Anda di halaman 1dari 17

RESUME MATEMATIKA EKONOMI

“ APLIKASI FUNGSI KUADRAT DALAM EKONOMI (KESEIMBANGAN


PASAR, PAJAK, SUBSIDI, CONTOH KASUS)”

DOSEN PENGAMPU : NUR WAHIDA, S.Pd., M.Pd.

OLEH KELOMPOK I

UMY SARAH NIM. 17 0204 0060

SRI EVAYANTI NIM. 17 0204 0043

YUNI RESA NIM. 17 0204 0046

YUNIAR NIM. 17 0204 0047

HERDIYANTI NIM. 17 0204 0048

INDAH NOVITA SARI NIM. 17 0204 0057

ACHMAD SALIPOLO NIM. 17 0204 0044

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO

TAHUN AKADEMIK 2019


Sama dengan fungsi linear, fungsi kuadrat juga melibatkan fungsi permintaan
dan fungsi penawaran. Untuk itu, Sebelum kita masuk dalam pembahasan
tentang kesembangan pasar, terlebih dahulu kami menyajikan fungsi
permintaan dan fungsi penawaran fungsi kuadrat karena dua fungsi tersebut
merupakan bagian dari keseimbangan pasar itu sendiri !

A. Fungsi Permintaan Kuadrat


Bentuk umum fungsi permintaan kuadrat P = f (Q)
adalah sebagai berikut.

P = aQ2+bQ+c

Dimana: P = Harga Produk


Q = Jumlah produk yang diminta
a, b, dan c adalah konstanta, dan a ¿ 0
Karena parameter a ¿ 0 pada persamaan (4), maka
parabola akan terbuka ke bawah. Gambar parabola yang
terbuka ke bawah ini menunjukkan kurva permintaan.
Sebaliknya, bentuk umum fungsi permintaan kuadrat Q = f(P) adalah sebagai
berikut.
Q = c + bP – aP2

Karena parameter a ¿ 0 pada persamaan (5), maka parabola akan terbuka ke kiri.
Gambar parabola yang terbuka ke kiri ini juga menunjukkan kurva permintaan.
Jadi, untuk fungsi permintaan kuadrat baik yang berbentuk P = f(Q) ataupun Q =
f(P) grafiknya hanya diambil dari sebagian parabola yang terletak di kuadran I.
Contoh kasus : Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan
 Q d = 19 – P 2
Qs =-8+2P2
Berapa harga keseimbangan dan jumlah barang keseimbangan ?
Jawab :titik Keseimbangan terjadi pada saat ;
Qd = Qs
19 – P 2 = - 8 + 2 P 2
19 + 8 = 2 P 2 + P 2
27 = 3 P 2
P2 =9P=9=3
Jika nilai P = 3  Q = 19 – P 2 = 19 – 3 2 = 19 – 9 = 10
Jadi harga yang terjadi pada titik keseimbangan Rp 3,00 dan jumlah permintaan
pada titik keseimbangan 10 unit.
 Jika dikenakan pajak spesifik ( pajak tetap ) sebesar t = 1
 Berapa harga dan jumlah barang pada titik keseimbangan?
Fungsi penawaran setelah pajak Qs =-8+2(P–t)2
Q s = - 8 + 2 ( P – 1)
Q s = - 8 + 2 ( P 2 – 2 P + 1)
1)
Qs =-8+2P2 –4P+2
Qs =-6+2P2 –4P
Titik keseimbangan setelah kena pajak  Q d = Q s yg baru
19 – P2 = - 6 + 2 P2 – 4 P
0 = 2 P2 + P2 – 4 P – 6 – 19
0 = 3 P2 – 4 P – 25  3 P2 – 4 P – 25 = 0

−b± √b 2−4 ac
Untuk mencari nilai P gunakan rumus abc  X 12 = 2a

4±√(−4 )2 −4 (3)(−25 ) 4±√ 16+300


P12 = 2(3 )  P12 = 6

4±√ 316 4±17 ,78 4+17 ,78


P12 = 6  P12 = 6  P1 = 6 = 3,63 (yang dipilih)
4−17 ,78
 P2 = 6 = - 2,2967
Q d = 19 – P 2 = 19 – ( 3,63 ) 2 = 19 – 13,1769 = 5,8231 ¿ 6

Jadi harga keseimbangan setelah ada pajak Rp. 3,63 dan jumlah permintaan
setelah ada pajak 6 unit
B. Fungsi Penawaran Kuadrat
Kuadrat
Bentuk umum fungsi penawaran kuadaratP = f (Q) adalah sebagai berikut.
P = c + bQ + aQ2

Dimana P = Harga product


Q = Jumlah product yang ditawarkan
a, b dan c adalah konstanta, dan a ¿ 0.

Karena parameter a ¿ 0 pada persamaan, maka parabola akan terbuka ke atas.


