Anda di halaman 1dari 14

MATEMATIKA EKONOMI

Disusun Oleh :

1. Santi Recia Aprillia (218320182)


2. Nirra Yasya (218320200)
3. Anasthasya Natalia (218320203)
4. Zulfan Bagaskara (218320204)
5. Ricky Naibaho (218320205)
6. Ridoi Nanda Sinaga (218320206)
Rumusan Masalah :

1. Penyelesaian linier dengan metode cramer.


2. Penyelesaian permintaan dengan determinan.
3. Analisis input - output model loentif, model terbuka dan tertutup.
Matriks Penerapan Ekonomi

Penyelesaian Linier Programming dengan Kaidah / Metode “Cramer”

= variabel ke i yang tidak diketahui dalam suatu seri persamaan

= Determinan dari matrik koefisien

= Determinan dari matrik khusus yang dibentuk dari matrik koefisien asalnya dengan
mengganti kolom dari koefisien xi dengan vektor kolom dari konstanta
Menghitung Determinan

Maka determinan dari A atau |A|

= a11 (a22 a33 –a23a32) –a 12 (a21a33 – a23a31) + a13 (a21a32 – a22a31 )


Contoh :
A| = 5x( 3x6 – (-5x-5)) – (-2)x(2x6 – 4x(-5)) + 3x(2x(-5) – 4x3)
|A| = 5(18-25) + 2(12+20) + 3(-10-12) = -37
Contoh soal :
Permintaan dan Penawaran suatu barang ditunjukkan oleh fungsi berikut :
Qs = -5 + 3P dan Qd = 10 -2P , berapakah harga dan kuantitas keseimbangan
produk tersebut :
Cara I : Qd = Qs Cara II : Matrik
-5 + 3P = 10 – 2P 5P = 15  Persamaan dirubah menjadi : Qs -
P=3 3P = -5 dan Qd + 2P = 10
Qd= -5 + 3(3) = 4 =Qs
Dalam bentuk matrik menjadi

A X B
Metode Cramer:

A= |A| = 1 x2 – (-3) x1 = 5

A1= |A1|= |Q| = -5x2 – (-3)x(10) =- 10 + 30 = 20

A2= |A2|= |P| = 1 x10 -(-5) x1 = 10 + 5 = 15

Maka besaran P dan Q adalah


Analisis matriks input-output
model loentif

• Analisa leontif berhubungan dengan persoalan : berapa tingkat besar input


seharusnya dari N industri supaya cukup memenuhi total demand produk ?
• Output suatu industri (industri baja) diperlukan sebagai input industri lain bahkan
untuk industri itu sendiri. Input-output analisis sangat berguna dalam perencanaan
produksi seperti perencanaan pengembangan suatu perusahaan.

Struktur Input-Output Model


• Model input-output umumnya meliputi jumlah industri yang banyak maka dibuat
asumsi-asumsi untuk penyederhanaan problem sebagai berikut ;
1.Tiap industri hanya menghasilkan satu komoditi
2.Masing-masing industri menggunakan input rasio tertentu menghasilkan output
3.Produksi dalam industri adalah constant return to scale, sehingga perubahaan k kali
dalam input akan mengakibatkan perubahan k kali dalam output.
Dari asumsi diatas menunjukan bahwa untuk memproduksi masing-masing
unit dari komoditi ke j input yang dibutuhkan dari komoditi ke I harus tertentu
jumlahnya. Kita tunjukkan dengan aij, maka untuk memproduksi unit dari
komoditi ke j dibutuhkan.
1.Jumlah aij dari komoditi ke 1
2.Jumlah a2j dari komoditi ke 2
3.Jumlah a3j dari komoditi ke 3
4.Jumlah anj dari komoditi ke n
aij  i = menunjukan input
j = menunjukan output
Model terbuka
• Jika selain dari n industri, model mempunyai sektor terbuka seperti rumah tangga yang
menentukan final demand (bukan input demand) bagi produk tiap industri dan yang
mensuplai input primer (labour service) tidak dihasilkan oleh n industri.
n
(j =∑ 1,
aij2,
< 13…n)
i=1
• Kemudian nilai input primer yang diperlukan untuk memprodusir 1 unit dari komoditi ke j
adalah :
n
1 - ∑ aij
i=1
• Jika suatu industri harus mempunyai output sehingga tepat memenuhi kebutuhan n industri
dan final demand dari sektor terbuka, output sebesar X1 harus memenuhi syarat sebagai
berikut
• Untuk industri 1 :
X1 = a11 X1 + a12 x2 …+ a1n xn + d1
atau (1- a11) x1 = a12 x2 + a13 x13…+ a1n xn + d1
atau (1- a11) x1 - a12 x2 - a13 x13…- a1n xn + d1
d1 = menunjukan final demand untuk output x1 dan aij xj
• Untuk industri 2 berlaku :
a21 X1 + (1 - a22) x2 …- a2n xn + d2
• Untuk seluruh sel dari n industri, output yang cocok dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
sebagai berikut.
(1- a11) x1 - a12 x2…- a1n xn + d1
- a21 x1 + (1 – a22) x2…- a2n xn + d2
…………………………………………..
an1 x1 + (1 - ann) x2…- (1 - ann) xn + dn
(1 – a11) -a21 -a13 …a1n x1 d1
-a21 (1 - a22) -a23 …a2n x2 d2
………………………………
-an1 -an2 -an3 …(1 - ann) xn dn atau

