Anda di halaman 1dari 5

KULIAH KE 4

Penggunaan turunan untuk memaksimumkan / meminimumkan


fungsi

Proses optimisasi serimgkali mengharuskan untuk mendapatkan nilai maksimum


atau minimum dari sutu fungsi. Maksimisasi atau minimisasi dari sutau fungsi
terjadi jika turunannya sama dengan nol. Perhatikan fungsi laba berikut :

π = -10.000 + 400 Q – 2 Q2

π = laba total
Q = jumlah output

pertanyaan :
a. Berapa unit Q, yang menunjukkan BEP ?
b. Berapa unit Q, agar laba maksimal ?

Pakai rumus abc !

a = -2
b = 400
c = -10.000

x1 = …….?
X2 = ……..?

Tingkat output yg memaksimumkan laba bisa diperoleh dgn menghitung nilai dari
fungsi tsb pd tingkat output ttt. Laba maksimum bisa diperoleh dgn mendapatkan
turunan/marginal dari fungsi laba tsb. Kmdn menentukkan nilai Q yg membuat
turunan sama dgn nol.

Laba marginal = dπ = 400 – 4Q


dq
dgn menyamakan turunan dgn 0 maka
400-4Q = 0
4Q = 400
Q = 100 unit

Masukan persamaan π = -10.000 + 400 Q – 2 Q2

Jika Q = 100 berapa π…??


Jika Q = 101 berapa π…??

Pembedaan Nilai maksimum dengan nilai Minimum

Konsep turunan kedua digunakan untuk membedakan nilai maksimum dengan


minimum suatu fungsi.
Jika turunan pertama menunjukan slope fungsi laba total, maka turunan kedua
tersebut menunjukan slope dari kurva laba marjinal. Kita bisa menggunakan
turunan kedua tersebut untuk membedakan titik maksimum dan minimum. Jika
turunan kedua dari sebuah fungsi negatif maka titik yang ditentukan adalah
maksimum. Demikian sebaliknya.

Contoh
Laba total = -3000 – 2400Q +350 Q2 – 8,333 Q3

Laba marginal ditunjukan oleh turunan pertama dari laba total tsb

Laba marginal = -2400 + 700 Q -25Q2

Laba total akan maksimum atau minimum pada titik titik dimana turunan pertama
tersebut ( laba marginal ) sama dengan nol, maka

dπ = -2400 + 700Q -25 Q2 = 0


dQ
dengan gunakan rumus abc . kita dapatkan hasil 4 dan 24. Selanjutnya pengujian
terhadap turunan kedua dari fungsi laba total pada masing-masing tingkat output
tersebut akan menunjukkan apakah nilai tersebut minimum ataukah maksimum.
Turunan kedua dari fungsi laba total tersebut didapatkan dgn mencari turunan dari
fungsi laba marginal.

d 2π = dMπ = 700 -50 Q


dQ2 dQ

Pada tingkat output Q = 4

700 –50 (4 ) = 500

Pada tingkat output Q = 24

700- 50 (24) = -500

Karena turunan kedua negatif , maka pada output 24 ,yg menunjukkan bahwa laba
marginal tsb sedang menurun , maka fungsi laba total mencapai titik maksimum pd
tingkat output sebesar 24 unit tsb

Penggunaan Turunan untuk memaksimumkan selisih antara dua


fungsi
TR = 41,5 Q – 1,1 Q2
TC = 150 + 10 Q – 0,5 Q2 + 0,02 Q3
Laba Total = TR –TC
Pertanyaan : berapa Q yang menghasilkan laba maksimal ?
Berapa laba nya ?
Ada dua cara untuk menyelesaikan
1. cari dulu TR –TC, baru diturunkan
2. Turunkan TR dan TC, kemudian cari Q ( MR=MC) ?

Cara 1

TR-TC
= 41,5 Q – 1,1 Q2 - ( 150 + 10 Q – 0,5 Q2 + 0,02 Q3 )
= 41,5 Q – 1,1 Q2 - 150 - 10 Q + 0,5 Q2 - 0,02 Q3
= -150 + 31,5 Q – 0,6 Q2 – 0,02 Q3

Laba marginal atau turunan pertama dari fungsi laba tsb adalah =

Mπ = dπ = 31,5 – 1,2Q – 0,06 Q2


dQ

dengan menentukan laba marginal sama dengan nol dan menggunakan rumus abc
kita bisa menemukan kedua akarnya yaitu Q1 =-35 dan Q2 = 15 krn output yg
negative tak mungkin terjadi ,maka Q1 tak mungkin digunakan.kemudian untuk
menguji turunan tsb pada Q = 15 menghasilkan nilai kedua sebesar -3 , oleh karena
itu Q =15 merupakan titik maksimum.

Cara ke 2

MR = MC

MR = dTR = 41,5 – 2,2 Q


dQ

MC = dTC = 10 -Q + 0,06 Q2
dQ
pada tingkat yg memaksimumkan laba MR=MC

41,5 – 2,2 Q = 10 -Q + 0,06 Q2

-31,5 + 1,2 Q + 0,06 Q 2 = 0


Masukan rumus abc, diperoleh Q1 = ...dan Q2 = ....

Pembuktian Q =15 Laba = 120


Kalau 16…..laba =118,48

Anda mungkin juga menyukai