Gambar dari parabola yang terbuka ke atas ini menunjukkan kurva penawaran.
Sedangkan, bila fungsi penawaran kuadrat berbentuk Q = f(P), maka bentuk
umumnya adalah:
Q = c + bP + aP2

Dimana P = harga produk


Q = jumlah product yang ditawarkan
a, b dan c adalah konstanta, dan a ¿ 0.
Karena parameter a ¿ 0 pada persamaan,maka
parabola akan terbuka ke kanan. dari parabola yang terbuka ke kanan ini
menunjukkan kurva penawaran.
Contoh kasus :
Diketahui fungsi penawaran akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan P =
Q2 +6Q+8. Gambarkan kurva penawarannya !
Penyelesaian :
a. Titik potong pada sumbu P, Bila Q = 0, maka P = 8. Jadi titik Potong (0,8).
b. Titik potong pada sumbu Q, Bila P = 0, maka :
Q2 +6Q+8 = 0
(Q + 4) (Q+ 2) = 0
Q1 = -4 dan Q2 = -2
Jadi titik potong adalah (-4,0) dan (-2,0)

c. Titik Puncak ( –2 ba , −D
4a )
=(−3 ,−1 )

d. Persamaan sumbu simetri adalah Q = -3

KESEIMBANGAN PASAR

Keseimbangan Pasar
Pasar suatu barang dikatakan berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila
jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Pada
posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (eqilibrium price) dan
jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Contoh kasus :
1. Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari
fungsi permintaan dan penawaran berikut ini.
Pd = 24 – 3Q2
Ps = Q2 + 2Q + 4
Penyelesaian:
Syarat keseimbangan pasar adalah Pd = Ps
24 - 3Q2 = Q2 + 2Q + 4
4Q2 + 2Q – 20 = 0
−2± √ 4−{ ( 4 )( 4 ) (−20 ) }
Q1,2 =
8
−2± √ 324 }
Q1,2 =
8
−2+18
Q1,2 = =2
8
−2−18
Q1,2 = = - 2,5 ( tidak memenuhi)
8
Subsitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam salah satu persamaan permintaan
atau penawaran,sehingga diperoleh nilai P, yaitu:
P = 24 – 3 (2)
P = 24 – 12 = 12
Jadi, jumlah dan hargakeseimbanganpasaradalah E ( 2,12).
2. Diketahui fungsi penawaran P = 20Q 2 + 4Q dan fungsi permintaannya P = -2
Q 2 + 300. Tentukan keseimbangan pasarnya !
Penyeleasian :
20Q 2 + 4Q = -2Q 2 + 300
20Q 2 + 4Q + 2Q 2 - 300 = 0
22Q 2 + 4Q – 300 = 0
PAJAK

 Definisi: Jenis pungutan yang dilakukan pemerintah terhadap


produsen/penjual sehingga beban pajak akan menambah besarnya biaya yang
harus dipikul oleh produsen/penjual. Akibatnya harga yang ditawarkan akan
naik, kenaikannya sebesar pajak yang dibebankan.
Dengan adanya pajak, akan merubah fungsi penawarannya. Pajak akan
membuat harga semakin tinggi.
 Pajak ada 2 macam :
1. Pajak per unit
Contoh kasus :
Fungsi penawaran suatu perusahaan dicerminkan oleh P = 80Q + 20Q 2 dan
fungsi permintaan P = 3.960 – 20Q2. Pajak per unit Rp. 100. Tentukanlah :
a. Keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Keseimbangan pasar setelah adanya pajak
Penyelesaian :
(contoh soal diatas merupakan pengaruh pajak terhadap keseimbangan
pasar)

Keterangan : T = Total beban pajak


T k = beban pajak konsumen

T p = beban pajak produsen

2. Pajak Prosentase (Proporsional)


Pajak disebutkan dalam bentuk %
Maka fungsi penawaran sesudah pajak % menjadi :

Qs x (1+r)
Contoh kasus :
Diketahui fungsi penawaran suatu perusahaan P = 20Q 2 + 4Q + 12 dan
fungsi permintaan P = -12Q 2 + 300. Jika pajak yang dibebankan
pemerintah sebesar 10%. Tentukanlah :
a. Keseimbangan pasar sebelum pajak
b. Keseimbangan pasar setelah pajak
Penyelesaian :
(contoh soal diatas merupakan pengaruh pajak terhadap keseimbangan
pasar)

