuntut adanya layanan pelanggan yang luar biasa maka budaya harus
3. Jenis-Jenis budaya
paling besar meningkatkan nilai perusahaan adalah orang dan cara mereka
Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membahas masalah ini adalah
sosialisasi karyawan baru. Sebuah aspek kunci untuk pembentukan budaya dalam
Salah satu cara dimana para manajer mengubah norma dan nilai agar dapat
menjadi lebih adaptif terhadap lingkungan eksternal atau untuk proses integrasi
diyakini oleh para karyawan dan yang menghasilkan semangat sangat besar. Hal
2. Pemimpin budaya harus menuntut kegiatan harian yang menekankan visi budaya.
Para pemimpin harus memastikan bahwa prosedur kerja dan system penghargaan
sesuai dan menekankan kembali nilai-nilai. Tindakan sering kali lebih bermakna
mereka”
Budaya organisasi adalah tenaga kerja yang menjadi pedoman tingkah laku
mereka untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya harus sejalan dengan tindakan
organisasi pada bagian lain,seperti merencanakan, mengorganisasikan memimpin,
dan mengendalikan, bahkan sebenarnya bila budaya tidak sejalan dengan tugas-
kuat dan semakin besar pada prestasi kerja organisasi . penelitian ini mempunyai
empat kesimpulan :
2. Budaya perusahaan bahkan mungkin merupakan factor yang lebih penting dalam
jangka panjang adalah tidak jarang. Budaya itu berkembang dengan mudah,
bahkan dalam perusahaan yang penuh dengan orang yang bijaksana dan pandai.
4. Walaupun sulit untuk diubah , budaya perusahaan dapat dibuat untuk lebih
bahwa terdapat banyak perbedaan latar belakang budaya dan factor-faktor yang
penting dalam organisasi, serta orang dari latar belakang yang berbeda dapat
mengacu pada factor budaya seperti ras , jenis kelamin, kemampuan fisik dan
ketepatan politik, Hughes mengatakan keyakinan bahwa orang dari banyak latar
belakang yang berbeda dapat bekerja sama adalah dasar demokrasi dan jalan
hidup Amerika.
organisasi mulai khawatir daripada sebelumnya cara mengelola tenaga kerja yang
tenaga kerja dengan cepat bergesern dari dominasi pria menjadi jumlah yang
seimbang antara pria dan wanita. Walaupun demikian masih banyak hambatan
bagi wanita yang mencari perlakuan yang sama dalam kebanyakan organisasi.
Sehingga masih banyak wanita yang dilecehkan, lalu banyak juga wanita dalam
angkatan kerja daripada sebelumnya ,mereka hanya berada pada bagian yunior.
Untuk posisi senior, promosi amat sulit dicapai . pada umumnya disebut sindrom
langit-langit kaca,kaum wanita dan minoritas dapat melihat peluang untuk posisi
manajemen senior tetapi tersekat oleh hambatan yang tidak tampak untuk
mencapainya.
Dimensi lain yang penting dari keanekaragaman adalah ras dan etnik . banyak
perbedaan budaya yang ada antara ras dan etnik serta kelompok minoritas. Di
dalam setiap kelompok minoritas ini ada perbedaan yang besar . sebenarnya
anggota dari semua kelompok ini pernah mengalami tantangan bekerja dalam
terhadap multibudaya harus termasuk isu seperti umur dan orientasi seksual.
manajer yang berjuang supaya budaya perusahaan sesuai dengan isu multibudaya.
prestasi kerja.
jelek dalam rata-rata pekerja akan bertambah. Mereka yang menangani hal ini
yang tidak.
disukai sebagai pemberi lapangan kerja yang menjanjikan bagi kaum wanita dan
minoritas etnik. Perusahaan yang mempunyai repotasi yang paling baik untuk
tenaga kerja terbaik. Dengan semakin menyusutnya cadangan tenaga kerja dan
budaya yang dibawa oleh para angootanya, dengan agar berasal dari Negara lain,
pada usaha pemasaran harus memperbaiki semua usaha ini dengan cara yang
berarti. Pemikiran yang sama berlaku bagi pemasaran pada sub-populasi dalam
operasi domestic.
pada kesesuaian dengan norma pada masa lalu (yang menjadi ciri penekatan
lewat perspektif yang lebih luas dan analisis isu kritis yang lebih lengkap.
kurang terstandart, dan oleh karena itu likuid. Naiknya likuiditas harus
lingkungan ( yaitu reaksi harus lebih cepat dan biayanya lebih rendah.