Anda di halaman 1dari 8

NAMA:ASEP SAMSUDIN

NIM:043927563
UPBJJ-UT BOGOR 2021.2
PRODI: AGRIBISNIS PERTANIAN
TUGAS 1
MKWU4101 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban


(QS. Al- Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

‫أنسنأو◌َو ِ◌َ ت◌ُ مو وو ِ◌ هلو ◌ّ ◌ِ محو ◌ْ مهندبحو اداأ◌ِ أ ◌ِ هلو ◌َ ◌ِ وو نم ◌ُ ذختو نم ِ◌ س◌ّ ◌َ نو ◌َ نمو‬
‫ِ◌ اتأ◌ْو ◌ُ ر◌َ وو ◌ْ ذو ۟◌هونأو ِ◌ ت◌ُ مو ◌ُ ري َ◌ نو وو هلو اب◌ّ ◌َ اداو‬
‫◌ِ اتأ◌ْو دا◌ْ او ِ◌ هلو ◌َ اوو او◌ِ ا◌ّ ◌َ هلو ◌ِ ◌ّ ◌َ ن◌ْو اوو‬

Terjemah Arti: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah


tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka
mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada
Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika
mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah
semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).

b Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata
superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan
kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari
ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental
yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan
jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh
Allah kepadanya.

c Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?


Keimanan‫و‬berasal‫و‬dari‫و‬kata‫و‬dasar‫“و‬Iman”.‫و‬Untuk‫و‬memahami‫و‬pengertian‫و‬iman‫و‬
dalam‫و‬ajaran‫ و‬Islam strateginya yaitu mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atau
hadits yang redaksionalnya
terdapat‫و‬kata‫و‬iman,‫و‬atau‫و‬kata‫و‬lain‫و‬yang‫و‬dibentuk‫و‬dari‫و‬kata‫و‬tersebut‫و‬yaitu‫“و‬a
amana”‫(و‬fi'il‫و‬
madhi/bentuk‫و‬telah),‫“و‬yu’minu"‫(و‬fi'il‫و‬mudhari/bentuk‫و‬sedang‫و‬atau‫و‬akan),‫و‬dan
‫و‬mukminun‫( و‬pelaku/orang yang beriman). Selanjutnya dari ayat-ayat atau
hadits tersebut dicari pengertiannya

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

‫وو بحونهن◌ْ ولو◌ْ ◌ّ ◌َ ◌ً بنوو◌َ ◌ّ ب◌ّ ◌َ و◌َ بحواذ◌ْ مو ول‬ ۖ◌◌َ ◌ِ ◌َ ‫◌ّ ◌َ اوذأاد◌ّ ◌َ و لبسحو◌ّ◌ِ ه◌ْ رأونمو◌ِ لمو‬
َ◌‫و◌ُ بمر◌َ وو◌َ ◌ّ ب◌ّ ◌َ و◌َ بحو‬

‫وو◌َ أذأوولو لوانوو◌َ ◌ّ ب◌َ ◌ّ ووا◌َ ن◌ُ ۟◌ ۚو◌◌ٓ ادانحوماو حوا◌َ او‬
‫◌َ ا ن◌۟ ُو حو◌ِ كن◌ً هنووو‬

Terjemah Arti:Dan sungguh,kami akan isi neraka jahanam dari kalangan jin dan
manusia.mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami(ayat-ayat allah)dan memiliki mata(tetapi)tidak dipergunakannya untuk
melihat(tanda-tanda kekuasaan allah)dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakan untuk mendengarkan(ayat-ayat allah).mereka seperti hewan
ternak,bahkan lebih sesat lagi.mereka itu orang-orang lengah.

e Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman
adalah meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan
menggunakan seluruh indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah
dengan hati, namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-
ayat Allah serta tidak mengimani Allah. Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa
nafsunya sehingga tidak menggunakan segala pemberiannya untuk semakin
menguatkan keimanan dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan
seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat
semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan
jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya kepada Allah.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
- (QS. Al- Baqarah (2) : 165), Keimanan‫و‬berasal‫و‬dari‫و‬kata‫و‬dasar‫“و‬Iman”. Untuk
memahami pengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan
ayat-ayat Al-quran atau hadits yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata
lain yang dibentuk dari kata tersebut yaitu‫“و‬aamana” , “yu’minu” , dan mukminun
- (QS. Al-A’raaf‫(و‬7):179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati,
namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah
serta tidak mengimani
Allah. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan
Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan
mau beribadah hanya kepada Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!