Keterangan : T = Total beban pajak


T k = beban pajak konsumen

T p = beban pajak produsen


SUBSIDI

Definisi: Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, pengaruhnya terhadap


keseimbangan pasar berbalikan dengan pengaruh pajak. Subsidi yang diberikan
atas produksi/penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut
menjadi rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos produksinya
menjadi lebih kecil sehingga bersedia menjual lebih murah.
Contoh kasus :
Diketahui fungsi penawaran suatu perusahaan P = 20Q 2 + 4Q + 12 dan fungsi
permintaan P = -12Q 2 + 300. Subsidi per unit Rp.12,-. Tentukanlah :
a. Keseimbangan pasar sebelum subsidi
b. Keseimbagan pasar setelah subsidi
Penyelesaian :
a. Keseimbangan pasar sebelum subsidi
20Q 2 + 4Q + 12 = -12Q 2 + 300
20Q 2 + 4Q + 12 + 12Q 2 – 300 = 0
32Q 2 + 4Q – 288 = 0
D = b 2 - 4ac
= 4 2- 4 x 32 x (-288)
= 16 + 36.864
= 36.880
√ D = 192

b. Keseimbangan pasar setelah subsidi


Penawaran P = 20Q 2 + 4Q + 12, Subsidi Rp. 12 –
Fungsi penawaran setelah subsidi
P' = 20Q 2 + 4Q + 12 – 12
P' = 20Q 2 + 4Q
20Q 2 + 4Q = -12Q 2 + 300
20Q 2 + 4Q + 12Q 2 – 300 = 0
32Q 2 + 4Q - 300
D = b 2 - 4ac
= 4 2- 4 x 32 x (-300)
= 16 + 38.400
= 38.416
√ D = 196

(contoh kasus diatas merupakan pengaruh subsidi terhadap keseimbangan


pasar)

Keterangan : S = Total subsidi


SK = Subsidi yang dinikmati konsumen
SP = Subsidi yang dinikmati produsen

CONTOH KASUS

1. Diketahui fungsi permintaan Qd = 10 – 4P 2 dan fungsi penawaran Qs = -5 +


2P2. Tentukanlah:
a. Keseimbangan pasarnya ?
b. Beban Pajak Konsumen, Beban Pajak Produsen, Beban Pajak Produsen ?

Pembahasan :

Qd = Qs
10 – 4P2 = -5 + 2P2
10 + 5 = 4P2 + 2P2
15 = 6P2
P2 = 15/6
P2 = 2.5
P = 2.5
P = + 1,58 dan -1,58
 Untuk hasil yang negatif tidak digunakan dalam harga keseimbangan
(irrasional), hanya yang positif nilainya
Jadi yang dipakai nilai Pnya adalah = 1.58
Sehingga,
Qd = 10 – 4P2
Qd = 10 – 4(1,58)2
Qd = 10 – 4 (2.49)
Qd = 10 – 10
Qd = 0
Lanjutkan dengan membuat kurva.
Qd = 10 -4P2 Qs = -5 + 2P2
Qd = 0, maka P = 1.58 Qs = 0, maka P = 1.58
P = 0, maka Qd = 10 P = 0, maka Qs = -5
Dengan adanya pajak, akan merubah fungsi penawarannya. Pajak akan
membuat harga semakin tinggi
Maka fungsi penawaran akan berubah menjadi : (sesuai contoh soal
sebelumnya).
Qs sebelum pajak ; Qs = -5 + 2P2
Pajak misalkan diketahui Rp 2/unit, maka
Qs sesudah pajak ; Qst = -5 + 2(P-2)2
Qst = -5 + 2 (P2 -4P +4)
Qst = -5 + 2P2 – 8P + 8
Qst = 3 + 2P2 – 8P
Untuk mencari keseimbangan pasar (ME) sesudah pajak menjadi :
Maka ME sesudah pajak menjadi (contoh soal sebelumnya)
Qd = Qst
10 – 4P2 = 3 + 2P2 – 8P
0 = 6P2 – 8P -7

Hitung Q sesudah pajak , menjadi :


Qst = 3 + 2P2 – 8P
Qst = 3 + 2(1,93)2 – 8(1,93)
Qst = 3 + 2 (3,7249) – 15,44
Qst = 3 + 7,4498 – 15,44
Qst = - 4,9902
Jadi titik ME sesudah pajak ( -4,9902 , 1,93)
Beban Pajak Konsumen
= P sesudah pajak – P sebelum pajak
= 1,93 – 1,58
= 0,35
c. Beban Pajak Produsen
= Pajak per unit – Pajak Konsumen
= 2 – 0,35
= 1,65
Pajak Total Pemerintah
= Q sesudah pajak x Pajak per unit
= -4,9902 * 2
= -9,9804
d. Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah:
D: 2Q + P – 10 = 0
S: P2 – 8Q – 4 = 0
Jika pemerintah membebankan pajak proporsional t = 20%, maka tentukan:
a. Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak.
b. Besarnya pajak per unit dan total pajak yang ditanggung masing-masing
oleh konsumen maupun produsen ?
Pembahasan soal :
e. Diketahui fungsi permintaan suatu perusahaan P = -0,01 Q 2 +16.00 dan fungsi

penawarannya P = 0,056Q 2 ,dengan beban pajak yang dibebankan pemerintah


Rp.126,- Tentukanlah :
a. Market equilibrium sebelum pajak ?
b. Market equilibrium setelah pajak ?
Pembahasan soal :

Anda mungkin juga menyukai