Anda di halaman 1dari 3

EKONOMI MANAJERIAL

OPTIMASI EKONOMI
PENGGUNAAN TURUNAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN SELISIH ANTARA
DUA FUNGSI

Salah satu kaidah dalam ekonomi mikro yaitu MR harus sama


dengan MC agar laba maksimum bisa dicapai, sebenarnya
timbul berdasarkan pada asas optimasi kalkulus. Asas
tersebut timbul dari adanya kenyataan bahwa jarak antara
dua fungsi akan memaksimumkan pada titik di mana slope
kedua fungsi tersebut adalah sama.
Suatu contoh dengan angka akan memperjelas penggunaan
turunan ini. Perhatikan fungsi-fungsi penerimaan, biaya dan
laba berikut ini. Misalkan:
Total Revenue (TR) = 41,5Q – 1,1Q2
Total Cost (TC) = 150 + 10Q – 0,5Q2 + 0,02Q3
Laba Total = π = TR – TC
Tingkat output yang bisa memaksimumkan laba tersebut bisa
diperoleh dengan mensubstitusikan fungsi TR dan TC ke
dalam fungsi laba, kemudian menganalisis turunan pertama
dan kedua dari persamaan tersebut.
Laba Total = π = TR – TC
π = 41,5Q – 1,1Q2 – (150 + 10Q – 0,5Q2 + 0,02Q3)
π = 41,5Q – 1,1Q2 – 150 - 10Q + 0,5Q2 - 0,02Q3
π = -150 + 31,5Q - 0,6Q2 – 0,02Q3
Laba Marjinal atau turunan pertama dari fungsi laba tersebut
adalah:

Mπ= dQ = 31,5 -1,2 Q – 0,06 Q2

Dengan menentukan laba marginal sama dengan nol dan


menggunakan rumus abc kitab isa menemukan kedua
akarnya yaitu Q1 = -35 dan Q2 = + 15. Karena output yang
negative tidak mungkin terjadi, maka Q1 bukan merupakan
tingkat output yang bisa digunakan.
Suatu pengujian terhadap turunan kedua dan fungsi laba
tersebut pada tingkat Q= 15 akan menunjukkan apakah ini
merupakan titik laba maksimum atau titik laba minimum.
Turunan kedua tersebut adalah:
d2 π dMπ
dQ 2
= dQ
= -1,2 – 0,12Q

Dengan menguji turunan tersebut pada Q = 15 menghasilkan


nilai turunan kedua tersebut sebesar -3, oleh karena itu Q =
15 merupakan titik laba maksimum.
Untuk melihat hubungan MR dan MC dengan maksimasi laba,
perhatikan persamaan umum laba π = TR – TC. Dengan
menggunakan kaidah penjumlahan dan selisih dari
diferensiasi, maka persamaan umum laba marjinal adalah:
dπ dTR dTC
Mπ= dQ = dQ - dQ

Jadi dTR/dQ merupakan MR dan dTC/dQ merupakan MC,


maka
M π = MR – MC
Sekarang karena maksimasi setiap fungsi mengharuskan
turunan pertama sama dengan nol, maka maksimasi laba
akan terjadi jika
M π = MR – MC =0
Atau
MR = MC
Meneruskan contoh kita di muka, MR dan MC diperoleh
dengan penurunan fungsi TR dan TC:
dTR
MR = dQ = 41,5 - 2,2 Q

dTC
MC = dQ = 10- Q + 0,06Q2

Pada tingkat output yang memaksimumkan laba, MR = MC,


maka:
MR = 41,5 -2,2 Q = 10 – Q + 0,06 Q2 = MC
Dengan menggabungkan kedua persamaan tersebut,
kemudian diperoleh
-31,5 + 1,2 Q + 0,06 Q2
Akhirnya diperoleh Q1 = - 35 dan Q2 = 15. Hal ini menunjukkan
bukti bahwa MR = MC pada tingkat output yang menghasilkan
laba maksimum.

Selamat Menikmati
Copy right by dongoran haddan 24 feb 2023

Anda mungkin juga menyukai