- Terjemahan : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal, (Ali‫‘و‬Imran‫و‬Ayat‫و‬190)
-Terjemahan : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau,
maka‫و‬peliharalah‫و‬kami‫و‬dari‫و‬siksa‫و‬neraka.‫(و‬Ali‫‘و‬Imran‫و‬Ayat‫و‬191).

Penjelasan‫و‬:‫(و‬Ali‫‘و‬Imran‫و‬Ayat‫و‬190)‫و‬Sesungguhnya‫و‬dalam‫و‬penciptaan‫و‬langit‫و‬dan‫و‬bu
mi‫و‬yang‫و‬tanpa‫ و‬ada contoh sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang
dan perbedaan waktu keduanya dengan memanjang dan memendek benar-benar
merupakan petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti yang agung atas keesaan Allah bagi
orang-orang yang mempunyai akal-akal yang
selamat.‫(و‬Ali‫‘و‬Imran‫و‬Ayat‫و‬191)‫و‬Yaitu‫و‬orang-orang yang mengingat Allah dalam
semua kondisi mereka, baik berdiri,duduk dan dalam keadaan mereka berbaring.
Mereka mentadaburi dalam penciptaan‫ و‬langit,dan
bumi‫و‬seraya‫و‬berkata,‫”و‬wahai‫و‬tuhan‫و‬kami,‫و‬Engkau‫و‬tidaklah‫و‬menciptakan‫ و‬makhluk
ciptaan ini dengan sia-sia. Dan Engkah Maha suci dari hal itu. Maka jauhkanlah
dari kami siksaan neraka.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
- Terjemahan : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.

- Penjelasan : Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui


apa yang dibicarakan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada hablil
warid, yaitu urat lehernya yang bersambung dengan hati.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan
menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang
membahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha
Dekat daripada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung
kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun selamanya.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat


tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam
suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


Pengertian terminologis sendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata, konsep,
maupun hal- hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman bagi manusia.
Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan
masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat:


