APLIKASI TURUNAN
Ranti Nugraheni, S.Si., M.Ak
Fince Silalahi, S.Si, MM
Fungsi Biaya
Fungsi Penerimaan
Laba Maksimum
Unitary |Ed| = 1
• Permintaan di titik itu adalah unitary terhadap harga
• Atau Jawab:
• Qs’= 14P
• Es = dQs/dP X P/Qs = 14P X P/-200+7P2
• Jika P= 10 maka
• Es = 14(10) X 10/-200+7(10)2= 2,8
• Es = 2,8 artinya : jika harga barang per unit naik
1%, maka kuantitas barang yang ditawarkan
oleh produsen/penjual akan naik 2,8%
KATEGORI ELASTISITAS HARGA DARI PENAWARAN
Inelastis Es < 1
• Penawaran di titik itu adalah inelastis terhadap harga
Unitary Es = 1
• Penawaran di titik itu adalah unitary terhadap harga
Elastis Es > 1
• Penawaran di titik itu adalah elastis terhadap harga
Elastis Sempurna Es = ∞
• Penawaran di titik itu adalah elastis sempurna terhadap harga
Inelastis Sempurna Es = 0
• Penawaran di titik itu adalah inelastis sempurna terhadap harga
KURVA
ELASTISITAS
PENAWARAN
MACAM-MACAM BIAYA:
• Biaya Tetap (Fixed Cost:FC) yaitu merupakan balas jasa dari pada pemakaian faktor produksi
tetap(Fixed factor)
• Biaya Tidak Tetap (variable cost:VC) yaitu merupakan biaya yang dikeluarkan sebagai balas jasa atas
besar kecilnya pengeluaran(output)
• Biaya Total (Total cost: TC) yaitu merupakan jumlah keseluruhan dari biaya tetap dan tidak tetap
• Biaya Rata-rata (Average Cost : AC), yaitu merupakan ongkos persatu satuan output; baik untuk biaya
rata-rata tetap (average fixed cost) dan biaya rata-rata variabel (average variable cost) dan rata-rata total
(average total cost), diperoleh dengan jalan membagi biaya Total dengan jumlah output yang dihasilkan.
• Biaya Marginal (Marginal cost : MC), yaitu merupakan biaya tambahan yang diakibatkan dari
penambahan satu-satuan unit output.
• Biaya Tetap Rata-Rata (Average fixed cost : AFC), biaya hasil bagi biaya tetap dengan jumlah yang
dihasilkan.
• Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable cost : AVC), diperoleh dengan jalan membagi biaya variabel
dengan jumlah produk yang dihasilkan.
BIAYA TOTAL DAN BIAYA RATA-RATA
Biaya Total (Total Cost) adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen
untuk menghasilkan sesuatu barang dan jasa.
• TC (Total Cost) = TVC (Total Variable Cost) + TFC (Total Fixed Cost)
• Contoh : TC = Q2 – 3Q + 150, maka TVC = Q2 – 3Q dan TFC = 150
Biaya Rata-rata (Average Cost) adalah biaya untuk memproduksi 1 unit barang.
• Maka AC = TC / Q
BIAYA MARJINAL ( MARGINAL COST )
• Marginal
Cost (MC) ialah Biaya Contoh Soal :
• Diketahui fungsi Biaya total TC = Q 3-
tambahan yang dikeluarkan untuk 3Q2+4Q+4, tentukan berapa kuantitas barang
menghasilkan satu unit tambahan yang harus diproduksi supaya biaya marjinal
produk. minimum?
• Tentukan juga biaya total yang dikeluarkan
• Fungsi biaya marjinal merupakan untuk melakukan produksi saat biaya marjinal
derivatif pertama dari fungsi biaya total. minimum!
• RUMUS : MC = TC’ =
Jawab:
• Biaya Marjinal (MC) = TC’ = 3Q 2-6Q+4
• Biasanya diharapkan biaya marjinal • Syarat supaya biaya marjinal minimum : MC’ =
0
yang minimum.