1 0 0 …0 a11 a12 …a1n x1 d1


0 1 0 …0 a21 a22 …a2n x2 d2
0 0 1 …0 - a31 a32 …a3n x3 = d3
………………………………
0 0 0 …1 an1 an2…ann xn dn atau
(I – A)X = d; X = variabel vektor
d = final demand vektor
(I – A) nonsingular; maka dapat dicari (I – A)-1 dan X = (I – A)-1 d

Tingkat Perubahan Input-Output Model Terbuka


Ҳ = (I - A)-1d = Bd
Apabila B = (I - A)-1
• Lengkapnya untuk 3 industri :
x1 b11 b12 b13 d1 b11d1 + b12d2 + b13d3
x2 = b21 b22 b23 d2 = b21d2 + b22d2 + b23d3
x3 b31 b32 b33 d3 b31d3 + b32d2 + b33d3
• Turunan parsial terhadap d1
әx1 = b11; әx2 = b12; әx3 = b13
әd1 әd2 әd3
• Turunan parsial terhadap d2
әx1 = b11; әx2 = b12; әx3 = b13
әd1 әd2 әd3
• Atau dapat ditulis sebagai berikut ;

Ə x1 = b12 Əx …dan seterusnya


Əd2 x2 b22 Əd2
= =
X3 b32

Jadi apabila x = Bd, maka


Əx b11 b12 b13
b21 b22 b23
Əd b31 b32 b33
= =B
Model tertutup
Jika sektor luar dari input output model terbuka dianggap sebagai industri lain, sistem menjadi model
tertutup; dalam model ini final demand input primer tidak ada. Secara matematis akan terjadi sistem
persamaan yang homogen. Misalnya ada 4 industri termasuk yang baru subscript 0, tingkat output
yang cocok akan memenuhi sistem persamaan adalah; (I – A)x = 0 atau,

Bentuk sistem persamaan tersebut akan mempunyai solusi apabila |I-A| = 0 -> nontrivial solution.
Syarat ini dipenuhi oleh sistem persamaan di atas. Karena jumlah kolom pada input-output
matriks A tepat = 1, atau
a0j + a1j + a2j + a3j = 1, atau
a0j = 1- a1j - a2j - a3j = 1- a11 – a21 – a31
maka : 1 – a0j = a1j + a2j + a3j, matriks diatas
menjadi :
Baris ke 1 ditambah baris ke 2, 3 dan 4 matriks diatas menjadi :

0 0 0 0
-a10 (1-a11) -a12 -a13 X0 0
-a20 -a21 (1-a22) -a23 X1 0
=
-a30 -a31 -a32 (1-a33) X2 0
x3 0

(I – A) x = 0

Rank matriks (I-A) = 3  jadi |I-A| = 0,


Jawaban sistem diatas memberikan banyak jawaban
output yang cocok (nontrivial solution).

Anda mungkin juga menyukai