13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
Melalui surat ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan
Adam dan Hawa untuk mewariskan keturunan yang tersebar di muka bumi
ini.Kemudian Allah SWT menyebarkan laki-laki dan perempuan dalam jumlah yang
banyak serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Tujuan
mereka membentuk suku bangsa atau kelompok tertentu agar saling mengenal.
Dengan mengenal satu sama lain, mereka bisa saling tolong- menolong, bantu-
membantu, dan saling memenuhi hak-hak kerabat sekitar mereka.
Dapat disimpulkan melalui Surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT
secara tegas melarang segala bentuk tindakan kebencian kepada sesama
manusia dengan mengatasnamakan suku, ras, agama, dan lain
sebagainya.Pentingnya kesadaran dan meningkatkan rasa toleransi
terhadap sesama perlu diwujudkan agar manusia tidak semena-mena
melakukan tindakan diskriminasi, rasisme, atau tindakan sejenis lainnya.
Selain Islam melarangnya, tindakan ini justru akan memecah belah
bangsa dan menimbulkan kekacauan.
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut
pandang masyarakat madani!
Kriterianya sebagai berikut :
1. Menjunjung tinggi nilai
Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang dengan iman,
ilmu, dan tekhnologi. Itu artinya masyarakat madani hidup berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku, seperti nilai, norma, dan hukum. Ketaatan
tersebut dilandaskan pada ilmu dan tekhnologi yang telah dipelajari dan
dikembangkannya beserta kekuatan iman atau keyakinannya kepada Sang
Maha Pencipta.
2. Memiliki perabadan yang tinggi
Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman kepada Sang Maha
Pencipta, masyarakat madani telah membuktikan bahwa mereka
merupakan manusia yang memiliki peradaban, yaitu beradab atau bertata
krama. Selain bertata krama terhadap Tuhan, tentunya juga bertata
krama pada sesama manusia.
3. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi.
Ciri masyarakat madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa
status mereka sama, baik pria atau perempuan. Transparansi atau
keterbukaan berarti mereka menjalankan hidupnya harus dengan sikap
jujur dan tidak perlu ada hal-hal yang harus ditutupi sehingga
menumbuhkan rasa saling percaya antar satu sama lain. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam masyarakat madani terdapat nuansa
demokrasi, di mana demokratisasi dapat diwujudkan dengan adanya
fungsi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi
atau kekuasaan tertinggi dalam hukum, partai politik, perguruan tinggi,
dan toleransi.
Hal ini dikarenakan dalam masyarakat sosial memiliki kaitan dengan
wacana kritik rasional masyarakat yang secara eskplisit atau jelas
mensyarakat munculnya demokrasi. Sedemikian sehingga masyarakat
madani hanya bisa dijamin di negara yang menganut sistem demokrasi,
seperti Indonesia. Demikianlah pendapat yang disampaikan oleh Neera
Candoke. Toleransi sebagaimana telah disinggung dalam poin keempat
di atas, memiliki artian bahwa kesedian individu atau perseorangan
untuk menerima pandangan, pendapat serta sikap yang berbeda
mengenai politik dan sosial. Toleransi yang demikian juga merupakan
sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani sebagai bentuk dari
rasa saling menghargai dan menghormati antar sesama, baik
perorangan maupun kelompok terkait pendapat dan sikap yang berbeda
-beda.
4. Ruang publik yang bebas
Ruang public yang bebas atau dikenal dengan istilah free public sphere
merupakan wilayah yang memungkinkan masyarakat sebagai warga negara
untuk memiliki hak dan kewajiban warga negara melalui akses penuh
terhadap kegiatan politik, menyampaikan pendapat dengan status orang
yang merdeka (yang berarti bebas), berserikat atau bekerjasama,
berkumpul serta mempublikasikan pendapat dan informasi kepada publik
atau masyarakat luas.
5. Supremasi hukum
Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan tertinggi
dalam hukum memiliki arti bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan
yang bisa dicapai bila menempatkan hukum sebagai kekuasaan tertinggi
dalam sebuah negara. Tentu keadilan tersebut akan tercipta apabila hukum
diberlakukan secara netral, dalam artian tidak adanya pengecualian untuk
memperoleh suatu kebenaran atas nama hukum.
6. Keadilan sosial
Keadilan sosial atau social justice merupakan suatu keseimbangan dan
pembagian yang proporsional atau sesuai antara hak dan kewajiban antar
warga dan negara yang meliputi seluruh aspek kehidupan. Artinya seorang
warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap negaranya. Begitupula
pula sebuah negara juga memiliki hak dan kewajiban atas warganya. Yang
mana hak dan kewajiban tersebut memiliki porsi atau ukuran yang sama
sehingga berimbang. Plural atau keberagaman pasti akan terjadi dalam
kalangan masyarakat terlebih dalam suatu negara yang merupakan
kesatuan atau kumpulan dari berbagai kelompok.
masyarakat, terlepas dari masyarakat asli maupun pendatang yang
menutuskan untuk tinggal di dalamnya.
Sedemikian sehingga yang dimaksud dengan pluralisme adalah sebuah
sikap menerima dan mengakui fakta serta tulus bahwa masyarakat itu
bersifat majemuk atau beragam dan dapat menjadi penyebab terciptanya
masyarakat majemuk dan multikultural. Mulai dari kebiasaan, nilai norma,
dan kebudayaannya, seperti contohnya Negara kita sendiri, yaitu
Indonesia. Banyak sekali keragaman masyarakat, mulai dari bahasa, suku,
agama, etnis, dan budayanya. Sebagai masyarakat madani, tentunya sikap
tersebut, yaitu pluralisme harus dimiliki dan dijaga serta berkeyakinan
bahwa keberagaman itu bernilai positif yang dirahmatkan oleh Sang Maha
Pencipta.
7. Partisipasi sosial
Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara untuk
menjalin hubungan dan kerjasama antar individu maupun kelompok untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu. Partisipasi sosial yang bersih tanpa
rekayasa merupakan awal yang baik untuk menciptakan masyarakat madani.
Hal ini bisa saja terjadi apabila terdapat nuansa yang memungkinkan
otonomi (hak dan kewajiban) individu terjaga dengan baik. Artinya dalam
masyarakat madani harus seimbang antara hak dan kewajibannya sesama
individu. Sedemikian sehingga tercipta keadilan sosial
atau social justice sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada poin
kedelapan.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan


sejahtera!
Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani)
adalah keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi
hukum, dan pengawasan sosial.
- Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan
membebaskan segala penindasan.
- Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama,
suku, dll.
- Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan
menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan.
- Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan
menetapkannya tanpa
memandang‫“و‬atas”‫و‬dan‫“و‬bawah”.

Anda mungkin juga menyukai