• Maka MC’ = TC’’ = 6Q-6 = 0, didapat Q = 1
• Syarat supaya biaya marjinal • Setelah mendapat Q=1 maka TC = (1) 3-
minimum yaitu : MC’ = 0 3(1)2+4(1)+4 = 6
PENERIMAAN TOTAL, PENERIMAAN RATA-
RATA, DAN PENERIMAAN MARJINAL
• Penerimaan Total (Total Revenue) adalah hasil kali antara jumlah produk yang diminta/terjual
dengan harga produk per unit.
TR = P x Q
• Penerimaan Rata-rata (Average Revenue) adalah penerimaan total dibagi dengan jumlah
produk yang terjual.
AR = TR / Q
Selalu diinginkan Laba Maksimum. Untuk mendapatkan laba maksimum harus memenuhi:
• Syarat Perlu : =0
• Contoh Kasus:
Fungsi permintaan dan penawaran dari suatu produk adalah:
Pd = 17 – Q dan Ps = 0,25Q + 2
• Berapakah pajak per unit t yang harus dikenakan oleh pemerintah supaya penerimaan
pajak maksimum?
• Berapakah besarnya pajak maksimum tersebut?
JAWABAN KASUS PAJAK
• Fungsi penawaran setelah dikenakan pajak adalah : P = 0,25Q+2+t
• Sehingga keseimbangan pasar :
• Pd = Pst
• 17 – Q = 0,25Q + 2 + t
• Maka t = 15 – 1,25Q
• T = t.Qt
• T = (15 – 1,25Q).Q = 15Q – 1,25Q2
• dT/dQ = 15 – 2,5Q
• Supaya pajak maksimum maka dT/dQ = 0 = 15 – 2,5Q
• Sehingga diperoleh Q = 6
• Pajak per unit (t) = 15 – 1,25 (6) = 7,5
• Besar pajak maksimum yaitu T = 7,5x6 = 45
TITIK PULANG
POKOK (BREAK
EVENT POINT)
PENGERTIAN & KOMPONEN
Pengertian Titik Pulang Pokok (Break Event Point) GRAFIK BEP
Titik Pulang Pokok (TPP) / Break Event Point (BEP) Untuk mengetahui hubungan
adalah titik keseimbangan antara jumlah hasil penjualan antara biaya, penjualan (volume
dengna jumlah biaya produksi. Analisis ini digunakan untuk penjualan) dan laba. Grafik BEP
mencari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, juga dapat mengetahui
keuntungan dan volume penjualan. besarnya biaya yang tergolong
biaya tetap dan biaya
Komponen Break Event Point variable.Grafik BEP juga ntuk
mengetahui tingkat – tingkat
Fixed cost atau biaya tetap artinya biaya tetap atau tidak penjualan
berubah meskipun volume produksi berubah.
Variabel cost atau biaya variabel, artinya biaya berubah-
ubah sesuai dengan perubahan volume produksi.
Penghasilan atau revenue, merupakan jumlah pendapatan
yang diterima oleh penjual barang.
Laba atau profit, merupakan sisa penghasilan setelah
dikurangi biaya tetap dan biaya variable.
BREAK EVENT BREAK EVENT
POINT DALAM UNIT POINT DALAM RUPIAH
BEP = BEP =
Keterangan :
BEP = Break Event Point
FC = Fixed Cost
P = Price (Harga) per unit
VC = Variabel Cost
Diketahui:
FC : 150.000.00
Pak Amin memiliki sebuah usaha toko
P : 3.000.000
sepeda dengan Fixed cost sebesar
C : 500.000
Rp. 150.000.000. Variable Cost
adalah sebesar Rp.500.000/unit,
Jawaban:
dengan harga jual Rp.3.000.000/unit.
a. Hitunglah BEP per Unit
a. BEP = 𝐹𝐶/((𝑃−𝑉𝐶))
b. Hitunglah BEP per Rupiah
BEP = 150.000.000/((3.0000.000−500.000))
c. Buatlah Grafik BEPnya.
BEP = 150.000.000/2.500.000
BEP = 60 Unit
•
b. BEP = BEP =
BEP = BEP = 150.000.000 x
BEP = BEP = 180.000.000 Rupiah
c.
Titik BEP =
(60,180.000.000)
(60,180.000.000)
Catatan :
TC = Total Cost, selalu dimulai dari FC
TR = Total Revenue, mempunyai titik
(0,0)
SELESAI
TERIMA KASIH